Aliran tak tunak atau aliran tidak permanen (impermanent flow) adalah
kondisi dimana komponen aliran berubah terhadap waktu.
fenomena aliran jenis ini dapat dijumpai dalam kehidupan sehari hari,
aliran air pada keran mungkin yang paling sering kita jumpai. Gambar
diatas menunjukkan, Gambar (a) adalah keran air yang dibuka saat awal
(bukaan kecil) sehingga air yang mengalir kecepatannya kecil, pada
kondisi ini terjadi aliran laminer. Kecepata air meningkat pada Gambar (b)
dan Gambar (c) sehingga aliran air berubah menjadi turbulen.
Dari sudut pandang hidraulik, hal yang paling mudah untuk
membedakannya adalah gerak partikel/distribusi kecepatannya seragam,
lurus, dan sejajar untuk aliran laminer dan sebaliknya untuk aliran turbulen.
Perubahan dari laminer menuju turbulen atau zona transisi terjadi pada
jarak tertentu dan zona transisi akan berakhir hingga terjadi kondisi fully
developed turbulence. Gambar dibawah ini mendeskripsikan perubahan
distribusi kecepatan pada saluran terbuka, Gambar (a) dan saluran
tertutup, Gambar (b)
Angka Reynolds biasanya digunakan untuk mempermudah dalam
membedakan jenis aliran pada klasifikasi ini. Persamaan Reynolds
untuk mendapatkan Angka Reynolds dinyatakan dalam persamaan
dibawah ini :
U : kecepatan rerata tampang
R : jari jari hidraulik (saluran terbuka); digunakan diameter
(D) untuk aliran dalam pipa (saluran tertutup)
v : kekentalan fluida (viskositas kinematik)
Setelah mendapatkan Angka Reynolds, jenis aliran dapat diketahui melalui
rentang berikut,
Aliran terbuka Re < 2000, laminer, Re > 12500, turbulen
Aliran tertutup Re < 500, laminer , Re > 4000, turbulen
diantara rentang diatas merupakan kondisi transisi. Pada kondisi aliran laminer,
pengaruh viskositas lebih besar daripada inersia dan kondisi sebaliknya untuk
aliran turbulen.
5. Aliran yang dipengaruhi kekentalan dan tidak (viscous and
inviscid flows)
Aliran viskous atau aliran fluida nyata adalah aliran yang dipengaruhi
oleh viskositas. Adanya viskositas menyebabkan adanya tegangan geser
dan kehilangan energy. Pada aliran ini terjadi gesekan antarai fluida
dengan dasar/dinding saluran atau pipa. Gambar (a) dibawah ini
menampilkan percobaan aliran viskous melalui sebuah pilar berbentuk
tabung.
Aliran invisid atau aliran fluida ideal adalah aliran yang tidak
dipengaruhi viskositas/kekentalan sehingga aliran ini tidak memiliki
tegangan geser dan kehilangan energi. Dalam kenyataannya aliran
fluida ideal tidak ada. Konsep ini digunakan para peneliti terdahulu
untuk membentuk persamaan aliran fluida dan pengaplikasiannya di
lapangan ditambahkan faktor penyesuaian sesuai kondisi nyata.
Gambar (b) dibawah ini mengilustrasikan aliran invisid melalui
sebuah pilar berbentuk tabung.
6. Aliran rotasi dan tak rotasi (rotational and irrotational flows)
Aliran irrotasional adalah aliran dimana nilai rotasinya atau setiap
komponen vektor rotasinya sama dengan nol. Contoh aliran
irrotasional adalah medan aliran pada aliran seragam. Penjabaran
matematisnya disajikan pada pesamaan berikut
ds
dP
P ds dA
ds
dA
dA dA
PdA
G ds dA
1. Fluida ideal
2. Fluida homogen dan incompressible
3. Pengaliran bersifat kontiniu dan sepanjang garis arus
4. Kecepatan aliran bersifat merata dalam suatu
penampang
5. Gaya yang bersifat hanya gaya berat dan tekanan.
Persamaan Bernoulli
m V
W Fx
pAx
pV
W12 p1V1 p2 V2
( p1 p2 )V
1
E K mV 2
2
E P mgh
E K1 E P1 W12 E K 2 E P 2
1 1
mV1 mgh 1 W12 mV22 mgh 2
2
2 2
1 1
VV1 Vgh 1 (p1 p 2 )V VV22 Vgh 2
2
2 2
1 1
p1 gh 1 V1 p 2 gh 2 V22
2
2 2
p1 V12 p 2 V22
h1 h2
g 2g g 2g
1 1
b). p1 gh1 V1 p2 gh2 V22
2
2 2
p1 p2 po V1 0 h1 15 h2 15 6 9
V22 2 g (h1 h2 ) 2(9,8)(15 9) 117,6
V2 10,84 m / s
Volume Q t V2 A2t
(10,84)(12,57 x10 5 )(3 x3600) 147.2 m3
Contoh Soal 2
Sebuah pesawat terbang horisontal sedemikian rupa sehingga
kecepatan udara di atas sayapya adalah 48 m/s sedangkan
kecepatan udara di bawah sayapnya adalah 40 m/s. Luas setiap
permukaan sayapnya adalah 10 m2. Bila rapat massa udara
adalah 1,2 kg/m3, hitung massa pesawat terbang tersebut.
Jawab :
1 1
p1 gh 1 V1 p 2 gh 2 V22
2
2 2
1
h1 h 2 p1 p 2 V12 V22
2
1
p (1,2)( 482 40 2 ) 422,4 Pa
2
(422,4)( 20)
mg pA m 862 kg
2(10)
Pengukur Aliran (Flowmeter)
A
Q vA Va V v
a
1 1
p1 v 2 p 2 V 2 p Hggh
2 2
1
p p1 p 2 V 2 v 2
2
1 A
2
v v 2
Tabung
2 a Venturi
1 A2 2 1 A2 a 2 2
p 2 1 v 2 v
2 a 2 a
2a 2 p 2a 2 p
v Q Av C p
(A 2 a 2 ) a 2
1 2
A
Persamaan Dalam Aliran Fluida
Contoh :
Tentukan Laju aliran massa air jika diketahui : volume
tanki = 10 galon dan waktu yang diperlukan untuk
memenuhi tanki = 50 s.
Solusi: v 10 gal 3.7854 L
Q 0.757 L/s
t 50 s 1 gal
1000 kg/m 3 1 kg/L
o
m Q (1 kg/L )(0.757 L/s ) 0.757 kg/L
Persamaan Dalam Aliran Fluida
Aliran pada Nozel :
RX
P1 A1 P2 A2
V1 V2