Anda di halaman 1dari 21

BIOFILTER &

BIOGASS

Oleh
BIOFILTER
 Pengertian

Biofilter adalah sistem pengolahan air limbah


dengan memanfaatkan mikroorganisme yang tumbuh
dan berkembang terlekat pada permukaan media kontak
sebagai media kontak.
Pertama kali digunakan di inggris pada tahun
1893 sebagai filter untuk pengolahan air [Metcalf
and Eddy, 1991], Dan sejak saat itu sudah
digunakan intuk berbagai keperluan domestik dan
industri untuk pengolhan wastewater.
Penggunaan biofilter dalam pengolahan air minum
(terutama dengan granular karbon aktif sebagai media
filter) dirasakan perlu setelah penemuan kembali
pertumbuhan mikro-organisme di jalur pipa distribusi air
beberapa dekade yang lalu.

Telah diamati bahwa permukaan dalam dari jaringan


pipa distribusi air pembawa air minum dilapisi dengan
lapisan biomassa di beberapa tahun masa aktif [Van der
Kooij et al., 1982; LeChevallier dan Lowry, 1990;
Bouwer dan Crowe, 1988]
PERTIMBANGAN PERANCANGAN

Parameter yang dapat mempengaruhi kinerja biofilter


merupakan karakteristik dari media filter, hidrolik dan
organik tingkat pembebanan, dan teknik penyaring
backwash.

Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja


biofilter adalah suhu dan Keberadaan oksidan, yaitu O3,
H2O2, Cl2, dan NH4Cl dll. [Urfer et al., 1997; Goel et al.,
1995].
1. Media Filter, Pilihan media filter yang tepat biasanya
adalah terak tanur atau granit atau media sintetis
tergantung pada volume air limbah,

2. Empty Bed Contact Time (EBCT), Biasanya


persentase removal zat organik meningkat
dengan peningkatan waktu kontak hingga nilai
optimum. Servais et al. [1992] melaporkan peningkatan linear dalam
penyisihan BDOC dengan peningkatan EBCT antara 10-30 menit dari
biofilter.
3. Filter Backwash, Perbedaan dalam detasemen
partikel-partikel ini selama backwash harus
diperhitungkan saat memilih atau mengoptimalkan
backwash dari biofilter.

4. Suhu, Aktivitas komunitas bakteri yang beradaptasi


pada 10 oC dan 20 oC dinyatakan meningkat
dengan peningkatan suhu di kisaran 10- 30 oC.
PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN PROSES
BIOFILTER MEMPUNYAI BEBERAPA KEUNGGULAN
ANTARA LAIN :
 Pengoperasiannya mudah
 Lumpur yang dihasilkan sedikit

 Dapat digunakan untuk pengolahan air limbah dengan


konsentrasi rendah maupun konsentrasi tinggi.
 Tahan terhadap fluktuasi jumlah air limbah maupun
fluktuasi konsentrasi
 Pengaruh penurunan suhu terhadap efisiensi pengolahan
kecil.
JENIS MEDIA BIOFILTER
 Batuan dan Kerikil
 Fiber Mesh Pads

 Brillo Pads

 Random atau Dumped Packing

 Media Terstruktur
KESIMPULAN

Biofilter dapat secara efektif digunakan dengan cara


yang ekonomis untuk menghasilkan air kualitas tinggi dari
limbah karena efisiensi removal TOC yang konsisten,
operasional tahan lama dan kesederhanaan operasi.
PENDAHULUAN

Salah satu sumber energi terbarukan yang berasal dari


sumber daya alam hayati adalah biogas. Biogas adalah gas
yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan
organik oleh mikroorganisme pada kondisi yang relatif
kurang oksigen
BIOGAS

 Pengertian Biogas

Biogas [1] adalah gas mudah terbakar (flammable) yang


dihasilkan oleh proses fermentasi bahan-bahan organik oleh
bakteri-bakteri anaerob (bakteri yang hidup dalam kondisi
kedap udara).
• SUMBER
Sumber bahan baku untuk menghasilkan biogas yang
utama adalah kotoran ternak sapi, kerbau, babi, kuda dan
unggas, dapat juga berasal dari sampah organik.
Bahan bakar biogas tidak menghasilkan asap
merupakan suatu pengganti yang unggul untuk
menggantikan bahan bakar minyak atau gas alam. Gas ini
dihasilkan dalam proses yang disebut pencernaan anaerob,
merupakan gas campuran metan (CH4) , karbondioksida
(CO2), dan sejumlah kecil nitrogen, amonia, sulfur
dioksida, hidrogen sulfida, dan hidrogen
BEBERAPA ALASAN LAIN MENGAPA BIOGAS DAPAT
DIMANFAATKAN SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF DAN
SEMAKIN MENDAPAT PERHATIAN YAITU

(a) Harga bahan bakar yang terus meningkat,


(b) Dalam rangka usaha untuk memperoleh bahan bakar
lain yang dapat diperbarui,
(c) Dapat diproduksi dalam skala kecil di tempat yang
tidak terjangkau listrik atau energi lainnya,
(d) Dapat diproduksi dalam kontruksi yang sederhana.
PROSES PENCERNAAN ANAEROB

Proses pencernaan anaerob, yang merupakan dasar dari


reaktor biogas yaitu proses pemecahan bahan organik oleh
aktivitas bakteri metanogenik dan bakteri asidogenik pada
kondisi tanpa udara[2].
Tabel Kondisi pengoperasian pada proses pencernaan
anaerob
Parameter Nilai

Temperatur  35o C
Mesofilik
Termofilik 54o C

pH 7-8
Alkalinitas 2500 mg/L Minimum
Waktu retensi 10-30 hari
Laju terjenuhkan 0.15-0.35 kg.VS/m3/hari
Hasil biogas 4.5-11 m3/kg.VS
Kandungan metana 60-70 %
PEMBENTUKAN BIOGAS MELIPUTI TIGA
TAHAP PROSES YAITU
 Hidrolisis, pada tahap ini terjadi penguraian bahan-bahan
organik mudah larut dan pencernaan bahan organik
kompleks menjadi sederhana, perubahan bentuk
strukutur polimer menjadi monomer;

 Pengasaman, pada tahap pengasaman komponen


monomer (gula sederhana) yang terbentuk pada tahap
hidrolisis akan menjadi bahan mak

 Metanogenik, pada tahp ini terjadi proses pembentukan


gas metananan bakteri asam
TABEL KOMPISISI GAS (%) DALAM BIOGAS YANG
BERASAL DARI KOTORAN TERNAK DAN SISA
PERTANIAN

Campuran Kotoran
Jenis Gas Kotoran Sapi Sapi dan Sampah
Pertanian
Metana (CH4) 65.7 55-70
Karbondioksida
27.0 27-45
(CO2)
Nitrogen (N2) 2.3 0.5-3.0
Karbonmonoksida
0.0 0.1
(CO)
Oksigen (O2) 0.1 6.0
Propan (C3H8) 0.7 -
Hidrogen Sulfida
Tidak Terukur Sedikit sekali
(H2S)
Nilai Kalor (kkal/m3) 6513 4800-6700
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESUKSESAN PEMANFAATAN BIOGAS
KOTORAN TERNAK
 Ketersediaan ternak
 Kepemilikan Ternak
 Pola Pemeliharaan Ternak
 Ketersediaan Lahan
 Tenaga Kerja
 Manajemen Limbah/Kotoran
 Kebutuhan
 Energi
 Jarak (kandang-reaktor biogas-rumah)
 Pengelolaan Hasil Samping Biogas
 Sarana Pendukung

Anda mungkin juga menyukai