1.2 Tujuan
Tujuan dari jurnal ini adalah mengetahui cara pemanfaatan limbah Organik( Kotoran Sapi)
menjadi Biogas dengan metode Biodigester.
1.4 Manfaat
Biogas merupakan salah satu energi alternatif yang ramah lingkungan. Perkembangan
biogas pada masa mendatang akan mampu mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar
minyak (BBM). Selain itu manfaat dari biogas adalah dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.
Pemanfaatan biogas dapat juga kita temui di berbagai jenis biogas lainnya seperti pemanfaatan
biogas dari Sampah Organik . Biogas sangat berpotensi untuk dimanfaatkan menjadi sumber
energi terbarukan. Hal ini dikarenakan kandungan gas metana (CH 4) yang tinggi dan nilai
kalornya yang cukup tinggi yaitu berkisar antara 4.800-6.700 kkal/m3 .
Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan maupun untuk menghasilkan listrik
ataupun untuk pengganti gas elpiji. Penggunaan biogas memiliki keselamatan yang lebih aman
jika dibandingkan dengan gas elpiji. Misalnya jika pipa atau penampung gas bocor tidak akan
terjadi ledakan karena gas yang keluar akan menguap dengan cepat dan jika api didekatkan ke
sumber gas maka tidak akan terjadi semburan api yang menyebabkan kebakaran. Sehingga
biogas kotoran sapi ini dapat dikatakan bahan bakar yang aman.
Biogas sangat bagus bagi kelestarian lingkungan dan membuat lingkungan menjadi lebih
bersih karena pemanfaatan limbah yang biasanya hanya terbuang sia sia dan hanya mencemari
lingkungan namun dengan teknik tertentu dapat dijadikan biogas yang dapat bermanfaat.
Biogas dapat menghemat biaya operasional rumah tangga contohnya pemanfaatan biogas
sebagai bahan bakar minyak lebih hemat ketimbahan bahan bakar lainnya misalnya bahan
bakar gas. Biogas dapat dijadikan sebagai bahan bakar pembangkit listrik untuk menggantikan
bahan bakar solar sebagai pembangkit listrik
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Biogas
Biogas merupakan hasil dekomposisi bahan organik melalui proses fermentasi anaerob
yang menghasilkan gas bio berupa gas metana (CH4) yang dapat dibakar. Biogas dapat
dikembangkan untuk kebutuhan rumah tangga serta industri. Daerah terpencil yang belum
mendapat suplai energi listrik dari PLN diharapkan mampu mengembangkan sumber energi
listrik secara mandiri dengan menggunakan biogas sebagai sumber energi . Indonesia memiliki
potensi biomassa yang melimpah untuk dijadikan bahan dasar pembuatan biogas. Kotoran
sapi merupakan starter yang baik dan banyak digunakan sebagai bahan baku untuk produksi
biogas serta kotoran sapi memiliki rasio C/N ideal untuk produksi biogas yaitu 26,5 (Fairuz,
2015).
2.2 Proses Pembentukan Biogas
BAB III
METODE PENELITIAN
Program ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menampilkan tentang suatu
situasi serta data yang dikumpulkan berupa kata kata.
3.1 Alat
a. Digester
b. Saluran gas
Mencampur kotoran sapi secukupnya dengan air yang telah ditentukan banyaknya terus
diaduk sehingga akan terbentuk seperti lumpur dengan suatu perbandingan 2:1 pada bak
yang akan digunakan untuk menampung sementara. Mengalirkan lumpur menuju kelubang
pemasukkan digester. Untuk lebih mudahnya dalam memasukkan lumpur ke dalam digester
yaitu kran gas yang berada di atas digester harus dibuka terlebih dahulu dan udara yang ada
didalam digester pun akan mendesak keluar. Untuk pengisian yang pertama harus
membutuhkan banyak lumpur sehingga volume di dalam digester terisi penuh. Lakukan
penambahan starter yang jumlahnya 1 liter dan isi rumen segar dari rumah potong hewan
yang jumlahnya sebanyak 5 karung untuk kebutuhan kapasitas digester 3,5 sampai 5,0 m 2.
Setelah digester terisi penuh oleh lumpur, kran gas pada digester harus ditutup sehingga
terjadi proses fermentasi. Buanglah gas yang pertama dihasilkan pada hari ke 1 sampai hari
ke 8. Pada hari ke 10 hingga hari ke 14 akan terbentuk gas metana (CH 4) dan gas CO2 dan
sudah mulai menurun dalam fermentasi tersebut. Pada hari ke 14 maka akan terbentuk gas
yang dapat menyalakan api pada kompor gas.
BAB IV
PEMBAHASAN
Kotoran sapi yang dianggap menjadi limbah dan sering meresahkan masyarakat ternyata
memiliki potensi dan nilai yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Jika diolah dengan
baik kotoran sapi dapat dijadikan beberapa hal yang bermanfaat yaitu biogas. Biogas sebagai
sebuah inisiasi energi terbarukan yang sangat diperlukan dalam kehidupan manusia yang mana
selain bernilai ekonomis, juga menciptakan dunia yang hemat energi. Selain itu kotoran sapi
jika dijadikan pupuk Kompos juga memiliki potensi yang sangat berguna untuk menjaga
kesuburan tanah dan menciptakan hasil panen yang maksimal dalam dunia pertanian .
Biodigester pada prinsipnya adalah menciptakan suatu sistem kedap udara dengan bagian–
bagian pokok yang terdiri dari tangki pencerna (digester tank) .memanfaatkan kotoran sapi yang
pada mulanya dianggap sebagai masalah kini menjadi potensi yang akan sangat berguna dalam
kehidupan masyarakat desa, yang mana dengan mengolah kotoran sapi tersebut menjadi biogas
, Tentunya inisiasi ini diharapkan dapat memberikan kesadaran kepada masyarakat bahkan
kotoran sapi yang dianggap sebagai masalah ternyata memiliki potensi yang sangat luar biasa.
BAB V
KESIMPULAN
Produksi biogas dan kadar gas metana tertinggi tersebut dikarenakan kotoran sapi dapat
menyeimbangi kandungan asam yang terkandung dalam limbah cair aren dan memprosesnya
menjadi gas metan. Selain itu, dengan kandungan kotoran sapi yang lebih besar maka bakteri
yang terdapat digester lebih banyak, sehingga pada saat fase metanogen bakteri yang bekerja
masih bertahan dan menghasilkan gas metan dan volume yang besar. Semakin lama waktu
fermentasi maka semakin besar pula produksi biogas yang dihasilkan. Namuni pada waktu
tertentu, penambahan waktu tidak dapat meningkatkan produksi volume biogas, hal ini
disebabkan oleh jumlah bahan organik dalam substrat yang telah habis.
DAFTAR PUSTAKA
Deublin, D. dan A. Steinhauser, 2008, Biogas from Waste and Renewable Resources An
Introduction, WileyVCH Verlag GmbH, Germany.
Irwanto, D., 2008, Analisis Kuantitatif Pengaruh Komposisi Umpan terhadap Kinerja Digester
Kontinyu Horizontal untuk Produksi Biogas dari Kotoran Sapi, Teknik Kimia UGM,
Yogyakarta
Pertiwiningrum,2015 . Manfaat Biogas sebagai Bahan Bakar Alternatif bagi Rumah Tangga.
Majalah Ilmiah “Pelita Ilmu”. 2(2): 28-34.
Wahyuni,2013. Biogas Technology, New Age International Publisher, New Delhi. Potter C, M.
Soepardi, Alulia Gani, 1994, Limbah Cair berbagai Industri di Indonesia, Sumber
pengendalian dan baku mutu, WMD Bappedal, Jakarta.
Widodo,2006 . Pengaruh Komposisi Dan Waktu Fermentasi Campuran Limbah Industri Tahu
Dan Kotoran Sapi Terhadap Kandungan Gas Methane Pada Pembangkit Biogas. Jurnal
Teknoligi Terapan, Vol.6, No.1.
Ratnaningsih., H. Widyatmoko dan T. Yananto. 2009. Potensi Pembentukan Biogas pada Proses
Biodegradasi Campuran Sampah Organik Segar dan Kotoran Sapi dalam Batch Reaktor
Anaerob. Jurnal Universitas Trisakti. 5 (1) : 20-26