Anda di halaman 1dari 1

1.

Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui sifat serta reaksi senyawa
asam karboksilat dan ester. Percobaan dilakukan melalui uji kualitatif diantaranya asam
karboksilat, pembentukan ester, membedakan karboksilat mono dan poli, uji
pengendapan dengan FeCl2, uji KmnO4, dan uji AgNO3 dan basa

2. Landasan Teori
Asam karboksilat adalah senyawa organik yang mengandung sebuah gugus
karboksil (-COOH). Gugus karboksil mengandung sebuah gugus karbonil dan sebuah
gugus hidroksil dengan rumus umum R-COOH. Asam karboksilat bereaksi dengan
alkohol dan fenol menghasilkan ester dan membentuk air sebagai produk sampingan
(Fessenden & Fessenden, 1994). Asam karboksilat memiliki titik didih lebih tinggi
daripada senyawa organik lainnya yang bobot molekulnya sebanding (Riswiyanto, 2009).
Beberapa anggota asam karboksilat berwujud cairan tak bewarna dengan bau yang tajam,
bersifat polar dan membentuk ikatan hidrogen dengan molekul lain (Hart, 2003). Asam
karboksilat digunakan sebagai bahan pembuatan sabun, pembuatan cuka, dan digunakan
sebagai koagulan dalam pembuatan karet (Martin, 2012).

Ester adalah senyawa hasil reaksi asam karboksilat dengan alkohol. Ester merupakan
senyawa turunan asam alkanoat dengan menggantikan gugus karboksil (-OH) dan gugus
–OR, sehingga ester mempunyai rumus umum R-COO-R’ (Halim, 1990). Ester memiliki
titik didih yang lebih rendah dari asam karboksilat dan dapat larut dalam pelarut organik.
Ester mempunyai aroma yang harum dan banyak terdapat pada buah-buahan (Rasyid,
2006). Ester digunakan sebagai pengharum (essen), analgesik, dan bahan pembuatan
mentega (Martin, 2012).

Anda mungkin juga menyukai