Anda di halaman 1dari 7

Nama : Muhammad Aufal Fajri Latief

Nim : 22080700095

Kelas : Bor

Mata Kuliah : Anatomi 3

1).Anatomi atau ilmu tasrih adalah ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi
bagian makhluk hidup. Istilah anatomi digunakan untuk ilmu tentang struktur tubuh
manusia dan hewan, sedangkan struktur tumbuhan dipelajari dalam anatomi tumbuhan.
Anatomi dan fisiologi (ilmu faal) menjadi sepasang disiplin ilmu terkait, dan keduanya sering
dipelajari bersama-sama. Anatomi manusia merupakan salah satu ilmu dasar esensial yang
diterapkan dalam kedokteran

Disiplin anatomi dapat dibagi lagi menjadi beberapa cabang, di antaranya anatomi
makroskopis dan anatomi mikroskopis. Anatomi makroskopis adalah studi tentang struktur
yang ukurannya cukup besar untuk dilihat secara kasatmata tanpa bantuan alat, mencakup
anatomi permukaan atau anatomi superfisial, yaitu studi dengan melihat karakteristik
eksternal tubuh. Di sisi lain, anatomi mikroskopis merupakan studi tentang struktur tubuh
pada skala mikroskopis dengan melibatkan bantuan alat optik, antara lain dalam studi
jaringan (histologi) dan embriologi (studi tentang organisme dalam kondisi pranatal).

Anatomi dapat dipelajari baik menggunakan metode invasif maupun noninvasif dengan
tujuan memperoleh informasi tentang struktur dan organisasi organ dan sistem organ. Metode
yang digunakan meliputi diseksi, yaitu pemisahan suatu lapisan tubuh yang diikuti dengan
pembelajaran organ; serta endoskopi, yaitu pendayagunaan instrumen yang dilengkapi
kamera video yang dimasukkan melalui sayatan kecil di permukaan tubuh dan digunakan
untuk mengeksplorasi organ dalam dan struktur lainnya. Angiografi dengan sinar-X atau
resonansi magnetik adalah metode untuk memvisualisasikan pembuluh darah.
2). Anatomi merupakan ilmu dasar yang sangat penting bagi mahasiswa kedokteran. Anatomi
mempelajari struktur tubuh yang normal mulai dari bentuk, ukuran lokasi, hal-hal yang
medukung dan hubungan dengan struktur sekitarnya.

Tujuan dipelajarinya anatomi dan fisiologi olahraga adalah untuk mengetahui perubahan
yang terjadi di tubuh, sehingga dapat dilakukan perencanaan program olahraga untuk
mendapatkan perubahan optimal sesuai dengan yang diharapkan.

3). Anatomi tubuh manusia merupakan ilmu yang mempelajari mengenai struktur tubuh
manusia. Setiap sistem yang ada di dalam tubuh memiliki fungsinya masing-masing.

Setiap organ saling bergantung satu sama lain, baik secara langsung maupun tidak langsung,
anatomi tubuh manusia ini tersusun atas 13 sistem.

Sistem Anatomi Tubuh Manusia


1. Sistem Rangka
Pada sistem rangka, secara total manusia memiliki 206 tulang yang dihubungkan dengan
tendon, ligamen, dan tulang rawan. Fungsi dari sistem rangka sebagai alat gerak, tempat
melekatnya otot, pelindung organ dalam, menopang dan memberikan bentuk tubuh.

Adapun, rincian mengenai jumlah tulang pada tiap-tiap bagian, yaitu:

8 buah tulang di kepala


25 buah tulang di kerangka dada
14 buah tulang di wajah
26 buah tulang di belakang dan pinggul
6 buah tulang di telinga dalam
64 buah tulang di lengan
1 buah tulang di lidah
62 buah tulang di kaki

Sistem Otot
Selanjutnya adalah sistem otot. Manusia memiliki 600 otot yang berfungsi membantu
pergerakan tubuh, aliran darah, serta menjalankan fungsi tubuh lainnya.

Otot berada pada anatomi tubuh manusia bagian belakang, berikut 3 jenis otot yang dimiliki
oleh manusia.
Otot rangka yang terhubung dengan tulang
Otot polos yang ditemukan di dalam organ pencernaan
Otot jantung yang ditemukan di jantung

Sistem Peredaran Darah


Anatomi tubuh manusia lainnya adalah sistem peredaran darah yang memiliki fungsi antara
lain:

Mengedarkan darah ke seluruh tubuh


Melindungi tubuh melalui sel darah putih untuk melawan kuman yang telah masuk ke dalam
tubuh
Mempertahankan homeostasis atau keseimbangan kondisi tubuh pada beberapa kondisi
internal

Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan pada anatomi tubuh manusia melibatkan sejumlah organ yang disebut
sebagai saluran pencernaan. Nah, saluran tersebut dimulai dari mulut hingga usus besar.

Akhir dari sistem pencernaan yaitu menghasilkan urin dan feses yang dibuang melalui anus,
fungsi dari sistem ini ialah untuk memproses makanan menjadi zat-zat gizi yang dibutuhkan
oleh tubuh.

5. Sistem Endokrin
Sistem endokrin terdiri dari beberapa kelenjar yang mengeluarkan hormon ke dalam darah.
Kelenjar tersebut ialah hipotalamus, kelenjar pituitari, kelenjar pineal, kelenjar tiroid, kelenjar
paratiroid, kelanjar adrenal, pankreas, dan kelenjar kelamin atau gonad.

Kelenjar-kelenjar tersebut akan bekerja sesuai dengan rangsangan yang diterima dari sistem
saraf pusat dan reseptor kimiawi di dalam darah dan hormon yang diproduksi oleh kelenjar
lain.

6. Sistem Saraf
Selanjutnya adalah sistem saraf yang berfungsi untuk mengumpulkan, mengirimkan, dan
memproses informasi dalam otak dan saraf. Sistem saraf terdiri dari saraf pusat seperti otak
dan sumsum tulang belakang, sedangkan saraf tepi seperti saraf otonom dan somatis.

7. Sistem Pernapasan
Sistem anatomi tubuh manusia selanjutnya adalah sistem pernapasan. Sistem ini berfungsi
untuk menyediakan oksigen ke seluruh tubuh, mengeluarkan karbon dioksida serta produk
limbah lainnya yang dapat mematikan apabila dibiarkan menumpuk.

Sistem pernapasan utama terbagi menjadi tiga, yaitu:

Saluran napas yang berfungsi membawa udara melewati hidung menuju paru-paru. Saluran
napas terdiri dari hidung, mulut, faring, laring, trakea, bronkus, dan bronkiolus
Paru-paru yang berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen ke dalam tubuh dan karbon
dioksida keluar tubuh
Otot respirasi termasuk diafragma dan otot interkostal yang bekerja sama dalam memompa,
mendorong udara masuk dan keluar dari paru-paru ketika manusia bernapas
8. Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh memiliki fungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap bakteri, virus,
dan patogen lainnya yang berbahaya. Getah bening, limpa, sumsum tulang, limfosit, timus,
dan leukosit termasuk ke dalam sistem kekebalan tubuh.

9. Sistem Limfatik
Sistem limfatik juga berfungsi sebagai pertahanan tubuh. Sistem ini terdiri dari kelenjar getah
bening, saluran getah bening, dan pembuluh getah bening.

Sistem limfatik bertugas sebagai pembuat dan penyalur getah bening yang akan membantu
tubuh melawan infeksi. Tak sampai disitu, sistem ini juga membantu menghilangkan cairan
getah bening dari jaringan tubuh dan mengembalikannya ke darah.

10. Sistem Ekskresi


Selanjutnya adalah sistem ekskresi yang berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa yang
tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh. Organ-organ ekskresi terdiri dari ginjal, hati, kulit, dan
paru-paru.

Hati berfungsi mengeluarkan empedu, kulit berfungsi mengeluarkan keringat, dan paru-paru
berfungsi mengeluarkan uap air serta karbon dioksida.

11. Sistem Urinaria


Sistem urinaria atau perkemuhan termasuk ke dalam sistem ekskresi. Pada sistem ini, ada
yang namanya ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Fungsi ginjal sebagai penyaring
darah untuk membuang limbah dan menghasilkan urine.

Sementara itu, ureter, kandung kemih, dan uretra bersama-sama membantu saluran kemih
yang mengalirkan urine dari ginjal, menyimpannya, dan mengeluarkannya ketika buang air
kecil.

12. Sistem Reproduksi


Pada sistem anatomi tubuh manusia, terdapat juga yang namanya sistem reproduksi. Pria dan
wanita memiliki sistem reproduksi yang berbeda, namun sama-sama berfungsi menghasilkan
keturunan.

Pada wanita, sistem reproduksinya mencakup ovarium, saluran telur, rahim, vagina, vulva,
kelenjar susu, dan payudara. Sementara pada reproduksi laki-laki mencakup skrotum, testis,
saluran sperma, kelenjar seks, dan penis.

13. Sistem Indra


Anatomi tubuh manusia lainnya adalah sistem indra. Fungsi dari sistem ini ialah sebagai
penerima rangsangan yang berasal dari lingkungan sekitarnya.

Sistem indra pada manusia terbagi atas 5 panca indra, yaitu:

Indra penglihatan dengan menggunakan mata


Indra pendengaran dengan menggunakan telinga
Indra penciuman melalui hidung
Indra peraba yang dapat dirasakan melalui kulit
Indra pengecap menggunakan lidah

4). Olahraga tidak akan jauh dari resiko cedera, karena setiap gerakan yang kita lakukan
dengan ceroboh akan menjerumuskan tubuh kita ke dalam sakit. Dengan mengetahui bagian-
bagian tubuh (letak dan struktur) melalui anatomi, mengetahui fungsi dan cara kerja bagian
tubuh tersebut melalui fisiologi akan membantu kita memperlakukan tubuh kita dengan baik,
bergerak ringan maupun berat dengan tetap mengurangi resiko cedera yang akan terjadi.

5). Olahraga adalah salah satu bentuk dari upaya peningkatan kualitas manusia yang
diarahkan pada pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportifitas yang tinggi,
serta peningkatan prestasi optimal yang dapat membangkitkan rasa kebanggaan. Untuk
mencapai peningkatan prestasi yang optimal tersebut, maka setiap manusia haruslah
memahami terlebih dahulu bagaimana konsep gerak yang baik dan benar, yaitu bagaimana
agar gerak yang dilakukan bernilai efektif dan efisien. Mengenai pemahaman konsep gerak
yang baik dan benar saat ini terlihat masih sering diabaikan baik oleh guru, atlet ataupun
pelatih. Artinya, mereka masih melaksanakan suatu aktivitas gerak tanpa memperhatikan
nilai efektifitas serta efisiensi gerakan yang dilakukan. Padahal apabila mereka menyadari
akan pentingnya pemahaman konsep gerak yang menjadi modal utama dalam pelaksanaan
aktivitas olahraga, maka banyak sekali manfaat yang dapat di peroleh. Manfaat nyata yang
dapat diperoleh dalam memahami konsep belajar gerak dalam keolahragaan adalah
pencapaian prestasi yang optimal dengan memperkecil peluang terjadinya cidera pada
pelaksanaan olahraga tersebut. Konsep gerak dalam olahraga dapat dipelajari melalui
pemahaman sebuah disiplin ilmu dalam ilmu olahraga, yaitu 2 | Biomekanika Olahraga
biomekanika olahraga. Biomekanika olahraga merupakan salah satu disiplin ilmu
keolahragaan yang menerapkan prinsip-prinsip gerak terhadap struktur tubuh manusia pada
saat melakukan aktivitas olahraga. Oleh karena itu, perlunya memahami pengetahuan tentang
biomekanika dalam memahami teknik cabang olahraga dan seluruh gerak manusia (Human
Movement) sudah tidak diragukan lagi karena melalui pemahaman ilmu biomekanika
olahraga, maka aktivitas gerak yang dilakukan oleh setiap atlet ataupun peserta didik akan
menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga setiap gerakan yang dilakukan bersifat anatomis,
terkoordinasi atau terkontrol serta sesuai dengan mekanisme kerja tubuh yang baik dan
akhirnya akan menghasilkan suatu aktivitas gerak yang maksimal dan disertai dengan
pencapaian prestasi yang optimal pula. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis merasa
bahwa ilmu biomekanika memiliki kaitan yang erat dengan ilmu keolahragaan karena dapat
menghasilkan kontribusi yang positif dalam pencapaian kinerja dan prestasi olahraga yang
optimal. Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis akan menjelaskan mengenai konsep
utama dalam ilmu bomekanika yang dijelaskan secara garis besar dari pengertian, fungsi
hingga konsep utama yang harus dipelajarai dalam ilmu biomekanika olahraga. Biomekanika
merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi dan
fisiologi. Mekanika terapan itu sendiri adalah ilmu yang mempelajari penerapan dari prinsip-
prinsip mekanika

Anda mungkin juga menyukai