Anda di halaman 1dari 18

PENGEROLAN PLAT &

DRUM
Anggota Kelompok :
1. Muhammad Iqbal Ashari (195060200111008)
2. Muhammad Faiz Luthfianto (195060200111010)
PROSES PENGEROLAN LOGAM
(ROLLING)
Rolling atau pengerolan adalah proses pengurangan ketebalan atau proses pembentukan pada
benda kerja yang panjang. Proses rolling dilakukan dengan satu set rol yang berputar dan
menekan benda kerja supaya terjadi perubahan bentuk. Rolling pertama kali dikembangkan
pada tahun 1500-an.

Rolling dilakukan dalam dua tahap. Pertama dilakukan pada suhu yang tinggi atau disebut hot
rolling. Hot rolling dilakukan untuk mengurangi dimensi bahan baku (ingot) secara besar-
besaran. Setelah hot rolling selanjutnya dilakukan cold rolling, yaitu pengerolan pada suhu
ruang. Pada cold rolling pengurangan dimensi tidak dilakukan secara besar-besaran karena
proses ini memerlukan tenaga yang sangat besar. Cold rolling dilaksanakan
sebagai finishing untuk mencapai dimensi yang sesuai, memperhalus permukaan benda kerja,
dan meningkatkan sifat mekanis benda kerja.
HOT ROLLING DAN COLD ROLLING
Hot Rolling Cold Rolling
- Dikerjakan pada suhu over 1700 °F, suhu - Dikerjakan pada suhu kamar, merupakan
tersebut merupakan suhu rekristalisasi proses lanjutan dari Hot Rolling
kebanyakan logam - Dimensi yang didapat lebih akurat dan
- Benda kerja awal berupa billet, yaitu logam presisi
persegi panjang - Permukaan yang dihasilkan lebih halus dan
- Permukaan tidak rata, karena sisa dari rata
pendinginan
- Tujuan utama sebagai proses finishing,
- Bentuk kurang presisi karena penyusutan untuk mendapatkan permukaan yang rata
- Digunakan dengan tujuan utama adalah dan bentuk yang lebih presisi
kekuatan material secara keseluruhan
SHAPE ROLLING
Dalam shape rolling benda kerja dideformasi menjadi penampang berkontur, produk yang
dapat dibuat meliputi bentuk konstruksi seperti balok-I, balok-L, saluran-U, rel untuk kereta
api, maupun batang persegi dan bulat. Proses shape rolling dilakukan dengan melewatkan
benda kerja ke mesin roll yang memiliki kebalikan dari bentuk yang diinginkan
ROLLING MILLS
Berbagai macam konfigurasi rolling mills disebabkan oleh berbagai pengaplikasian benda
kerja dan masalah teknis selama proses pengerolan.
- Bentuk paling dasar Rolling Mills terdiri dari 2 roller yang berlawanan.
- 3-high rolling mill, terdiri dari 3 roller sejajar vertical
- 4-high rolling mill, menggunakan 2 roller diameter kecil dan 2 roller diameter besar
- Cluster rolling mill, terdiri dari 2 roller diameter kecil dan 4 roller diameter besar
- Tandem rolling mill, terdiri dari 2-high yang terintegrasi horizontal. Digunakan untuk
mendapat laju produksi yang tinggi
TUJUAN PROSES ROLLING
• Mengurangi ukuran penampang benda kerja.
• Memperoleh bentuk yang diinginkan.
• Memperhalus ukuran butir benda kerja (struktur butir lebih halus).
• Mengurangi kegetasan benda kerja (benda kerja awal biasanya berupa ingot hasil
pengecoran yang bersifat getas).
• Menghilangkan lubang-lubang kecil di dalam benda kerja (pada proses pengecoran biasanya
ada gas yang terjebak di dalam benda kerja dan menyebabkan lubang-lubang kecil).
• Meningkatkan kekuatan benda kerja.
• Meningkatkan kekerasan benda kerja.
• Memperhalus permukaan benda kerja.
MACAM PROSES PENGEROLAN
Ada beberapa macam proses pengerolan dilihat dari bentuk die nya.
1. Flat Roll
Menghasilkan produk yang permukaan nya rata
2. Thread Rolling
Digunakan untuk membuat ulir, biasanya untuk produksi massal
3. Ring Rolling
digunakan untuk mengurangi ketebalan dinding dan menambah diameter ring
4. Gear Rolling
Digunakan untuk membuat gear
5. Roll Piercing
Digunakan untuk membuat tabung atau pipa
ASYMMETRIC ROLLING
Tujuan dari penggulungan asimetris adalah untuk menerapkan regangan geser besar secara
seragam melalui ketebalan pelat, dengan mempertahankan tingkat gesekan yang tinggi antara
lembaran dan gulungan. Itu bisa digunakan untukmeningkatkan sifat mampu bentuk material.
Salah satu keuntungan dari rolling simetris adalah gaya dan torsi rolling dapat dikurangi.
Alasan ekonomi dan teknologi, khususnya rolling asimetris longitudinal sangat penting untuk
menentukan parameter proses yang paling optimal
KONFIGURASI ROLLER
Tipe konfigurasi roller yang sering dipakai ada 2, yaitu:
• pyramid rolls
Nama gulungan piramida mengacu pada susunan rol atas dan bawah. Gulungan piramida
dibuat dengan lebar 1500mm hingga 6000mm untuk penggulungan dingin pelat dari tebal
4mm hingga 50mm. Mesin ini kaku dan mudah dirawat serta dioperasikan. Dua gulungan
bawah mendorong material melalui gulungan dan gulungan atas disetel secara mekanis atau
hidrolik untuk memberikan tekanan untuk menekuk material.
• initial pinch rolls - single or double.
Pinch roll awal tersedia dalam pengaturan single – double roll.opsi ini sering digunakan di
bengkel fabrikasi dan mampu mengatur kurva di ujungnya. Namun presetting membutuhkan
keterampilan yang cukup.
- Single roll memiliki tiga roller. Roller B dan C di bagian depan mesin disebut pinch and
drive dan dapat diatur agar sesuai dengan ketebalan bahan. Roller ini mendorong logam
melalui penggulung. Roller A di belakang disebut roller pembentuk dan dapat disesuaikan ke
atas atau ke bawah untuk memberikan kurva yang diinginkan.
- Double roll juga memiliki tiga gulungan tetapi roller B dan C dapat disetel secara terpisah
atau pada waktu yang sama. Sedangkan roller A fixed.
CACAT PENGEROLAN
• Cacat yang disebabkan oleh inklusi dan impuritas dari kondisi yang berkaitan dengan
persiapan material dan operasi pengerolan, seperti permukaan yang berkarat, tergores,
berlubang atau retak.
• Ujung yang bergelombang akibat penipisan yang tidak merata (Ujung lebih tipis
dibandingkan bagian tengahnya).
• Pelat terbelah (alligatoring) yang disebabkan deformasi yang tidak seragam selama proses
pengerolan atau cacat yang terdapat pada billet cor asal.
THANK YOU
Any Question ?

Anda mungkin juga menyukai