1. Syaiful Anwar
2. Syamsul Arifin
3. Tommy Nickolas
4. Muhammad Ridwan
5. Wahyu Okta F
6. Wahyu Prabowo
7. Wiko Hari Pahargya
8. Yohanes Maria
Proses penempaan (forging)
Pengertian penempaan (forging)
Cold Forging alias forging dingin, Biasanya dilakukan dalam suhu ruangan dan kemampuan menahan perubahan
bentuknya sangat besar, untuk pembentukan barang memang terbatas karena lebih sulit. tapi akurasi secara
dimensinya akan jauh lebih presisi dan perlakuan khusus lanjutan seperti machining process bisa diabaikan.
Jenis Mesin Forging
Berdasarkan gaya penekanannya ada 2:
1.Hammer
Proses ini diprioritaskan untuk membuat benda kerja yang sederhana dan
skala produksi kecil. Prosesnya lama dan hasilnya tergantung dari skill
operator.
2.Press
Untuk benda kerja dengan penampang tebal dan besar digunakan press
forging
Prinsip press forging : dilakukan penekanan secara perlahan-lahan pada
benda kerja sampai menghasilkan aliran logam yang uniform.
Forging berdasarkan jenis operasinya
meliputi:
1. Open-die forging
2. Impression-die forging
3. Flashless forging
4. Upset forging
5. Swaging
6. Roll forging
7. Hubbing
1. Open-die-forging
Open-die forging adalah jenis penempaan (forging) yang
paling sederhana. Proses penempaan jenis ini dioperasikan
dengan menekan benda kerja menggunakan dua
buah die (cetakan) berbentuk rata. Secara umum, open-die
forging mampu mengerjakan benda-benda mulai dari yang
kecil hingga yang besar.
Cogging
Cogging merupakan jenis pengoperasian yang terdiri dari sebuah
rangkaian penekanan tempa di seluruh panjang benda kerja untuk
mengurangi dimensi penampang dan meningkatkan panjang benda
kerja tersebut. Cogging terkadang disebut sebagai incremental forging.
Dalam dunia industri, cogging digunakan untuk membuat bloom dan
slab.
Kelebihan, kelemahan dan pengaplikasian
Open-die-forging
Kelebihan Open-die Forging
Berikut beberapa kelebihan dari open-die forging:
(1) Die (cetakan) sederhana dan murah.
(2) Kisaran dimensi benda yang dapat dibuat, tergolong luas.
(3) Benda hasil tempaan memiliki tingkat kekuatan yang baik.
(4) Secara umum digunakan untuk mengerjakan benda-benda dengan jumlah sedikit.
Proses impression-die forging bisa digambarkan dalam tiga tahap. Pertama benda kerja dan die (cetakan)
saling bersentuhan lalu diberi tekanan. Tahap selanjutnya benda kerja berubah bentuk akibat tekanan. Kedua
proses ini mirip dengan open-die forging. Tahap terakhir kedua buah cetakan sudah sangat dekat dan mencapai
posisi akhir. Pada tahap akhir ini, benda kerja sudah menyerupai bentuk cetakan. Selain itu, pada tahap terakhir
juga terjadi pembentukan flash. Flash merupakan sisa material yang terbentuk pada celah di antara kedua
cetakan. Nantinya, flash tersebut harus dihilangkan.
Kelebihan, kelemahan dan pengaplikasian
Impression-die-forging
Kelebihan Impression-die Forging
Berikut beberapa kelebihan dari impression-die forging:
(1) Secara umum memiliki sifat yang lebih baik dibanding dengan
open-die forging.
(2) Akurasi ukuran lebih baik.
(3) Tingkat produktivitas tinggi.
Hal penting yang harus diperhatikan terkait dengan volume adalah benda
kerja harus bisa mengisi seluruh rongga cetakan dengan toleransi yang tipis.
Apabila volume benda kerja awal terlalu besar, tekanan berlebih bisa terjadi
dan dapat merusak cetakan atau punch. Sebaliknya jika volume benda kerja
awal terlalu kecil, rongga di dalam cetakan tidak akan terisi penuh.
Kelebihan dan kekurangan flashless forging
Kelebihan Flashless Forging
Berikut beberapa kelebihan dari flashless
forging:
(1) Tidak menghasilkan flash.
(2) Ukuran lebih akurat.
Proses roll forging dapat digolongkan sebagai proses penempaan (forging) maupun proses pengerolan (rolling). Akan
tetapi secara umum roll forging diklasifikasikan sebagai proses penempaan meskipun menggunakan rol. Hal tersebut
karena rol pada roll forging tidak berputar terus-menerus, namun hanya berputar di bagian-bagian tertentu pada
benda kerja sesuai perubahan bentuk yang diinginkan.
Pembuatan rongga dengan proses hubbing memiliki kedalaman yang terbatas. Rongga-rongga produk hasil pengerjaan dengan hubbing biasanya
dangkal. Pembuatan rongga-rongga yang dalam umumnya dilakukan dengan proses pengefraisan. Proses hubbing sebenarnya dilakukan karena
bentuk yang rumit lebih mudah dibuat pada sebuah punch dibandingkan pada sebuah rongga (perlu diperjelas bahwa rongga hasil pengerjaan
hubbing nantinya digunakan sebagai cetakan untuk proses pembentukan bahan lainnya, sehingga punch yang dibentuk tersebut merupakan wujud
dari geometri benda kerja yang diharapkan).
Gaya merupakan faktor penting dalam hubbing. Gaya hubbing yang digunakan yakni sebesar tiga kali tegangan tarik puncak (UTS) bahan yang
dikalikan dengan luas penampang punch.
Hal hal yang harus di perhatikan dalam proses forging
Tanpa cukup panas akan memakan waktu terlalu lama dan memerlukan terlalu banyak energi
mekanik deformasi plastik.
Tanpa pukulan palu yang diterapkan dengan benar akan mengambil terlalu banyak waktu dan
memerlukan terlalu banyak panas.
Terlalu banyak hasil panas pemisahan berat mikro konstituen, ditandai pertumbuhan dan
dekarburisasi butir.
Terlalu banyak waktu mengakibatkan kerugian material karena skala oksida, pitting dan berantakan
permukaan dan sebagian besar dari semua, decarburization.
Kelebihan Menggunakan prosess Forging
Bagian yang ditempa memiliki elatisitas yang tinggi dan memberikan ketahanan besar untuk benturan dan
kelelahanbeban.
Tempa memurnikan struktur logam.
Hal ini menghasilkan penghematan besar dalam waktu, tenaga dan material dibandingkan dengan produksi material
serupa dengan memotong dari batangan yang solid dan kemudian membentuknya.
Tempa mendistorsi searah serat(fiber) dibuat sebelumnya diciptakan oleh rolling dan meningkatkan kekuatan dengan
menetapkan arah butir-butiran.
Karena bekerja secara intensitas, kekurangan jarang ditemukan, sehingga memiliki keandalan yang baik.
Tingkat akurasi yang wajar dapat diperoleh dalam penempaan.
Bagian yang ditempa dapat dengan mudah dilas.
Kekurangan Menggunakan prosess forging
Pengoksidasian yang cepat dalam menempa permukaan logam pada temperatur tinggi hasil skala yang dihasilkan
tidak sesuai dengan cetakan
Toleransi dekat dalam menempa operasi sulit untuk mempertahankan.
Penempaan terbatas pada bentuk yang sederhana dan memiliki keterbatasan untuk bagian-bagian yang dipotong.
Beberapa bahan tidak mudah dikerjakan oleh penempaan.
Biaya awal untuk cetakan penempaan dan biaya pemeliharaan mereka tinggi.
Logam akan retak atau terganggu jika bekerja di bawah batas suhu tertentu.
Biaya pemeliharaan cetakan tempa juga sangat tinggi.
kesimpulan
Menempa adalah logam-logam berubah bentuk karena pengaruh tarikan, tekanan dan bengkokan
yang terjadi pada keadaan panas dan dingin. Proses penempaan yang ideal yaitu pada temperatur
800-1100 derajat celcius dan berwarna merah kekuning-kuningan. Baja tidak boleh ditempa pada
suhu dibawah 400 derajat celcius karena akan rapuh brwarna biru. Sedangkan baja dipanaskan
diatas 1200 derajat celcius maka baja akan terbakar dan tidak dapat diperbaiki lagi. Tetap kontrol
benda kerja setiap menitnya hingga jangan sampai benda kerja melebur. Setiap akan melakukan
pekerjaan ditempa terlebih dahulu periksalah perlengkapan yang tersedia. Dan gunakanlah alat
pelindung ketika bekerja. Jagalah keselamat diri anda.
Penutupan
Sekian terimakasih
Apabila ada salah kata dalam presentasi ini atau tutur kata yang
saya sampaikan kurang baik, saya mohon maaf sebesar besar nya.