PETA GEOLOGI
TATANAN GEOLOGI
TEKTONIK LEMPENG
FOSIL
BATUAN
PENDAHULUAN
Pengertian dan cara belajar geologi
• Mengikuti pendidikan kebumian
• Tempat untuk belajar geologi:
– Perpustakaan termasuk internet
– Laboratorium (studio) dan museum geologi
– Lapangan
• Sebagaimana pembelajaran ilmu alam yang lain, dalam
menghadapi bahan atau fenomena geologi perlu dilakukan:
– Observasi (pengamatan),
– Analisis, dan
– Sintesis
3
Ilmu-ilmu terkait
METEOROLOGI PEDOLOGI
ILMU-ILMU
DASAR GEOLOGI
KEBUMIAN BIOLOGI
HIDROLOGI
STATISTIKA
ILMU-ILMU FISIKA KIMIA
DASAR
MATEMATIKA
4
Ilmu-ilmu antara
GEOFISIKA FISIKA
GEOKIMIA KIMIA
GEOSTATISTIKA STATISTIKA
GEOLOGI GEOHIDROLOGI HIDROLOGI
PALEONTOLOGI BIOLOGI
GEOWISATA PARIWISATA
GEOARKEOLOGI ARKEOLOGI
DLL
5
Cabang-cabang geologi
GEOLOGI
GEOMORFOLOGI
PALEONTOLOGI
MINERALOGI GEOLOGI
STRUKTUR
STRATIGRAFI PETROLOGI TEKTONIKA
VOLKANOLOGI
GEOLOGI
SEJARAH
SEDIMENTOLOGI DLL
6
System Dalam Geologi
Dynamic equilibrium
GEOSPHERE
ATMOSPHERE
BIOSPHERE
9
ENVIRONTMENTAL
10
Geological Hazards
Volcanoes
Landslides
Earthquakes
11
Geology in Engineering
Slope Failure Risk Assessment and Control
• Shorelines
• Deserts
• Groundwater
http://www.berann.com
MODUL 1 - RUANG LINGKUP GEOLOGI 13
Anatomi Bumi
Struktur dalam bumi:
rocks cold, rigid, brittle
hot, plastic
ultrabasic
igneous rocks hot, high pressure,
rigid, brittle
Depth (km)
liquid
Fe, Ni
solid
KERAK BUMI
• N2 78 %
• O2 21 %
• Ar 0,9 %
• CO2 0,03%
• Unsur jejak < 0,07%
• Campuran
(metan, ozon, CO, NO, SO, HS,
hidrokarbon, dll sebagian besar
polutan)
Global Distribution of Water
Classification of Clouds (continued)
Figure 12.15
LAPISAN KOMPOSISI KEDALAMAN SIFAT
Kerak
Basalt 7 - 10 km Dingin, kaku, dan rapuh
Kerak samudera
Kerak benua Granit 20 - 70 km Dingin, kaku, dan rapuh
Litosfer
Bervariasi, antara
mencakup
kerak dan mantel ± 100 km
Litosfer kerak dan Dingin, kaku, dan rapuh
berbeda
mantel
komposisinya
bagian atas
Bagian atas
mantel
merupakan
bagian dari
litosfer
Keseluruhan
Bagian atas Panas, dibawah tekanan
Mantel mantel Berkisar dari 350
mantel yang besar, kaku, dan
merupakan - 670 km
sisanya rapuh
batuan beku
ultrabasa.
Mineralnya
bervariasi sesuai
kedalamannya
Tekanan yang tinggi
Mantel
mengakibatkan mineral
bagian Berkisar dari 670
yang terbentuk berbeda
bawah - 2900 km
dari yang ada di mantel
bagian atas
• Lapisan Si Ma
Mauritanides
Appalachians
Evidence on Continent Direction of ice flow
Glacial Features
Evidence on Continent
Fossils
Early Triassic
Lystrosaurus
Cynognathus
Glossopteris
Permian-Pennsylvanian
Permian
Mesosaurus
Evidence on Seafloor
Seafloor Morphology
Evidence on Seafloor
Paleomagnetism and
seafloor spreading
Arabian
Cocos Philippine
South African
Nazca American
Indo
Australian
Pacific
Antarctic Scotian
Antarctic
Plate Tectonics
Plate Tectonics
Plate Tectonics
Internal Heat
Plate Tectonics
Divergent Boundary
Melting
Produces
More
Felsic
Magma
PATAHAN
• terjadi ketika kulit Bumi yang
bersifat padat dan keras
mengalami retak atau patah pada
saat terjadi gerakan orogenesa
kembali
Intrusi magma
Peristiwa
yang berhubungan dengan
pembentukan gunung
• Aktivitas magma
yang tidak sampai ke
berapi & pergerakan
permukaan bumi
magma dari dalam perut
bumi ke permukaan
Ekstrusi magma
VULKANISME
VULKANISME
• Aktivitas magma
yang sampai ke
permukaan bumi,
menghasilkan
gunung api. Hasilnya
yaitu erupsi
Intrusi magma Batolit, dapur magma yang
luasnya lebih dari 100 km2
Lakolit, magma yang
menyusup diantara 2 lapisan
batuan yang menyebabkan
lapisan batuan di atasnya
terangkay sehingga cembung,
sedangkan alasnya rata
Sill, lapisan magma tipis yang
menyusup di antara batuan
lapisan, bentuknya pipih
Intrusi korok (gang), magma
yang menyusup menerobos
lapisan batuan
Apofisis, semacam intrusi
korok, namun lebih kecil,
merupakan cabang dari gang
Diatrema, magma (batuan)
yang mengisi pipa letusan
(pipa kawah)
Erupsi linier Ekstrusi magma
Erusi Ekplosif
magma keluar melalui
retakan kulit bumi yang
berbentuk memanjang,
sehingga membentuk
B
Letusan Tipe Merapi Letusan Tipe Perret atau Plinian Letusan Tipe Pelee
GEMPA BUMI/SEISME
Menurut
kecepatannya