Anda di halaman 1dari 46

BENDING MACHINE &

ROLL BENDING

KELOMPOK 4
1. ARDI FEBRIAN (1701009)
2. IRVAN WAHYUDI (1701027)
3. SETIAWAN (1701048)

POLITEKNIK GAJAH TUNGGAL


2018
PENGERTIAN
• Bending merupakan pengerjaan dengan cara memberi tekanan pada bagian
tertentu sehingga terjadi deformasi plastis pada bagian yang diberi
tekanan.
• Proses bending merupakan proses penekukan atau pembengkokan
menggunakan alat bending manual maupun menggunakan mesin bending.
BENTUK LOGAM YANG DAPAT DIBENDING

• Bending Plat
• Bending Pipa
• Bending Besi Batang H
• Bending Besi Hollow
MACAM-MACAM PROSES BENDING PLAT
• Angel Bending
• Press Brake Bending
• Draw Bending
• Roll Bending
• Roll Forming
• Seaming
• Straightening
• Flanging
ANGEL BENDING

Merupakan pembentukan plat atau besi dengan menekuk bagian tertentu plat
untuk mendapatkan hasil tekukan yang diinginkan. Selain menekuk, dengan
pengerjaan ini dapat memotong plat yang disisipkan dan juga dapat membuat
lengkungan dengan sudut sampai kurang lebih pada lembaran logam. Contoh
hasil pengerjaan seperti potongan plat, plat bentuk L, V dan U.
PRESS BRAKE BENDING

Merupakan suatu pekerjaan bending yang menggunakan penekan dan sebuah


cetakan. Proses ini membentuk plat yang diletakan diatas cetakan lalu ditekan
oleh penekan dari atas sehingga mendapatkan hasil tekukan yang serupa degan
cetakan. Umumnya cetakan berbentuk U, W dan ada juga yang mempunyai bentuk
tertentu.
DRAW BENDING

Merupakan pekerjaan mencetak plat dengan menggunakan roll penekan


dan cetakan. Roll yang berputar menekan plat dan terdorong ke arah
cetakan. Pembentukan dengan draw bending ini sangat cepat dan
menghasilkan hasil banyak, tetapi kelemahannya adalah pada benda
yang terjadi springback yang terlalu besar sehingga hasil menjadi kurang
maksimal
ROLL BENDING

Merupakan bending yang biasanya digunakan untuk membentuk silinder,


atau bentuk-bentuk lengkung lingkaran dari plat logam yang disisipkan
pada suatu roll yang berputar.Roll tersebut mendorong dan membentuk
plat yang berputar secara terus menerus hingga terbentuk silinder.
ROLL FORMING

Proses ini digunakan untuk membuat bentuk-bentuk kompleks dengan bahan


dasar lembaran logam. Tebal bahan sebelum atau sesudah proses
pembentukan tidak mengalami perubahan.
SEAMING

Merupakan bending yang digunakan untuk menyambung ujung lembaran logam


sehingga membentuk benda kerja, sambungan dibentuk menggunakan roll-roll
kecil yang disusun secara berurutan. Contoh hasil pengerjaan seaming adalah
kaleng, drum, ember dll.
STRAIGHTENING

Merupakan proses yang berlawanan dengan bending, digunakan untuk


meluruskan logam. Pada umumnya straightening dilaksanakan sebelum benda
kerja dibending. Proses ini menggunakan roll yang dipasang sejajar dengan
ketinggian sumbu roll yang berbeda.
FLANGING

Sama dengan proses seaming hanya saja ditunjukan untuk melipat dan
membentuk suatu permukaan yang lebih besar.
MACAM-MACAM PROSES BENDING PIPA

• Bending Ram
• Bending Rotary Draw
• Bending Mandrel
• Bending Induksi Panas
• Bending Roll
• Bending Panas
BENDING RAM

Digunakan untuk membuat lengkungan besar untuk logam yang mudah


bengkok.
BENDING ROTARY DRAW

Digunakan untuk membengkokan pipa sebagai pegangan tangan atau


kerajinan logam.
BENDING MANDREL

Selain cetakan yang digunakan dalam rotary bending, bending dengan


cara mandrel menggunakan support yang fleksibel yang ikut bengkok
dengan pipa atau tubing untuk memastikan interior pipa tidak cacat.
BENDING INDUKSI PANAS

Mengunakan panas dari kumparan listrik untuk memanaskan


area yang akan dibengkokan, dan kemudian logam dibengkokan dengan
cetakan mirip dengan yang digunakan rotary draw.
BENDING ROLL

Digunakan ketika diperlukan lengkungan yang besar untuk pipa atau


tabung. Banyak digunakan untuk pekerjaan konstruksi
BENDING PANAS

Digunakan dalam proses perbaikan, yaitu dengan cara


logam dipanaskan didaerah penekukan sehingga menjadi lebih lunak.
MACAM-MACAM MESIN BENDING PLAT

• Mesin Bending Plat Manual


• Mesin Bending Plat Hidrolik
• Mesin Bending Plat Mekanikal
MESIN BENDING PLAT MANUAL
• Mesin ini menggunakan tenaga manusia yang
dibantu dengan bandul pemberat. Mesin ini tidak
menggunakan daya listrik sedikitpun murni
menggunakan tenaga manusia. Kelebihan mesin ini
adalah murah dan hemat biaya opersionalnya
sedangkan kelemahannya hanya cocok untuk plat
berbahan dasar mild steel tipis atau alumunium.
MESIN BENDING PLAT HIDROLIK
Mesin ini menggunakan sistem hidrolik. Mesin ini
membutuhkan tenaga listrik yang lebih efisien untuk
menggerakan pompa hidroliknya, mesin ini menggunakan
fluida dalam sistem hidrolikya berupa oli hidrolik yang
secara berkala harus diganti. Kelebihan mesin ini adalah
mampu menekuk plat yang tebal seperti mild steel, stainless
steel dan alumunium, akurasinya terkontrol. Sedangkan
kekuranganya adalah kerjanya relatif lambat walaupun
konsumsi listrik lebih efisien dibandingkan tipe mekanikal.
MESIN BENDING PLAT MEKANIKAL

Mesin ini menggunakan tenaga motor


listrik yang dibantu dengan semacam roda
gila yang berfungsi sebagai pengumpul
tenaga. Kelebihan dari mesin ini adalah
berkecepatan tinggi dan tenaganya besar.
Kekuranganya listriknya besar dan suara
sangat berisik serta tingkat kepresisianya
rendah.
TABEL PERBANDINGAN
KELEBIHAN KELEMAHAN

1. Tidak menggunakan daya listrik 1. Hanya cocok untuk plat berbahan dasar mild
sedikitpun, murni tenaga manusia stell tipis atau aluminium
MESIN BENDING PLAT 2. Murah dan hemat biaya operasionalnya
MANUAL

1. Mampu menekuk plat yang tebal seperti 1. Kerjanya relatif lambat


mild steel, stainless stell, aluminium
MESIN BENDING PLAT 2. Akurasi terkontrol
HIDROLIK 3. Konsumsi listrik lebih efisien
dibandingkan tipe mekanikal

1. Menggunakan tenaga motor listrik 1. Listriknya sangat besar dibandingkan tipe


dengan bantaun smeacam roda gila. lain
MESIN BENDING PLAT 2. Berkecepatan tinggi dan tenaganya besar 2. Suara sangat berisik
MEKANIKAL 3. Tingkat kepresisian rendah
BAGIAN BAGIAN MESIN
KOMPONEN UTAMA MESIN BENDING ROLL PIPA

1. Meja roll pipa berfungsi sebagai penopang semua komponen.


2. Matras roll adalah dudukan (landasan) untuk
pipa yang akan melalui proses pengerjaan
dengan menggunakan mesin roll, hanya saja
berbeda fungsinya. Matras atas (matras tekan),
berfungsi sebagai penekan pipa. Dan kedua
matras yang lainnya berfungsi sebagai dudukan
pipa.
3. As dudukan matras putar berfungsi
sebagai dudukan matras, dan juga
sekaligus dudukan handle.
4. As dudukan matras tekan berfungsi sebagai dudukan matras tekan.
Bahan yang digunakan untuk membuat as ini adalah besi as ST 60. As ini
tidak mengikuti putaran matras karena hanya difungsikan sebagai poros
saja.
5. Ulir pengatur matras tekan untuk
mengatur tinggi matras tekan untuk
mengatur radius lengkungan pipa yang
dikehendaki. Ketika handle diputar maka
dudukan matras atas yang telah menempel
pada batangan ulir ini akan bergerak keatas
atau kebawah sesuai dengan arah ulir ini.
6. Dudukan as matras tekan sebagai
tempat untuk meletakkan matras
tekan. Dudukan ini berfungsi sebagai
tempat meletakkan bushing untuk
tempat bearing. Bearing tersebut untuk
menopang as untuk matras.
7. Handle putar berfungsi sebagai
pegangan untuk memutar as matras
putar (matras dudukan).
8. Ulir dalam pengatur matras atas berfungsi
sebagai penahan ulir pengatur. Terbuat dari besi cor
yang dicetak.
9. Dudukan ulir dalam, berhubung ulir dalam yang digunakan dibuat dari
besi cor, maka tidak memungkinkan untuk dapat disatukan dengan las.
Maka dibuat sebuah dudukan untuk ulir dalam tersebut.
CARA KERJA MESIN BENDING
Secara singkatnya, cara kerja mesin bending adalah dengan dua buah
tumpuan di bagian ujung plat, diberikan satu gaya tekan dari atas ke
bawah pada bagian tengah plat. Dengan menggunakan dua buah matras
(dudukan) sebagai dudukan plat, dan satu matras penekan. Setelah plat
diatas kedua matras putar, menekan plat ke arah bawah dengan cara
memutar ulir pengatur sehingga memperoleh plat berbentuk silinder.
VIDEO PRINSIP KERJA MESIN BENDING
MACAM-MACAM PRODUK HASIL KERJA BENDING
PLAT

1. EMBER PLAT
2. ALMARI PLAT
3. TOOL BOX
4. CORONG MINYAK PLAT
FISH BONE

Springback Sobek
SESUAI
TIDAK
HASIL

Patah Benda
KEGAGALAN DALAM PROSES BENDING
1. Springback terjadi karena semua benda memiliki elastisitas tertentu, perubahan
logam diikuti dengan pemulihan lenting pada pulihan beban. Dalam pembentukan,
pemulihan ini dikenal sebagai springback. Sudut lengkung akhir setelah diberi
kekuatan tekanan/pembentukan lebih kecil dan radius lengkung akhir lebih besar
dari yang sebelumnya. Sudut lengkung yang dihasilkan menjadi lebih besar setelah
pembentukan dilakukan. Kegagalan springback negatif dapat berupa kembalinya
bentuk benda menuju ke bentuk semula.
2. Sobek, kegagalan ini disebabkan karena keelastisan benda yang
kurang atau pada saat pembentukan terjadi tumbukan yang terlalu besar
sehingga benda yang dibentuk menerima tekanan lebih yang
menyebabkan sobek. Umumnya sobek terjadi pada pengerjaan yang
menggunakan benda plat atau piringan.
3. Patah benda, penyebab patah antara lain terlalu kerasnya benda yang dibentuk.
Benda yang didorong atau ditekan dalam cetakan tidak memiliki elastisitas yang
cukup, sehingga tekanan yang dilakukan bukan membentuk tapi mematahkan. Sebab
lain yaitu berulang kalinya penekukan yang dilakukan pada benda di titik tekukan
yang sama.
CONTOH SOAL
Perhitungan Silinder (Plat)
Diketahui : bahan plat adalah baja karbon rendah dengan ketebalan 3 mm, diameter
luar (A) adalah 116 mm dan diameter dalam (B) adalah 110 mm.
Ditanyakan : berapakah panjang total plat sebelum dibengkokkan menjadi lingkaran ?
Jawab : diameter rata-rata = (diameter dalam + t) = (110 + 3) = 113 mm
Jadi panjang total plat sebelum di bending melingkar adalah
π x d = 3,14 x 113 = 354,82 mm

Anda mungkin juga menyukai