kurikulum2021
IUT / perpetaan geokimia migas hidrogeologi lanjut ilmu tanah dan remidiasi
15 + 4 sks 6 sks
elektif 3 elektif 4
7-8 geologi Indonesia & ekskursi regional 3
proposal tugas akhir 2 geologi mineral deposit P3
kewirausahaan 2 geologi lingkungan 3 tugas akhir 4
proyek capstone geologi 2 kolokium 2
19 sks 16 + 4 sks
geologi lapangan
kalkulus, metoda numerik – kimia (analitik, fisik) – mekanika (batu dan tanah, fluida)
matematika (dasar, lanjut) – fisika (dasar, lanjut) – kimia (dasar, lanjut) – biologi
Semester V Mekanika Fluida (GEO6128)
AGENDA KULIAH untuk Angkatan 2021
Semester V Mekanika Fluida (GEO6128) UTS 6-18 Nop 2023; UAS 15-27 Jan 2024
Fluida statis (fluida dalam keadaan diam)
• Salah satu sifat yang penting dari fluida adalah
timbulnya tekanan pada sekelilingnya.
• Besarnya tekanan fluida tergantung dari ketinggian
atau kedalaman fluida pada suatu titik.
• Sebagai contoh: suatu cairan yang berada di dalam
suatu tempat / wadah dalam keadaan terbuka.
Tekanan fluida
Dalam berbagai hal, tekanan dapat dilakukan terhadap suatu fluida
dengan maksud untuk menyalurkan daya, yakni memberikan gaya atau
dorongan terhadap fluida di dalam tabung-tabung.
• Untuk suatu fluida statis, maka energi total (E) akan tetap nilainya:
• E = Z = Z1 + h1 = Z2 + h2
• Karena beda tinggi elevasi berkurang, maka beda tinggi statis akan
bertambah. Suatu titik pada permukaan fluida tidak memiliki beda statis, tetapi
hanya memiliki beda tinggi elevasi (Z).
• FG = FB → benda melayang
(terendam)
• Gaya apung (FB) adalah sama dengan perbedaan antara berat batu di udara dan
di dalam air:
• FB = W di udara – W di air
• FB = 500 – 300 = 200 N
• FB = V = r g V = 1000. 9,81 . V = 9810 V
• Dari kedua nilai FB, 200 = 9810 . V → V = 0,0204 m3
• Volume air adalah sama dengan volume batu, sehingga volume batu adalah V =
0,0204 m3
• W di udara = V = r g V
• 500 = r . 9,81 . 0,0204
• r = 2500 kg/m3
• S = r / rair = 2500 / 1000 = 2,5