Anda di halaman 1dari 33

Hidrodinamika

 Hidro : cairan
 Dinamik : gerakan

Hidrodinamika : studi tentang mekanika fluida yang


secara teoritis berdasarkan konsep massa elemen
fluida
or
ilmu yg berhubungan dengan gerak liquid dalam skala
makroskopik.

Studi Hidrodinamika dibagi menjadi 2, yaitu:


 Perumusan dari persamaan diferensial untuk menentukan
kecepatan fluida
 Aneka metode matematika yang digunakan untuk dasar-dasar
persamaan diferensial
Hidrodinamika bisa ditinjau sebagai matematika terapan
karena ia berhubungan dengan perlakuan matematika
dari persamaan-persamaan dasar untuk fluida kontinum
yang diperoleh dari dasar-dasar hukum newton.

Hidrodinamika juga merupakan dasar dari hidrolika dan


oseanografi.

Konsep fisis dari hidrodinamika adalah fokus dari ilmu


hidrodinamika untuk mengerti fenomena fisis melalui
formulasi matematis.
Pentingnya hidrodinamika
1. Di dalam hidrodinamika dibahas persamaan-
persamaan pengatur gerakan fluida
2. Untuk mengerti gerakan fluida
3. Untuk memprediksi dari pola-pola pergerakan
fluida
4. Menjadi dasar dari pemahaman fluida
5. Mengerti dan memahami mengapa suatu arus,
gelombang, dll terbentuk (memahami fenomena
alam)
Pendahuluan
 Mekanika fluida mempelajari fluida dalam tingkat
kelompok-kelompok partikelnya, bukan dari tiap-
tiap partikelnya.
 Fluida dalam keadaan statis –hidrosatis- adalah kasus
trivial dari mekanika fluida di mana tidak ada gaya
geser pada fluida.
 Fluida yang bergerak merupakan non trivial.
 Mekanika fluida pada dasarnya non linear.
Perbedaan Mekanika Fluida
dan Mekanika Padatan
 Fluida
 Tidak memiliki bentuk
 Tidak dapat bertahan apabila dikenai gaya geser sekecil apapun
 Stress merupakan fungsi dari rate of strain, yg kemudian
membuat fluida dapat berada dalam keadaan ‘dinamic’
 Sifat statis fluida tidak dapat digunakan dalam sifat dinamiknya

 Padatan
 Memiliki bentuk tertentu
 Padatan dapat bertahan bila dikenai gaya geser
 Stress merupakan fungsi dari strain, sehingga padatan
mempertahankan keadaan diamnya ‘quasi-static’
 Sifat static pada padatan dapat digunakan juga dalam sifat
dinamiknya
 Fluida didefinisikan sebagai materi yang
mengalamai deformasi secara kontinu ketika ada
gaya geser sekecil apapun yang bekerja padanya
Newtonian dan Hidrodinamika
Hidrodinamika sangat berkaitan dengan fluida Newtonian.

 Hukum I Newton :
setiap benda akan tetap dalam keadaan diam ataupun
bergerak selama tidak ada gaya luar yang bekerja
padanya

 Hukum II Newton :
laju perubahan momentum sebanding dengan gaya
yang bekerja padanya
Konsep dasar
Energi
 Hukum 1 Termodinamika
 E1-E2 = Q – w
 Aliran adiabatik
(Panas yang masuk = Panas yang keluar)

Momentum
 Menyatakan hubungan gaya (F), Volume (V), densitas
(ρ), dan gaya inersia.
F=d(ρV/dt)
Konsep dasar
 V di ungkapkan dengan menggunakan u, v, w

 Gaya Newton yang kedua di ungkapkan sepanjang tiga


koordinat sumbu

du dv dz
Fx   Fy   Fz  
dt dt dt
Konsep dasar
KONTINUITAS
 Konsep kekekalan massa
 Massa tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan,
akan tetapi dapat berubah ke bentuk lain.
 Massa in = Massa out

 Untuk kasus Fluida Inkompresibel :

u v w
  0
x y z
FLUIDA IDEAL
Derajat gesekan internal fluida
 Encer (Nonviscous) Viskositas mendekati nol
 Aliran Stabil (Tidak turbulen) Kecepatan partikel pada suatu titik konstan
 Tak termampatkan (Incompressible) Selama mengalir kerapatannya konstan

v
P Muatan kekal :
Dm1  Dm2
Persamaan
v2 1 A1v1   2 A2 v2
kontinyuitas
A2
v1 Dx2 Apabila fluida tak termampatkan : 1   2  
A1 D m 2   2 A2 v 2 Dt A1v1  A2 v2
Dx1
D m1  1 A1D x1 Av = konstan
 1 A1v1Dt
Debit (Fluks)
Gerak Fluida
 Penjumlahan gerak dari partikel-partikel
pembentuknya.
 Ada 4 Jenis Gerak Fluida yaitu:
1. Streamline
2. Streakline
3. Pathline
4. Streamtube
Streamline
 Streamline adalah garis
yang tangensial pada
setiap titik pada
kecepatan dan pada
waktu tertentu dengan
syarat tidak perpotongan
satu sama lainnya.

 Saat waktu t ,
persamaan- persamaan
dx = u dt, dy = v dt, dan
dz = w dt
Streakline
 Streaklines adalah
garis yang
menghubungkan
semua partikel yang
telah melewati posisi
euler yang benar dan
tepat.
Path line
 Pathline adalah garis jejak/jejak partikel sebagai
fungsi waktu.
 Pathline juga dapat dikatakan garis yang dilalui
pertikel terentu dalam suatu periode.
Aliran Steady
dan
Aliran Unsteady
Aliran Steady dan Unsteady
 Aliran steady
adalah aliran yang tidak
berubah terhadap waktu.
Dalam aliran tersebut kita
jumpai waktu bebas
,streamline, streakline dan
lintasan partikel yang
sama.

Bagaimana persamaan yang


terbentuk?
Aliran Steady dan Unsteady
 Aliran Unsteady
adalah aliran yang
berubah terhadap waktu

Bagaimana persamaan yang terbentuk?


Metode Langrange dan Metode Euler
 Metode Lagrange

 Metode ini terdiri dari partikel cairan dengan waktu t dan lintasan.
Percepatan pada t0 dan t1 partikel menduduki posisi awal.
 Metode Langrange adalah metode yang pendekatannya adalah partikel.
 Jika posisi awal partikel pada saat waktu t0 adalah x0 , y0 , z0 pada waktu t
suatu sistem penyamaan lagrange mempunyai posisi x , y , z.
 x = F1 (x0 , y0 , z0 , t – t0 )
 y = F2 (x0 , y0 , z0 , t – t0 )
 z = F3 (x0 , y0 , z0 , t – t0 )

Contoh Aplikasi di Laut


Metode Langrange dan Metode Euler
 Metode Euler
 Methode Euler adalah metode yang pendekatannya dengan ruang/kontrol
volume/medan.
 Metode ini memberikan titik pada A ( x , y , z ) kecepatan V (u, v, w) dan
tekanan p (dan dalam kasus kemampatan fluida, densitas dan temperatur)
sebagai fungsi dari waktu t. Sehingga :
V = F ( x, y, z, t )

Contoh Aplikasi di Laut


Gerak Elemen Fluida
 Gabungan dari bermacam-macam gerak utama
yang berbeda.

 Gerak tersebut adalah dilatasi, deformasi sudut,


rotasi dan translasi
Macam-Macam Gerak
Elemen Fluida
1. Translasi
 Perpindahan posisi tanpa ada perubahan bentuk
dan perubahan kecepatan.
 Kecepatannya seragam.
Perhatikan Gambar
Apa yang terjadi
dengan gambar diatas
dan disamping?
2. Deformasi
 Deformasi linier/dilatasi
adalah gerak yang
menyebabkan perubahan
kecepatan yang arahnya
linier dan merubah
volume (mengembang
atau menyusut) dalam
arah kecepatannya.

 Contoh : pipa yang


menyempit (ada variasi
kecepatan)
Deformasi Sudut
 Pergerakan partikel fluida yang menyebabkan
berubahnya volume elemen fluida akibat
perubahan sudut
3. Rotasi
 Gerak partikel fluida yang
memiliki kecepatan
berbeda sehingga
menyebabkan
perpindahan elemen
fluida secara rotasi.

 Rotasi dibedakan menjadi


2:
 Rotasional
 Irotasional
Rotasional
 u = u (y) dan v = v (x)
Syarat :
dv du

dx dy
 Contoh : rotasi bumi,
pusaran air, dll
Irotasional
 Syarat :

du dv

dy dx
 Contoh : rotasi bulan, tornado, dll

Anda mungkin juga menyukai