KIMIA LINGKUNGAN II
Oleh :
Kelompok 2
1
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2018
PEMBUATAN CH4
c. Rasio C/N = 30
d. pH = 6,8 – 8,0
2
BIO REAKTOR
Pada tahap ini bahan yang tidak larut seperti selulosa, polisakarida dan lemak
diubah menjadi bahan yang larut
dalam air seperti karbohidrat dan asam lemak. Tahap pelarutan berlangsung pada
suhu 25o C di digester.
Pada tahap ini, bakteri asam menghasilkan asam asetat dalam suasana anaerob.
Tahap ini berlangsung pada suhu 25oC di digester.
Pada tahap ini, bakteri metana membentuk gas metana secara perlahan secara
anaerob. Proses ini berlangsung selama 14 hari dengan suhu 25oC di dalam
digester. Pada proses ini akan dihasilkan 70% CH4, 30% CO2, sedikit H2 dan H2S.
Gas CO2 dalam biogas perlu dihilangkan karena gas tersebut dapat mengurangi
nilai kalor pembakaran biogas. Nilai kalor pembakaran gas metana murni pada
3
tekanan 1 atm dan temperatur 15,5 oC yaitu 9100 Kkal /m3 (12.740 Kkal/kg).
Sedangkan nilai kalor pembakaran biogas sekitar 4.800 – 6.900 Kkal/m3 (6.720 –
9660 Kkal/kg). Tingginya kandungan CO2 dalam biogas menyebabkan nilai kalor
pembakaran turun menjadi sebesar 4.301,63 – 6.213,47 Kkal/m3 (6.022,28 –
8.698,85 Kkal/kg) dari nilai pembakaran CH4 murni sebasar 9.559,18 Kkal/m3
(13.382,85 Kkal/kg).
Konsentrasi gas ini dalam biogas relatif kecil ± 0,1 – 2%. Gas ini bersifat korosif
sehingga konsentrasi yang besar dalam biogas dapat menyebabkan korosi pada
ruang pembakaran. Selain itu, gas ini mempunyai bau yang tidak sedap, bersifat
racun dan hasil pembakarannya menghasilkan gas sulfur dioksida (SO2), bila
biogas mengandung H2S pada konsentrasi lebih kecil dari 1 % maka proses
desulfurisasi tidak perlu dilakukan.
3. Transfer Polutan
Transfer polutan yang terjadi pada proses pengunaan biogas pada PT.Great Giant
Pineapple adalah gas karbon dioksida (CO2) dan sedikit hidrogen sulfida (H2S).
Kemudian transfer polutan selanjutnya adalah hIdrogen sulfida, hIdrogen sulfide gas
beracun yang sangat membahayakan. Dalam waktu singkat gas H2S dapat melumpuhkan
sistem pernafasan dan dapat mematikan seseorang yang menghirupnya. Pada konsentrasi
rendah gas H2S memiliki bau seperti telur busuk, namun pada konsentrasi tinggi bau telur
busuk tidak tercium lagi karena secara cepat gas H2S melumpuhkan sistem syaraf dan
mematikan indera penciuman.
4
4. Peraturan Mengenai Baku Mutu Emisi Atau Limbah
LHK No.70 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Emisi Usaha Dan Atau
Kegiatan Pengolahan Sampah Secara Termal.
5
tumbuhan dan laut untuk menyerapnya. Selain itu karbon dioksida
membentuk lapisan transparan (tembus pandang) di atmosfer yang
mengisolasi di sekililing bumi. Hal itu yang mengakibatkan suhu udara di
bawah lapisan gas CO2 dan dipermukaan bumi semakin tinggi, sehingga
akan mempengaruhi makluk hidup.
Ada 3 Reaksi konversi saat energy dari nanas diubah menjadi ke biogas;
1.Hidrolisis
Pada tahap ini, bahan organik di ekstrak oleh enzim ekstra selular. Bakteri
tersebut dapat mengubah rantai panjang karbohidrat kompleks menjadi senyawa
rantai pendek. Seperti mengubah polisakarida menjadi monosakirida,protein
menjadi asam amino dan asam lemak.
C6H12O6à2CH3CH2COOH + O2
C6H12O6 àCH3CH2CH2COOH + CH3COOH + O2
2. Asidifikasi
Pada tahap asidifikasi bakteri mengubah senyawa rantai pendek pada tahap
hidrolisis tadi menjadi asam asetat,hydrogen dan karbondioksida. Untuk
menghasilkan asam asetat memerlukan karbohidrat dan oksigen yang terlarut pada
larutan. Pembentukan asam pada kondisi ini sangat penting untuk membentuk gas
metana oleh mikroorganisme. Bakteri itu juga dapat mengubah senyawa molekul
rendah menjadi alcohol, karbondioksida, hydrogen sulfide dan sedikt metana.
6
3. Pembentukan Metana