Anda di halaman 1dari 11

KIMIA ORGANIK

APOLONARIS NAIKTEAS 2001060030

DEFRIN DAVIDSON BAYO 2001060031

FAUSTINA MARIANI BINSASI 2001060006

OLEH FRENALDY NRIAN AMALO 2001060017


KELOMPOK
3 THERESIA HAYATI 2001060012
A.PENGERTIAN ESTER
Senyawa ester merupakan salah satu turunan senyawa
asam karboksilat. Pada struktur senyawa ester, atom H
pada gugus karboksil (-OH) diganti dengan gugus alkil.
Oleh karena itu ester juga disebut alkil alkanoat.
(–OH) dengan gugus –OR’.)
B. STRUKTUR ESTER
Senyawa alkil alkanoat mempunyai:.
Gugus fungsi : – COO –
Rumus molekul : CnH2nO2, n = jumlah atom karbon, R = gugus alkil
(CnH2n+1)
rumus struktur : R-COOR’
R dan R’ merupakan gugus alkil, bisa sama atau tidak.
Contoh :
1) CH3 – COO – CH3 , R = R’ yaitu CH3
2) CH3–CH2–COO–CH3 , R = CH3–CH2(C2H5) dan R’ =CH3
C. TATA NAMA
Berdasarkan aturan IUPAC, penamaan ester yang
merupakan turunan alkana disusun dengan menyebut
nama gugus alkil terlebih dahulu, kemudian diakhiri
dengan nama alkanoatnya.
Penulisan nama ester secara trivial mirip dengan
penamaan asam karboksilat. Perbedaannya, nama asam
diganti dengan nama gugus alkil yang menggantikan
posisi atom H.
D. SIFAT-SIFAT ESTER

Sifat Fisik Ester Sifat kimia Ester

•Wujud Ester bersuku rendah •Tidak terdapat ikatan H, tetapi


berwujud cair encer, ester bersuku ada ikatan van der Waals.
tengah berwujud cair kental, ester •Senyawa bersuku rendah sedikit
bersuku tinggi berwujud padat. polar, sedangkan senyawa bersuku
•Titik didih dan titik leleh Td dan Tl
tinggi hampir nonpolar
rendah karena tidak memiliki ikatan
H.
•Ester kurang reaktif.
•Kelarutan Ester bersuku rendah
sedikit larut, sedangkan ester
bersuku tinggi makin mudah larut.
•Daya Hantar Listrik Merupakan
senyawa nonelektrolit
E. REAKSI-REAKSI ESTER

1.Reaksi Hidrolisis

Contoh :
R–COOR’ + H2O → R–COOH + R’–OH
Ester As.Karboksilat Alkohol
 

2. Reaksi
. Reduksi
R– COOR’ + 2 H2 → R–CH2–OH + R’–OH
Contoh:

CH3(CH2)10COOCH3 + 2H2 CH3(CH2)10CH2OH + CH3OH

Metil larut Lauril alkohol


3. Reaksi dengan amonia
CH3COOC2H5 + NH3 → CH3CONH2 + C2H5OH
Etil asetat Asetamida Alkohol

4. Reaksi Esterifikasi

R-COOH + R’OH → RCOOR’ + H20


Asam karboksilat + Alkohol Ester Air
Contoh :
CH3 - CH2 – COOH + HO – CH2 – CH3 → CH3 – CH2 – COO – CH2 – CH3 + H20
Asam propanoatEtanol Etil Propanoat Air
5. Reaksi transesterifikasi
Jika suatu ester direaksikan dengan alkohol maka diperoleh
ester baru dan alkohol baru. Reaksi ini dapat berlangsung dalam
suatu asam atau basa dengan pola umum:
RCOOR’ + R”OH ↔ RCOOR” + R’OH

6. Reaksi dengan pereaksi Grignard


Reaksi antara suatu ester dengan pereaksi Grignard
merupakan cara istimewa dalam pembuatan alkohol tersier.
Pola umum dari reaksi ini adalah sebagai berikut
F. CARA – CARA PEMBUATAN ESTER

A.mereaksikan suatu asam karboksilat dengan suatu alkohol


dan disertai asam mineral (umumnya H2SO4) sebagai katalis.

B. Pembuatan ester dari alkohol dan asil klorida (klorida asam)

C.Pembuatan ester dari alkohol dan anhidrida asam


G.KEGUNAAN ESTER
A. Ester memiliki beberapa kegunaan yaitu:
Senyawa alkil alkanoat dengan rantai pendek (yang berasal dari asam alkanoat
suku rendah dengan alkohol suku rendah) banyak terdapat pada biuah-buahan
yang menimbulkan aroma dari buah tersebut, sehingga disebut ester buah-
buahan.
B. Alkil alkanoat yang berasal dari gliserol dengan asam alkanoat suku rendah
atau tinggi (minyak atau lemak), digunakan sebagai bahan baku untuk
pembuatan sabun dan mentega (margarin)
C. Alkil alkanoat dari alkohol suku tinggi dan asam alkanoat suku tinggi. Ester
ini disebut lilin (wax), lilin ini berbeda dengan lilin hidrokarbon (lilin parafin).
Kegunaannya untuk pemoles mobil dan lantai.
D. Amil asetat banyak digunakan sebagai pelarut untuk damar dan lak
E. Esterifikasi etilen glikol dengan asam bensen 1.4 dikarboksilat
menghasilkan poliester yang digunakan sebagai bahan pembuat kain.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai