ASAM KARBOKSILAT
REAKSI OKSIDASI PADA ALKOHOL
Alkohol sederhana mudah terbakar membentuk gas karbondioksida dan uap air. Oleh
karena itu, etanol digunakan sebagai bahan bakar (spiritus). Reaksi pembakaran etanol sebagai
berikut:
Dengan zat-zat pengoksidasi sedang, seperti larutan K2Cr2O7 dalam lingkungan asam,
alkohol teroksidasi sebagai berikut :
1. Reaksi oksidasi alkohol primer
akan menghasilkan alkanal (aldehida), jika dibiarkan beberapa lama, maka proses oksidasi
akan berlanjut menghasilkan suatu asam karboksilat. Jika kita ingin memperoleh aldehida dari
proses oksidasi ini, maka secepatnya dilakukan destilasi untuk menghindari proses oksidasi
berlanjut.
senyawa dengan 2 gugus OH terikat pada suatu atom karbon bersifat tidak stabil, dan terurai
dengan melepaskan1 molekul air. Jadi, senyawa yang terbentuk pada reaksi diatas segera
terurai sebagai berikut:
Etanal yang dihasilkan dapat teroksidasi lebih lanjut membentuk asam asetat. Hal ini terjadi
karena oksidasi aldehida lebih mudah daripada oksidasi alkohol.
Perubahan-perubahan pada kondisi reaksi tidak akan dapat merubah produk yang terbentuk.
Jika anda melihat kembali tahap kedua reaksi alkohol primer, anda akan melihat bahwa ada
sebuah atom oksigen yang "disisipkan" antara atom karbon dan atom hidrogen dalam gugus
aldehid untuk menghasilkan asam karboksilat. Untuk alkohol sekunder, tidak ada atom
hidrogen semacam ini, sehingga reaksi berlangsung lebih cepat.
Asam karboksilat adalah golongan senyawa organik yang memiliki rumus umum R-
COOH. Beberapa reaksi yang dapat terjadi pada asam karoksilat antara lain:
A. Reaksi dengan basa
Asam alkanoat dapat bereaksi dengan basa menghasilkan garam dan air. Reaksi ini
disebut reaksi penetralan.
Garam natrium atau kalium dari asam karboksilat suhu tinggi dikenal sebagai sabun.
Sabun natrium disebut sabun keras, sedangkan sabun kalium disebut sabun lunak. Sebagai
contoh, yaitu natrium stearat (NaC17H35COO) dan kalium stearat (KC17H35COO).
Asam alkanoat tergolong asam lemah, semakin panjang rantai alkilnya, semakin lemah
asamnya. Jadi, asam alkanoat yang paling kuat adalah asam format, HCOOH. Asam format
mempunyai Ka=1,8x10-4. Oleh karena itu, larutan garam natrium dan kaliumnya mengalami
hidrolisis parsial dan bersifat basa.
B. Reaksi dengan alkanol
Reaksi antara asam karboksilat dengan alkanol akan menghasilkan suatu ester. Suatu
ester asam karboksilat adalah suatu senyawa yang mengandung gugus CO2R. Reaksi ini
dikenal dengan reaksi esterifikasi.
Reaksi ini biasanya dikatalisis oleh asam dan merupakan reaksi kesetimbangan.
Reaksi umum:
RCOOH + R’OH → RCOOR’ + H2O
Contoh reaksi :
asam alkanoat dapat bereaksi dengan alkohol menghasilkan senyawa ester.
C. Reaksi reduksi
Reaksi reduksi dapat terjadi pada alkanoat menggunakan reduktor litium alumunium
hidrida (LiAlH4). Produk reaksinya adalah senyawa alkanol.
Contoh :