Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH IPA

SISTEM PENCERNAAN DAN TRANSPORTASI MANUSIA


KONSEP DASAR IPA BIOLOGI
Dosen pengampu : GALUH M.PD.I

Disusun Oleh :
Samsiatun Nisa (22CJ10048)
Elza Rachmawati Zahra (22CJ10032)
Eka Nur Aeni (22CJ10009)
Bagus Priyo Prastyo (22CJ10050)
Eva Rahmawati (22CJ10063)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANI UNIVERSITAS
NAHDLATUL ULAMA AL GHAZALI CILACAP
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan agar dapat
menyelesaikan tugas penyusunan makalah ini yang membahas tentang “Sistem
Pencernan Dan Transportsi”. Makalah ini disusun untuk memenuhi syarat nilai
mata kuliah Konsep Dasar Ipa.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna serta
kesalahan yang penulis yakini diluar batas kemampuan penulis. Oleh karena itu,
penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran dari para pembaca.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini, kami harap makalah ini bisa bermanfaat
dan mampu menambah wawasan bagi para pembaca.

Cilacap, 23 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

COVER........................................................................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................................
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................................
C. TUJUAN MASALAH...................................................................................................

BAB 11 PEMBAHASAN............................................................................................................

A. SISTEM PENCERNAAN............................................................................................
B. PROSES PENCERNAAN MANUSIA........................................................................
C. SISTEM PEREDARAN DARAH................................................................................
D. SISTEM PEREDARAN GETAH BENING...............................................................

BAB 111 PENUTUP....................................................................................................................

A. KESIMPULAN.............................................................................................................
B. SARAM..........................................................................................................................

DAFTAR PUSAKA.....................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsep tentang system pencernaan manusia merupakan salah satu materi
yang di ajarkan dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Mata
pelajaran ini membahas tentang memproses makanan dan menyerap sari makana
berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu juga membahas
organ-organ yang berada di dalam tubuh manusia. Dalam materi ini juga dibahas
gangguan pada sistem pencernaan cukup beragam. Faktor penyebab yang
bermacam-macam, diantaranya makanan yang kurang baik dari segi kebersihan
dan kesehatan, keseimbangan nutrisi, pola makan yang kurang tepat, adanya
infeksi, dan kelainan pada organ pencernaan
Dalam materi ini berisi organ-organ pencernaan manusia yang berfungsi
untuk mencerna makanan, antara lain mulut yang berfungsi sebagai alat
pencernaan mekanis karena membantu memecah makanan menjadi potongan-
potongan yang lebih kecil, kerongkongan berfungsi sebagai jalan gumpalan
makanan dari mulut menuju ke lambung, di dalam lambung terjadi pencernaan
secara mekanis dan kimiawi, usus halus atau usus dua belas jari bermuara dua
saluran yaitu dari pankreas dan kantong empedu, usus besar terdapat sisa
makanan hasil pencernaan usus halus masuk ke usus besar, dan anus merupakan
sistem pencernaan manusia yang terakhir. Sisa makanan yang menjadi kotoran
akan melalui bagian ujung pada usus besar yang disebut sebagai rektum.
Rumusan Masalah:
1. Apa itu system pencernaan ?
2. Bagaimana proses pencernaan pada manusia ?
3. Apa itu sitem peredaran darah?
4. Apa itu sistem peredaran getah bening?

Tujuan Rumusan Masalah


5. Menjelaskan apa yang dimaksud system pe ncernaan
6. Untuk mengetahui proses pencernaan manusia.
7. Untuk mengetahui transportasi manusia.
8. Untuk mengetahui peredaran darah.
BAB II
PEMBAHASAN

A.Sistem Pencernaan

Tubuh manusia terdapat sel-sel yang membutuhkan nutrisi seperti


protein,lemak, mineral, vitamin, air serta karbohidrat. Dalam proses mencerna
makanan dari awal masuk sampai bisa diserap tubuh ada sistem yang berperan
penting dalam tubuh adalah sistem pencernaan. Sistem pencernaan merupak
sistem yang sangat berperan penting dalam tubuh manusia yang terdiri dari
beberapa organ yang mempunyai tugas dan fungsi masing-masing. Sistem
pencernaan atau sering disebut dengan gastrointestinal (GI) adalah masuknya
makanan, minuman, cairan, dan vitamin. Karbohidrat dan lemak kemudian di
serap didalam usus.

Sistem pencernaan ( mulai dari mulut sampai anus ) berfungsi sebagai


berikut:
1. Menerima makanan
2. Memecah makanan menjadi zat-zat gizi
3. Menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah
4. Membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh.

B. Organ Pada Sistem Pencernaan


Berikut penjelasan anatomi sistem pencernaan dari mulut sampai anus,
sebagai berikut :
1. Mulut
Mulut berfungsi sebagai tempat masuknya makanan
dan dimulainya proses pencernaan. Ini karena dari
mulut, terjadi pencernaan secara mekanik oleh gigi dan
kimiawi oleh enzim amilasa. Proses pencernaan secara
mekanik merupakan proses pencernaan makanan yang
di lakukan dengan gerakan-gerakan seperti mengunyah,
menelan, memompa, menghancurkan, dan meremas
makanan. Pencernaan mekanik bertujuan untuk
mengubah ukuran maknan menjadi lebih kecil
sedangkan proses pencernaan kimiawi adalah proses
pencernaan makanan yang melibatkan enzim.
Pencernaan kimiawi ini bertujuan buat mengubah partikel makanan yang kecil-
kecil jadi bentuk yang siap diserap dengen tubuh.
Gigi akan menghancurkan makanan menjadi ukuran yang lebih kecil,
sehingga memudahkan enzim amylase bekerja. Enzim amilase lalu akan
menguraikan kandungan pati atau amilum dalam makanan, menjadi gula
sederhana yang dapat diserap tubuh. Nah, enzim amilase diproduksi oleh
kelenjar ludah. Selain itu, di mulut ada juga lidah, yang akan mengaduk
makanan sehingga bisa bercampur dengan enzim amilase.

2. Faring dan Esofagus

Tenggorokan (faring) merupakan saluran


pencernaan yang menghubungkan rongga mulut ke
kerongkongan (esofagus). Makanan yang ditelan
dari mulut masuk melalui faring dan di teruskan ke
kerongkongan. Pada dinding kerongkongn terjadi
gerakan peristaltik, yaitu gerakan meremas-
remas yang mendorong makanan menuju
lambung.
3. Lambung
Di dalam lambung terjadi pencernaan kimiawi, dimana makanan di cerna oleh
enzim dalam getah lambung yang dihasilkan oleh sel kelenjar dinding lambung.
Getah lambung terdiri dari:
1. Pepsin: enzim yang fungsinya memecah protein menjadi pepton
2. Asam Klorida (HCI): asam yang berfungsi untuk membunuh kuman dan
bakteri pada makanan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

Fungsi lambung untuk:


1. Mencerna protein
2. Menyimpan makanan (selama 2-5 jam)
3. Mematikan mikroorganisme berbahaya yang ada di lambung karena ada asam
lambung.
Setelah melalui pencernaan di lambung, makanan akan perlahan-perlahan
didorong masuk ke usus halus.
4. Pankreas, Hati dan Empedu
Hati adalah organ pelengkap dalam sistem pencernaan karena akan
membentuk cairan empedu yang diperlukan dalam proses pencernaan lemak.
Empedu tersebut lalu akan ditampung di kantung empedu, sebelum digunakan di
usus halus.
Jadi, kantung empedu fungsinya menyalurkan empedu ke usus halus. Kalau
hati yang akan menghasilkan empedu. Sedangkan pankreas berfungsi untuk
memproduksi enzim pencernaan untuk mencerna karbohidrat, protein dan lemak
di usus helus. Selain itu, pankreas juga akan menghasilkan senyawa birkarbonat,
yang akan menetralkan makanan dari lambung yang sifatnya asam, sehingga
tidak melukai dinding usus halus.
5. Usus Halus
Usus halus merupakan organ pencernaan yang terletak diantara lambung dan
usus besar. Bentuknya berupa saluran dengan panjang sekitar 670 cm sampai
760 cm. Usus halus ini bisa dibedakan lagi menjadi 3 bagian, yaitu duodenum,
jejunum, dan ileum.
Duodenum (usus dua belas jari) berfungsi sebagai tempat pencernaan
makanan secara kimiawi. Caranya, makanan dari lambung yang masuk ke
duodenum akan dinetralkan dulu oleh senyawa bikarbonat dari pankreas. Lalu,
lanjut dicerna menggunakan enzim amilase, lipase, dan tripsin dari pankreas,
serta enzim maltase yang dihasilkan usus halus itu sendiri.
Amilase akan memecah amilum jadi maltose. Maltosanya lalu lanjut dipecah
jadi glukosa oleh enzim maltase. Kalau lipase memecah lemak jadi asam lemak
dan gliserol. Ini dilakukan dengan bantuan empedu ya, yang akan
mengemulisikan lemak sehingga enzim lipase bisa bekerja sementara itu, tripsin
akan memecah pepton jadi asam amino.
Glukosa, asam lemak, gliiserol, dan asam amino tadi merupakan bentuk zat
gizi sederhana yang siap diserap tubuh. Penyerapan terjadi dibagian usus halus
berikutnya jejunum (usus kosong) dan ileum (usus penyerapan) sama-sama
berfungsi sebagai tempat penyerapan sari makanan atau zat gizi sederhana.
Makanya, strukturnya dipenuhi vili atau jonjot usus yang berfungsi memperluas
area penyerapan sari makanan.
6. Usus Besar
Usus besar adalah organ pencernaan yang terhubung dengan usus halus. Sisa
makanan yang tidak bisa dicerna dan diserap tubuh lalu akan diteruskan ke usus
besar. Ini karena usus besar berfungsi untuk membusukan sisa makana tadi
membentuk feses, dengan dibantu oleh bakteri Escherichia coli.
Di usus besar terdapat beberapa bagian, yaitu:
1. Kolon sebagai tempat pemadatan fases atau penyerapan kembali air dari
sisa makanan
2. Rectum sebagai tempat menyimpan fases sementara waktu.
Selain itu, ada pula umbai cacing, yaitu bagian yang berbentuk memanjang
seperti cacing. Bagian ini bisa membengkak jika ada sisa makanan yang
tersumbat di dalamnya, lalu menimbulkan penyakit usus buntu.

7. Rektum dan Anus


Rektum adalah bagian dari kolom yang melebar, panjang dari rektum antara
13cm. Bagian ujung rektum berbatasan dengan kolon sigmoid dan saluran anus.
Anus berfungsi sebagai tempat pembuangan zat sisa makanan atau fases.
A. Gangguan Sistem Pencernaan
Gangguan ini bisa di sebabkan oleh berbagai hal seperti
bakteri pada makanan, stress, atau infeksi. Seperti:
1. Diare
Diare mungkin penyakit yang sering kamu dengar terkait
gangguan pada sistem pencernaan. Diare bisa di sebabkan oleh
beberapa hal. Seperti misalnya,infeksi bakteri disentri, zat-
zat beracun, atau makanan yang salah pada kolon (usus besar). Hal-hal ini
yang pada akhirnya menyebabkan ganguan pada penyerapan air, sehingga sisa
makanan yang ada di dalam tubuh masih banyak mengandung air. Hasilnya
feses di keluarkan menjadi encer. Biasanya diare akan sembuh dengan
sendirinya dalam beberapa hari. Hal yang perlu kamu lakukan adalah dengan
beristirahat yang cukup dan banyak minum supaya tidak dehidrasi.

2. Sembelit ( KONSTIPASI)

Berkebalikan dengan diare, sembelit atau konstipasi adalah gangguan pada


sistem pencernaan yang di sebabkan oleh penyerapan air yang berlebihan. Ada
berbagai alasan yang menyebabkan terjadinya sembelit. Seperti misalnya,
kurang minum, kurang makan berserat, tidak membiasakan diri buang air besar
setiap hari, dan stress. Kalau kamu kurang minum setiap hari, hal ini akan
membuat asupan fases didalam tubuh mengalami kekurangan air. Cara untuk
mencegah sembelit banyak minum air putih, olahraga rutin, makan makanan
yang mengandung serat.

3. APENDIKSITIS (RADANG USUS BUNTU)


Secara medis, peradangan usus buntu memang dapat
disebabkan oleh berbagai faktor. Tapi bukan berarti ada
makanan tertentu yang membuat munculnya penyakit
radang usus buntu. Berdasarkan penuntunan Dr. Ari
Fahrian kepada detik healty, penyebab usus buntu bisa
beragam. Seperti makanan yang kotor dan tidak higenis,
serta penyumbatan usus buntu (masuknya benda asing, sel
kanker, dan feses) juga dapat menyebabkan peradangan.
Salah satu tanda paling nyata dari seseorang yang
mengalami peradangan usus buntu adalah timbul perasaan
nyeri di bagian bawah perut sebelah kanan. Jika seseorang
mengalami ini, pengobatan paling standar adalah dengan
melakukan operasi pengangkatan usus buntu.

4. GASTRITIS (TUKAK LAMBU) NG / MAAG


Grastritis atau maag merupakan radang kronis yang terjadi pada lapisan
mukosa dinding lambung. Biasanya terjadi karena adanya kuman atau kelebihan
kadar HCI di dalamya. Faktor-faktor lain seperti trauma fisik dan pemakaian
obat penghilang rasa sakit secara terus menerus juga menimbulkan gastritis.
Makan-makan pedas juga bisa menimbulkan maag.
Tips menghindari maag :
1. Pola makan teratur
2. Pilih jenis makanan sehat dan berserat
3. Tidak minum alkohol dan merokok
4. Kurangi kafein

C.SISTEM TRANSPORTASI MANUSIA

Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke


seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan
dari tubuh. Alat transportasi pada manusia terutama adalah darah. Di dalam
tubuh darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan
pembulu darah. Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran
peredaran limfe (getah bening) dan diedarkan melalui pembulu limfe.

A. SISTEM PEREDARAN DARAH

Sistem peredaran darah pada manusia sering disebut juga system


kardivaskular. Sistem peredaran darah sebagai alat transportasi, jantung sebagai
pemompa darah dan pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan darah.
1. Darah
Darah merupakan alat transfport utama dalam tubuh kita darah kita berwarna
merah, tetapi warna itu berubah-ubah tergantun kadar oksigen dan karbon
dioksida dalam darah.Darah merupakan jaringan ikat berbentuk cair tersusun
atas bagian padat berupa sel-sel darah dan bagian cair berupa plasma darah.
Sekitar 55% merupakan plasma darah sedangkan 45% sisanya adalah sel-sel
darah. volumedarah dalam tubuh kita sekitar 1/13 dari berat badan tubuh. Pada
orang dewasa normal volumenya sekitar 5 liter.
1) Fungsi Darah
Beberapa funfsi darah adalah sebagai berikut ;
1. Sebagai alat pengangkut
a. Mengangkut air dan enzim keseluruh bagian tubuh
b. Mengangkut sari-sari makanan dari usus ke jaringan tubuh
c. Mengangkut dan mengedarkan hormon dari kelenjar sekresi ke seluruh
bagian tubuh
d. Mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh atau mengangkut
karbon dioksida dari
jaringan tubuh ke paru-paru.
e. Mengangkut energi panas dari tempat aktif ke tempat yang kurang aktif
untuk menjaga suhu tubuh.
f. Mengangkut zat sisa dari jaringan tubuh ke alat pengeluaran.
Semua jaringan dalam tubuh kita memerlukan persediaan darah yang
mencukupi. Kebutuhan darah pada jaringan tergantung pada tekanan darah
pembuluh nadi. Dalam posisi tidur, tekanan darah dalam tubuh merata. Dalam
posisi duduk atau berdiri darah harus dipompa ke otak. Otak memerlukan
persediaan darah yang cukup dan teratur Bila otak tidak menerima darah selam
3-4 menit saja maka dapat terjadi perubahan yang tidak dapat pulih kembali.
Selain iiu, beberapa sel otak dapat mengalami kerusakan. Turunnya tekana darah
dapat mengurangi persediaan darah pada otak, karena jantung tidak mampu
memompa darah ke arah otak.
1)Sebagai pelindung tubuh terhadap serangan penyakit.
2)Sebagai pengatur keseimbangan asam basa dalam darah ntuk menhindari
kerusakan jaringan.
2.Plasma Darah
Merupakan bagian cair dari darah yang berwarna kuning jernih. Plasma
terdiri atas 90% air, 8% protein, serta 0,9% mineral, oksigen, enzim, dan
antigen. Sisanya berisi bahan organic, seperti lemak, kolesterol,urea, asam
amino, dan glukosa. Plasma darah dapat bersifat sebagai pelarut, sehingga
plasma darah juga dapat berfungsi dalam pengangkutan zat-zat dalam tubuh.
Plasma darah mengandung protein dengan fungsi khusus seperti :
 Albumin
Berfungsi untuk menjaga tekanan osmosis darah
 . Globulin
Berfungsi untuk membentuk protrombin dan antibodi (serum darah)
 Fibrinogen
Berfungsi untuk membekukan darah
3.Serum darah:
Serum merupakan bagian plasma darah yang tidak menandung fibrinogen. Di
dalam serum terdapat antiibodi yang berfungsi sebbgai pertaanan terhadap
kuman penyakit. Serum darah dibangun oleh senyawa globulin, terdiri dari:
a. Aglutinin
Berfungsi untuk menggumpalkan protein asing (antigen = aglutinogen)
b. Presipitin
Berfungsi untuk mengendapkan antigen
c. Antitoksi
Berfungsi untuk menghancurkan atau memecahkan antigen
d. Opsonin
Berfungsi untuk menggiatkan sifat fagosit dari leukosit
4. Sel Darah Merah
Sel darah merah (eritrosit) merupakan bagian utama dari darah. Setiap mm3
darah mengandung 4,5 – 5 juta sel darah merah. Bentuk sel darah merah bulat
pipih dengagian bagian tengah yang cekung. Sel darah merah dewasa tidak
memiliki inti sel.
Warna merah yang dimiliki sel darah merah berasal dari hemoglobin. Setiap
sel darah merah mengandung sekitar 200 juta molekul hemoglobin. Hemoglobin
(Hb) merupakan senyawa protein yang mengandung unsure besi (Fe).
Hemoglobin mempunyai daya ikat terhadap oksigen dan karbon dioksida. Ikatan
hemoglobin dan oksigen membentuk oksihemoglobin (HbO2), sedangkan ikatan
antara hemoglobin dan karbon dioksida disebut deoksihemoglobin (HbCO2).
Jumlah sel darah merah dapat menjadi lebih tinggi bila orang tersebut tinggal
di dataran tinggi, hal ini disebabkan atmosfir di dataran tinggi lebih sedikit
mengandung oksigen sehingga untuk mendapatkan cukup oksigen diperlukan
lebih banyak sel darah merah. Pada saat embrio sel darah merah di bentuk di
dalam hati dan limpa. Sel-sel darah merah dibentuk di dalam sumsum merah
pada tulang pipih dan tulang pendek. Perkembangan sel darah merah dalam
sumsum tulang melalui beberapa tahap, yaitu mula-mula terbentuk sel darah
merah berukuran besar, berinti satu, dan tidak mengandung hemoglobin.
Selanjutya sel darah merah mulai mengandung hemoglobin dan kehilangan
intinya. Akhirnya terbentuklah sel darah merah yang siap diedarkan ke dalam
pembuluh darah.
Umur sel darah merah sekitar 3-4 bulan. Sel darah merah yang sudah tua dan
mati akan dirombak di dalam hati dan limpa. Hemoglobin yang berada
didalamnya juga akan dirombak menjadi zat warna empedu (bilirubin) Bilirubin
mempengaruhi warna urine dan feses. Zat besi hasil perombakan sel darah
merah dapat digunakan kembali dalam pembuatan sel darah merah yang baru.

5.Sel Darah Putih.


Sel darah putih (leukosit) berwarna bening dan pada umumnya berukuran
lebih besar dari pada sel darah merah. Bentuk sel darah putih tidak tetap. Sel ini
dapat bergerak secara amuboid, jadi bentuknya berubah-ubah menyesuaikan
dengan pergerakannya. Sel darah putih memiliki inti danm empunyai
kemampuan untuk merembes keluar dinding pembuluh kapiler darah sehingga
dapat masuk ke dalam jaringan. Sel darah putih di bentuk di dalam sumsum
merah pada tulang pipih, limpa dan kelenjar limpa.
Jumlah sel darah putih lebih sedikit dibandingkan sel darah merah. Jumlah sel
darah putih adalah 4000 – 8000 butir setiap mm3 darah. Jumlah sel darah putih
daat naik (leukositosis) atau turun (leukopeni) bergantung pada ada atau
tidaknya infeksi kuman-kuman tertentu. Leukosit memiliki umur sekitar 2
minggu.
Tugas utama sel darah putih adalah memakan kuman penyakit dan benda-
benda asing lain yang masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, sel darah putih
disebut juga fagosit. Sel darah putih yang rusak akibat melawan kuman penyakit
akan dikeluarkan bersama-sama kuman yang mati dalam bentuk nanah (abses).
Sel darah putih dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu granulosit dan
agranulosit.
6. Keping Darah
Keping darah (Platelet atau trombosi) memiliki bentuk yang tidak beraturan,
berukuran kecil, tidak berwarna, dan tidak berinti. Trombosit dibuat di dalam
sumsum tulang yang berasal dari sel raksaa yang dinamakan megakariosit.
Dalam pematangannya, megakariosit pecah menjadi 3000 – 4000 serpihan sel
yang dinamakan trombosit. Setiap mm3 darah mengandung 200000 – 300000
trombosit. Umur trombosit hanya 8 hari saja. Trombosit memiiki sifat mudah
pecah jika keluar dari pembuluh darah atau tersenuh benda yang permukaannya
kasar. Jika trombosit pecah maka akan dihasilkan tromboplastin atau enzim
trombokinase yang sangat penting dalam proses pembekuan darah (koagulasi).
Proses pembekuan darah Luka, trombosi pecah mengeluarkan enzim
trombokinase, merubah protrombin menjadi rombin,fibrinogen menajdi fibrin,
luka tertutup.

7. Golongan Darah
Pada ahun 1900, golongan darah ditemukan oleh ahli Imunologi Dr. Karl
Landsteiner kelahiran Austria (1868 – 1943). Golongan darah manusia
dikelompokkan atas 4 macam (dikenal dengan sistem ABO) berdasarkan
perbedaan antigen (aglutinogen) dan antibodi (aglutinin), yaitu:
1. Golongan darah A
Dalam eritrosit mengandung aglutinogen A dan dalam plasma mengandung
aglutinin b
2. Golongan darah B
Dalam eritrosit terkandung aglutinogen B dan dalam plasma terkandung
aglutinin a
3. Golongan darah AB
Dalam eritrosit terkandung aglutinogen A dan B, dalam plasma tidak
terkandung agglutinin
4. Golongan darah O
Dalam eritrosit tidak terkandung aglutinogen, dalam plasma terkandung
aglutinin a dan b. Transfusi Darah Dalam proses transfusi darah, beberapa istilah
yang berkaitan dengan proses transfusi darah sebaga berikut:
1. Transfusi = proses pindah tuang darah
2. Donor = orang yang memberikan sejumlah darah ke orang lain yang
membutuhkan
3. Resipien = orang yang menerima sejumlah darah dari orang lain
4. Donor Universal = golongan darah yang bisa memberikan sejumlah darahnya
ke orang lain.
Golongan darah yang dimaksud adalah O
5. Resipien Universal = Golongan darah yang dapat menerima sejumlah darah
dari golongan darah
lain. Golongan darah yang dimaksud adalah AB
6. Serum = plasma tanpa fibrinogen
7. Antigen = aglutinogen merupakan protein asing yang akan digumpalkan oleh
antibodi / agglutinin
8. Antibodi = protein plasma yang dapat menggumpalkan antigen / agglutinin
9.Aglutinasi = penggumpalan darah akibat ketidakcocokan antara jenis
aglutinogen donor dengan aglutinin resipien
Sistem golongan darah yang terpening selain sisem ABO adalah system
rhesus (sistem Rh). Dinamakan sistem rhesus karena penelitian ini dilakukan
pada kera jenis Macaca rhesus. Pada mulanya system Rh diemukan tahun 1939
oleh Levine dan Stetson pada seorang wanita hamil yang memerlukan transfusi
darah. Wanita tersebut menderita eritroblastosis fetalis disebabkan ketidak
cocokan golongan darah system Rh antara ibu dan bayi dalam kandungan. Sang
ibu memiliki Rh negatif sedangkan sang bayi memiliki Rh posiif. Kondisi
tersebut akan menyebabkan terbentuknya antibody. Anibodi tesebut akan
berdampak saat kehamilan yang kedua. Pada saat itu antibodi akan bereaksi
terhadap darah janin dan dapat menimbulkan kerusakan pada eritrosit yang
disebut eritroblastosis.
B.JANTUNG
Akan alam pemompa darah yang terltak didalam ronga dada di atas diafragma.
Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu:
1. Perikardium, merupakan selaput pembungkus jantung
2. Miokardium, Merupakan otot jantung
3. Endokardium, merupakan selaput yang membatasi ruangan jantung Ruangan
jantung:  

Jantung mempunyai 4 ruangan jantung yaitu : 


a. 2 serambi (atrium) yaitu atrium sinister / kiri dan atrium dekster / kanan 
b. 2 bilik (ventrikel) yaitu vebtrikel sinister / kiri dan ventrikel dekster / kanan 
Dinding bilik (ventrikel) jantung lebih tebal dibandingkan dengan dinding
serambi (atrium). Dinding bilik kiri lebih tebal dibandingkan dinding bilik kana
klep jantung.
  
Antara ruang jantung dihubungkan oleh klep atau katub jantunh seperti: 
1. valvula trikuspidalis = klep jantung berdaun tiga yang terletak antara atrium
kanan dengan ventrikel  kanan 
2. Valvula bicuspidalis = klep jantung berdaun dua, terletak antara atrium kiri
dengan ventrikel kiri.
Jantung juga memiliki korda tendinae yaitu urat jantung yang menjaga
katup (klep) jantung mendapat makanan dan O2 dari nadi tajuk (arteri coronaria)
penyakit jantung koroner disebabkan tersumbatnyanya arteri koronaria Otot
jantung termasuk otot involunter yang bekerja di luar kendali sistem koordinasi.
syaraf jantung
Nodus S.A ( Nodus bang menjadi serabut purkinje sinus arterio) disebut
juga nodus keith - flack, merupakan serabut-serabut saraf yang terdapat pada
dinding atrium kanan dekat muaravena cava superior dan vena cava inferior.
Serabut saraf ini merupakan cabang dari sistem syaraf tak sadar dan juga
dipengaruhi saraf vagus (saraf ke- 10) Nodus A.V (Nodus atrium ventrikel)
disebut juga simpul tawara, terdapat pada perbatasan antara serambi (atrium) dan
bilik (ventrikel) Berkas His, terdapat pada sekat antar bilik yang bercabang-
cabang menjadi serabut purkinje mekanisme aliran rangsang sehingga jantung
berdenyut adalah stimulus –> Nodus S. A —> Berkas His —> Serabut purkinje
—> Kontraksi bilik (ventrikel)
Tekanan/denyut jantungBerkaitan dengan menguncup dan mengembangnya
jantung , dikenal 2 macam tekanan darah yaitu:
a. Sistole
Peristiwa menguncupnya bilik dan darah keluar dari jantung (jantung
kontraksi). Pada orang normal tekanan nya sekitar 120 mm Hg
b. Diastole arah
Peristiwa mengembangnya bilik jantung dan darah masuk ke jantung (jantung
relaksasi), pada orang normal tekanannya sekitar 80 mm Hg.
Alat untuk mengukur tekanan darah disebut Sphigmomanometer
3. Pembulu Darah
Macam-macam pembuluh darah:
1. Arteri (pembuluh darah nadi), yaitu pembuluh darah yang membawa darah
keluar dari jantung.
Terdiri dari:
a. Arteri pulmonalis
Merupakan pembuluh nadi yang membawa darah menuju paru-paru
b. Aorta
Merupakan pembuluh darah besar yang membawa darah menuju seluruh tubuh
Pada pangkal batang nadi terdapat klep berbentuk bulan sabit (Valvula
semilunaris) yang berfungsi untuk menjaga aliran darah agar tetap searah.

2. Vena (pembuluh darah balik), yaitu pembuluh darah yang membawa darah
menuju ke jantung.
a. Vena Pulmonalis
yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru menuju ke jantung
c. Vena cava inferior
pembuluh darah yang membawa darah dari bagian bawah tubuh menuju
jantung.
d. Vena cava superior
Yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atas tubuh menuju ke
jantung

3. Pembuluh darah kapiler


Pembuluh darah halus, yang langsung berhubungan dengan jaringan tubuh.
Pada pembuluh darah kapiler terdapat hubungan antara pembuluh darah arteri
dengan pembuluh darah vena. Pembuluh darah kapiler tersusun atas satu lapis
sel pipih satu lapisan. Semua jaringan tubuh berhubungan langsung dengan
kapiler darah, sehingga proses pertukaran menjadi lebih efisien. Pertukaran
material dalam pembuluh darah kapiler ke sel terjadi melalui mekanisme difusi,
dan sistem transport aktif. Aliran darah dalam kapiler lebih lambat sehingga
memungkinkan proses pertukaran menjadi lebih efektif.
a.Venule
Pembuluh darah kapiler dari vena
b.Arteriole
Pembuluh darah kapiler dari arteri
 Peredarah darah tertutup
Peredaran darah yang terjadi dimana darah mengalir hanya melalui pembuluh
darah, tanpa pernah langsung menembus sel-sel atau jaringan tubuh.
 Peredaran darah ganda
Sistem peredaran darah manusia disebut sistem peredaran darah ganda, sebab
sekali darah berdar melintasi jantung sebanyak dua kali.

Sistem peredaran ini dibedakan menjadi:


1. Sistem peredaran darah kecil (sistem peredaran paru-paru)
Merupakan sistem peredaran yang membawa darah dari jantung ke paru-
paru kembali lagi ke jantung. Pada peristiwa ini terjadi difusi gas di paru-paru,
yang mengubah darah yang banyak mengandung CO2 dari jantung menjadi O2
setelah keluar dari paru-paru.
Mekanisme aliran darah sebagai berikut:
Ventrikel kanan jantung –> Arteri pulmonalis –> paru-paru –> vena
pulmonalis –> atrium kiri jantung

2. Sistem peredaran darah besar (peredaran darah sistemik)


Merupakan sistem peredaran darah yang membawa darah yang membawa
darah dari jantung ke seluruh tubuh. Darah yang keluar dari jantung banyak
mengandung oksigen.
Mekanisme aliran darah sebagai berikut:
Ventrikel kiri –> aorta –> arteri superior dan inferior –> sel / jaringan tubuh –
> vena cava inferior dan superior –> atrium kanan jantung

3. Sistem peredaran portal


Sistem peredaran darah yang menuju ke alat-alat pencernaan menuju ke hati,
sebelum kembali ke jantung. pembuluh darah portal berwarna coklat karena
banyak mengandung nutrien.

B. SISTEM PEREDARAN GETAH BENING


Getah being (limfa) merupakan cairan yan susunnnya mirip dengan plasma
darah. Tetapi geahbeing memiiki kadar protein yan lebih rendah dan kandunan
air yan lebih besar dibanding plasma darah Cairan limfa kekunig-kunigan kaena
adanya kandunan lemak. Cairan limfa idakmengadung sel arah erah, teapi
mennganadung sel darah putih, keping darh dan fibrinogen. Kandungan
fibrinogen pada linfa menyebabkan limfa mampu membeku.
Struktur pembuluh limfa mirip dengan vena kecil, tetapi memiliki banyak
katup sehingga pembuluh limfa tampak seperti rangkaian merjan. Pembuluh
limfa terletak di sela-sela otot, dan mempunyai cabang halus yang bagian
ujungnya terbuka. Melalui ujung terbuka inilah, cairan jaringan masuk ke dalam
pembuluh limfa. Pembuluh limfa dibedakan menjadi 2 macam yaitu pembuluh
limfa kanan dan pembuluh limfa kiri Di sepanjang pembuluh limfa terdapat
beberapa kelenjar limfa, terutama pada pangkal paha, ketiak, dan leher. Ketika
tubuh terkena infeksi, kelenjar limfa akan membengkak. Fungsi kelenjar limfa
untuk menghasilkan leukosit dan menjaga agar tidak terjadi penjalaran infeksi
lebih lanjut.
Di dalam tubuh juga terdapat alat tubuh yang fungsinya sama dengan kelenjar limfa
yaitu:
1. Limpa ialah sebuah kelenjar yang berwarna ungu tua dan terletak di sebelah
belakang lambung. Limpa berfungsi untuk:
– tempat pembentukan leukosit dan antibodi;
– tempat cadangan sel darah. Jika ada bagian tubuh yang kekurangan darah,
maka limpa akan mengeluarkan cadangannya;
– tempat pembongkaran eritrosit yang sudah mati;
2. Tonsil dan Amandel
– Tonsil terletak di bagian kiri dan kanan pangkal tenggorokan.
– Tonsil berupa kelenjar limfa yang dikenal dengan amandel.
– Kelenjar pada amandel banyak mengandung limfosit.
– Selain itu tonsil juga ada di rongga hidung yang disebut polip (polip hidung).
– Amandel dan polip bekerja sebagai garis depan pertahanan tubuh dari infeksi
yang dapat tersebar dari hidung, mulut dan tenggorokan.

C. KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM TRANSPORTASI MANUSIA


1. Anemia
Adalah penyakit kurang darah atau gejala berkurangnya hemoglobin, O2 ke
jaringan menjadi berkurang sehingga menggangu fungsi kerja sel. anemia dapat
disebabkan karena malaria, kanker tulang dan defisiensi vitamin. Penderita
anemia akan mengalami kelelahan, kelemahan, kurang tenaga, kepala terasa
melayang dan ketika menjadi parah dapat menyebabkan sroke atau serangan
jantung.
2. Anemia sel sabit
Penderia penyakit ini memiliki eritrosit berbentuk bulan sabit. Eritrosit
berbentuk bulan sabit ini mudah menumpuk pada pembuluh darah kapiler,
sehingga terjadi penyumbatan pada pembuluh kapiler tersebut. Penyakit ini
umumnya menyerang orang kulit hitam. Sekitar 90% orang kulit hitam di
Amerika menderia penyaki ini. Anak-anak yang menderita penyakit ini
seringkali memiliki tubuh yang relatif pendek dengan tangan kaki, jari tangan
dan jari kaki yang panjang. Urin penderita mengandung darah karena adanya
pendarahan diginjal.
3. Leukemia
Disebut kanker darah. Leukemia dapat terjadi karena pembelahan yang tidak
terkendali dari sel darah putih. Jumlah sel darah putih menjadi belebihan dan
memakan sel darah merah sehingga jumlah sel darah merah menurun. Leukemia
belum dapat disembuhkan sepenuhnya. Cangkok sumsum tulang adalah salah
satu alternaif pengobatan. Namun masih jarang dilakukan karena adanya resiko
penolakan.
4. Hemofilia
Hemofilia merupakan suatu penyakit keturunan yan ditandai dengan
terjadinya pendarahan spontan dan pendarahan yang sukar berhenti. Hemofilia
terjadi akibat kekurangan salah satu factor pembekuan darah. Darah pada
penderia hemofilia tidak dapat membeku dengan sendirinya secara normal.
Proses pembekuan darahnya tidak secepat orang normal.
5. Hipertensi dan hipoensi
Tekanan darah tinggi juga dikenal sebagai hipertensi. Penyakit ini muncul
karena adanya penyempitan pembuluh darah arteri sehingga tekanan darah
menjadi meningkat. Pada beberapa kasus, tekanan darah tinggi disertai dengan
gejala stroke. Selain faktor genetis, penyakit ini juga dipicu oleh pola makan
yang tinggi kadar lemak dan zat kapur. Konsumsi makanan yang mengandung
lemak dan zat kapur dalam kadar tinggi dapat mengakibatkan penebalan dinding
pembuluh darah yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah.
Tekanan darah rendah atau hipotensi dapat disebabkan oleh keletihan.
Tekanan darah rendah pada ibu hamil dapat mengakibatkan janin yang
dikandung mengalami penurunan tingkat kecerdasan. Gejala tekanan darah
rendah antara lain pusing, pingsan, dan tubuh lemah atau letih.
6. Thalasemia
Penyakit keturunan di mana tubuh tidak mampu memproduksi hemoglobin
dan sel darah merah. Akibatnya penderita mengalami anemia.
7. Wasir (Hemeroid atau ambeien)
Penyakit ambeien sering dijumpai pada pria. Ambeien terjadi karena adanya
pembengkakan atau pelebaran pembuluh darah pada ujung rectum atau anus
8. Varises
Varises merupakan penyakit pelebaran pembuluh darah yang terjadi pada
bagian tertentu, misalnya pada betis.
9. Jantung koroner
Disebabkan adanya penyumbatan pada arteri kecil di dinding jantung yang
terjadi karena penebalan dinding jantung sebelah dalam. Akibatnya allra darah
menjadi kurang lancar. Apabila tidak segera.
diatasi, penyubatan ini dapat menyebabkan sel-sel jantung mengalami
kematian sehingga terjadi gangguan dalam kontraksi otot jantung. Gangguan
kontraksi jantung dapat menghambat pemompaan darah. Orang-orang yang
rentan terhadap jantung koroner adalah perokok, orang yang memakan lemak
berlebihan dan orang lanjut usia.
10. Leukositosis dan Leukopeni
Leukositosis merupakan penyakit yang disebabkan jumlah sel darah putih
melebihi normal, sedangkan leukopeni merupakan penyakit yang disebabkan
jumlah sel darah putih kurang dari normal.
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan
1. Organ yang berperan dalam proses pencernaan adalah mulut, krongkongan
lambung ,usus besar, ususs kecil, anus.
2. Gangguan pada sistem pencernaan antara lain apendistis, diare, kolik,
konstipasi, ulkus, parotitis, kangker lambung, dll.
3. Organ yang berperan dalam proses peredaran manusia adalah jantung dan
pembulu darah.
4. Gangguan system peredaran darah manusia antara lain anemia, thalasemia,
leukimia, hemophilia, varises, jantung, dll.
B.Saran
Sebaiknya,kita harus menjaga kesehatan pada system pencernaan dan system
transportasi pada tubuh agar tidak mengalami gangguan yang berbahaya bagi
tubuh.
DAFTAR PUSAKA

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.2014. ilmu pengetahuan alam


Kelas VII Jakarta : Kementrian pendidikan dan kebudayaan
Mulyanto Agus. 20012. Biologi SMA Kelas XI. Era pustaka utama.
Simbolo, Hubu. 1992. Biologi. Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai