Anda di halaman 1dari 8

PROSES PENEMPAAN

Penempaan adalah suatu proses pengerasan baja dengan cara ditekan atau di press
dalam mesin tempa. Proses penempaan terbagi menjadi beberapa bagian :

1. Penempaan palu 4. Penempaan tekan (pres)


2. Penempaan timpa 5. Penempaan rol
3. Penempaan umset 6. Penempaan dingin

Pada proses penempaan, logam (ingot) dipanaskan terlebih dahulu untuk


mempermudah proses, baru kemudian dilakukan penempaan. Proses penempaan biasanya
dilakukan berulang kali sehingga didapatkan struktur butir yang homogen dan sifat
mekanik yang lebih baik. Penempaan bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti yang
dijelaskan diatas, baik melalui press, forging machine, maupun palu. Hasil penempaan
kemudian disempurnakan melalui machining untuk melakukan proses yang lebih rumit
atau lebih detail, baru kemudian dapat dilakukan uji (tarik atau tekan).

Gambar 1. Proses Forging

Sumber : http://www.aubertduval.com/uploads/pics/process-forging-01.jpg

Sof ia 12030224015
Tipe - Tipe Proses Penempaan
1. Penempaan Palu
Untuk melakukan proses penempaan, logam terlebih dahulu
dipanaskan, kemudian ditempa dengan mesin tempa uap diantara perkakas
tangan dan die datar. Penempaan tangan yang dilakukan oleh se orang pandai
besi, dikenal sebagai proses penempaan yang paling tua, kekurangan nya adalah:
tidak dapat diperoleh ketelitian yang tinggi dan untuk benda-benda kerja dengan
bentuk yang rumit, umum nya tidak dapat dilakukan.Berat benda tempa berkisar
antara beberapa kilogram sampai 90Mg.
A
lat
perkakas
tangan
Mesin tempa uap

Gambar 2a. Penempaan ingot


Die datar Alat pembantu untuk
mengeluarkan
logam

Logam jenis lain Gambar 2b. Pembuatan lubang dari ingot yang sudah ditempa
untuk
(sumber: http://www.4shared.com/video/3_is4ZJYba/Forging_
membuat
lubang Manufactguring_Proscess.html )

Sof ia 12030224015
2. Impression Die Forging

Impression Die Forging atau bisa disebut penempaan timpa. Pada


proses ini digunakan die tertutup, dimana benda kerja terbentuk akibat impak
atau tekanan yang memaksa logam dalam keadaan panas dan plastis, memenuhi
seluruh rongga cetakan (mengisi bentuk dari die yang digunakan), seperti pada
gambar 2.

Keunggulan die tertutup dibandingkan dengan panempaan


menggunakan die terbuka adalah:

- praktis tidak ada bahan yang terbuang


- kapasitas produksi lebih banyak dan tidak memerlukan operator
dengan keakhlian khusus.

Benda tempa yang menggunakan die tertutup, biasanya mempunyai


bobot antara beberapa gram sampai dengan sekitar 10 ton.

Gambar 3. Penempaan timpa dengan die tertutup.


(sumber : http://www.4shared.com/video/xKfkgVpMcc/Forging_Metal.htm)

Sebelum dilakukan penempaan, maka dibuat terlebih dahulu skema bentuk


benda yang akan dihasilkan lalu dibuat cetakan (closed die) yang sesuai.

Sof ia 12030224015
Gambar 4. Impression Die Forging
(Sumber : http://1.bp.blogspot.com/-4xSoOLISjmI/Tgl6SOSVzEI/AAAAAAAAA
A4/ PrkeWksvMjM/s1600/closed-die-forging-process.jpg )

Pada penempaan timpa dikenal dua jenis mesin yaitu: palu uap dan palu
gravitasi. Pada palu uap pembenturan tekanan impak terjadi akibat gaya palu dan die
ketika mengenai die bawah tetap. Untuk mengangkat palu digunakan udara atau uap.
Palu yang digunakan dapat diatur tinggi jatuhnya dengan program, oleh karena itu
dapat dihasilkan benda kerja yang lebih uniform. Palu piston dibuat dengan kapasitas
mulai dari berat palu 225 Kg sampai 4500 kg. Palu piston banyak digunakan di
industri perkakas tangan, gunting, sendok, garpu, suku cadang, dan bagian pesawat
terbang.

Keuntungan operasi penempaan adalah:

- struktur kristal yang halus

- tertutup nya lubang-lubang

- waktu pengerjaan relatif singkat

- meningkatnya sifat-sifat fisis tertentu dari logam.

Kerugian operasi penempaan adalah:

- dapat timbul “kerak-kerak” pada permukaan logam

- harga die cukup mahal, sehingga tidak ekonomis untuk pengerjaan dengan
jumlah terbatas.

Sof ia 12030224015
Palu penekan yang dapat
bergerak naik turun

Closed Die (cetakan) sehingga logam


yang dibentuk akan mengikuti
bentuk closed die

Gambar 5. Impression Die Forging


(sumber :
http://www.4shared.com/video/xKfkgVpMcc/Forging
_Metal.htm
)
3. Open Die Forging
Open Die Forging merupakan proses penempaan tekan dimana pada
penempaan ini deformasi plastik logam terjadi karena melalui
penekanan yang berlangsung dengan lambat, namun penekanan mengenai
secara merata pada benda kerja, termasuk bagian tengahnya. Disebut open die
forging karena pada proses ini digunakan die datar. Dalam proses ini
digunakan mesin tekan vertikal yang dapat digerakkan secara mekanik
maupun hidrolik, biasanya
yang mekanik lebih cepat dan dapat menghasilkan gaya antara (4
)
×106 N

sampai (
90 ×10 6 )N, sedangkan tekanan yang diperlukan untuk
membentuk
baja (misalnya) pada suhu tempa adalah bervariasi antara 20 MPa hingga 190
MPa dan untuk benda yang besar, sering dibutuhkan pembenturan berkali-kali.
Sedangkan untuk benda yang kecil, hanya memerlukan langkah pembenturan
satu kali saja, tekanan maksimum diberikan pada langkah akhir, untuk
memaksa dan membentuk logam.

Sof ia Reduksi dari benda kerja berlangsung jauh lebih cepat, oleh karena itu
12030224015
biaya operasi dapat lebih murah. Umumnya mesin tempa tekan berbentuk
n

simetris dengan permukaan die yang halus, sehingga toleransi nya lebih ketat.
Keunggulan mesin tempa tekan ini adalah dapat digunakan untuk menepatkan
dimensi suatu benda kerja yang diproduksi oleh mesin lain.

Gambar 6. Open Die Forging


(sumber : http://www.4shared.com/video/xKfkgVpMcc/Forging_Metal.htm)

4. Seamless Rolled Ring Forging Process


Pada pembuatan ban perlu dilakukan proses lebih lanjut. Dari gambar 2a
dan 2b, maka hasil yang terbentuk kemudian di proses lebih lanjut menggunakan
mesin rolled ring guna membuat diameter lubang tengah pada ban lebih
besar. Biasanya, setelah logam di proses menggunakan rolled ring maka
logam perlu
ditempa lagi menggunakan mesin timpa, hal ini dilakukan guna mereduksi
lebar ban logam serta menjadikan sifat mekaniknya lebih baik, baru kemudian
di rol
kembali.

Sof ia 12030224015
Gambar 7. Mesin Penempaan Rol
(Sumber : http://www.intechopen.com/source/html/19446/
media/image2.png

Pada gambar di atas, main roll berfungsi untuk menghaluskan permukaan bagian luar
logam ring; guide rolls untuk menahan ring tetap pada die; mandrel untuk menghaluskan
permukaan dalam ring serta membuat diameter lubang lebih besar; dan axial rolls berfungsi
untuk mereduksi lebar logam ring serta menghaluskan permukaan atas dan bawah logam
ring.

Gambar 8. Mesin Penempaan Rol


(sumber : http://www.4shared.com/video/xKfkgVpMcc/Forging_Metal.htm)

Sof ia 12030224015
Gambar 9. Proses pembuatan ban logam

Sumber : https://dejeautodistro.files.wordpress.com/2012/04/forge-process.gif

Sof ia 12030224015

Anda mungkin juga menyukai