Anda di halaman 1dari 7

Image menuImage logo

Image loupe

Login/Register

Beranda

Chat Bersama Dokter

Cari Dokter

Aloproteksi

Alodokter Shop

Penyakit A-Z

Obat A-Z

Tanya Dokter

Privasi

Syarat & Ketentuan

Kontak

Tentang Alodokter

Kesehatan

Mengenal Sistem Organ pada Manusia dan Fungsinya

Sistem organ pada manusia merupakan sekumpulan organ yang saling mendukung dan bekerja sama
agar tubuh tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Kesehatan tubuh manusia ditentukan oleh baik atau
tidaknya fungsi sistem organ tersebut.

Organ adalah kumpulan jaringan yang memiliki satu fungsi atau lebih. Berdasarkan letaknya, organ
tubuh terbagi menjadi organ dalam dan organ luar. Jantung, ginjal, lambung, dan usus merupakan
beberapa contoh organ dalam tubuh, sedangkan contoh organ luar tubuh adalah hidung dan kulit.

Mengenal Sistem Organ pada Manusia dan Fungsinya - Alodokter


Berbagai jenis organ ini saling bekerja sama dan membentuk suatu sistem organ pada tubuh manusia.
Bila salah satu organ tidak berfungsi dengan baik, akan berdampak pada organ tubuh lainnya. Oleh
karena itu, penting untuk selalu menjaga fungsi sistem organ agar kesehatan tubuh tetap terjaga.

Berbagai Sistem Organ pada Manusia

Berdasarkan fungsinya, sistem organ tubuh manusia dapat dibagi menjadi beberapa bagian yang
meliputi:

1. Sistem indra

Sistem indra pada manusia terdiri dari 5 indra atau yang biasa disebut pancaindra. Pancaindra terdiri
dari mata yang berfungsi untuk melihat, telinga untuk mendengar, hidung untuk mencium bau, lidah
untuk mengecap rasa, dan kulit sebagai indra peraba.

Secara khusus, kulit juga merupakan bagian dari sistem integumen, yaitu sistem yang menutupi organ
dalam tubuh. Selain berfungsi sebagai indra peraba, kulit juga berperan sebagai pelindung tubuh dari
mikroorganisme dan bahan kimia berbahaya, mengatur suhu tubuh, serta menjaga tubuh agar tidak
terlalu cepat kehilangan cairan.

2. Sistem kardiovaskular

Sistem kardiovaskular bertanggung jawab dalam memastikan sirkulasi darah berjalan lancar, yaitu
dengan memompa dan mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Sistem kardiovaskular terdiri dari jantung
(kardio) dan pembuluh darah (vaskular).

Darah sendiri merupakan sarana transportasi bagi oksigen, nutrisi, dan zat penting lain, seperti hormon,
untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Selain itu, darah juga bertugas untuk membawa zat beracun, seperti
karbon dioksida, agar bisa dikeluarkan dari tubuh.

3. Sistem pernapasan
Sistem pernapasan merupakan salah satu sistem organ yang memiliki peran vital bagi kelangsungan
hidup manusia. Sistem ini berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara yang dihirup dan
mengeluarkan karbon dioksida sebagai sisa metabolisme dari dalam tubuh.

Sistem pernapasan terdiri dari hidung, tenggorokan, laring, trakea dan bronkus, serta paru-paru. Proses
penyerapan oksigen dari udara untuk dialirkan ke seluruh sel dan jaringan tubuh berlangsung di dalam
paru-paru.

4. Sistem pencernaan

Sistem pencernaan memungkinkan tubuh untuk menerima makanan, lalu mengolahnya menjadi nutrisi
dan energi yang lebih mudah diserap oleh tubuh. Proses metabolisme makanan menjadi energi dan
nutrisi ini melibatkan sistem pencernaan yang terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, hati,
pankreas, dan usus.

5. Sistem reproduksi

Pria dan wanita memiliki sistem reproduksi yang berbeda. Sistem reproduksi pria mencakup semua
organ yang digunakan selama hubungan seksual untuk menghasilkan keturunan, seperti penis, testis,
epididimis, dan vas deferens.

Sementara itu, sistem reproduksi wanita mencakup semua organ yang diperlukan untuk berhubungan
seksual, kehamilan, dan melahirkan anak. Organ reproduksi tersebut meliputi vagina, rahim, ovarium,
dan tuba falopi.

6. Sistem urogenital

Sistem urogenital terdiri dari ginjal, saluran kemih, kandung kemih, dan uretra. Sistem organ ini
berfungsi untuk menyaring racun, cairan, dan elektrolit yang berlebihan, seperti kalium dan natrium, di
dalam darah.

Setelah disaring, darah akan diserap kembali untuk diedarkan ke seluruh tubuh, sedangkan sisa limbah
dan zat beracun yang telah disaring akan dikeluarkan melalui urine.
Selain untuk membuang urine, sistem ini juga bertugas untuk mengatur jumlah elektrolit dan cairan
tubuh, serta memastikan tingkat asam-basa atau pH darah berada pada kadar yang normal.

7. Sistem saraf dan muskuloskeletal

Sistem saraf terdiri dari semua sel saraf di tubuh, baik saraf sensorik maupun saraf motorik. Sistem saraf
memungkinkan manusia untuk merasakan, memahami, dan memberi respons terhadap lingkungan di
sekitarnya. Sistem saraf juga berperan dalam gerak tubuh bersama dengan sistem muskuloskeletal.

Sistem muskuloskeletal mencakup otot (muskulo) dan tulang (skeletal). Secara umum, sistem ini
berfungsi untuk menggerakkan tubuh, menjaga postur dan keseimbangan tubuh, menghasilkan panas
tubuh melalui metabolisme, serta melindungi organ dalam tubuh.

8. Sistem endokrin

Sistem endokrin terdiri dari hipotalamus di otak dan serangkaian kelenjar yang bertugas untuk
menghasilkan hormon yang digunakan tubuh untuk mengendalikan berbagai fungsi tubuh, seperti
pernapasan, metabolisme, reproduksi, pergerakan, pertumbuhan, persepsi sensorik, dan perkembangan
seksual.

Berbagai kelenjar tubuh yang termasuk sistem endokrin adalah kelenjar tiroid, kelenjar adrenal,
pankreas, testis, dan ovarium.

9. Sistem ekskresi

Sistem ekskresi merupakan sistem organ pada manusia yang berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa
metabolisme dan zat-zat lain yang dianggap racun oleh tubuh.

Racun dan zat limbah di tubuh akan dikeluarkan melalui sistem ekskresi yang terdiri dari kelenjar
keringat di kulit, urine yang dihasilkan oleh sistem urogenital, serta tinja atau feses yang dihasilkan oleh
sistem pencernaan.

10. Sistem imunitas


Sistem imunitas atau sistem kekebalan tubuh merupakan sistem tubuh yang meliputi sel-sel khusus,
seperti sel darah putih dan limfosit, serta sistem limfatik yang terdiri dari limpa, hati, kelenjar timus, dan
kelenjar getah bening.

Sistem imunitas berperan dalam mendeteksi keberadaan zat berbahaya atau beracun, sel kanker, serta
berbagai penyebab infeksi, seperti virus, bakteri, jamur, dan parasit. Selanjutnya, sistem ini akan
menghasilkan antibodi untuk menghancurkannya.

Sistem organ pada manusia memiliki fungsi yang berbeda, tetapi tetap saling terkait dan saling
mendukung satu sama lain. Menjaga sistem organ agar tetap berfungsi optimal sangatlah penting untuk
memastikan tubuh tetap sehat.

Untuk menjaga kesehatan sistem organ tubuh, Anda dianjurkan agar menjalani gaya hidup sehat dan
melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala ke dokter, terutama bila Anda memiliki risiko untuk
mengalami penyakit tertentu.

Terakhir diperbarui: 6 Desember 2020

Ditinjau oleh : dr. Kevin Adrian

Referensi

Diskusi Terkait

Demam tinggi hingga halusinasi disertai dispepsia dan insomnia

Oleh: Mas

Dijawab oleh dr. Amadeo Drian Basfiansa

Dok.sebulan yg lalu saya demam tinggi halusinasi dan dispepsia.Juga disrtai kecemasan berlebih yg
ahirnya sampai sekarang insomnia.Saya susah untuk jatuh tidur padahal...
Reply 1 Balasan

Telapak tangan kram dan kesemutan pasca operasi patah tulang tangan antar siku

Oleh: HIKMAH

Dijawab oleh dr. Singgih E Prasetyo

Dok,saya patah tulang tangan anatara siku dengan pergelangan tangan sudah 8 bln pasca operasi kok
telapak tangan kesemutan terus (kram) kalo dipegang...

Reply 1 Balasan

Napas menjadi bau setelah kemasukan tissue di hidung selama 2 hari

Oleh: HMKJ

Dijawab oleh dr. Dinda Ariesta

Halo dok, saya mau tanya,anak saya berumur 7 tahun,1 tahun yang lalu dia pernah masukin tisu ke
lubang hidungnya, terus 2 hari...

Reply 1 Balasan

Selanjutnya

Artikel Terkait

Fakta-Fakta tentang Berhubungan Seks Saat Menstruasi

Hidup Sehat

Fakta-Fakta tentang Berhubungan Seks Saat Menstruasi

7 Bahaya Seks Oral dan Tips Aman Melakukannya

Keluarga

7 Bahaya Seks Oral dan Tips Aman Melakukannya

Tips Melakukan Hubungan Intim di Malam Pertama


Hidup Sehat

Tips Melakukan Hubungan Intim di Malam Pertama

Selanjutnya

chat dokter

Chat dengan ribuan dokter di Aplikasi Alodokter!

Respons Cepat, Jawaban Akurat!

Mitra resmi dari

Kementerian Kesehatan Logo

Google Play

App Store

Download App

Alodokter

Lainnya

Bagian dari Alodokter

Facebook

Twitter

Linkedin

Instagram

Youtube

Hak Cipta © 2021 Alodokter

Anda mungkin juga menyukai