Anda di halaman 1dari 24

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN

OLEH:
KELOMPOK 2
Nama: 1. Adelia Anggraini
2. Aziza Rika Amelia
3. Delia Vera Rahmadini
4. Karina Hamidah Putri
5. Lilis Putri Hani Yati
6. M. Dhani Dewantara
7. Tri Oktarina
BAB 3
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN
HEWAN
A. Jaringan Hewan Vertebrata

1. Jaringan Epitelium
Jaringan epitelium merupakan sel-sel yang tersusun
dalam lembaran-lembaran. Beberapa jaringan
epitelium melapisi permukaan organ tubuh bagian
dalam dan dibentuk untuk melaksanakan fungsi
absorbsi dan proteksi. Beberapa jaringan epitelium
berfungsi sebagai kelenjar. Organ yang berperan
dalam pengambilan dan penyerapan zat kimia akan
mempunyai permukaan epitelium yang luas,
misalnya paru-paru, usus halus, dan ginjal.
2. Jaringan Pengikat
Jaringan pengikat berkembang dari mesenkim, yang berasal
dari mesoderm (lapisan tengah embrio). Selain menjadi
jaringan pengikat (darah, tulang rawan, tulang, dan
lemak), mesenkim juga menjadi jaringan lain berupa
otot, pembuluh darah, beberapa kelenjar, dan epitelium.
Letak sel-sel jaringan pengikat tidak berhimpitan rapat
(berpencar-pencar), jika berhubungan hanya pada ujung-
ujung protoplasmanya.
3. Jaringan Otot
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot. Jaringan ini
berfungsi melakukan pergerakan pada berbagai bagian
tubuh. Jaringan otot dapat berkontraksi karena di
dalamnya terdapat serabut kontraktil yang disebut
miofibril. Miofibril tersusun atas miofilamen atau protein
aktin dan protein miosin. Kurang lebih 40% berat tubuh
mamalia merupakan jaringan otot. Jaringan otot dapat
dibagi menjadi jaringan otot polos, otot lurik (seran
lintang), dan otot jantung.
4. Jaringan Saraf
Jaringan saraf terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem
saraf tepi. Anda akan mempelajarinya lebih lanjut di
semester dua pada bab tiga. Saat ini kita hanya akan
membahas bagian-bagian dan fungsi jaringan saraf.
Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron.
Sel saraf ini mempunyai struktur bercabang-cabang ke
berbagai bagian tubuh untuk mengatur aktivitasnya.
B. Organ Pada Hewan
Organ merupakan sekumpulan beberapa jenis jaringan
yang melakukan fungsi tertentu. Berdasarkan
letaknya pada tubuh, organ dibedakan menjadi dua
kelompok, yaitu organ luar (misalnya
mata,telinga,mulut,hidung,dan kulit) dan organ
dalam (misalnya paru-
paru,jantung,lambung,usus,dan ginjal).
C. Sistem Organ Pada Manusia
1. Sistem Pencernaan pada Manusia
Berikut adalah beberapa fungsi sistem pencernaan pada manusia:
• Memasukkan makanan ke dalam tubuh.
• Menghancurkan makanan.
• Memecah nutrisi pada makanan supaya mudah dicerna.
• Menyerap makanan.
• Membusukkan dan membuang sisa-sisa makanan.
2. Sistem Ekskresi pada Manusia
Berikut adalah fungsi sistem ekskresi pada manusia:
• Membuang zat atau cairan yang tidak dibutuhkan tubuh.
• Membuat zat sisa metabolisme.
• Mencegah zat bermanfaat keluar dari tubuh.
• Mengendalikan konsentrasi zat dan cairan di dalam tubuh.
• Mengendalikan suhu tubuh (keringat pada kulit).
3. Sistem Pernapasan pada Manusia
Berikut adalah fungsi sistem pernapasan pada manusia:
• Membantu tubuh mendapatkan pasokan oksigen dari udara luar tubuh.
• Mengeluarkan zat sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan uap air.
• Menyaring, mengatur suhu, dan melembabkan udara yang masuk.
• Mencegah penyakit dan benda asing masuk ke dalam tubuh melalui saluran
pernapasan.

4. Sistem Peredaran Darah pada Manusia


Berikut adalah fungsi sistem peredaran darah pada manusia:
• Mengedarkan darah ke seluruh tubuh.
• Mengatur homeostasis.
• Menyebar panas tubuh supaya merata.
• Juga berfungsi sebagai kekebalan tubuh.
5. Sistem Rangka pada Manusia
Berikut adalah beberapa fungsi sistem rangka pada manusia:
• Memberi dukungan saat bergerak dan melakukan aktivitas.
• Memberikan bentuk tubuh.
• Melindungi organ-organ vital terutama pada badan dan kepala.
• Menyimpan berbagai macam mineral tubuh.
• Menopang berat badan tubuh.
• Memproduksi sel darah merah.
6. Sistem Saraf pada Manusia
Berikut adalah beberapa fungsi sistem saraf pada manusia:
• Menerima rangsangan dari panca indera.
• Menghantarkan rangsangan (impuls) ke sistem saraf pusat.
• Memberikan tanggapan atas rangsangan tersebut.
• Mengendalikan gerakan tubuh sadar.
• Mencegah tubuh terkena bahaya (seperti panas dan benda tajam) dengan gerak
refleks.
7. Sistem Endokrin pada Manusia
Berikut adalah beberapa fungsi sistem endokrin pada manusia:
• Menghasilkan hormon dan mengedarkannya ke organ/jaringan tujuan melalui
sistem peredaran darah.
• Merangsang aktivitas tubuh
• Mengendalikan aktivitas tubuh.
• Mengatur proses metabolisme
• Merangsang pertumbuhan jaringan
8. Sistem Imun pada Manusia
Berikut adalah beberapa fungsi sistem imun pada manusia:
• Melindungi tubuh dari bibit penyakit.
• Menghilangkan sel mati untuk regenerasi jaringan.
• Menghancurkan substansi asing pada tubuh.
• Menetralisir racun yang dikeluarkan mikroorganisme asing.
9. Sistem Reproduksi pada Manusia
Fungsi sistem reproduksi pada manusia adalah:
• Untuk berkembang biak.
• Sebagai tempat pertumbuhan janin bagi wanita.
• Menghasilkan sel kelamin pria (sperma) atau wanita (sel telur)
10. Sistem Indera pada Manusia
Berikut adalah fungsi sistem indera pada manusia:
• Mengenali lingkungan sekitar.
• Mencegah tubuh dari bahaya.
• Membantu berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
• Membantu alat tubuh lain. Seperti lidah membantu menelan dan kulit membantu
mengarahkan gerakan manusia.
11. Sistem Otot pada Manusia
Berikut adalah fungsi sistem otot pada manusia:
• Sebagai pelaksana respon dari suatu rangsangan.
• Bergerak dengan menggerakkan tulang.
• Membantu organ lain menjalankan tugasnya.
• Membentuk postur tubuh.
12. Sistem Integumen pada Manusia
Berikut fungsi sistem integumen pada manusia:
• Bekerja sebagai anti air.
• Melindungi jaringan di dalamnya.
• Mengekskresi zat buangan.
• Mengatur suhu tubuh.
• Menyimpan air dan lemak.
• Sebagai tempat menempel reseptor saraf untuk mendeteksi sakit, rabaan,
tekanan, dan suhu.
• Melakukan sintesis vitamin D.
D. Sel Punca (Stem Cell)
1.    Defenisi Sel Punca
Sel punca adalah sel tubuh manusia dengan kemampuan istimewa
memperbarui dan meregenerasi dirinya sendiri (self regenerate/self
renewal) dan mampu berdeferensiasi menjadi sel lain.
E. Tumor dan Kanker
1. Tumor
Tumor adalah benjolan yang muncul akibat sel yang memperbanyak diri secara
berlebihan, atau akibat sel lama yang seharusnya mati masih terus bertahan
hidup,sementara pembentukan sel baru terus terjadi.
Tumor dapat terjadi di bagian tubuh mana pun, dan ada yang bersifat jinak maupun
ganas. Yang dimaksud dengan tumor jinak adalah tumor yang tidak menyerang
sel normal di sekitarnya dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain. Sedangkan
tumor ganas bersifat sebaliknya, dan disebut dengan kanker.
2. Kanker
Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal
yang tidakterkendali di dalam tubuh . Pertumbuhan sel abnormal ini dapat
merusak sel normal di sekitarnya dan di bagian tubuh yang lain.
Kanker merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di seluruh dunia. Kanker
sering menyebabkan kematian karena umumnya penyakit ini tidak menimbulkan
gejala pada awal perkembangannya, sehingga baru terdeteksi dan diobati setelah
mencapai stadium lanjut.
Penyebab utama kanker adalah perubahan (mutasi) genetik pada sel. Mutasi genetik
akan membuat sel menjadi abnormal. Sebenarnya, tubuh memiliki mekanisme
sendiri untuk menghancurkan sel abnormal ini. Bila mekanisme tersebut gagal, sel
abnormal akan tumbuh secara tidak terkendali.

Anda mungkin juga menyukai