Anda di halaman 1dari 14

Materi 7 :

1. Bioteknologi bahan bakar alternatif


2. Bioteknologi Pertambangan
3. Implikasi Bioteknologi
Disusun oleh :
1. Arista Dwi R. (06)
2. Chantika Putri A. (07)
3. ClarisaThalia P. (08)
4. Dinda Ayu I. (09)
5. Dita Fajarotul (10)
Bahan bakar alternatif adalah bahan bakar yang dapat digunakan
untuk menggantikan bahan bakar konvensional.
Ciri-ciri bahan bakar alternatif adalah :
1. Dapat digunakan berulang-ulang
Bioteknologi 2. Jumlahnya berlimpah di alam

Bahan Bakar 3. Pengolahannya tidak merusak alam

Alternatif 4. Tidak berbahaya, aman, serta tidak menyebabkan penyakit


akibat pengolahannya
5. Ramah lingkungan
Biogas
Macam –
macam Biogas dibuat melalui fase anaerob dalam
bioteknologi fermentasi limbah kotoran organisme. Pada
dalam bidang fase anaerob akan dihasilkan gas metana
bahan bakar atau biogas yang akan mudah terbakar dan
alternatif digunakan sebagai bahan bakar.
Hasil penguraian senyawa organik yang
dijadikan sumber energi adalah gas CH4 atau
metana disamping itu dihasilakn gas CO2.
Kandungan
penguraian senyawa organik ini memanfaatkan
yang terdapat kelompok mikroba sehingga menghasilkan gas
dalam Biogas metana.
 Hidrolisis. Pada tahap ini, molekul organik kompleks
diuraikan menjadi bentuk yang lebih sederhana, seperti
karbohidrat (simple sugars), asam amino, dan asam lemak.
 Asidogenesis. Pada tahap ini terjadi proses penguraian
yang menghasilkan amonia, karbondioksida, dan hidrogen
sulfida.
Proses  Asetagenesis. Pada tahap ini dilakukan proses penguraian
pembuatan produk asidogenesis; menghasilkan hidrogen, karbondioksida,
Biogas dan asetat.
 Methanogenesis. Ini adalah tahapan terakhir dan sekaligus
yang paling menentukan, yakni dilakukan penguraian dan
sintesis produk tahap sebelumnya untuk menghasilkan gas
methana (CH4). Hasil lain dari proses ini berupa karbon
dioksida, air, dan sejumlah kecil senyawa gas lainnya.
Gambar
proses
pembuatan
Biogas
Gasohol adalah bahan bakar campuran antara Bensin
dengan Alkohol ( Bioetanol "Fuel Grade" dengan
kadar kemurnian > 99,5% atau biasa disebut Alkohol
Anhidrat )

Gasohol Gasohol dibuat dengan menggunakan bahan bakar


berbahan baku nabati (biofuel). Bahan baku yang
paling banyak digunakan adalah tebu. Setelah tebu
diambil gulanya, maka tersisa limbah berserat
yang disebut baggase.
1. Penanaman tebu.
2. Ekstraksi gula dengan memecah dan menggilas tebu.

Proses 3. Pengkristalan sukrosa, yang menyisakan sirup glukosa yang


disebut molase.
pembuatan 4. Fermentasi molase oleh khamir Saccharomyces cerevisiae
menjadi alkohol pekat.
gasohol 5. Destilasi (penyulingan) alkohol pekat menjadi etanol murni
(gasohol), memakai sumber tenaga dari baggase.
1. Ramah lingkungan.

Keuntungan 2. Mengurangi efek rumah kaca.

bioteknologi 3. Mengurangi penggunaan kayu bakar sehingga


mengurangi penebangan pohon di hutan sehingga
bidang bahan ekosistem hutan tetap terjaga sehingga mencegah
bakar perubahan iklim.
alternatif
• Pada kegiatan pertambangan, secara konvensional, ekstraksi bijih tembaga
memerlukan proses dengan zat kimia dan biaya yang besar. Namun, sejak
ditemukannya bakteri Thiobacillus ferooxidans maka ekstraksi bijih tembaga
dilakukan dengan bantuan bakteri tersebut.
• Thiobacillus ferooxidans merupakan bakteri litotrof yaitu menggunakan batu
yang mengandung sulfur untuk mendapat energi dan menghasilkan asam
sulfat sebagai limbahnya. Jika asam sulfat bereaksi dengan tembaga dan
komponen batu lain, bijih tembaga akan tercuci menjadi larutan tembaga
sulfat
Bioteknologi • Melalui proses itu, tembaga dapat tercuci dari bijihnya meskipun berasal dari
Pertambangan bijih kualitas rendah.
• Selain pada tembaga, proses biohidrometalurgi ini juga dapat dilakukan pada
emas,uranium, nikel, dan sebagainya.
• Mikroorganisme tersebut bermanfaat dalam pertambangan karena
alasan-alasan berikut :
Tidak merusak lingkungan dibandingkan pengolahan dengan bahan kimia,
Lebih banyaknya mineral yang dapat menggunakan mikroorganisme dalam
pengolahannya, Mikroorganisme mampu mengumpulkan mineral dari bijih
yang hanya mengandung sedikit mineral.
Skema
Biohidrometalurgi
 Bakteri bereaksi dengan melarutkan senyawa belerang dan besi
dalam batuan. Selanjutnya, bakteri mengoksidasi Fe2+ menjadi Fe3+.

Tahapan  Unsure S dalam FeS2 bereakasi dengan ion hydrogen dan molekul
oksigen membentuk H2SO4.
bakteri dalam  Ion Fe3+ pada bijih yang mengandung CuSO4 mengoksidasi ion Cu+
memisahkan menjadi Cu2+ dan bereaksi dengan SO42- dari H2SO4 sehingga
tembaga dari membentuk CuSO4.

bijihnya  Reaksi selanjutnya adalah sebagai berikut :


CuSO4 + 2Fe + H2SO4 → 2FeSO4 + Cu + 2H+
 Ilmu-ilmu dasar merupakan tonggak utama pengembangan
bioteknologi maupun industri bioteknologi. Bioteknologi dengan
pemanfaatan teknologi rekayasa genetik memberikan dimensi baru
untuk menghasilkan produk yang tidak terbatas.
Bioteknologi pengelolahan limbah menghasilkan produk biogas,
kompos, dan lumpur aktif.
Implikasi Bioteknologi di bidang kedokteran dapat menghasilkan obat-obatan,
antar lain vaksin , antibiotik, antibodi monoklat, dan intrferon
Bioteknologi Bioteknologi dapat meningkatkan variasi dan hasil pertanian melalui
kultur jaringan, fiksasi nitrogen pengendalian hama tanaman, dan
pemberian hormon tumbuhan.
Bioteknologi dapat menghasilkan bahan bakar dengan pengelolahan
biommasa menjadi etanol (cair) dan metana (gas)
Bioteknologi di bidang industri dapat menghasilkan makanan dan
minuman, antara lain pembuatan roti, nata decoco, brem, mentega,
yoghurt, tempe, kecap, bir dan anggur.
Implikasi bioteknologi pada sains, teknologi, dan lingkungan
mencakup hal-hal berikut ini :
Implikasi 1. Bioteknologi dan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HaKI)
Bioteknologi 2. Bioteknologi dan Keamanan Hayati

Anda mungkin juga menyukai