Anda di halaman 1dari 3

Rangkuman Fluida dinamik

Nama:Naufal Arya Yudistira


Kelas:XI IPA 4
Absen:26
Fluida dinamik
Fluida dinamik adalah fluida yang mengalir atau bergerak terhadap sekitarnya.

Ciri-Ciri Fluida Dinamis


Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri fluida dinamis, terdiri atas:

1. Alirannya tunak (steady), yaitu kecepatan setiap partikel fluida pada satu titik tertentu
adalah tetap, baik besar maupun arahnya. Aliran tunak terjadi pada aliran yang pelan.
2. Alirannya tak rasional, artinya pada setiap titik partikel fluida tidak memiliki
momentum sudut terhadap titik tersebut. Alirannya mengikuti garis arus (streamline).
3. Tidak komprisibel (tidak termampatkan), artinya fluida tidak mengalami perubahan
volume (massa jenis) karena pengaruh tekanan.
4. Tak kental, artinya tidak mengalami gesekan baik dengan lapisan fluida disekitarnya
maupun dengan dinding tempat yang dilaluinya. Kekentalan pada aliran fluida
berkaitan dengan viskositas.

Besaran-Besaran Fluida Dinamis


Berikut ini terdapat beberapa besaran-besaran fluida dinamis, terdiri atas:

1. Debit Aliran (Q)


Jumlah volume fluida yang mengalir persatuan waktu, atau:

Q = debit aliran (m3/s)


A = luas penampang (m2)
V = laju aliran fluida (m/s)
t=waktu(s)
2. Persamaan Kontinuitas
A.Persamaan Kontinuitas
Apabila kecepatan fluida dalam penampang A1 dan A2 masing-masing V1 dan V2 serta
perpindahan fluida ∆t maka tiap ∆t volume fluida yang keluar lewat A1 = volume yang
keluar lewat A2
A1. ∆L1 = A2. ∆T2 Keterangan
A1.V1. ∆t = A2.V2. ∆t A=Luas Penampang(m^3)
A1.V1=A2.V2 V=Kecepatan Aliran Fluida (m/s)

3. Persamaan bernoulli
Hukum Bernoulli adalah hukum yang berlandaskan pada hukum kekekalan energi
yang dialami oleh aliran fluida. Hukum ini menyatakan bahwa jumlah tekanan (p),
energi kinetik per satuan volume, dan energi potensial per satuan volume memiliki
nilai yang sama pada setiap titik sepanjang suatu garis arus. Jika dinyatakan dalam
persamaan menjadi :

Keterangan:
p = tekanan dalam fluida (N/m3)
p = massa jenis fluida(Kg/m3)
v = kecepatan air (m/s)
g = percepatan gravitasi(kg/s2)
h = ketinggian pipa(m)

1.)Dalam hal fluida tak bergerak (statis), v1 = v2 = 0, persamaan Bernoulli diturunkan


menjadi :
P1+ Pgh1 = P2 + Pgh2
2.) Dalam hal fluida mengalir dalam pipa mendatar (horizontal) di mana h1 = h2

p1 – p2 = r (v22- v12)
4. Penerapan asas Bernoulli
A.Penerapan Persamaan Kontnuitas
1.)Selang penyemprotan, ujung selang di tekan berarti memperkecil penampang
agar diperoleh lahu aliran yang lebih besar
2.)penyempitan pembuluh darah, lahu aliran darah pada pembuluh yang
menyempit akan lebih besar dari pada laju aliran pembuluh darah normal
B.Penerapan Hukum Bernoulli
1.)Teori Torricelli
a.Kecepatan semburan v = akar 2gh
b.R=2 akar h.h
c.waktu zat cair dari lubang sampai ke lantai t=akar
2h1/h
d. jarah jatuhnya zat di lantai x=v.t
e.Debit air = Q=A akar 2gh
2.Ventiru meter
P1-P2 = Pgh
V1^2 – V2^2=2gh
V1=akar 2gh/(A1/A2)-1
3.Pipa Pitot
Pipa pitot adalah alat yang digunakan untuk mgnukur kelajuan gas.
Kecepatan aliran gas berikut ini

Anda mungkin juga menyukai