Anda di halaman 1dari 8

POKOK PEMBAHASAN

1. Geologi Dasar
2. Geologo Terapan

a. Geologi Dasar
kemudian di bagi kembali menjadi
beberapa bidang-bidang sesuai dengan
klasifikasinya namun pada dasarnya
geologi dasar tetap sama dan masih 1
pembahasan yaitu mengenai keadaan fisik
bumui.

a. Geologi Terapan

Pembahasan yang di focuskan pada bagian ini akan menguraikan aplikasi geologi dalam
bidang pertambangan umum dan bidang-bidang keteknikan lainya, yang di antaranya
pemetaan geologi, biologi teknik, dan geologi pertambangan.

A. PENGERTIAN GEOLOGI

Geologi adalah ilmu yang


mempelajari tentang dinamika dan
komponen fisik bumi serta sejenak
pembentukanya terutama yang
berhubungan dengan kerak bumi.
B. CABANG – CABANG
ILMU GEOLOGI

 Petrology
Ilmu yang mempelajari mengenai
bebatuan,asal mula
kejadiannya,keterdapatanya, serta
lingkungan pendapatanya.
 Statigraphy
Ilmu yang mempelajari tentang urutan
pelapisan pada batuan, membahas
tentang hubunganya, dan proses –
proses sedimentasinya serta sejarah
perkembangan cekungan sedimentasinya
 Palentologi
Yang mempelajari fosil dan aspek kehidupan purba yang terekam di dalam batuan.
 Geologi Struktur
Yang mempelajari bentuk batuan dan kerak bumi sebagai hasil dari bentuk perubahan yang terjadi pada
permukaan maupun bagian dalam bumi yang diakibatkan oleh tektonik yang terjadi di dalam bumi.
 Geophysics
Yang membahas tentang sifat – sifat fisika dari bumi, mempelajari parameter fisika, menerapkan hukum
dan teori fisika untuk menjelaskan hukum dan teori fisikauntuk menjelaskan proses yang terjadi pada
bumi.
 Geokimia
Yang mempelajari sifat-sifat bebatuan dan kerak bumi yang berhubungan dengan prinsip dan teori kimia
untuk dapat menjelaskan proses kejadianya.

C. KEUNIKAN ILMU GEOLOGI

Ilmu geologi selalu berhubungan


dengan skala waktu geologi dan skala
waktu geologi ini adalh pembahasan
yang berhubungan dengan perubahan-
perubahan yang terjadi pada permukaan
bumi setelah sekian juta tahun yang
terjadi.
 KEUNIKAN LAINYA
Keunikan lainya yang ada pada ilmu
geologi adalah metode ilmiah yang dignakan
di dalam geologi ini umumnya menggunakan
pendekatan induksi, dimna sebagai seorang
geologis tugasnya mengumpulkan data dari
berbagai titi kemudian data tersebut di
kompilasi untuk menjelaskan interpitasi yang
terjadi pada sebuah daerah dan berbagi hal
lainya yang derdapat di daerah tersebut.

 BUKU – BUKU MATERI

Ada beberapa buku yang di jadikan


Sumber – sember bahan materi dan
pembahasan mengenai ilmu geologi
banyak terdapat dari buku-buku yang
bisa di dapatkan melalui online.

Di harapkan mahasiiswa
terkususnya mahasiswa baru agar
dapat memiliki beberapa buku tersebut
sebagai media pembelajaran dan
sumber materi pembelajaran.
Gambar di atas merupakan sedikit gambaran mengenai lapisan bumi dan kandungan-
kandunggan yng terdapat pada tiap-tiap lapisan bumi. Yang di antaranya yaitu :

 Lapisan Inti (core)


Lapisan inti ini berada sekitar 3.000 km. Di bawah permukaan bumi dan bagian ini
berbentuk seperti bola. Bagian inti bumi pun masih memiliki 2 bagian inti, yaitu inti
dalam dan inti luar.
Inti dalam, berada pada kedalaman sekitar 5.150 hingga 6.370 km. Di bawah
permukaan bumi. Inti dalam bumi ini memiliki ketebalan sekitar 1.250 kilometer.
Dan kandungan yang terdapat pada inti dalam ini yaitu :
1. Besi
2. Nikel
3. Sulfur
4. Karbon
5. Oksigen
6. Silikon dan
7. Potasium.

Dan suhu di dalam mencapai 5.000 hingga 6.000 derajat celsius. Tekanannnya sangat
kuat sehingga inti dalam sangat padat.
Inti luaar berada pada kedalaman 2.890 – 5.150 km. Di bawah permukaan bumi.
Inti luar memiliki ketebalan sekitar 2.200 kilometer dan tersusun dari :
1. Besi
2. Nikel
3. Ssulfur dan
4. Oksigen.

 MANTEL
Mante bumi berada di atas inti bumi, ketebalanya mencapai 2.900 kilometer.
Sebanyak 80 persen total isi bumi berada di lapisan mantel.
Dari konstruksi materialnya, mantel bumi di bagi menjadi 2 yaitu :
1. Mantel Dalam
Berada pada 3.000 – 2.890 km di bawah permukaan bumi. Tempraturnya sekitar
3.000*
2. Mantel Luar
Jauh lebih tipis dibandingkan dengan mantel dalam. Mantel luar berada 10-300
km,di bawah permukaan bumi.

 KERAK
Adalah lapisan bumi yang paling luar dan paling keras. Namuun kerak sangat tipis
dibandingkan dengan lapisan lainya. Ada 2 lapisan kerak yaitu;

1. Kerak Benua
Memiliki ketebalan 15 – 75 km. Kerak benua mencakup 40% dari luas seluruh
permukaan bumi.
Batuan pembentuknya lebih tua dibandingkan dengan kerak samudra.
Beberapa batuan pembentuknya berusia 1,9 miliar tahun dan umumbya berasal
dari bantuan induk.

2. Kerak Samudra
Kerak samudra adalah lapisan padat terluar kulit bumi. Tebalnya 5-10 km.
Kerak samudra lebih tipis dari kerak benua karena usianya yang relatif lebih
muda. Lapisan ini membentuk 60 persen permukaan padat kulit bumi dan terus
menerus terbentuk rangakaian pegunungan api di dasar samudra. Batuan
pembentuknya berjenis batuan basal yang berwarna gelap, halus, dan berpasir.
 Litosfer
adalah bagian terluar dari bumi yang padat. Litosfer meliputi bagian atas mantel dan
kerak bumi, menjadi bagian terluar dari struktur bumi.
Litosfer sendiri lapisan kulit bumi yang tersusun dari batuan dan mineral. Batuan pada
litosfer adalah batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.

Litosfer sendiri memegang peranan penting dalam kehidupan tumbuhan. Tanah bisa
terjadi jika batuan di litosfer mengalami degradasi, erosi, maupun proses fisika
lainnya. Batuan kecil dan pasir bercampur dengan hasil komponen organis makhluk
hidup yang kemudian membentuk tanah untuk digunakan tempat hidup berbagai
organisme.

 Bagian lapisan litosfer


Lapisan kerak bumi atau litosfer terbagi menjadi dua macam, yaitu:

 Lapisan sial
Tersusun dari logam silisium dan alumunium yang berbentuk senyawa SiO2 dan
Al2O3. Pada lapisan ini terdapat batuan sedimen, granit endesit, dan batuan lain yang
ada di daratan benua.
 samudra. Lapisan sima Disebut juga sebagai lapisan silisium magnesium. Lapisan yang
tersusun oleh logam silisium dan mengnesium dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO.
Lapisan ini lebih berat dibandingkan lapisan sial karena mengandung besi dan
magnesium. Lapisan ini bersifat elastis dan mempunyai ketebalan sekitar 65 kilometer.
Material pembentuk litosfer Litosfer terdiri dari tiga jenis material utama sebagai bahan
dasar. berikut material batuan penyusun litosfer:

 Pengaruh litosfer pada lingkungan

Komponen pada lingkungan, seperti biosfer (makhluk hidup), cyrosphere (daerah beku
dan tanah beku), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) saling berhubungan dan mampu
memengaruhi litosfer.
Batuan keras dari litosfer dapat dihancurkan melalui pergerakan gletser (cyrosphere)
yang kuat. Pelapukan dan erosi yang disebabkan angin (atmosfer) atau hujan (hidrosfer)
juga dapat merusak lapisan litosfer.
Komponen organik biosfer, sisa tumbuhan dan hewan yang bercampur dengan batuan
yang terkikis juga bisa menciptakan tanah yang subur.
Litosfer yang berinteraksi dengan atmosfer, hidrosfer, dan cyrosphere memengaruhi
perbedaan suhu di bumi. Gunung-gunung tinggi sering memiliki suhu lebih rendah
dibandingkan lembah atau bukit.
Zona iklim suatu wilayah juga diperlukan untuk organisme makhluk hidup yang berada
di kawasan tersebut..

Anda mungkin juga menyukai