DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
1. LYDIA SIANTURI
(4203510008)
2. MEISYA AMALIA
(4202510001)
3. MUHAMMAD HADI
(4203210019)
4. PERALIMA SILABAN
(4202310010)
5. TARIZA PUTRI (4201210003)
6. YANTI HOTLINARTI SIANTURI (4202610002)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat-Nya se-
hingga dapat menyelesaikan makalah projek fisika umum mengenai fisika modern untuk
memenuhi tugas mata kuliah fisika umum dengan baik meskipun banyak kekurangan di
dalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada Drs. RAPPEL SITUMORANG, M.Si.se-
laku dosen mata kuliah fisika umum UNIMED yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengala-
man bagi para pembaca. Dan kami sangat mengharapkan adanya kritikan dan saran dari
para pembaca demi perbaikan makalah yang telah dibuat ini, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun. Dan agar ke depannya kami dapat memper-
baiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga bisa lebih baik lagi
Kelompok 2
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................4
1.3 Tujuan............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................5
2.1 Pengertian Fisika Modern..............................................................................5
2.2 Konsep Fisika Modern...................................................................................5
2.3 Penerapan Fisika Modern...............................................................................10
BAB III PENUTUP..................................................................................................12
3.1 Kesimpulan...................................................................................................12
3.2 Saran………………………………………………………………...……...12
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.2Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan fisika modern?
2. Bagaimana konsep fisika modern?
3. Bagaimana penerapan fisika modern dalam kehidupan sehari hari?
1.3Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan fisika modern
2. Untuk mengetahui bagaimana konsep fisika modern
3. Untuk mengetahui penerapan fisika modern dalam kehidupan sehari hari
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Fisika Modern
Fisika modern adalah salah satu cabang keilmuan fisika yang mempelajari
perilaku materi dan energi pada ukuran atom dan partikel-partikel sub-atom atau
gelombang. Prinsip fisika modern mirip dengan fisika klasik, tetapi berbeda dalam hal
kecepatan. Pada fisika modern, materi dianalisa pada kecepatan tinggi. Pembahasan secara
terpisah dilakukan dalam teori relativitas khusus untuk partikel yang bergerak dengan
kecepatan mendekati atau sama dengan kecepatan cahaya,[1] Perkembangan ilmu fisika
modern dimulai pada awal abad 20 Masehi akibat ketidakmampuan fisika klasik dalam
merumuskan fenomena-fenomena yang terjadi pada materi yang sangat kecil. Hipotes
Planck mengawali ilmu fisika modern dengan pernyataan bahwa besaran energi suatu benda
yang berosilasi tidak lagi bersifat berkesinambungan, tetapi bersifat diskrit. Fisika modern
mengawali perkembangan fisika kuantum dan penemuan konsep dualisme partikel-
gelombang yang merupakan dasar dari fisika modern. Fisika modern merupakan ilmu yang
membahas tentang perilaku materi dan energi pada skala atomik dan partikel-partikel sub-
atomik atau gelombang. Fisika modern membahas tentang benda-benda yang ukuranya
sangat kecil dan kecepatan benda mendekati kecepatan cahaya (relativitas)
5
Fisika Modern
Fisika Modern
meliputi
Hipotesa de Broglie
Ketidakpastian Heisenberg
Hipotesa Model
PlanckAtom Rutherford
dirumuskan
dirumuskan
Persamaan Prinsip
menjelaskan Schroedinger Ekslusi Pauli
Model Atom Bohr
menjelaskan
Efek Zeeman
Atom Berelektron banyak
Osilator Harmonis
Atom Hidrogen
* M. Kanginan, Fisika untuk SMA Kelas XII, Erlangga, 2006
Konsep yang paling mendasar dalam fisika modern adalah konsep dualisme
partikel dan gelombang, dimana partikel berperilaku sebagai gelombang dan gelombang
berperilaku sebagai partikel. Konsep ini sangat penting karena perilaku partikel dan
gelombang semuanya sudah dipelajari dan diamati di fisika klasik. Konsep dualisme
partikel-gelombang ini diamati oleh 2(dua) eksperimen yaitu efek fotolistrik oleh Albert
Einstein dan eksperimen difraksi partikel/elektron oleh G.P. Thomson dan Davison
Germer.
6
permukaan logam terhambur dengan kecepatan tertentu, seperti diilustrasikan pada
Gambar 2.
Elektron-elektron terhambur ini memiliki energi kinetik sebesar ½ mv2, dimana m adalah
masa elektron dan v adalah kecepatan elektron yang terhambur. Peristiwa pergerakan
elektron dengan kecepatan tertentu ini merupakan sifat dari partikel, sehingga dikatakan
bahwa gelombang cahaya dapat berperilaku seperti partikel. Namun hanya cahaya
dengan frekuensi/energi tertentu yang mampu menghamburkan elektron-elektron pada
permukaan logam Natrium, yaitu energi foton harus sama dengan energi yang diperlukan
untuk memindahkan elektron (fungsi kerja logam) ditambah dengan energi kinetik dari
elektron yang terhambur :
hf 12 mv 2
dimana adalah energi minimum yang diperlukan untuk memindahkan elektron yang
terikat di permukaan logam. Atas jasanya dalam menemukan efek fotolistrik, Albert
Einstein diberi Hadiah Nobel untuk Fisika pada tahun 1921.
7
elektron-elektron dengan kecepatan rendah ke dalam kristal Nikel dan mengukur
intensitas elektron-elektron yang terhambur dari permukaan kristal Nikel pada sudut
hamburan yang berbeda, seperti ditunjukkan pada Gambar 3.
8
kismis yang melekat pada kue. Sehingga model atom Thomson dikenal dengan model
atom kue kismis. J. J. Thomson akhirnya diberi hadiah Nobel Fisika pada tahun 1906.
Ernest Rutherford, dibantu asistennya yaitu Geiger dan Marsden pada tahun 1911
melakukan eksperimen menembakkan partikel alfa (a) melalui celah pelat timbal yang
akhirnya menumbuk lempeng tipis emas. Untuk mendeteksi partikel alfa yang terhambur
dari lembeng emas, dipasang lempeng lapisan seng sulfida. Hasilnya menunjukkan
bahwa sebagian besar partikel alfa dilewatkan tanpa mengalami pembelokkan oleh
lapisan emas dan hanya sedit yang dibelokkan atau dipantulkan. Hasil eksperimen
Rutherford menunjukkan bahwa model atom Thomson yang menyatakan bahwa muatan
positif tersebar merata di dalam atom tidak dapat diterima. Model atom Rutherford
menyatakan bahwa semua muatan positif berkumpul di tengah atom (inti atom) dan inti
atom dikelilingi oleh elektron-elektron pada jarak yang relatif jauh. Elektron-elektron ini
berputar pada lintasan-lintasannya seperti planet mengelilingi matahari dalam sistem tat
surya.
Model atom Rutherford ini ternyata mempunyai tidak mampu menjelaskan dua
pertanyaan yaitu pertama, mengapa elektron yang dipercepat hingga memancarkan
gelombang elektromagnetik tidak dapat jatuh ke dalam inti atom, karena dengan model
tadi diperkirakan bahwa elektron akan jatuh ke dalam inti atom dalam waktu 10 -8 detik,
namun kenyataannya elektron bergerak stabil di lintasannya. Kedua, hasil pengamatan
spektrum atom hidrogen melalui spektrometer menunjukkan bahwa spektrum berbentuk
garis (deret Balmer) sedangkan menurut model atom Rutherford, spektrum atom
hidrogen harus kontinu. Pada tahun 1911 Niels Bohr membuat model atom seperti
diilustrasikan pada Gambar 4.
9
2.3 PENERAPAN FISIKA MODERN
Penerapan fisika modern telah banyak kita nikmati saat ini, yang mencakup
bidang telekomunikasi, kedokteran, dunia industri, militer dan masih banyak lagi. Dalam
dunia telekomunikasi, pengiriman informasi pada awalnya digunakan asap, kemudian
telefon, handphone (HP), komputer, serat optik dan saat ini banyak digunakan teknologi
VoIP (Voice over Internet Protocol), seperti ditunjukkan pada Gambar 5. Perkembangan
ini merupakan jasa dari pengembangan fisika moden.
10
Mikroskop electron dan hasil citranya pada Mikroskop Laser dan hasil citranya pada
sel darah manusia paru-paru manusia
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Fisika Modern merupakan pengembangan fisika klasik dalam objek yang sangat
kecil dalam bentuk partikel atau elektron. Perumusan-perumusan yang digunakan sama
dengan yang dirumuskan dalam fisika klasik. Fisika modern diawali oleh prinsip besaran
yang bersifat diskrit (kuanta) sehingga sering disebut dengan fisika kuantum. Fisika
modern secara umum dibagi menjadi dua yaitu teori kuantum klasik/lama dan teori
kuantum modern. Teori kuantum lama didasari oleh konsep dualisme partikel sebagai
gelombang dan gelombang sebagai partikel sedangkan teori kuantum lama dilandasi oleh
persamaan Schroedinger untuk menentukan energi partikel atau elektron. Penerapan
fisika modern banyak yang kita manfaatkan saat ini seperti teknologi laser,
telekomunikasi kecepatan tinggi, kedokteran dan masih banyak lagi.
3.2 Saran
Ada pun saran sehubungan dengan bahasan makalah ini, kepada rekan rekan
mahasiswa atau pembaca agar lebih meningkatkan, menggali dan mengkaji lebih dalam
tentang pembahasan diatas.
12
DAFTAR PUSTAKA
M. Kanginan,” Fisika untuk SMA Kelas XII” Penerbit Erlangga, 2006 [2].
Http://en.wikipedia.org/wiki/Introduction_to_quantum_mechanics
Http://en.wikipedia.org/wiki/Telecommunication
Http://www.microscopy.fsu.edu/primer/techniques/fluorescence
13