Dosen pengajar : Prof. dr. Ir. Ahmad Syuhada, M.Sc
DEFINISI DAN MANFAAT Biomassa merupakan bahan bakar yang berasal dari bahan organik yang dapat diperbaharui dan sangat melimpah ketersediaannya. Biomassa dapat dikelompokkan menjadi dua bahagian yaitu bimassa yang berasal dari sisa buangan makhluk hidup sepeti hewan dan manusia dan biomasa dari sisa buangan tumbuh-tumbuhan. Biomassa yang diperoleh dari tumbuh-tubuhan merupakan hasil dari proses fotosintesis di mana dalam proses tersebut menghasilkan CO2 yang sangat berguna. Penggunaan biomassa sebagai bahan bakar alternatif tidak akan mengganggu keseimbangan CO2 global yang dapat merusak lapisan ozon. Hal ini disebabkan karena biomassa dapat menyerap CO2 yang dilepaskan dari proses pembakaran itu sendiri (net cycle CO2). SEJARAH Seiring berjalannya waktu dan pengetahuan manusia yang terus berkembang, ditemukan berbagai inovasi-inovasi energi alternatif yang memilki manfaat yang cukup besar untuk keperluan dalam kehidupan. Salah satu energi yang terbarukan saat ini adalah energi biomassa. Awalnya energi biomassa berasal dari jenis bahan bakar yang dibuat dengan mengkonversi bahan biologis seperti tanaman. Bahan yang dimaksud tersebut juga dapat diperoleh dari hewan dan mikroorganisme, atau dalam kata lain energi biomassa merupakan sumber energi terbaharukan yang bisa diperoleh dari materi alami. Contoh sumber energi biomassa itu sendiri antara lain limbah pertanian, biogas, tanaman energi, dan kayu. CONTOH POTENSI BIOMASSA PADA DAERAH SUMBER BIOMASSA ENERGI : BIOGAS, BIODIESEL, BIOFUEL PENGOLAHAN ENERGI BIOMASSA SKEMA SEDERHANA JENIS-JENIS ENERGI BIOMASSA • GAS METANA ( BIOGAS ) • BIOFUEL • BIODIESEL BIOGAS
Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh bakteri
metanogenik anaerobik (bakteri penghasil gas metan yang hanya dapat hidup dalam kondisi bebas oksigen) dari proses perombakan bahan-bahan organik. Karena sifat gas metan yang mudah terbakar, biogas dapat dipakai sebagai sumber energi alternatif SEJARAH
Biogas yang merupakan hasil dari proses anaerobik
digestion ditemukan seorang ilmuan bernama Alessandro Volta yang melakukan penelitian terhadap gas yang dikeluarkan rawa-rawa pada tahun 1770, selanjutnya dikembangkan hingga sekarang sebagai bahan alternatife untuk pemnafaatan energy bagi manusia PROSES PEMBUATAN BIOGAS
Proses pembuatan biogas dilakukan secara fermentasi yaitu proses terbentuknya
gas metana dalam kondisi anaerob dengan bantuan bakteri anaerob di dalam suatu digester sehingga akan dihasilkan gas metana (CH 4) dan gas karbon dioksida (CO2) yang volumenya lebih besar dari gas hidrogen (H2), gas nitrogen (N2) dan gas hydrogen sulfida (H2S). Proses fermentasi memerlukan waktu 7 sampai 10 hari untuk menghasilkan biogas dengan suhu optimum 35 oC dan pH optimum pada range 6,4 – 7,9. Bakteri pembentuk biogas yang digunakan yaitu bakteri anaerob seperti Methanobacterium, Methanobacillus, Methanococcus dan Methanosarcina SKEMA PEMBUATAN BIOGAS PEMANFAATAN BIOGAS PADA MANUSIA MODERN DAN KONVENSIONAL PEMANFAATAN BIOGAS PADA MANUSIA KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KELEBIHAN : 1. Biogas Ramah Lingkungan,Membantu Mengurangi Polusi Tanah dan Air 2. Sumber Energi Terbarukan 3. Energi alternatif untuk daerah terpencil 4. Menghasilkan Pupuk Organik 5. Teknologi Sederhana Biaya Rendah
KEKURANGAN : BIOFUEL ETHANOL
Disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol
absolut, atau alkohol saja, adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Senyawa ini merupakan obat psikoaktif dan dapat ditemukan pada minuman beralkohol dan termometer modern SEJARAH Etanol telah digunakan manusia sejak zaman prasejarah sebagai bahan pemabuk dalam minuman beralkohol. Residu yang ditemukan pada peninggalan keramik yang berumur 9000 tahun dari China bagian utara menunjukkan bahwa minuman beralkohol telah digunakan oleh manusia prasejarah dari masa Neolitik. Campuran dari (Bio)etanol yang mendekati kemrunian untuk pertama kali ditemukan oleh Kimiawan Muslim yang mengembangkan proses distilasi pada masa Kalifah Abbasid dengan peneliti yang terkenal waktu itu adalah Jabir ibn Hayyan (Geber), Al-Kindi (Alkindus) dan al-Razi (Rhazes). Catatan yang disusun oleh Jabir ibn Hayyan (721-815) menyebutkan bahwa uap dari wine yang mendidih mudah terbakar. Al-Kindi (801-873) dengan tegas menjelaskan tentang proses distilasi wine. Sedangkan (Bio)etanol absolut didapatkan pada tahun 1796 oleh Johann Tobias Lowitz, dengan menggunakan distilasi saringan arang.Antoine Lavoisier menggambarkan bahwa (Bio)etanol adalah senyawa yang terbentuk dari karbon, hidrogen dan oksigen. Pada tahun 1808 Nicolas- Théodore de Saussure dapat menentukan rumus kimia etanol. Limapuluh tahun kemudian (1858), Archibald Scott Couper menerbitkan rumus bangun etanol. Dengan demikian etanol adalah salah satu senyawa kimia yang pertama kali ditemukan rumus bangunnya. Etanol pertama kali dibuat secara sintetis pada tahu 1829 di Inggris oleh Henry Hennel dan S.G.Serullas di Perancis. Michael Faraday membuat etanol dengan menggunakan hidrasi katalis asam pada etilen pada tahun 1982 yang digunakan pada proses produksi etanol sintetis hingga saat ini. FUNGSI Etanol banyak digunakan sebagai : • Pelarut organik • Bahan baku untuk senyawa industri seperti pewarna, obat sintesis, bahan kosmetik, bahan peledak, bahan bakar, • Minuman beralkohol Pembuatan etanol Etanol diproduksi oleh hidrasi katalitik langsung etena dengan adanya uap, menggunakan asam fosfat teradsorpsi pada permukaan padat (silika) sebagai katalis dalam fix bed reactor, Sebagian besar etanol dunia diproduksi oleh fermentasi tumbuhan (93%) ddan etanol sintetis (7%) yang diproduksi dari hidrasi langsung etena. PEMURNIAN ETHANOL Pemurnian etanol dengan destilasi, kotoran yang mudah menguap misalnya etoksi etana dihilangkan dalam kolom 1 dan 2, campuran azeotrop (alkohol 95 %) diproduksi di kolom 3, pengotor dengan titik didih tinggi lainya, misalnya butanol di keluarkan dari destilasi fraksional RANGKAIAN PEMBUATAN BIOETANOL CONTOH DIAGRAM ALIRAN PEMBUATAN BIOETANOL Reaksi ini reversibel HASIL PRODUK ETHANOL PEMBERSIH WAJAH HASIL PRODUK ETHANOL MINUMAN KERAS : HASIL PRODUK ETHANOL KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KELEBIHAN : Beberapa keunggulan yang dapat diperoleh dari bioethanol adalah sebagai berikut: 1. Nilai oktan yang tinggi menyebabkan campuran bahan bakar terbakar tepat pada waktunya sehingga tidak menyebabkan fenomena knocking 2. Emisi gas buang tidak begitu berbahaya bagi lingkungan salah satunya gas CO2 yang dapat dimanfaatkan kembali oleh tumbuhan untuk proses fotosintesa serta emisi NO yang rendah 3. Efisiensi tinggi dibanding bensin KEKURANGAN :