Anda di halaman 1dari 24

USULAN PKM

PELATIHAN PENGOLAHAN LIMBAH TERNAK BAGI


KELOMPOK PETERNAK CENRANA
KABUPATEN MAROS
RINGKASAN

Limbah ternak kadang kala dipandang sebagai benda yang kotor dan menjiyikkan namun jika diolah
dengan baik akan menghasilkan nilai tambah ekonomi yang tinggi.Masyarakat Desa Baji Pamai
pada umumnya petani dan hampir semua rumah tangga memiliki ternak yang sampai saat ini belum
memanfaatkan limbah ternak menjadi biogas oleh karena keterbatasan pengetahuan masyarakat
tentang pengolahan limbah ternak.Kelompok Perternak Cenrana sebagai mitra dalam pelaksanaan
pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melatih
masyarakat untuk mengolah limbah ternak menjadi biogas serta membangun instalasi/demplot
biogas sehingga energi rumah tangga terpenuhi.Metode yang digunakan dalam pencapaian tujuan
adalah melaksanakan pelatihan dengan metode on the job training yaitu pelatihan sekaligus
membangun instalasi pengolahan limbah ternak menjadi biogas (instalasibiogas/demplot
biogas1.Hasil kegiatan yang akan dicapai adalah masyarakat mendapatkan pengetahuan dan
keterampilan dalam pengelolaan limbah ternak menjadi biogas serta
3
terbangunnya instalasi biogas/demplot biogas kapasitas 4 m tipe fixed dome/kubah tetap sebanyak
1 unit dan kebutuhan energi rumah tangga terpenuhi serta terbentuknya wirausaha
baru dibidang biogas, publikasi ilmiah, publikasi media massa dan video kegiatan.

Kata Kunci
Limbah ternak, terampil, instalasi/demplot, biogas.
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Desa Pangli adalah salah satu desa di Kabupaten Maros.Masyarakat Pangli pada umumnya
adalah petani, disamping bertani juga memelihara ternak disekitar rumah, ada yang dikandangkan
tetapi ada juga yang dilepas bebas sehingga limbah ternak berserakan dimana-mana.
Kesadaran masyarakat terhadap limbah ternak yang berserakan dimana-mana akan mempengaruhi
kesehatan lingkungan masih sanagat kurang. Juga pemanfaatan ternak barn sebatas pemanfaatan
daging ternak sedangkan pemanfaatan limbahnya belum dimanfaatkan secara maksimal yang nantinya
mendapatkan nilai tambah secara ekonomi atau financial.
Kesadaran lingkungan terhadap limbah ternak dan pemanfaatan limbah ternak belum maksimum oleh
karena keterbatasan pengetahuan yang minim oleh masyarakat.
Upaya peningkatan nilai tambah dari limbah ternak dapat ditempuh dengan mengumpulkan dan
mengolah limbah ternak menjadi biogas melalui membangun instalasi pengolahan limbah atau
instalasi biogas dengan metode anaerobik digestion.
Kelompok masyarakat Desa Pangli adalah kelompok masyrakat Desa mitra adalah kelompok yang
peduli terhadap lingkungan khususnya limbah ternak dan mereka sangat antusias untuk
mengelolah limbah ternak agar dapat menghasilkan nilai tambah namun mereka sangat
kekurangan dan sangat minim pengetahuannya terhadap pengolahan limbah ternak menjadi biogas.
Keberadaan mitra akan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan model dan teknologi
yang akan diterapkan di masyarakat. Disamping itu mitra juga memandang pemanfaatan teknologi ini
akan benar-benar bermanfaat terutama untuk menambah nilai hasil ternak serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat secara ekonomi. Hal lain yang mendukung teknologi ini adalah bahwa
melalui mitra dapat menyampaikan manfaat pengelolaan limbah ternak serta melalui mitra
teknologi pengelolaan limbah dapat diterapkan oleh masyarakat secara langsung dan berkelanjutan
serta dapat menghasilkan wirausaha baru dibidang biogas.

1.2 Permasalahan Mitra


Belum adanya instalasi masyarakat tentang pengolahan limbah ternak menjadi biogas dan
pupuk organik.
BAB 2

SOLUSI DAN TARGET LUARAN

2.1. SoIusi Yang Ditawarkan

Pendekatan yang dilakukan terhadap permasalahan yang dihadapi mitra adalah melalui
pendekatan dengan metode yang dapat diterima masyarakat dengan metode mengajak mitra untuk
mencari solusi menghadapi permasalahan yang dialami oleh mitra dengan penerapan
teknologi pengolahan limbah yang dapat diterima sehingga akan timbul kesadaran untuk
melaksanakan penerapan IPTEK yang ditawarkan yaitu membangun instalasi biogas untuk
pengolahan limbah ternak menjadi biogas dengan model digester fixed dome yang terbuat
dari beton dalam bentuk pelatihan dengan metode on the job training (belajar sambil
membangun).
Rencana kegiatan adalah mengajak mitra untuk melaksanakan pelatihan pengolahan
limbah ternak menjadi biogas serta menentukan lokasi penerapan IPTEK dan bersama-sama
dengan tim pelaksana pengabdian masyarakat Universitas Atma Jaya Makassar untuk
membangun instalasi
/demplot pengolahan limbah ternak menjadi biogas sehingga permasalahan yang dihadapi
mitra dapat ditanggulangi serta dapat menciptakan wirausaha dibidang biogas.
2.2. TARGET LUARAN
3
• Terbangunnya instalasi biogas/demplot biogas kapasitas 4 m tipe fixed dome (kubah tetap)
sebanyak 1 unit.
• Terbentuknya Kelompok Masyarakat Pengelolah Limbah Ternak/Kelompok wirausaha
biogas.
• Publikasi Ilmiah.
• Publikasi media cetak
• video kegiatan

2.3..Tinjauan Pustaka
2.3.1 Biogas
Sejarah penemuan proses anaerobik digestion untuk menghasilkan biogas tersebar di
benua Eropa. Penemuan ilmuwan Volta terhadap gas yang dikeluarkan di rawa-rawa terjadi pada
tahun 1770, beberapa dekade kemudian Avogadro mengidentifikasikan tentang gas metana. Setelah
tahun 1875 dipastikan bahwa biogas merupakan produk dari proses anaerobik digestion. Tahun
1884 Pasteour melakukan penelitian tentang biogas menggunakan kotoran hewan. Era penelitian
Pasteour menjadi landasan untuk penelitian biogas hingga saat ini.
Biogas merupakan sebuah proses produksi gas bio dari material organik dengan bantuan
bakteri. Proses degradasi material organik ini tanpa melibatkan oksigen disebut anaerobik
digestion Gas yang dihasilkan sebagian besar (lebih 50% ) berupa metana. material organik yang
terkumpul
pada digester (reaktor) akan diuraiakan menjadi dua tahap dengan bantuan dua jenis bakteri.
Tahap pertama material orgranik akan didegradasi menjadi asam asam lemah dengan bantuan
bakteri pembentuk asam. Bakteri ini akan menguraikan sampah pada tingkat hidrolisis dan
asidifikasi. Hidrolisis yaitu penguraian senyawa kompleks atau senyawa rantai panjang seperti
1emak,protein, karbohidrat menjadi senyawa yang sederhana. Sedangkan asifdifikasi yaitu
pembentukan asam dari senyawa sederhana.Setelah material organik berubah menjadi asam asam,
maka tahap kedua dari proses anaerobik digestion adalah pembentukan gas metana
denganbantuan bakteri pembentuk metana seperti methan ococus, methano sarcina,methano
bacterium. Kandungan utama dalam biogas
adalah kombinasi methane(CH4), karbon dioksida (CO2), Air dalam bentuk uap (H2O), dan beberapa

ga lain seperti hidrogen sulfida (H2S), ga snitrogen (N2), gas hidrogen (H2) dan jenis gas lainnya
dalam jumlah kecil.
Tabel 1.KOMPOSI BIOGAS
Substansi Simbol Persen Simbol Persen

Metane CH4 50-70


Karbon Dioksida CO2 30-40
Hidrogen H2 5-10
Nitrogen N2 1-2
Uap Air H2O 0,3
Hidrogen Sulfida H2S trace
2.3.2. Bahan Baku Biogas
Berdasarkan definisi diatas, yang dapat dijadikan bahan baku biogas adalah bahan-bahan
material organik seperti kotoran ternak, sampah organik, limbah limbah biomassa.Se1ain hewan dan
kotoran manusia, bahan tanaman juga dapat digunakan untuk menghasilkan biogas dan
biomanure.Sebagai contoh, satu kg limbah tanaman mentah dan eceng gondok memiliki potensi dapat
memproduksi masing masing 0,037 dan 0,045 m3 biogas.Bahan organik yang berbeda memiliki
karakteristik bio-kimia yang berbeda potensi mereka untuk produksi gas juga bervariasi. Dua
atau lebih dari bahan tersebut dapat digunakan bersama dengan ketentuan bahwa beberapa
persyaratan dasar untuk produksi gas atau untuk pertumbuhan normal methanogen terpenuhi.
Tabel 2.Potensi Produksi Gas
Kotoran Produksi Gas / kg Produksi Gas / kg (m )
Sapi, Kerbau 0,023-0,040
Babi 0,040-0,059
Unggas 0,065-0,116
Manusia 0,020-0,028
2.3.3. Anaerobik Digestion
Biogas merupakan sebuah proses produksi gas bio dari material organik dengan bantuan
bakteri. Proses degradasi material organik ini tanpa melibatkan oksigen disebut anaerobik
digestion Gas yang dihasilkan sebagian besar (lebih 50 % ) berupa metana. material organik yang
terkumpul pada digester (reaktor) akan diuraikan menjadi dua tahap dengan bantuan dua jenis bakteri.
Tahap pertama material orgranik akan didegradasi menjadi asam asam lemah dengan bantuan
bakteri pembentuk asam. Bakteri ini akan menguraikan sampah pada tingkat hidrolisis dan asidifikasi.
Hidrolisis yaitu penguraian senyawa kompleks atau senyawa rantai panjang seperti lemak,
protein, karbohidrat menjadi senyawa yang sederhana. Sedangkan asifdifikasi yaitu pembentukan
asam dari senyawa sederhana. Setelah material organik berubah menjadi asam asam, maka tahap
kedua dari proses anaerobik digestion adalah pembentukan gas metana dengan bantuan bakteri
pembentuk metana seperti methanococus, methanosarcina, methano bacterium.
Perkembangan proses Anaerobik digestion telah berhasil pada banyak aplikasi. Proses ini
memiliki kemampuan untuk mengolah sampah / limbah yang keberadaanya melimpah dan tidak
bermanfaat menjadi produk yang lebih bernilai. Aplikasi anaerobik digestion telah berhasil pada
pengolahan limbah industri, limbah pertanian limbah peternakan dan municipal solid waste (MSW).
2.3.4 Reaktor (Digester) Biogas
Ada beberapa jenis reaktor biogas yang dikembangkan diantaranya adalah reaktor jenis kubah
tetap (Fixed-dome), reaktor terapung (Floating drum), raktor jenis balon, jenis horizontal, jenis
lubang tanah, jenis ferrocement. Dari keenam jenis digester biogas yang sering digunakan adalah
jenis kubah tetap (Fixed-dome) dan jenis Drum mengambang (Floating drum). Beberapa tahun
terakhir ini dikembangkan jenis reaktor balon yang banyak digunakan sebagai reaktor sedehana
dalam skala kecil.
2.3.4.1. Reaktor kubah tetap (Fixed-dome)

Gambar 1. Jenis digester kubah tetap (fixed-dome)


Reaktor ini disebut juga reaktor china. Dinamakan demikian karena reaktor ini dibuat pertama
kali di chini sekitar tahun 1930 an, kemudian sejak saat itu reaktor ini berkembang dengan
berbagai model. Pada reaktor ini memiliki dua bagian yaitu digester sebagai tempat pencerna
material biogas dan sebagai rumah bagi bakteri,baik bakteri pembentuk asam ataupun bakteri
pembentu gas metana. bagian ini dapat dibuat dengan kedalaman tertentu menggunakan batu,
batu bata atau beton. Strukturnya harus kuat karna menahan gas aga tidak terjadi kebocoran. Bagian
yang kedua adalah kubah tetap (fixed-dome). Dinamakan kubah tetap karena bentunknya
menyerupai kubah dan bagian ini merupakan pengumpul gas yang tidak bergerak (fixed). Gas
yang dihasilkan dari material organik pada digester akan mengalir dan disimpan di bagian kubah.
Keuntungan dari reaktor ini adalah biaya konstruksi lebih murah daripada menggunaka
reaktor terapung, karena tidak memiliki bagian yang bergerak menggunakan besi yang tentunya
harganya relatif lebih mahal dan perawatannya lebih mudah. Sedangkan kerugian dari reaktor ini
adalah seringnya terjadi kehilangan gas pada bagian kubah karena konstruksi tetapnya.
2.3.4.2. Reaktor Floating Drum
Reaktor jenis terapung pertama kali dikembangkan di india pada tahun 1937 sehingga
dinamakan dengan reaktor India. Memiliki bagian digester yang sama dengan reaktor kubah,
perbedaannya terletak pada bagian penampung gas menggunakan peralatan bergerak
menggunakan drum. Drum ini dapat bergerak naik turun yang berfungsi untuk menyimpan gas
hasil fermentasi dalam digester. Pergerakan drum mengapung pada cairan dan tergantung dari
jumlah gas yang dihasilkan.
Keuntungan dari reaktor ini adalah dapat melihat secara langsung volume gas yang tersimpan
pada drum karena pergerakannya. Karena tempat penyimpanan yang terapung sehingga tekanan gas
konstan. Sedangkan kerugiannya adalah biaya material konstruksi dari drum lebih mahal. faktor
korosi pada drum juga menjadi masalah sehingga bagian pengumpul gas pada reaktor ini
memiliki umur yang lebih pendek dibandingkan menggunakan tipe kubah tetap.

Gambar 2. Jenis digester Floating Drum


2.3.5. Konversi Energi
Konversi limbah melalui proses anaerobik digestion dengan menghasilkan biogas memiliki
beberapa keuntungan, yaitu :
• Biogas merupakan energi tanpa menggunakan material yang masih memiliki manfaat
termasuk biomassa sehingga biogas tidak merusak keseimbangan karbondioksida yang
diakibatkan oleh penggundulan hutan (deforestation) dan perusakan tanah.
• Energi biogas dapat berfungsi sebagai energi pengganti bahan bakar fosil sehingga akan
menurunkan gas rumah kaca di atmosfer dan emisi lainnya.
• Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang keberadaannya duatmosfer akan
meningkatkan temperatur, dengan menggunakan biogas sebagai bahan bakar maka akan
mengurangi gas metana di udara.
• Limbah berupa sampah kotoran hewan dan manusia merupakan material yang tidak
bermanfaaat, bahkan bisa menngakibatkan racun yang sangat berbahaya. Aplikasi anaerobik
digestion akan meminimalkan efek tersebut dan meningkatkan nilai manfaat dari limbah.
• Selain keuntungan energi yang didapat dari proses anaerobik digestion dengan menghasilkan
gas bio, produk samping seperti sludge. Meterial ini diperoleh dari sisa proses anaerobik
digestion yang berupa padat dan cair. Masing-masing dapat digunakan sebagai pupuk berupa
pupuk cair dan pupuk padat.
Energi yang terkandung dalam biogas tergantung dari konsentrasi metana (CH4) Semakin
tinggi kandungan metana maka semakin besar kandungan energi (nilai kalor) pada biogas,
dan sebaliknya semakin kecil kandungan metana semakin kecil nilai kalor. Kualitas biogas
dapat
ditingkatkan dengan memperlakukan beberapa parameter yaitu : Menghilangkan hidrogen
sulphur, kandungan air dan karbon dioksida (CO2) Hidrogen sulphur mengandung racun dan zat
yang menyebabkan korosi, bila biogas mengandung senyawa ini maka akan menyebabkan
gas yang berbahaya sehingga konsentrasi yang di ijinkan maksimal 5 ppm.
Bila gas dibakar maka hidrogen sulphur akan lebih berbahaya karena akan membentuk
senyawa baru bersama-sama oksigen, yaitu sulphur dioksida /su1phur trioksida (SO 2 SO3)
senyawa ini lebih beracun. Pada saat yang sama akan membentuk Sulphur acid (H2SO3) suatu
senyawa yang lebih korosif. Parameter yang kedua adalah menghilangkan kandungan karbon
dioksida yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas, sehingga gas dapat digunakan untuk
bahan bakar kendaraan. Kandungan air dalam biogas akan menurunkan titik penyalaan biogas
serta dapat menimbulkan korosif.
Tabel 3.Nilai Kesetaraan Biogas
3
Aplikasi 1m Biogas setara dengan
1 m3 Elpiji 0,46 kg
biogas Minyak tanah 0,62 liter
Minyak solar 0,52 liter
Kayu bakar 3,50 kg
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

• Pelaksanaan Kegiatan
o Persiapan pelaksanaan
o Pertemuan pelaksana,Mitra dan Masyarakat di Gedung Kantor Desa Baji Pamai
o Pengadaan kebutuhan pelaksanaan kegiatan
o Pelaksanaan Pelatiharrkegiatan dengan Metode Pelatihan adalah On The Job Training
(langsung membangun instalasi biogas)
o Materi pelatihan
Teknologi pengolahan limbah menjadi biogas.
Teknologi pembangunan instalasi biogas.

1. Pembuatan lay out lokasi pembangunan instalasi biogas.


2. Penggalian lubang untuk inlet,digester,outlet dan penampungan slurry.
3. Pembangunan in1et,digester dan penampungan slurry.
4. Pemasangan pipa saluran biogas,water drain,manometer dan kompor
biogas.
5. Pengujian kebocoran instalasi biogas.
6. Pengisian limbah ternak kedalam digester.
7. Pengujian penggunaan kompor biogas dan lampu biogas.
o Pelaksana, Mitra dan Masyarakat merencanakan keberlanjutan program.
• Pelaporan

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1.Anggaran Biaya
Justifikasi anggaran sesuai lampiran 1 dan ringkasan anggaran biaya dengan komponen
sebagai berikut:

Tabel 4.1 Ringkasan anggaran biaya Program PKM yang


diajukan
Biaya yang diusulkan Sumber Pembiayaan Total
No Komponen
(Rp) Dikti MITRA (Rp)
1 Honorarium 15.400.000 V 15.400.000
2 Pembeliam Bahan Habis 21.075.000 V 25.675.000
Pakai
3 Perjalanan 4.800.000 V 4.800.000
4 Sewa 4.125.000 V 4.125.000
TOTAL 50.000.000

Justifikasi Anggaran
1.Honor
Honor Honor/jam Waktu Minggu Honor
(Rp) (jam/minggu) (Rp)
Ketua 25.000 8 40 8.000.000
Anggota 22.000 8 40 7.400.000
SUB TOTAL (Rp) 15.400.000
2.Sewa
Justifikasi Harga satuan Harga
Material Kuantitas
Pemakaian (Rp) (Rp)
Rolmeter sewa 1 bh 45.000 45.000
Skop sewa 4 bh 90.000 360.000
Linggis sewa 4 bh 90.000 360.000
Cangkul sewa 4 bh 90.000 360.000
Lori-lori sewa 2 unit 1.000.000 2.000.000
Mixer beton sewa 1 unit 1.000.000 1.000.000
SUB TOTAL (Rp) 4.125.000
3.Bahan Habis Pakai
Harga satuan Harga
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas
(Rp) (Rp)
Pipa Galvanis 1,5 “ Tiang pusat 2 btg 150.000 300.000
Benang nilon timbangan 2 rol 15.000 30.000
Water pass timbangan 2 bh 75.000 150.000
Selang air timbangan 20 m 5.000 100.000
Paku2 cm Pengikat 1 kg 25.000 25.000
Paku3 cm Pengikat 1 kg 25.000 25.000
Paku 5 cm Pengikat 1 kg 25.000 25.000
Paku7 cm pengikat 1 kg 25.000 25.000
Balok-balok 5x7 dudukan 20 btg 55.000 1.100.00(
Papan 2x25 dudukan 20 lembar 35.000 700.00(
Batu bata Dinding digester 3.200 bh 650 2.080.00(
Pasir campuran 10 m 150.000 1.500.00(
Penggalian Lubangdigester,in,outlet 2 lot 2.500.000 5.000.000
Cipping 0,5 s,d 2 Campuran beton 4m 400.000 1.600.00(
Semen 50 kg Campuran beton 30 sak 65.000 1.950.00£
Besi beton d-10 mm Tulangan beton 10 batang 85.000 850.00£
Pipa PVC 0,5 “ AW Saluran gas 10 batang 17.000 170.00£
Pipa PVC 4” AW Saluran limbah 1 batang 185.000 185.00£
Fitting PVC 0,5 “ Sambungan pipa 20 bh 5.000 100.00£
Socket PVC 0,5 “ Sambungan pipa 20 bh 5.000 100.00F
Acrilik Paint pelabur 4 lt 30.000 120.00F
Pengaduk pengaduk 2 set 200.000 400.00F
Pipa galvanis 1,5”A Saluran gas 1 batang 240.000 240.00£
Pipa galavanis 0,5” Saluran gas 1 batang 165.000 165.000
Knee reducer 1,5” Saluran gas 2 bh 45.000 90.00F
Main ball palve Saluran gas 2 bh 125.000 250.00F
Water drain Saluran gas 2 set 50.000 100.00F
Gas tap Saluran gas 2 set 38.000 76.00F
Nipple slang Saluran gas 2 bh 25.000 50.00F
Selang kompor Saluran gas 2 set 75.000 150.00s
Manometer kontrol gas 2 set 50.000 100.00F
Kompor Kompor gas 2 set 254.000 508.00£
Tangki fiber Penampungan sludge 2 unit 1.455.500 2.911.00£
Pelaporan Atk,tinta,kertas 5 250.000 250.00F
Seminar Seminar hasil 1 2.500.000 2.500.00£
Publikasi Jurnal 1 1.850.000 1.850.000
SUB TOTAL (Rp) 25.675.000
4.Perjalanan
Tujuan Justifikasi Harga satuan
Kuantitas Harga
Perjalanan (Rp) (Rp)
Makassar-Maros Kerja lapangan 4 orang x 4 150.000 2.400.00£
Maros-Makassar Kerja lapangan 4 orang x 4 150.000 2.400.00£
SUB TOTAL (Rp) 4.800.00t
TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN (Rp) 50.000.000

5.2 Jadwal Kegiatan


Minggu ke .....
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 | 5 | 6| 7 8 | 9 10
1 Persiapan
2. Pertemuan Mitra
3 Pengadaan alat dan material
4. Pelatihan (on the job training)
Lay out lokasi
5. Penggalian lubang digester,out1et
dan penampungan sludge
6 Pembangunan in1et,digester

16
dan penampungan slurry
7. Pemasangan pipa saluran biogas,water drain,manometer dan kompor
Pengujian kebocoran instalas

biogas
Pengisian limbah ternak
kedalam digester
10 Pengujian penggunaan kompo
biogas

16 Pembuatan laporan dan Semina


Hasil

REFERENSI
1. Biodigester Installation Manual, Lylian rodriguez and T R Preston. FAO

2. Biogas/Biofertilizer Business Handbook Manual. Michael Arnott. Peace Corps.

3. Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi, 2004, Potensi energi terbaharukan di
Indonesia, Jakarta

4. How To Install Polyethylene Biogas Plant. Fransisco X. Aguilar. The Royal


Agricultural College Cirencester.

5. Instruksi Presiden, Instruksi Preiden No 1 tahun 2006 tertanggal 25 januari 2006 tentang
penyediaan dan pemanfaatan bahan bakar nabati (biofuels), sebagai energi alternative,
Jakarta.

6. Presiden Republik Indonesia, 2006, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5


Tahun 2006 Tentang Kebijakan Energi Nasional, Jakarta.

7. The Biogas Handbook. David House. Peace Press.

17
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1.Biodata Ketua Tim


A.Identitas Diri

1 Nama Lengkap Dr.Ir.Frederik Palallo, MT

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Fungsional Lektor

4 NIP 1959195902071985031003

5 NIDN 007025901

6 Tempat dan Tanggal Lahir Sangalla, 7 Februari 1959

7 Alamat Rumah Jl.Kajenjeng Dalam IV No.11/36 Makassar

8 No.t1p/Fax/HP 0411-496105/0411-496105/081342970189

9 Alamat Kantor Jl.Tanjung Alang No.23 Makassar

10 Nomor T1p/Fax 0411-871733/0411-871038

11 Alamat Email frederikstevan@yahoo.co.id

12 Lulusan yang telah dihasilkan

13 Mata kuliah yang diampu Material Teknik

Metalurgi Fisik

Pemilihan Bahan dan Proses

Energi Terbarukan

B.Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

UNM
Nama Perguruan Tinggi Universitas Jenderal Universitas Indonesia Jakarta
Ahmad Yani Bandung

21
PKLH
Bidang Ilmu Teknik Mesin Teknik Metalurgi dan Material

Tahun Masuk dan Lulus 1991-1996 015-2019


2005-2007

emberdayaan
Judul Skripsi/Thesis/Desertasi Pengaruh Jarak Nozel Karakterisasi Sifat mekanik Komposit asyarakat di bidang
Terhadap Kekuatan Penguatan Bambu Hasil Fabrikasi engolahan limbah
Mekanik Hasil Pengelasan. Dengan Metode Hand Lay Up

Ir.Kemas Rifıan,M.Eng Prof.Dr.Ir.Anne Zulfıa.M.Phil.Eng


rol.Dr.Muh.Ardı,.MS

22
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian
Sumber Jml (juta Rp)

1 2015 Ketahanan Sifat Mekanik Material Dikti 64


Perahu Katinting terhadap Pengaruh
Lingkungan
2 2014 Perahu Katinting Hasil Produksi Industri Rumahan Dikti 55
Pulau Barang Ca'di Kota Makassar Propinsi
Sulawesi Selatan

3 2013 Analisis Kapasitas Produksi Biogas Reaktor 5 m Universitas Atma 15


Pada Instalasi Biogas Koperasi Bina Jaya Makassar
Lingkungan Tana Toraja

4 2012 Analisis Mikrostruktur Material Komposit Perahu Universitas Atma 5


Katinting Jaya Makassar

5 2011 Karakterisasi Material Perahu Katinting Pada Universitas Atma 15


Home Industri Pulau Barang Ca'di Kota Madya Jaya Makassar
Makassar

D.Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

Pendanaan
No Tahun Judul Pengabdian
Sumber Jml (juta Rp)

1 2015 Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengolahan DIKTI 85


Limbah Ternak Menjadi Biogas dan Pupuk Organik
Untuk meningkatakan Usaha Perekonomian
Masyarakat Tana Toraja

23
2 2014 Pembangunan Pengolahan Bioslurry Menjadi Universitas Atma
Pupuk Organik di Pantan Makale Tana Toraja. Jaya Makassar

3 2013 Pembangunan Instalasi Biogas Di Asrama Putra Universitas Atma


SMA Katolik Makale Kabupaten Tana Toraja Jaya Makassar

4 2012 Pembangunan Instalasi Biogas Desa Ge'tengan Koperasi Bina 45


Mengkendek Kabupaten Tana Toraja Lingkungan

5 2011 Perencanaan Pembangunan Instalasi Biogas Desa Koperasi Bina


Botang Kabupaten Tana Toraja Lingkungan

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun Nama Jurnal

1. The Resintance Of Mechanical Properties Of Volume 5, Number 5-October International


Katinting Boat Material toward Environment 2015 Journal Of
Composite
Materials

Characterization Of Mechanical Properties Volume 4, Issue 10 Version 3, International


Katinting Boat Material Home Industry October 2014 Organization of
Products Barang Ca'di Island Makassar Scientific
South Sulawesi Research (IOSR-
JEN)

3 Analisis Kapasitas Produksi Biogas Reaktor 5 Volume 13 No.2. Januari-Juni Jurnal


m3 Pada Instalasi Biogas Koperasi Bina 2014 Pembangunan
Lingkungan Tana Toraja Wilayah dan
Masyarakat

4 Kajian Potensi Angin Untuk Pembangkit Volume 12 No.1/Ju1i- Desember Pembangunan


ListrikTenagaBayuDesaLamena 2012 Wilayah dan
Kec.Mawasangka Kab.Buton Prov.Sulawesi Masyarakat
Tenggara

5 Karakterisasi Material Perahu katinting Pada Volume 12 No.1/Januari — Juni Pembangunan


Home Industri Pulau barang Ca'di Kota 2012 Wilayah dan
Madya Makassar Masyarakat

23
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) Dalam 5 Tahun Terahkir

No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat


Ilmiah/Seminar

1. Seminar Internasional The Resintance Of Mechanical Properties Tanggal 20 Agustus


UNM Tahun 2015 Of Katinting Boat Material toward 2015 di UNM Makassar
Environment

Seminar Nasional Mesin Karakterisasi Sifat mekanik Perahu Tanggal,26-27


dan Industri IX 2014 Katinting Hasil Produksi Industri Rumahan Nopember 2014 di Hotel
Pulau Barang Ca'di di Kota Makassar Swiss Belinn Seminyak
Propinsi Sulawesi Selatan. Bali.

3 Seminar Hasil Penelitian Kajian Potensi Angin Untuk Pembangkit Tanggal, 24 Oktober
Universitas Atma Jaya Listrik Tenaga Bayu Desa Lamena 20l3,Kampus
Makassar Tahun 2013 Kec.Mawasangka Kab.Buton Prov.Sulawesi Universitas Atma Jaya
Tenggara Makassar

4 Seminar Hasil Penelitian Karakterisasi Material Perahu katinting Tanggal, 24 Oktober


Universitas Atma Jaya Pada Home Industri Pulau barang Ca'di 20l2,Kampus
Makassar Tahun 2012 Kota Madya Makassar Universitas Atma Jaya
Makassar

Seminar Hasil Penelitian Studi Kelayakan Pemanfaatan Potensi Tanggal, 20 Desember


Universitas Atma Jaya Tenaga Air Untuk Pembangkit Listrik 201 l,Kampus
Makassar Tahun 2011 Tenaga Air Kampung Jambi Desa Kampala Universitas Atma Jaya
Kecamatan Eremerasa Kabupaten Bantaeng Makassar

G. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1 Sertifikat IOSR-JEN International Organization Of Scientific 2014


Research

1. Sertifikat Universitas Tarumanegara Jakarta 2014

2. Sertifikat Credit Union Saun 2013

Sibarrung Kalimantan Barat

3 Sertifikat Politeknik Negeri Makassar 2013

4 Sertifikat Kementerian Koperasi dan UKM RI Jakarta 2012

26
Semua data yang saya isikan dan tercamtum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum . Apabila dikemudian hari temyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Makassar, 26 Oktober 2020


Penyusul,

Dr.Ir.Frederik Pallalo, MT

Lampiran 2.Gambaran Iptek yang akan ditransfer kepada kelompok mitra


Sketsa Instalasi Biogas

27
Komponen Instalasi Biogas :
1. Inlet 2. Pipa inlet
3.Digester 4.Penampung gas
5.Main holl 6.Out1et
7.Pipa gas utama 8.Katup gas
utama 9.Saluran pipa gas 10.Water
drain 11.Manometer 12.Keran gas
13.Kompor gas 14.Lampu gas
15.Penampungan slurry

28
Gambar Teknis Instalasi Biogas

0AtTM

Skematis Penyaluran Biogas

29
Lampiran 3.Peta Lokasi Wilayah Pengusul dan Lokasi Kegiatan

Lokasi Kegiatan Desa Baji Pamai Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros


Lokasi Pengusul : Makassar
Jarak Lokasi Kegiatan 60 km dari Makassar

30
31

Anda mungkin juga menyukai