Anda di halaman 1dari 59

Catatan Kuliah

Ilmu Kebumian
Kelompok 9 - Kelas A
Anggota

MUTIA DINI AUDY ADILLA H.


(21010121120003) (21010121120004)
Mengerjakan Bab 1 Mengerjakan Bab 3

YOVANDRA FEBRIO P. RAJA SALAM P. TERUNA


(21010121120027) (21010121120021)
Mengerjakan Bab 5 Mengerjakan Bab 5

Hanif Arya Bagaskara Prakosa HOSANA GRACIA L P ZAHRA KALYCA KUNCORO


(21010117140082) (21010121120028) (21010121120020)
Mengerjakan Bab 3 Mengerjakan Bab 4 Mengerjakan Bab 2
01

Pendahuluan
Terminologi
Pengertian Geologi
Holmes (1965)
Geologi merupakan ilmu yang menggambarkan evolusi bumi
dan penduduknya, sejak awal pembentukannya sampai
sekarang, yang dapat diakui di batu.
Katili (1970)
Geologi adalah pengetahuan menyelidiki lapisan batuan
geologi di kerak bumi.
Bates & Jackson (1990)
Geologi adalah ilmu yang mempelajari planet ini, terutama
mengenai bahan penyusunnya, sebuah proses yang terjadi
padanya, hasil dari proses, dan kehidupan sejak bumi
terbentuk.

Prinsip
"Apa yang terjadi saat ini, merupakan akibat dari apa yang
terjadi di masa lampau."

Pengertian Teknik Sipil


Teknik sipil merupakan salah satu cabang ilmu teknik
yang mempelajari tentang rekayasa bangunan-bangunan
sipil dan juga mempelajari tentang akibat pembangunan
bangunan sipil tersebut terhadap masyarakat sekitar dan
juga terhadap lingkungan.
Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang
mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun,
merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi
juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup
manusia.
"Apakah teknik sipil
Ruang Lingkup mempelajari material penyusun
bumi?"
Geologi Modern dibagi menjadi
dua bagian yang saling Ya, karena teknik sipil memiliki
berhubungan erat. ruang lingkup yang luas.
Physical Geology: tidak Geologi, matematika, fisika,
hanya mempelajari kondisi lingkungan, hingga komputer
sekarang, namun kondisi memiliki peranannya masing-
masa lampau maupun di masing. Ilmu teknik sipil
masa depan. berkembang sejalan dengan
Historycal Geology: tingkat kebutuhan manusia dan
mempelajari perubahan- pergerakannya.
perubahan lapisan bumi dari
masa ke masa, serta
hubungannya antara
Cabang Ilmu
perkembangan dunia
Geologi
organikdengan lapisan
kerak bumi. Mineralogi: mempelajari
tentang mineral.
Petrologi: mempelajari
Material Penyusun macam batuan.
Paleontrologi: mempelajari
Litosfer: lapisan batuan
aspek kehidupan di zaman
yang menyusun bumi.
dahulu, contoh; fosil.
Hidrosfer: lapisan air.
Geologi struktur: mengenal
Biosfer: lapisan tempat
terkait bagaimana
hidup organisme.
pergerakan bumi.
Atmosfer: lapisan udara.
Geomorfologi: mempelajari
muka bumi.
Stratigrafi: mempelajari
urutan perlapisan batuan.
Geologi terapan: penerapan
ilmu geologi untuk
kepentingan manusia pada
bidang tertentu.
Teknik Sipil
Struktural: mempelajari
maslah struktural dari
materi yang digunakan
untuk pembangunan.
Geoteknik: mempelajari
struktur dan sifat berbagai
macam tanah.
Manajemen Konstruksi:
mempelajari masalah-
masalah dalam proyek
konstruksi.
Hidrologi: mempelajari
tentang air, distribusi,
pengendalian dan
permasalahannya.
Transportasi: mempelajari
mengenai sistem
transportasi dalam
perencanaan dan
pelaksanaannya.

Korelasi

(Gambar-gambar
hubungan antara geologi
dan ilmu teknik sipil)
02
Tektonisme
DEFINISI
Tektonisme merupakan suatu proses yang
berasal dari dalam bumi yang mengakibatkan
perubahan letak (dislokasi) atau perubahan
bentuk (deformasi) permukaan bumi.

STRUKTUR BUMI
Litosfer
Bagian terluar bumi yang
bersifat padat dan kaku
Tersusun atas kerak dan
bagian teratas dari mantel
atas

Astenosfer
Batas antara astenosfer dan
litosfer berbeda secara sifat
fisik, tetapi secara kimiawi
tidak jauh berbeda
Bersifat plastis
Tersusun atas mantel atas
yang terdiri dari batuan
ultramafik
Mesosfer

Tersusun atas mantel


bawah batuan ultramafik
Batuan pada mesosfer
lebih kuat daripada di
astenosfer
Memiliki temperatur
yang tinggi
Inti Bumi

Tersusun atas unsur besi, nikel,


oksigen, silika, dan sulfur
Bersifat sangat panas

Inti bagian dalam Inti bagian luar

Bersifat solid dengan Bersifat cair dengan


diameter 1200 km diameter sekitar 2270 km
Characteristic of Oceanic Crust and
Continental Crust

Mengapa gelombang seismic antara


samudera dan benua berbeda?

Pada samudera gelombang seismic terjadi


lebih cepat karena sebagian besar berisi air,
sedangkan pada benua lebih lama karena
berisi batuan yang keras dan kaku.
TIPE PERGERAKAN

DIVERGENT
saling berpisah

KONVERGEN
saling menumbuk

TRANSFORM
saling menggeser
BATAS TRANSFORM
Terjadi bila lempeng bergerak atau bergeser
secara mendatar
Dapat menghasilkan gempa dengan kekuatan
gempa tergantung panjang zona sesar dan
keberadaan sesar tersebut berada di kerak
samudera atau kerak benua
Pada kerak samudera dengan zona sesar yang
pendek menghasilkan kekuatan gempa yang kecil
Sesar mendatar yang terjadi biasanya tegak lurus
dengan arah punggungan tengah samudera (Mid
Oceanic Ridge)
BATAS KONVERGEN
(Subduksi)

Batas Kerak Samudera


- Kerak Benua

Batuan-batuan gunung api, pada


umumnya berkomposisi andesit, dasit,
dan riolit
Busur tepi benua aktif

Batas Kerak Samudera


- Kerak Samudera

Batuan-batuan gunung api, pada


umumnya berkomposisi basalt sampai
andesit
Busur kepulauan
BATAS KONVERGEN
(Tumbukan)
Batas Kerak Benua -
Kerak Benua

Pada umumnya terjadi pada fase akhir dari suatu zona


subduksi
Terjadi penebalan kerak benua
Lelehan parsial terjadi di kerak benua bagian tengah
(anateksis) sebagai akibat adanya peningkatan
gradien panas bumi
Magma yang dihasilkan adalah granitoid
Asosiasi batuannya meliputi migmatit, granit,
granodiorit, tonalit
BATAS DIVERGEN

Mengalami
gaya ekstensi

Terjadi proses
pemekaran

Mula-mula terbentuk di kerak


benua kemudian berkembang
menjadi kerak samudera baru

Membentuk
punggungan tengah
samudera

Batuan bersifat
basaltis
IMPLIKASI TEKTONIK
TERHADAP BUMI

Terbentuknya
Magma

Geomorfologi

Struktur
Geologi

Gempa Bumi
03
Geomorfologi
Definisi

"geos" berarti BUMI


morfologi
Geo "morphos" berarti BENTUK

"logos" berarti ILMU

Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk


permukaan bumi dan perubahan-perubahan yang
terjadi pada bumi itu sendiri.

Proses Geomorfologi
Ilmu yang mempelajari tentang bentuk alam dan proses
untuk pengembangan bentuk lahan. Terkait dengan dinamika
bentang alam dan dapat memprediksi perubahan di masa
depan dengan pengamatan dan percobaan modelling.

Eksogenik

Dari luar bumi


Endogenik

Dari dalam bumi


Eksogenik

Pelapukan Mekanik

1. Abrasi
Dampak dari proses mekanik permukaan akibat friksi
butiran batuan. Dapat terjadi dengan media air atau angin.

Abrasi oleh media angin Abrasi oleh media air

2. Ekspansi Panas dan Kontraksi

Batuan yang terpapar


suhu setiap hari dapat
mengalami pelapukan
fisik.
Mengembang -> suhu
panas.
Menyusut -> suhu
dingin.
Pelapukan Kimiawi
1. Dissolusi
Proses perubahan komposisi kimia akibat pelarutan mineral
oleh air. Cairan yang bersifat asam lebih efektif melarutkan
mineral karena asam menghasilkan ion hidroksil yang dapat
melepaskan atom kristal.

CaCO3 + H2O + CO2 → Ca(HCO3)2

2. Hidrolisis
Pada proses ini, air bereaksi dengan mineral dan
membentuk struktur mineral baru yang mengikat air.

MgFeSiO4 + 2H2O → Mg(OH)2 + H2SiO3 + FeO


Olivine + Water → Magnesium Hydroxide + Silicic Acid
+ Ferrous Oxide

2KAlSi3O8 + 2H+ + H2O → Al2Si2O5(OH)4 + 2K+ + 4SiO2


Orthoclase feldspar + Hydrogen ion + Water → Clay
mineral + Potassium ion + Silica
2. Oksidasi
Elemen di permukaan bumi bereaksi dengan Oksigen yang
ada di atmosfer.

4FeO + 3H2O + O2 → 2Fe2O33H2O


Fe (besi) bereaksi dengan Oksigen membentuk Limonite

Pelapukan Fisik dan Kimia Bekerja Sama


1. Spheriodal Weathering
2. Salt Cracking
Pertumbuhan kristal garam yang sangat kuat mendesak
pada rekahan batuan sehingga mampu memperlebar
rekahan pada batuan.

Erosi
Proses pengambilan atau penghilangan
batuan dan mineral yang sudah lapuk.
Media : Air, Angin, Es, Gelombang
Endogenik
Berkaitan dengan aktivitas tektonisme, yaitu :
Gaya Kompresi
Gaya Ekstensi

Biasa ditemukan di daerah vulkanisme dan prosesnya


bersifat regional.
Bentang Alam
kawah

Bentang Alam Vulkanik


Bentang alam yang
pembentukannnya dikontrol
oleh proses keluarnya
magma dari dalam bumi.

contoh : kawah dan kubah lava

Bentang Alam Fluvial


Bentang alam yang dihasilkan
oleh proses fluvial (sungai). meander (sungai berkelok)
contoh : meander, endapan,
sungai teranyam

sungai teranyam
pegunungan lipatan
Bentang Alam Struktural
Bentang alam yang
pembentukannnya dikontrol
oleh struktur geologi daerah
yang bersangkutan.

pegunungan
patahan

Bentang Alam Denudasional


Proses denudasi merupakan proses yang mengubah bentuk
permukaan bumi, yang disebut dengan pengelupasan.

Proses yang utama adalah degradasi, berupa pelapukan yang


memproduksi regolit dan saprolit serta proses erosi dengan
pengangkutan dan gerakan massa

Proses denudasional sangat dipengaruhi oleh tipe material


(mudah lapuk), kemiringan lereng, curah hujan dan suhu
udara serta sinar matahari, dan aliran-aliran yang relatif
tidak kontinyu.
Bentang Alam Pantai

Bentang Alam Aeolian


Bentang alam yang terbentuk akibat adanya aktivitas angin.

Bentang alam ini banyak dijumpai pada daerah gurun pasir.

Terjadinya gurun pasir sendiri diakibatkan oleh adanya


pengaruh iklim dan banyak berhubungan dengan pengaruh
angin.
Bentang Alam Karst
Bentang alam yang terbentuk pada daerah dengan litologi
berupa batuan yang mudah larut, menunjukkan relief yang
khas, penyaluran yang tidak teratur, aliran sungainya secara
tiba-tiba masuk kedalam tanah, dan meninggalkan lembah
kering untuk kemudian keluar ditempat lain sebagai mata air
yang besar.

Contoh: danau karst, kerucut karst, sungai bawah tanah, gua


karst

Bentang Alam Glasial


Bentang alam yang
berhubungan dengan proses
glasial, tenaga yang
mempengaruhi adalah Gletser.
A picture is
worth a
thousand wor
ds
04
Mineral
Mineral adalah penunjang utama
kebutuhan manusia
Definisi Mineral
Mineral adalah sebuah material yang terbentuk
secara alami, terdiri dari kristal yang padat, inorganik,
serta mempunyai komposisi kimia yang spesifik.

Karakteristik Mineral
Alami Padat
Terbentuk di alam Bukan berbentuk cair
Bukan buatan manusia atau gas

Inorganik Kristalin
Bukan makhluk hidup Tersusun oleh kristal
Tidak tersusun dari
material organik

Memiliki susunan kimia


yang spesifik
Hardness (Skala Mohs)
1. Talc
2. Gypsum
3. Calcite

4. Fluorite
5. Apatite
6. Orthoclase

7. Quartz
8. Topaz
9. Corundum
10. Diamond
Belahan / Cleavage
Mineral cenderung pecah melalui
suatu bidang dengan arah
tertentu. Arah tersebut dari
susunan dalam mineral itu sendiri.
Bidang tersebur adalah bidang
lemah dari mineral

Jika sebuah mineral pecah


karena gaya tekan, dan
pecahannya berupa bidang Belahan ≠ Pecahan
belah rata, maka mineral
tersebut memiliki belahan

Jika mineral dapat dibelah


tanpa memotong melintang
sesuai bidang belahannya,
maka mineral tersebut
memiliki belahan
Jenis Belahan
Perfect / Sempurna Indistinct / Tidak Jelas
Terbelah sesuai dengan Bila sebuah mineral
arah bidang belahannya memiliki belahan tapi
dan menghasilkan tidak nampak jelas
bidang belah rata. belahannya dan susah
untuk membelah melalui
bidang belahnya

Good / Baik
Terbelah sesuai dengan
arah bidang belahnya Imperfect /
dengan bidang belah
yang rata. Kemungkinan
Tidak Sempurna
kecil mineral ini terbelah Bila sebuah mineral
tidak sesuai dengan tidak dapat dilihat arah
bidang belahnya belahnya dan
menghasilkan pecahan
yang tidak rata

Distinct / Jelas
Bila sebuah mineral
terlihat jelas bidang
belahnya tetapi sulit
untuk membelah melalui
bidang belahnya dan
bidang belahnya tidak
rata.
Pecahan / Fracture
Merupakan kecenderungan mineral untuk pecah dengan
bidang yang tidak teratur. Pecahan tidak mengikuti arah
atau bidang tertentu

Macam-macam pecahan :
1. Conchoidal
2. Splintery
3. Even
4. Uneven
5. Hackly
6. Subconchoidal

Sifat Dalam / Tenacity


Merupakan tingkat kecenderungan untuk hancur
atau pecah

Beberapa Sifat Dalam :


1. Britle / Rapuh / Mudah hancur
2. Malleable / Mudah ditempa
3. Flexible / Mudah dibentuk tapi tidak dapat
dikembalikan ke bentuk semula
4. Elastic / Mudah dibentuk dan dapat dikembalikan ke
bentuk semula
Cerat / Streak

▪︎ Warna asli dari mineral

▪︎ Cara mengetahuinya dengan


menggores ke porselin atau
ditumbuk sampai halus

▪︎ Mineral dengan kekerasam


lebih dari 7 (Skala Mohs)
biasanya tidak dapat dicerat
dengan cara digores
05
BATUAN
Batu dan Batuan
Batu Batuan
Merupakan agregat kompak Klasifikasi/kelas besar dari batu
terdiri dari dua atau lebih yang memiliki proses
mineral/material yang pembentukan secara umum
terbentuk melalui sebuah yang sama
proses alami.

Jenis-jenis Batuan
a. Batuan beku
b. Batuan sedimen
c. Batuan Metamorf

Batuan Beku
Batuan yang terbentuk dari
proses pendinginan magma,
baik yang bersifat kristalin
maupun gelasan.

Tekstur Batuan Beku


Tekstur batuan beku adalah hubungan antara massa kristal
dan massa gelas yang membentuk massa yang merata dari
batuan.
A. Derajat Kritaslisasi
1. Holokristalin (100% kristal)
2. Hypokristalin/Mesokristalin (sebagian kristal)
3. Holohyalin (100% gelas)

B. Ukuran Mineral
1. Faneritik (dapat dibedakan secara megaskopis)
2. Afanitik (tidak dapat dibedakan secara megaskopis)

Faneritik Afanitik

Struktur Batuan Beku


Kenampakan tubuh batuan pada skala yang lebih luas, yang
menunjukkan hubungan unit/kumpulan butiran satu dengan
lainnya akibat proses yang dihasilkan pada saat
pembentukan batuan atau setelah batuan terbentuk.
Easter

A. Struktur Vesikuler
Scorious : Bila lubang gas tidak saling berhubungan
Pumiceous: Bila lubang gas saling berhubungan

B. Struktur Amygdaloidal
Bila lubang gas terisi
mineral sekunder

C. Struktur Kekar /Jointing


Sheeting joint, columnar joint, shear joint
D. Struktur lava bantal /Pillow lava

E. Masif
Yaitu struktur yang tidak menunjukkan adanya fragmen
batuan lain yang tertanam dalam tubuhnya.

F. Xenolith
Adanya kenampakan
batuan lain di dalam
batuan beku.

Klasifikasi Batuan Beku


Tempat Terbentuk
1. Batuan Beku Plutonik (jauh di perut bumi atau intrusive)
2. Batuan beku Hypabisal (tidak jauh dari permukaan bumi)
3. Batuan beku vulkanik (di permukaan bumi atau extrusive)

Lecturer notes
Kandungan Silika

Deret Reaksi Bowen


Komposisi Mineral
Komposisi Mineral

Kuat Tekan
Batuan Sedimen

Batuan yang terjadi dari pengendapan mineral-atau fragmen-


fragmen batuan yang terjadi akibat erosi dari batuan yang lebih
tua. Batuan sedimen yang lain terjadi karena pengendapan
bahan-bahan organik dan endapan kimiawi.

Material Penyusun
A. Material klastik (konglomerat, batupasir, dan shale)
B. Material kimia (hasil presipitasi)
C. Material organik (endapan batubara dan carbonaceous shale)
WA!
WA
!

WA!
Tekstur Batuan Sedimen
1. Tekstur Klastik (hasil hancuran (fragmen) batuan lain)
2. Tekstur non-klastik (hasil reaksi kimia)

a) Ukuran Butir

Pemberian
ukuran butir
didasarkan pada
skala Wentworth,
1922.

skala Wentworth, 1922.


b) Sortasi
Keseragaman dari penyusunan
suatu ukuran besar butir
batuan sedimen. Pemilahan
yang baik adalah yang memiliki
ukuran dan besar butir yang
seragam dari suatu batuan.

c) Kebundaran
Bentuk fisik yang membulat atau
meruncing dari suatu butiran
yang dimana sifat ini hanya
dapat diamati pada batuan
sedimen klastik kasar.

d) Kemas
Kemas Terbuka : Kemas Tertutup :
Apabila butiran tidak saling Apabila butiran saling
bersentuhan. bersentuhan.
Struktur Batuan Sedimen

Perlapisan Sejajar Laminasi


Perlapisan yang saling Perlapisan yang sejajar
sejajar dengan ketebalan dengan ketebalan <1 cm.
>1 cm.

Perlapisan Gradasi Perlapisan Silang Siur


Perlapisan yang disusun Perlapisan yang membentuk
oleh butiran yang berubah sudut terhadap bidang
dari kasar menjadi halus perlapisan.
secara vertikal.
Berbagai Macam
Batuan Sedimen
1) Batuan Sedimen Detritus Klastik 4) Batuan Sedimen Silika
Batuan yang diendapkan secara Batuan yang terdiri dari
mekanis. Proses terbentuknya rijang (chert), radiolarian
berdasarkan cara pengendapan dan tanah diatom. Proses
yang berada di darat maupun di terbentuknya dengan cara
laut. penggabungan antara
Contoh: Konglomerat, Breksi, Batu proses organik, seperti
Pasir, Batu Lanau, Batu Lempung. radiolarian atau diatom dan
proses kimia untuk
2) Batuan Sedimen Evaporit penyempurnaan.
Batuan yang terbentuk pada air
yang memilki larutan kimia yang
cukup pekat.
5) Batuan Sedimen Karbonat
Contoh: Batu Gipsum Batuan yang sudah umum
ditemukan dan terbentuk
3) Batuan Sedimen Batubara dari kumpulan cangkang
Batuan sedimen yang terbentuk
dari unsur-unsur organik seperti
tumbu-tumbuhan.
Batu Konglomerat Batu Breksi Batu Lempung Batu Pasir

Batu Gipsum Batu Bara Batu Rijang (Chert) Batu Gamping


Skala Wentworth
adalah skala yang digunakan untuk mengklasifikasikan
sedimen berdasarkan ukuran partikelnya.
Batuan Metamorf

Pengertian Batuan Metamorf


Batuan metamorf merupakan Batuan metamorf yang terkontrol
produk dari proses metamorfosisme oleh suhu atau tekanan saja atau
(perubahan) tekstur dan komposisi gabungan keduanya secara
bersamaan, akan menghasilkan
mineralogi dari batuan yang telah tekstur metamorfik yang
ada sebelumnya akibat suhu dan berbeda.
tekanan.
Suhu :
Suhu akan meningkat seiring dengan
peningkatan kedalaman lapisan bumi
(Gradien Geothermal) dan suhu juga
bisa meningkat pada saat terjadi
intrusi magma.

Tekanan :
Tekanan akan meningkat seiring
dengan kedalaman Burial (Timbunan).

Jenis Metamorfisme
0) Metamorfisme Kontak
Metamorfisme kontak dipakai untuk
menyebut perubahan yang terjadi
pada batuan karena intrusi magma
yang menerobos batuan protolith.
Dan menghasilkan batuan metamorf
non-foliasi.
Contoh :
Limestone-> Marbles
Quartz Arenite-> Quartzit
0) Metamorfisme Regional
Perubahan yang terjadi pada suatu tubuh
batuan yang luas.
Perubahannya di bawah permukaan karena suhu
tinggi dan tekanan lapisan batuan di atasnya
yang sangat besar.
Biasanya berkaitan dengan proses tumbukan
lempeng (subduksi).
Metamorfisme regional cenderung membentuk
batuan yang berfoliasi kuat.
Contoh :
slaty cleavage, philitic, schistosic, gneissic.
0) Metamorfisme Kataklastik 0) Metamorfisme Burial
Metamorfosisme yang Terjadi jika batuan
disebabkan karena proses terkubur pada
deformasi mekanik, kedalaman ratusan
seperti dua sisi batuan meter dengan suhu
yang saling bergesekan di >300°C
sepanjang zona besar. Pada metamorfisme ini
Jenis ini jarang dijumpai terbentuknya mineral
dan terbatas pada zona baru, tetapi batuan
sempit di sepanjang secara umum tidak
patahan. termetamorfkan.
Menghasilkan batuan Mineral yang terbentuk:
milonotic zeolit
0) Metamorfisme Dasar Samudera
Terjadi pada punggung tengah
samudera (MOR)
Tipe metamorfisme tingkat rendah
Dipengaruhi oleh gradien geothermal
yang tinggi (aliran panas tinggi) pada
daerah pemekaran samudera.
Batuan yang berasal dari kerak
samudera dan mantel tersusun oleh
batuan beku basaltik dan ultramafik,
dan jika termetamorfosis akan menjadi
fasies zeolit, greenschist, epidot-
amfibolit, amfibolit

0) Metamorfisme Dampak (Impact / Shock)


Terjadi saat benda luar angkasa, seperti
meteorit atau komet bertabrakan dengan
Bumi atau terjadi ketika adanya ledakan
vulkanik yang sangat besar dan
tekanannya yang sangat tinggi dapat
dihasilkan di batuan yang terkena
dampak.
Klasifikasi Batuan Metamorf

1) Batuan Berfoliasi (Foliated Rock)


Batuan yang menunjukkan
kesan perlapisan (banded)
maupun penjajaran mineral
dan bentuk penjajaran
mineral ini terbentuk akibat
paparan panas dan tekanan
terarah (directed pressure).
Contoh: genes (gneiss), filit
(phyllite), sekis (schist), batu
sabak (slate).

2) Batuan Tidak Berfoliasi (Non-Foliated Rock)


Batuan yang tidak
menunjukkan kesan
penjajaran mineral maupun
perlapisan (banded).
Contoh: hornfels, kuarsit,
novaculite, amfibolit, marble,
serpentinit, soapstone.
WA!
WA
!

WA!
Klasifikasi Batuan Metamorf :
Non-FOLIATED ROCK
Serpentinit
Tersusun oleh mineral
serpentin, terbentuk akibat
metamorfisme hydrotermal
dari batuan beku ultramafic.

Soapstone
Tersusun oleh mineral talc,
yang menimbulkan sifat
halus/licin seperti sabun,
terbentuk akibat
metamorfisme hidrotermal
dari peridotit, dunite,
piroksenit.

Novaculite
Tersusun oleh silika yang pecah
dengan fraktur conchoidal,
terbentuk dari sedimen
diendapkan di lingkungan laut di
mana organisme seperti diatom
(ganggang bersel tunggal yang
!

!
NYAN
NYAN

mengeluarkan cangkang keras


AN

yang terdiri dari silikon dioksida)


NY

yang melimpah di air.


This is your book ending page
Please keep this slide for attribution

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons


by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Thanks!
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com
Alternative resources

This page should be erased


Resources

This page should be erased


“This is a quote. Words full
of wisdom that someone
important said and can make
the reader get inspired.”

—Someone Famous

Anda mungkin juga menyukai