Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MATA KULIAH PEMBENTUKAN BAHAN


PROSES BENDING

disusun oleh :
1.
2.
3.
4.

Firman Hidayat (14503241009)


Indo Ridhwan Khalista (14503241010)
Wiwiet Imania (14503241011)
Nasrul Hendrik (14503241012)

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2014

PROSES BENDING PLAT

1. Pengertian
Bending merupakan pengerjaan dengan cara memberi tekanan pada
bagian tertentu sehingga terjadi deformasi plastis pada bagian yang diberi
tekanan. Sedangkan proses bending merupakan proses penekukan atau
pembengkokan menggunakan alat bending manual maupun menggunakan
mesin bending. Pengerjan bending biasana dilakukan pada bahan plat baja
karbon rendah untuk menghasilkan suatu produk dari bahan plat.
2. Macam macam Bending Plat
A. ANGLE BENDING
Angle bending merupakan pembentukan plat atau besi dengan
menekuk

bagian

tertentu

plat

untuk

mendapatkan hasil tekukan yang diinginkan.


Selain menekuk,dengan pengerjaan ini juga
dapat memotong plat yang disisipkan dan
juga dapat membuat lengkungan dengan
sudut sampai kurang lebih pada lembaran
logam. Contoh hasil pengerjaan seperti potongan plat,plat bentuk L,V dan
U.
B. PRESS BAKE BENDING
Press brake bending merupakan suatu pekerjaan bending yang
menggunakan penekan dan sebuah cetakan.
Proses ini membentuk plat yang diletakan
diata cetakan laluditekan ole penekan dari
atas sehingga mendapatkan hasil tekukan
yang

serupa

degan

cetakan.

Umumnya

cetakan berbentuk U,W dan ada juga yang mempunya bentuk tertentu.
C. DRAW BENDING

Draw bending yaitu pekerjaan mencetak


plat dengan menggunakan roll penekan dan
cetakan. Roll yang berputar menekan plat dan
terdorong ke arah cetakan. Pembentukan
dengan draw bending ini sangat cepat dan
menghasilkan

hasil

banyak,

tetapi

kelemahannya

adalah pada benda yang

terjadi springback yang terlalu besar sehingga hasil menjadi kurang


maksimal.
D. ROLL BENDING
Roll bending yaitu bending yang biasanya digunakan untuk
membentuk

silinder,

atau

bentuk-bentuk

lengkung lingkaran dari plat logam yang


disisipkan pada suatu roll yang berputar.roll
tersebut mendorong dan membentuk plat yang
berputar

secara

terus

menerus

hingga

terbentuklah silinder.
E. ROLL FORMING
Dalam roll pembentukan, bahan memiliki panjang dan masing-masing
dibengkokan secara individualoleh roll. Untuk menekuk bahan yang
panjang,menggunakan sepasang roll berjalan. Dalam proses ini juga
dikenal sebagai forming dengan membentuk kontur-kontur melalui
pekerjaan dingin dalam membentuk
logam. Logam dibengkokan secara
bertahap

dengan

melewatkan

melalui serangkaian roll. Bahan roll


umumnya terbuat dari besi baja
kabon atau abu-abu dan dilapisi
krom untuk ketahanan aus. Proses ini digunakan untuk membuat bentukbentuk kompleks dengan bahan dasar lembaran logam. Tebal bahan
sebelum atau sesudah proses pembentukan tidak mengalami perubahan.
Produk yang dihasilkan yang dihasilkan dari pekerjaan ini adalah
pipa,besi pipa dll.

F. SEAMING
Seaming merupakan operasi bending yang
digunakan untuk menyambung ujung lembaran
logam

sehingga

membentuk

benda

kerja,

sambungan dibentuk menggunakan roll-roll kecil


yang disusun secara berurutan. Contoh hasil
pengerjaan seaming adalah kaleng,drum,ember
dll.
G. STRAIGHTENING
Straightening merupakan proses yang berlawanan dengan bending,
digunakan untuk meluruskan logam. Pada umumnya straightening
dilaksanakan sebelum benda kerja
dibending.

Proses

ini

menggunakan roll yang dipasang


sejajar dengan ketinggian sumbu
roll yang berbeda.
H. FLANGING
Poses flanging sama dengan proses seaming hanya saja ditunjukan
untuk melipat dan membentuk suatu
permukaan yang lebih besar. Contoh hasil
pekerjaan flanging yaitu cover cpu pada
komputer,seng berpengait dll.
3. Kegagalan Dalam Proses Bending
Dalam proses bending terdapat kegagalan dalam pembentukan seperti:
A. SPRINGBACK
Springback terjadi karena semua benda - benda memiliki modulus
tertentu dari elastisitas, perubahan logam diikuti dengan pemulihan
lenting pada pulihan beban. Dalam pembentukan, pemulihan ini dikenal
sebagai springback., sudut lengkung akhir setelah diberi kekuatan
tekanan/pembentukan lebih kecil dan radius lengkung akhir lebih besar
dari yang sebelumnya. Sudut lengkung yang dihasilkan menjadi lebih
besar setelah pembentukan dilakukan. Kegagalan springback negatif
dapat berupa kembalinya bentuk benda menuju ke bentuk semula.
B. SOBEK

Kegagalan ini disebabkan karena keelastisan benda yang kurang atau


pada saat pembentukan terjadi tumbukan yang terlalu besar sehingga
benda yang dibentuk menerima tekanan lebih yang menyebabkan sobek.
Umumnya sobek terjadi pada pengerjaan yang menggunakan benda plat
atau piringan.
C. PATAH BENDA
Salah satu kegagalan dalam proses pembendingan yaitu patah.
Penyebab patah antara lain terlalu kerasnya benda yang dibentuk. Benda
yang didorong atau ditekan dalam cetakan tidak memiliki elastisitas yang
cukup, sehingga tekanan yang dilakukan bukan membentuk tapi
mematahkan. Sebab lain yaitu berulang kalinya penekukan yang
dilakukan pada benda di titik tekukan yang sama.
4. Macam macam Bending Plat
A. MESIN BENDING PLAT MANUAL
Mesin ini menggunakan tenaga manusia yang dibantu dengan bandul
pemberat. Mesin ini tidak menggunakan daya listrik sedikitpun murni
menggunakan tenaga manusia. Kelebihan mesin ini adalah mura dan
hemat biaya opersionalnya sedangkan kelemahannya hanya cocok unuk
plat berbahan dasar mild steel tipis atau alumunium.
B. MESIN BENDING PLAT HIDROLIK
Mesin ini menggunakan sisitim hidrolik sebagai sumber tenaga
penekuknya. Mesin ini membutuhkan tenaga listrik yang lebih efisien
untuk menggerakan pompa hidroliknya,mesin ini menggunakan fluida
dalam sistim hidrolikya berupa oli hidrolik yang secara berkala harus
diganti. Kelebihan mesin ini adadlah mampu menekuk plat yang tebal
seperti mild steel,stainless steel dan alumunium, akurasinya terkontrol.
Sedangkan kekuranganya adalah kerjanya relatif lamban walaupun
konsumsi listrik lebih efisien dibandingkan tipe mekanikal.
C. MESIN BENDING PLAT MEKANIKAL
Mesin ini menggunakan tenaga motor listrik yang dibantu dengan
semacam roda gila yang berfungsi sebagai pengumpul tenaga. Kelebihan
dari mesin ini adalah berkecepatan tinggi dan tenaganya besar.
Kekuranganya listriknya besar dan suaranya sangat berisik serta tingkat
kepresisianya rendah.

5. Macam macam Peralatan Bending Manual


A. PALU KONDE
Kepala palu terdiri dari 2 bagian yaitu bagian yang rata digunakan
untuk memukul benda kerja sedagkan yang bulat digunakan untu k
membuat cekungan pada benda kerja. Fungsi asli dari palu ini adalah
untuk mengetok paki rivet atau material
pengelasan, yang membuatnya sebagai
fleksibel logam sekitarnya. Bola dari
palu ini digunakan untuk memotong,memperluas dan membentuk hasil
akhir dari tembaga dan mangkuk paku rivet.
B. PALU PLASTIK
Pada bagian kepala palu terbuat dari plastik. Palu ini digunakan untuk
mengetok atau memukul benda kerja yang lunak
atau tipis. Tujuan penggunaan palu ini agar benda
kerja tidak pecah atau tidak tergores.
C. PALU KARET
Palu ini terbuat dari karet pada kepalanya, palu
ini digunakan untuk memukul benda kerja seperti

plat dan tidak meninggalkan


goresan.
D. LANDASAN
Macam macam

landasan

seperti landasan muka rata,


landasan kombinasi, landasan
pinggir

lurus

dll.

Landasan

terbuat

dari

baja

tempa

yang

disepuh/dikeraskan atau baja perkakas dan merupakan alat utama pada


kerja plat,terutama pada pekerja akhir. Landasan ini ditempatkan diatas
meja kerja.
6. Hal hal yang Harus Diperhatikan dalam Proses Bending
a) Periksalah terlebih dahulu deis atau sepatu pembentuk,sudut
pembengkokan yang diinginkan.

b)
c)
d)
e)

Tandailah sisi bagian tepi plat yang akan dibengkokan.


Posisi tanda pembengkokan ini harus sejajar dengan dies pembengkok.
Penjepit plat harus kuat.
Atur sudut pembengokan sesuai dengan sudut pembengkokan yang

dikehendaki.
f) Sesuaikan dies landasan dengan pembengkok yang diinginkan.
g) Mulailah proses pembengkokan dengan memperhatikan sisi-sisi yang
akan dibengkokan, hal ini untuk menjaga agar lebih dahulu mngerjakan
posisi yang mudah.
h) Jika ingin melakukan pembengkokan dengan jumlah yang banyak buatlah
jig atau alat bantu untuk memudahkan proses pembengkokan. Jig ini
bertujuan untuk memudahkan pekerjan sehingga menghasilkan bentuk
pembengkok yang sama

7. Macam-macam Produk Hasil Kerja Plat


A. EMBER PLAT

B. ALMARI PLAT

C. TOOL BOX

D. CORONG MINYAK PLAT

8. Faktor yang Mempengaruhi Proses Bending


A. KETEBALAN PLAT
Proses bending akan mengakibatkan penarikan pada sisi luar dan
pengkerutan pada sisi dalam diameter kelengkungan. Ketebalan plat akan
berpengaruh pada radius bending dapat dibentuk dan kemampuan
material untuk dapat mengalami peregangan tanpa terjadi distorsi.
B. METODE BENDING
Prosedur atau metode yang tepat proses bending yang dilakukan
sangat berpengaruh pada kualitas produk yang dihasilkan.
C. UKURAN MATERIAL
Material dengan ukuran besar apabila dilengkungkan dengan radius
yang kecil akan mudah mengalami distorsi dibandingkan material dengan
ukuran kecil dan radius bending yang besar.
D. PERALATAN PENDUKUNG
Peralatan yang digunakan meliputi cetakan, clamp dan mandrel.
E. PELUMASAN
Pelumasan diperlukan

untuk

mengurangi

efek

gesekan

dan

meningkatkan efisiensi proses pembentukan.


9. Macam-macam Proses Bending Pipa
A. BENDING RAM
Biasanya digunakan untuk membuat lengkukngan besar untuk logam
yang mudah bengkok, seperti pipa conduit. Dalam metode ini, pipa ditekan
pada 2 poin eksternal dan ram mendorong pada pipa pada poros tengah untuk
menekuknya. Cara ini cenderung membentuk pipa menjadi bentuk oval baik
di bagian dalam dalam dan luar lengkungan.
B. BENDING ROTARY DRAW
Digunakan intuk membengkokan pipa untuk digunakan sebagai
pegangan tangan atau kerajinan logam,chassis mobil, kandang dan pipa

trailer, serta pipa conduit yang lebih keras. Bending rotary draw imbang
menggunakan 2 cetakan yaitu cetakan bending stasioner dan cetakan bending
dengan diameter tetap untuk membentuk lengkungan. Cara ini digunakan
apabila pipa yang akan dibending perlu memiliki hasil akhir yang baik
dengan diameter konstan di seluruh panjang.
C. BENDING MANDREL
Digunakan untuk membuat knalpot custom,tabung untuk pengolah
susu, dan tabung penukar panas. Selain cetakan yang digunakan dalam rotary
bending, bending dengan cara mandrel menggunakan support yang fleksibel
yang ikut bengkok dengan pipa atau tubing untuk memastikan interior pipa
tidak cacat.
D. BENDING INDUKSI PANAS
Proses ini mengunakan

panas

dari

kumparan

listrik

untuk

memanaskan area yang akan dibengkokan, dan kemudian pipa atau tabung
dibengkokan dengan cetakan mirip dengan yang digunakan rotary draw.
Logam segera didinginkan dengan air setelah pembengkokan. Cara ini
menghasilkan lengkungan yang lebih kuat daripada rotary draw.
E. BENDING ROLL
Digunakan ketika diperlukan lengkungan yang besar untuk pipa atau
tabung. Banyak digunakan untuk pekerjaan konstruksi. Bending roll
menggunakan 3 roller yang disusun membentuk segi tiga pada satu poros
untuk mendorong dan membengkokan pipa.
F. BENDING PANAS
Banyak digunakan dalam pekerjaan perbaikan. Logam dipanaskan di
tempat harus dibengkokan untuk menjadikannya lebih lunak.

Anda mungkin juga menyukai