Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KONSEP DASAR FISIKA MODERN


MAKALAH INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
FISIKA DASAR
Dosen pengampu : Imroatul Munawarah, S.Si, M.Pd

Disusun oleh :
KELOMPOK IX
1. RAHMA NIDA ALHUSNA (2201081012)
2. MUCHLAS HIDAYAT (2201081010)

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO
TAHUN 202
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wata’ala karena telah memberikan


kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Atas
Rahma dan Hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah dengan Judul Konsep
Dasar Fisika Modern dengan tepat waktu.
Makalah Konsep Dasar Fisika Modern disusun guna memenuhi tugas di bidang mata kuliah
fisika dasar. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan
bagi pembaca mengenai konsep dasar fisika modern.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Iim selaku dosen
pengampu mata kuliah fisika dasar. Tugas tang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Metro, 15 Oktober 2022

Kelompok IX
DAFTAR ISI

MAKALAH
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Teori Kuantum Modern
2.2 Model Atom
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fisika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alameksakta (Natural Sciences).
Fisika meneliti dan mengkaji fenomena alam yang tidak hidup. Bidang ini membatasi proses
yang dapat diamati dan dapat dihasilkan ulang, serta menganalisisnya melalui sekumpulan
istilah. Istilah-istilah ini seperti panjang, waktu, massa, muatan listrik, dan medan magnet
didefinisikan secara jelas dan tegas serta dituliskan secara kuantitatif melalui angka dan
satuan. Fisika modern merupakan salah satu bagian dari ilmu fisika yang mempelajari
perilaku materi dan energi pada skala atomik dan partikel-partikel subatomik atau
gelombang. Pada prinsipnya sama seperti dalam fisika klasik, namun materi yang dibahas
dalam fisika modern adalah skala atomik atau subatomik dan partikel bergerak dalam
kecepatan tinggi. Untuk partikel yang bergerak dengan kecepatan mendekati atau sama
dengan kecepatan cahaya.
Ilmu fisika modern dikembangkan pada awal abad 20, di mana perumusan-perumusan
dalam fisika klasik tidak lagi mampu menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi pada
materi yang sangat kecil. Fisika modern diawali oleh hipotesa Planck yang menyatakan
bahwa besaran energi suatu benda yang beosilasi (osilator) tidak lagi bersifat kontinu, namun
bersifat diskrit (kuanta), sehingga muncullah istilah fisika kuantum dan ditemukannya konsep
dualisme partikel gelombang. Konsep dualisme dan besaran kuanta ini merupakan dasar dari
fisika modern.
Revolusi penerapan fisika modern diawali sejal ditemukannya LASER (Light
Amplification by Stimulated Emissionof Radiantion) yang banyak digunakan sebagai
barcode di supermarket, display, hiburan, telekomunikasi sebagai pembawa informasi,
hologafi dalam pembuatan penyimpanan data maupun dalam dunia militer/senjata. Dalam
dunia kedokteran atau biologi kebutuhan akan citra objek yang lebih kecil membuat peranan
fisika modern sangat besar terutama sejak dibuatnya mikroskop elektron dan mikroskoplaser.
Dengan kedua jenis mikroskop ini, objek kecil seperti darah manusia, sel-sel dalam organ
tubuh manusia atau hewan dapat dilihat dengan jelas, sehingga dapat membantu dalam
diagnosa penyakit.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan teori kuantum modern ?
2. Bagaimana model atom pada fisika modern ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang itu konsep kuantum modern.
2. Untuk dapat mengetahui bagaimana model atom dalam fisika modern.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Teori Kuantum Modern

Ketika kita membicarakan periodisasi dalam perkembangan fisika kuantum, maka istilah
mekanika kuantum merujuk pada perkembangan teori kuantum modern - atau merujuk pada
periode perkembangan fisika kuantum sejak persamaan Schrodinger ditemukan. Jadi,
umumnya dipahami bahwa yang membatasi periode teori kuantum pertama dan teori
kuantum modern adalah ditemukannya persamaan Schrodinger.
Max Planck
Max Planck merupakan seorang fisikawan Jerman yang dianggap sebagai bapak mekanika
kuantum. Ia mematahkan teori fisika klasik yang mengatakan bahwa cahaya merupakan suatu
gelombang.
Teori fisika klasik tersebut bertahan lama hingga Planck menemukan teori baru dan sangat
revolusioner, yaitu gelombang cahaya termasuk dalam gelombang dan suatu partikel.
Louis de Broglie
Louis de Broglie menyatakan bahwa partikel kecil yang bergerak sangat cepat seperti
elektron memiliki sifat seperti gelombang. De Broglie merumuskan suatu persamaan dimana
panjang gelombang yang ditimbulkan ketika suatu partikel bergerak. Persamaannya bisa
dilihat sbb:

Keterangan:
λ = panjang gelombang
h = ketetapan planck
m = massa
v = cepat rambat gelombang
Werner Heisenberg
Teori menurut Heisenberg ini biasa disebut juga sebagai teori ketidakpastian. Mengapa
disebut sebagai teori ketidakpastian? Hal ini karena posisi dan momentum elektron tidak bisa
ditentukan secara pasti.
Erwin Schrodinger
Dari teori de Broglie dan Heisenberg, maka muncullah teori atom mekanika gelombang
dikemukakan oleh Schrodinger yang menyatakan bahwa posisi dan momentum elektron tidak
bisa ditentukan secara pasti. 
Yang bisa ditentukan adalah probabilitas (kemungkinan daerahnya) menemukan elektron.
Daerah dengan probabilitas menemukan elektron terbesar disebut dengan orbital.
Untuk menemukan tingkat energi, bentuk, dan orientasi orbital, maka teori mekanika
kuantum yang dikemukakan Erwin Schrodinger mencakup tiga jenis bilangan kuantum yang
terdiri dari bilangan kuantum utama, azimut, dan magnetik. 

2.2 Model Atom

Model atom mengalami perkembangan dari yang pertama yaitu model atom Dalton,
kemudian disempurnakan oleh Thomson, masih kurang sempurna dan disempurnakan lagi
oleh Rutherford.
Selanjutnya Bohr, dan ternyata masih ada kelemahan hingga akhirnya berkembang lagi
menjadi model atom Mekanika Kuantum hingga saat ini.
Model Atom Dalton
Dalton menyebutkan bahwa partikel terkecil dari suatu materi disebut atom. Jadi, ketika ada
suatu benda kemudian dibagi dan dibagi terus menerus sampai kecil, hingga ditemukan benda
tersebut sudah tidak bisa dibagi lagi, itu disebut atom.
Model Atom Thomson
Ternyata, Thomson menemukan bahwa bagian terkecil dari suatu materi bukanlah atom.
Sehingga, teori Dalton menjadi runtuh. Ia menemukan partikel penyusun atom. Thomson
menemukan partikel sub atomik yang bermuatan negatif, bernama elektron atau sinar katoda.
Teori Thomson menyatakan bahwa atom memiliki muatan yang bernilai positif, kemudian
terdapat partikel-partikel negatif yang menyelimuti atom tersebut, sehingga bentuknya seperti
roti kismis. Maka dari itu model atom Thomson dikenal dengan sebutan model bola kismis.
Model Atom Rutherford
Selanjutnya Rutherford ingin membuktikan apakah teori Thomson benar atau tidak. Ternyata,
ditemukan bahwa atom terdiri dari rongga-rongga kosong dan terdapat inti atom yang
bermuatan positif. Nah, massa atom itu berpusat di inti, sehingga elektron tidak berpengaruh
terhadap massa atom.
Model Atom Bohr
Ternyata, model atom Rutherford diketahui memiliki beberapa kelemahan teori nih, guys.
Sehingga, Niels Bohr dan Ernest Rutherford melakukan percobaan lagi, hingga akhirnya
dicetuskan model atom Bohr. Model ini menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang
mengandung proton dan neutron yang dikelilingi oleh elektron.
Jadi, si elektron ini berputar dalam orbitnya dengan tingkatan energi tertentu. Tingkat energi
tertentu itulah yang dinamakan dengan orbit atau kulit atom (n), yaitu K, L, M, N.
Tapi, model atom Bohr ini ternyata ada kelemahannya. Ia hanya dapat menjelaskan spektrum
dari atom atau ion yang berelektron tunggal.
Model Atom Mekanika Kuantum
Model atom terakhir yang masih eksis hingga saat ini adalah mekanika kuantum. Model ini
menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh
awan-awan elektron. Dari teori inilah ditemukan empat jenis orbital, yaitu s, p, d, f. Berikut
gambaran modelnya:

Model atom mekanika kuantum (sumber gambar: www.sutori.com)


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Teori kuantum modern merupakan teori yang banyak di perbarui oleh para ilmuwan fisika
terutama di bidang mekanika kuantum. Jenis dari teori kuantum modern sendiri memiliki
banyak ragam, yang memang dalam penerapannya jelas bahwa dalam konsep fisika modern
banyak ilmu yang dikaji secara mendalam.
2. Model atom merupakan salah satu bentuk pengaplikasian dari ilmu fisika modern di bidang
mekanika kuantum, ada sekitar empat ilmuwan yang memperbarui setiap model atom untuk
mencari kesempurnaan dari aplikasi model atom.

3.2 Saran

Dari penjelasan kesimpulan di atas, maka penulis memberi saran untuk para pembaca agar
lebih belajar lagi mengenai materi fisika dasar di bagian kuantum modern, mekanika
kuantum, dan model atom, karena begitu banyak wadah yang dapat di akses dalam mecari
ilmu pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA

Kompasiana.com dengan judul "Teori Kuantum Modern: Matriks Heisenberg dan


Persamaan Schrodinger",
https://www.kompasiana.com/rickyhamanay/60fcf47a06310e5fed254bc4/teori- kuantum-
modern-matriks-heisenberg-dan-persamaan-schrodinger?page=all#section1
Putra, V. G. V. (2017). Pengantar Fisika Dasar (PDF). Sleman: CV. Mulia Jaya Publisher.
hlm. 121. ISBN 978-602-72713-6-4.
Matson, John. "What Is Quantum Mechanics Good for?". Scientific American. Diakses
tanggal 18 May 2016.
Halim, Abdul. “FISIKA MODERN (Pendekatan Konseptual)”. Banda Aceh. Academiaedu.
hlm 14-15. Diakses tanggal 15 Oktober 2022.

Anda mungkin juga menyukai