UJI LENGKUNG
Nama Kelompok :
Muhammad Zidan Alfarsi (21020030)
I Cristopher Andika (21020031)
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
kehendak-Nya lah kami selaku tim penulis bisa menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya .
Adapun maksud dan tujuan penulis membuat makalah ini, adalah untuk
memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Pembentukan Logam , dan juga untuk
menambah wawasan mengenai Uji bending.
Dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini tentu saja penulis mengakui
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi, teori, dan
sistematika penulisannya . Maka dari itu karena belum luasnya wawasan kami,
kami sangat terbantu bila pembaca memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun dan dapat menyempurnakan makalah ini dari segi manapun .
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita
semua baik untuk hari ini dan untuk masa yang akan datang .
Amin .
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengujian lengkung merupakan salah satu pengujian sifat mekanik bahan yang
dilakukan terhadap speciment dari bahan baik bahan yang akan digunakan sebagai
konstruksi atau komponen yang akan menerima pembebanan lengkung maupun
proses pelengkungan dalam pembentukan. Pelengkuan (bending) merupakan
proses pembebanan terhadap suatu bahan pada suatu titik ditengah-tengah dari
bahan yang ditahan diatas dua tumpuan. Dengan pembebanan ini bahan akan
mengalami deformasi dengan dua buah gaya yang berlawanan bekerja pada saat
yang bersmaan. Gambar dibawah ini memperlihatkan prilaku bahan uji
selama pembebanan lengkung.
Rumusan Masalah
Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi
bending dalam industri dijelaskan Bending adalah proses deformasi secara plastik
dari logam terhadap sumbu linier dengan hanya sedikit atau hampir tidak
mengalami perubahan luas permukaan dengan bantuan tekanan piston pembentuk
dan cetakan (die) Sepotong besi dapat menjadi bengkok akibat tekanan mesin
sederhana dengan menggunakan pres yang disebut bending. Biasanya pekerjaan
bending menggunakan sepotong besi panjang, lembaran logam ataupun piring.
Bending biasanya memakai die berbentuk V, U, W atau yang lainnya. Bending
menyebabkan logam pada sisi luar sumbu netral mengalami tarikan, sedangkan
pada sisi lainnya mengalami tekanan.
1. ANGEL BENDING
Angel bending merupakan pembentukan plat atau besi dengan menekuk bagian
tertentu plat untuk mendapatkan hasil tekukan yang diinginkan. Selain
menekuk,dengan pengerjaan ini juga dapat memotong plat yang disisipkan dan
juga dapat membuat lengkungan dengan sudut sampai kurang lebih pada
lembaran logam. Contoh hasil pengerjaan seperti potongan plat,plat bentuk L,V
dan U.
2. PRESS BRAKE BENDING
Press brake bending merupakan suatu pekerjaan bending yang menggunakan
penekan dan sebuah cetakan. Proses ini membentuk plat yang diletakan diata
cetakan laluditekan ole penekan dari atas sehingga mendapatkan hasil tekukan
yang serupa degan cetakan. Umumnya cetakan berbentuk U,W dan ada juga yang
mempunya bentuk tertentu
3. DRAW BENDING
Draw bending yaitu pekerjaan mencetak plat dengan menggunakan roll penekan
dan cetakan. Roll yang berputar menekan plat dan terdorong ke arah cetakan.
Pembentukan dengan draw bending ini sangat cepat dan menghasilkan hasil
banyak, tetapi kelemahannya adalah pada benda yang terjadi springback yang
terlalu besar sehingga hasil menjadi kurang maksimal.
4. ROLL BENDING
Roll bebding yaitu bending yang biasanya digunakan untuk membentuk silinder,
atau bentuk-bentuk lengkung lingkaran dari plat logam yang disisipkan pada suatu
roll yang berputar.roll tersebut mendorong dan membentuk plat yang berputar
secara terus menerus hingga terbentuklah silinder.
5. ROLL FORMING
Dalam roll pembentukan, bahan memiliki panjang dan masing-masing
dibengkokan secara individualoleh roll. Untuk menekuk bahan yang
panjang,menggunakan sepasang roll berjalan. Dalam proses ini juga dikenal
sebagai forming dengan membentuk kontur-kontur melalui pekerjaan dingin
dalam membentuk logam. Logam dibengkokan secara bertahap dengan
melewatkan melalui serangkaian roll. Bahan roll umumnya terbuat dari besi baja
kabon atau abu-abu dan dilapisi krom untuk ketahanan aus. Proses ini digunakan
untuk membuat bentuk-bentuk kompleks dengan bahan dasar lembaran logam.
Tebal bahan sebelum atau sesudah proses pembentukan tidak mengalami
perubahan. Produk yang dihasilkan yang dihasilkan dari pekerjaan ini adalah
pipa,besi pipa dll.
6. SEAMING
Seaming merupakan operasi bending yang digunakan untuk menyambung ujung
lembaran logam sehingga membentuk benda kerja, sambungan dibentuk
menggunakan roll-roll kecil yang disusun secara berurutan. Contoh hasil
pengerjaan seaming adalah kaleng,drum,ember dll.
7. STRAIGHTENING
Straightening merupakan proses yang berlawanan dengan bending,digunakan
untuk meluruskan logam. Pada umumnya straightening dilaksanakan sebelum
benda kerja dibending. Proses ini menggunakan roll yang dipasang sejajar dengan
ketinggian sumbu roll yang berbeda.
8. FLANGING
Poses flanging sama dengan proses seaming hanya seja ditunjukan untuk meolipat
dan membentuk suatu permukaan yang lebih besar. Contoh hasil pekerjaan
flanging yaitu cover cpu pada komputer,seng berpengait dll.
1. SPRINGBACK
Springback terjadi karena semua benda - benda memiliki modulus tertentu dari
elastisitas, perubahan logam diikuti dengan pemulihan lenting pada pulihan
beban. Dalam pembentukan, pemulihan ini dikenal sebagai springback., sudut
lengkung akhir setelah diberi kekuatan tekanan/pembentukan lebih kecil dan
radius lengkung akhir lebih besar dari yang sebelumnya.Sudut lengkung yang
dihasilkan menjadi lebih besar setelah pembentukan dilakukan. Kegagalan
springback negatif dapat berupa kembalinya bentuk benda menuju ke bentuk
semula.
2. SOBEK
Kegagalan ini disebabkan karena keelastisan benda yang kurang atau pada saat
pembentukan terjadi tumbukan yang terlalu besar sehingga benda yang dibentuk
menerima tekanan lebih yang menyebabkan sobek. Umumnya sobek terjadi pada
3. PATAH BENDA
Salah satu kegagalan dalam proses pembendingan yaitu patah. Penyebab patah
antara lain terlalu kerasnya benda yang dibentuk. Benda yang didorong atau
ditekan dalam cetakan tidak memiliki elastisitas yang cukup, sehingga tekanan
yang dilakukan bukan membentuk tapi mematahkan. Sebab lain yaitu berulang
kalinya penekukan yang dilakukan pada benda di titik tekukan yang sama.
1. EMBER PLAT
2. ALMARI PLAT
3. TOOL BOX
4. CORONG MINYAK PLAT
1. KETEBALAN PLAT
Proses bending akan mengakibatkan penarikan pada sisi luar dan pengkerutan
pada sisi dalam diameter kelengkungan. Ketebalan plat akan berpengaruh pada
radius bending dapat dibentuk dan kemampuan material untuk dapat mengalami
peregangan tanpa terjadi distorsi.
2. METODE BENDING
Prosedur atau metode yang tepat proses bending yang dilakukan sangat
berpengaruh pada kualitas produk yang dihasilkan.
3. UKURAN MATERIAL
Material dengan ukuran besar apabila dilengkungkan dengan radius yang kecil
akan mudah mengalami distorsi dibandingkan material dengan ukuran kecil dan
radius bending yang besar
4. PERALATAN PENDUKUNG
Peralatan yang digunakan meliputi cetakan, clamp dan mandrel
5. PELUMASAN
Pelumasan diperlukan untuk mengurangi efek gesekan dan meningkatkan efisiensi
proses pembentukan.
1. BENDING RAM
Biasanya digunakan untuk membuat lengkukngan besar ubtuk logam yang mudah
bengkok, seperti pipa conduit. Dalam metode ini, pipa ditekan pada 2 poin
eksternal dan ram mendorong pada pipa pada poros tengah untuk menekuknya.
Cara ini cenderung membentuk pipa menjadi bentuk oval baik di bagian dalam
dalam dan luar lengkungan.
3. BENDING MANDREL
Digunakan untuk membuat knalpot custom,tabung untuk pengolah susu, dan
tabung penukar panas. Selain cetakan yang digunakan dalam rotary bending,
bending dengan cara mandrel menggunakan support yang fleksibel yang ikut
bengkok dengan pipa atau tubing untuk memastikan interior pipa tidak cacat.
5. BENDING ROLL
Digunakan ketika diperlukan lengkungan yang besar untuk pipa atau tabung.
Banyak digunakan untuk pekerjaan konstruksi. Bending roll menggunakan 3
roller yang disusun membentuk segi tiga pada satu poros untuk mendorong dan
membengkokan pipa.
6. BENDING PANAS
Banyak digunakan dalam pekerjaan perbaikan. Logam dipanaskan di tempat harus
dibengkokan untuk menjadikannya lebih lunak.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Bending merupakan pengerjaan dengan cara memberi tekanan pada bagian tertentu
sehingga terjadi deformasi plastis pada bagian yang diberi tekanan
· Macam-macam proses bending yaitu angel bending, press brake bending,draw
bending, rol bending, rol forming, seaming, straightening, dan flanging.
· Bending bias gagal jika terjadi springback, patah atau benda kerja sobek
· Macam-macam mesin bending plat seperti mesin bending plat manual, mesin
bending plat hidrolik dan mesin bending plat mekanik.
· Macam-macam peralatan bending manual seperti palu karet, palu plastik,
landasan dll.
· Fakto-faktor yang mempengaruhi proses bending adalah ketebalan material,
metode bending, pelumasan, peralatan dll
· Macam-macam bending pipa ram bending, rotary ram bending, induksi panas, rol
bending, panas dan mandrel.