Anda di halaman 1dari 22

Asam Karboksilat dan

Ester
- Westin - Putri Sondang - Nelsen
- Freedy - Anem - Elsie
- Wellfritz - Peter -
Asam Karboksilat

• Asam karboksilat merupakan senyawa organik turunan alkana dengan


gugus fungsi -COOH dan rumus umum CnH2nO2. Gugus fungsi -COOH
memiliki nama lain gugus karboksil yang merupakan gabungan dari
gugus karbonil (-CO-) dan gugus hidroksil (-OH).
• Senyawa asam karboksilat terbagi menjadi dua golongan, yaitu senyawa
alifatik dan aromatik. Pada senyawa alifatik, apabila satu atom H
dikeluarkan, diperoleh gugus alkil yang disingkat R. Sementara itu,
gugus fungsi yang berasal dari cincin senyawa aromatik dinamakan
gugus aril yang disingkat Ar. Oleh karena itu, rumus fungsi asam
karboksilat ada dua, yaitu R-COOH untuk golongan alifatik dan Ar-COOH
untuk golongan aromatik.
Rumus struktur asam karboksilat
Tata Nama Asam Karboksilat

• Penamaan sistem IUPAC menggunakan nama alkana di mana


akhiran –a diganti –oat dan dengan menambahkan kata asam di
depannya.
• Contoh :

Asam 3-etil-4-
metilpentanoat
Asam
metanoat
Isomeri pada Asam Karboksilat

• Isomer rantai asam karboksilat dimulai dari suku keempat, yaitu


yang memiliki empat atom karbon (C4H8O2).
• CH3-CH2-CH2-CH2-COOH : Asam pentanoat

Asam 2,2-
dimetilpropanoat
Asam 3- Asam 2-
metilbutano metilbutanoat
Sifat-Sifat Asam Karboksilat

• Sifat – sifat fisika :


1. Wujud
Pada temperatur kamar, asam karboksilat yang bersuku rendah
adalah zat cair yang encer, suku tengah berupa zat cair yang kental,
dan suku tinggi berupa zat padat yang tidak larut dalam air.
2. Titik didih dan titik leleh
Td dan Tl asam karboksilat relatif tinggi karena kuatnya tarik
menarik antarmolekul. Bahkan, lebih tinggi dari alkohol yang
bersesuaian.
Sifat-Sifat Asam Karboksilat

3. Kelarutan
Asam karboksilat suku rendah dapat larut dalam air, tetapi asam
karboksilat suku yang lebih tinggi sukar larut air.
4. Daya hantar listrik
Asam karboksilat dapat terionisasi sebagian dalam air, sehingga
termasuk senyawa elektrolit lemah.
Sifat-Sifat Asam Karboksilat

• Sifat Kimia :
1. Ikatan Kimia
Asam karboksilat mempunyai ikatan hidrogen sesamanya dan dapat
berikatan secara ikatan hidrogen dengan molekul air.
2. Kepolaran
Asam karboksilat mempunyai gugus hidroksil yang bersifat polar sehingga
asam karboksilat bersifat polar.
3. Kereaktifan
Kereaktifan asam karboksilat merupakan asam lemah dan makin lemah
untuk suku yang lebih tinggi.
Kegunaan Asam Karboksilat
1. Asam asetat
• Dalam industri, sebagai bahan baku sintesis serat dan plastik.
• Dalam laboratorium, sebagai pelarut dan sebagai pereaksi.
• Larutan asam asetat dengan kadar 3-6 % disebut cuka makan.
2. Asam oksalat
• Terdapat dalam daun bayam dan buah-buahan, bentuk senyawanya sebagai
garam natrium atau kalsium.
• Menghilangkan karat dan bahan baku pembuatan zat warna
• Mengasamkan minuman, permen, dan makanan lain.
• Digunakan dalam fotografi, keramik, penyamakan, dan proses produksi
lainnya.
Ester

Berdasarkan susunannya, ester terbagi atas tiga golongan, yaitu sari buah-buahan,
lemak atau minyak, dan lilin.
1. Sari buah-buahan, yaitu ester dari alkohol suku rendah atau tengah.
2. Lemak dan minyak, yaitu ester dari gliserol dan asam karboksilat suku tengah
atau tinggi.
Lemak adalah ester yang terbentuk dari gliserol yang asam karboksilatnya jenuh
(memiliki ikatan tunggal), sedangkan minyak asam karboksilatnya tak jenuh
(memiliki ikatan rangkap).
3. Lilin (waxes), yaitu ester dari alkohol suku tinggi dan asam karboksilat suku
tinggi.
C15H31-COO-C30H61 H51-COO-C30H61
• (mirisil palmitat/lilin tawon) (mirisil serotat/lilin carnauba)
Contoh Ester Sari Buah - Buahan

Nama Senyawa Aroma

Etil format Rum

n-pentil asetat Pisang

Isopentil asetat Buah pir

n-oktil asetat Jeruk manis

Metil butirat Apel

Etil butirat Nanas

n-propil butirat Aprikot


Tata Nama Ester

No Rumus Struktur Nama IUPAC Nama Trivial

1 H-CO-O-CH3 Metil metanoat Metil formaiat

2 CH3-CO-O-CH3 Metil etanoat Metil asetat

3 CH3CH2-CO-O-CH2CH3 Etil propanoat Etil propionat

4 CH3 (CH2) 2-CO-O-CH3 Metil butanoat Metil butirat

5 CH3 (CH2) 3-CO-O-CH2CH3 Etil pentanoat Etil valerat


Sifat – sifat Ester

• Sifat fisika
1. Wujud
Ester bersuku rendah berwujud cair encer, ester bersuku tengah berwujud cair
kental, ester bersuku tinggi berwujud padat.
2. Titik didih dan titik leleh
Td dan Tl rendah karena tidak memiliki ikatan H.
3. Kelarutan
Ester bersuku rendah sedikit larut, sedangkan ester bersuku tinggi makin mudah
larut.
4. Daya Hantar Listrik
Merupakan senyawa nonelektrolit
Sifat – sifat Ester

• Sifat Kimia
1. Tidak terdapat ikatan H, tetapi ada ikatan van der Waals.
2. Senyawa bersuku rendah sedikit polar, sedangkan senyawa
bersuku tinggi hampir nonpolar
3. Ester kurang reaktif.
Ester dan kegunaannya

• sebagai essence karena mempunyai aroma khas. Contohnya : etil


asetat yang mempunyai aroma pisang, amil asetat mempunyai
aroma nanas, amil butirat mempunyai aroma jambu, dll.
• sebagai cat/pelapis mobil dan mebel. Contohnya : campuran ester
C₂₅H₅₁COO – C₃₀H₆₁.
• sebagai pengobatan sebagai analgesik dan antiperadangan.
Contohnya : aspirin dan metil salisilat.
• sebagai penghapus cat kuku. Contohnya : etil asetat.
• sebagai bahan untuk membuat sabun
Reaksi – reaksi asam karboksilat

• A. Reaksi penetralan

• Reaksi penetralan adalah reaksi kimia yang menghasilkan gas


hidrogen jika senyawa tersebut direaksikan dengan spesi kuat.
Dalam asam karboksilat bereaksi dengan NaOH (seperti pada
contoh) akan menghasilkan garam dan air.

• CH3COOH + NaOH —> CH3COONa + H2O


• B. Reaksi logam aktif

• Reaksi ini melibatkan logam-logam aktif dalam sistem periodik unsur, yaitu
seluruh unsur gologan IA (kecuali H), IIA, dan Al. Reaksi ini menghasilkan gas
hidrogen (H2) dan garam. Contoh reaksi ini adalah:

• Reaksi antara asam cuka (CH3COOH) dengan logam Mg


• CH3—COOH + Mg —> (CH3COO)2Mg + H2
• Reaksi antara asam propionat (C2H5COOH) dengan logam Li
• C2H5—COOH + Li —> C2H5COOLi + H2
• C. Reaksi esterifikasi (pembentukan ester)

• Reaksi ini pasti menghasilkan ester dan uap air. Nah, cara inilah yang paling pas untuk
membuat senyawa yang bergugus fungsi ester dari hasil pencampuran asam karboksilat
+ alkohol. Untuk memahami reaksi esterifikasi, perhatikan gambar dan contoh di
bawah ini!

• Rumus reaksi esterifikasi adalah:


• R—COOH + R’—OH —> R—COO—R’ + H2O (R dan R’ tidak sejenis)
• Contoh antara butil etanoat dengan etanol menghasilkan etil pentanoat dan air:
• C4H9—COOH + C2H5—OH —> C4H9—COO—C2H5 + H2O
• D. Reaksi oksidasi
• Reaksi oksidasi asam karboksilat menghasilkan gas karbondioksida dan uap air.
Reaksi ini sama dengan reaksi pembakaran. Contohnya:

• CH3—COOH + 2O2 —> 2CO2 + 2H2O

• E. Reaksi dengan PCl5 atau PX5 (berlebih)


• Reaksi ini menghasilkan asam kuat. Rumus reaksi ini adalah:

• R—COOH + PCl5 —> R—COCl + HCl

Anda mungkin juga menyukai