DISUSUN
OLEH:
Kelompok: 6
Nurlena (200204009)
DOSEN PENGAMPU :
Fera Annisa, M. Pd
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas
izin dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah tepat waktu dengan segala
aspeknya. Tak lupa pula pemakalah haturkan shalawat serta salam kepada junjungan
Rasulullah Muhammad SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir
kelak.
Pemakalah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 4
A. Sejarah Awal Teori Mekanika Kuantum......................................................4
B. Perkembangan teori mekanika kuantum......................................................5
C. Eksperimen-Eksperimen Yang Mendasari Perkembangan Mekanika
Kuantum…………………………………………………………………...7
D. Tokoh-tokoh Mekanika Kuantum ..………………………………….........8
E. Bukti Dari Mekanika Kuantum…………………………………………..14
λ = h/mv
dimana:
λ = panjang gelombang
m = massa partikel
v = kecepatan
h = tetapan Planck
Persamaan diatas dikenal dengan nama persamaan de Broglie dimana persamaan ini
dapat dipergunakan untuk menghitung besarnya panjang gelombang dari suatu
partikel yang bergerak dengan kecepatan v.
2. Ketidakpastian Heisenberg
3. Posulat Shcrodinger.
Persamaan Schrodinger diajukan pada tahun
1925 oleh fisikawan Erwin Schrodinger (1887-
1961). Persamaan ini pada awalnya merupakan
jawaban dari dualitas partikel-gelombang yang
lahir dari gagasan de Broglie yang menggunakan
persamaan kuantisasi cahaya Planck dan prinsip
fotolistrik Einstein untuk melakukan kuantisasi
pada orbit elektron. Selain Schrodinger dua orang
fisikawan lainnya yang mengajukan teorinya
masing-masing adalah Werner Heisenberg dengan Mekanika Matriks dan Paul
Dirac dengan Aljabar Kuantum. Ketiga teori ini merupakan tiga teori kuantum
lengkap yang berbeda dan dikerjakan terpisah namun ketiganya setara. Teori
Schrodinger kemudian lebih sering digunakan karena rumusan matematisnya yang
relatif lebih sederhana. Meskipun banyak mendapat kritikan persamaan Schrodinger
telah diterima secara luas sebagai persamaan yang menjadi postulat dasar mekanika
kuantum.
Persamaan Schrodinger merupakan persamaan pokok dalam mekanika kuantum
seperti halnya hukum gerak kedua yang merupakan persamaan pokok dalam
mekanika Newton dan seperti persamaan fisika umumnya persamaan Schrodinger
berbentuk persamaan diferensial. Bentuk umum persamaan Schrodinger adalah
sebagai berikut,
Bentuk ini lebih sering digunakan karena energi dan medan potensial sistem
fisika umumnya hanya bergantung pada posisi.
4. Max Planc.
6. Niels Bohr
Teori struktur atom mempunyai seorang bapak. Dia itu
Niels Henrik David Bohr yang lahir tahun 1885 di
Kopenhagen. Di tahun 1911 dia raih gelar doktor fisika dari
Universitas Copenhagen. Tak lama sesudah itu dia pergi ke
Cambridge, Inggris. Di situ dia belajar di bawah asuhan J.J.
Thompson, ilmuwan kenamaan yang menemukan elektron.
Hanya dalam beberapa bulan sesudah itu Bohr pindah lagi ke Manchester, belajar
pada Ernest Rutherford yang beberapa tahun sebelumnya menemukan nucleus
(bagian inti) atom. Adalah Rutherford ini yang menegaskan (berbeda dengan
pendapat-pendapat sebelumnya) bahwa atom umumnya kosong, dengan bagian
pokok yang berat pada tengahnya dan elektron di bagian luarnya. Tak lama sesudah
itu Bohr segera mengembangkan teorinya sendiri yang baru serta radikal tentang
struktur atom. Kertas kerja Bohr yang bagaikan membuai sejarah "On the
Constitution of Atoms and Molecules," diterbitkan dalam Philosophical Magazine
tahun 1933.
7. Paul Dirac
Pada tanggal 8 Agustus 1902 lahirlah seorang anak
yang diberi nama Paul Andrien Maurice Dirac di Bristol
Inggris. Siapa sangka di kemudian hari anak yang
dikenal sebagai Paul Dirac ini akan menjadi fisikawan
besar Inggris yang dapat disejajarkan dengan Newton,
Thomson, dan Maxwell. Melalui teori kuantumnya yang
menjelaskan tentang elektron, Dirac menjelma menjadi
fisikawan ternama di dunia dan namanya kemudian diabadikan bagi persamaan
relativistik yang dikembangkannya, yaitu persamaan Dirac.
Teori tranformasi ini merupakan puncak dari pengembangan mekanika kuantum
oleh Dirac karena teori ini menyatukan berbagai versi dari mekanika kuantum, yang
juga memberikan jalan bagi pengembangan mekanika kuantum selanjutnya. Di
kemudian hari rumusan teori transformasi ini menjadi miliknya sebagaimana tidak
ada versi mekanika kuantum yang tidak menyertainya. Bersama dengan teori
transformasi, mekanika kuantum versi Dirac disajikan dalam bentuk yang sederhana
dan indah, dengan struktur yang menunjukkan kepraktisan dan konsep yang elegan,
dan berkaitan erat dengan teori klasik. Karir cemerlang Dirac sesungguhnya telah
tampak ketika dia masih berada di tingkat sarjana. Pada saat itu Dirac telah
menyadari pentingnya teori relatifitas khusus dalam fisika, suatu teori yang
menjadikan Einstein terkenal pada tahun 1905, yang dipelajari Dirac dari kuliah
yang dibawakan oleh C D Broad, seorang profesor filsafat di Universitas Bristol.
Sebagian besar makalah yang dibuat Dirac sebagai mahasiswa paska sarjana
ditujukan untuk menyajikan bentuk baru dari rumusan yang sudah ada dalam
literatur menjadi rumusan yang sesuai (kompatibel) dengan relatifitas khusus.
E. Bukti Dari Mekanika Kuantum
Mekanika kuantum sangat berguna untuk menjelaskan perilaku atom dan
partikel subatomik seperti proton neutron dan elektron yang tidak mematuhi hukum-
hukum fisika klasik. Atom biasanya digambarkan sebagai sebuah sistem di mana
elektron (yang bermuatan listrik negatif) beredar seputar nukleus atom (yang
bermuatan listrik positif). Menurut mekanika kuantum, ketika sebuah elektron
berpindah dari tingkat energi yang lebih tinggi (misalnya dari n=2 atau kulit atom
ke-2) ke tingkat energi yang lebih rendah (misalnya n=1 atau kulit atom tingkat ke-
1), energi berupa sebuah partikel cahaya yang disebut foton, dilepaskan. Energi
yang dilepaskan dapat dirumuskan sbb:
keterangan:
adalah energi (J)
adalah tetapan Planck, (Js), dan
adalah frekuensi dari cahaya (Hz)
Dalam spektrometer massa, telah dibuktikan bahwa garis-garis spektrum dari
atom yang di-ionisasi tidak kontinyu, hanya pada frekuensi/panjang gelombang
tertentu garis-garis spektrum dapat dilihat. Ini adalah salah satu bukti dari teori
mekanika kuantum.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan pada makalah ini maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Dasar dimulaianya periode mekanika kuantum adalah ketika mekanika klasik
tidak bisa menjelaskan gejala-gejala fisika yang bersifat mikroskofis dan
bergerak dengan kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya. Oleh karena itu,
diperlukan cara pandang yang berbeda dengan sebelumnya dalam menjelaskan
gejala fisika tersebut.
2. Pada tahun 1900, Max Planck memperkenalkan ide bahwa energi dapat dibagi-
bagi menjadi beberapa paket atau kuanta. Ide ini secara khusus digunakan untuk
menjelaskan sebaran intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam.
3. Pada tahun 1905, Albert Einstein menjelaskan efek fotoelektrik dengan
menyimpulkan bahwa energi cahaya datang dalam bentuk kuanta yang disebut
foton.
4. Pada tahun 1913, Niels Bohr menjelaskan garis spektrum dari atom hidrogen,
lagi dengan menggunakan kuantisasi.
5. Pada tahun 1924, Louis de Broglie memberikan teorinya tentang gelombang
benda.
6. Mekanika kuantum modern lahir pada tahun 1925, ketika Werner Karl
Heisenberg mengembangkan mekanika matriks dan Erwin Schrödinger
menemukan mekanika gelombang dan persamaan Schrödinger. Schrödinger
beberapa kali menunjukkan bahwa kedua pendekatan tersebut sama.
B. SARAN
Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang
sifatnya membangun sangat kami harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_kuantum
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://
en.wikipedia.org/wiki/History_of_quantum_mechanics
http://tokoh-ilmuwan-penemu.blogspot.com/2009/08/ilmuwan-fisika-teori-dirac.html
http://elektrokita.blogspot.com/2008/10/biografi-albert-einstein.html
http://kolom-biografi.blogspot.com/2010/01/biografi-ernest-rutherford-penemu-
model.html
http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/02/biografi-werner-heisenberg.html
http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi-max-planck.html