Anda di halaman 1dari 32

PENGEROLAN (ROLLING)

PENGEROLAN LOGAM
• Rolling merupakan proses pertama yang
digunakan untuk mengubah material menjadi
produk kasar. Material yang tebal dari dapur
peleburan diproses pengerolan kontinyu menjadi
blooms, billets, atau slab. Selanjutnya dilakukan
proses pengerolan yang panjang sampai
dihasilkan plat, strip dan logam-logam profile
sebagaimana yang dijual di pasaran
Bahan dasar dan produk roll
• Bloom: mempunyai penampang melintang
segi empat atau bujur sangkar dengan
ketebalan lebih besar dari 6 inches dan
lebarnya ≤ 2x tebal.
• Billet: biasanya lebih kecil dari bloom,
penampang lintang bujur sangkar atau
lingkaran. Dibuat dengan beberapa kali
forming seperti rolling atau extrusi.
• Slab: segiempat utuh dengan lebar
penampang ≥ 2x tebal. Slab dapat diproses
lebih lanjut menjadi plate, sheet, atau strip
• Dari sudut pandang tonase, rolling
merupakan proses yang dominan dalam
manufaktur dan peralatan hot roll dan
pelatihannya cukup canggih yakni
terstandarisasi.
• Produk dengan kualitas seragam dapat
diproduksi dengan biaya yang relatif
rendah.
• Karena roll bentuk berat dan mahal,
produk hot roll normalnya bisa diperoleh
hanya dalam bentuk dan ukuran standar,
atau bentuk dan ukuran khusus namun
dengan jumlah perminataan yang
“ekonomis”.
Skema aliran produksi berbagai
bentuk baja jadi dan setengah jadi
Proses Rolling Dasar
• Logam yang telah dipanaskan dilewatkan antar
dua roll yang berputar berlawanan arah, dengan
celah antara kurang dari ketebalan masuk
material.
• Karena roll berputar dengan kecepatan
permukaan melebihi kecepatan logam yang
masuk, gesekan sepanjang kontak antarmuka
beraksi memajukan logam.
• Logam dijepit dan perpanjangan adalah sebagai
kompensasi penurunan luas penampang lintang.
• Jumlah deformasi yang bisa dicapai pada
sekali pengerolan tergantung pada kondisi
friksi (gesek) sepanjang permukaan.
• Bila terlalu banyak yang diinginkan roll tak
dapat memproses material dan slip di atas
permukaan.
• Terlau sedikit deformasi sekali lewat
mengakibatkan biaya produksi mahal.
Representasi skematis proses
hot-rolling

hot-rolling
menunjukkan
deformasi dan
rekristalisasi dari
logam yang
sedang diroll
Suhu Rolling
• Seperti pada proses hot-working yang lain,
kontrol suhu sangat krusial untuk
keberhasilan proses.
• Idealnya material dipanaskan menjadi
suhu panas yang seragam.
• Bila suhu tidak seragam deformasi
berikutnya juga tidak akan seragam.
• Contohnya bila material telah dipanaskan
dengan waktu yang tak memadai sehingga suhu
belum seragam, maka bagian luar yang panas
akan mengalir lebih dulu.
• Atau bila material telah mengalami pendinginan
lebih karena proses sebelumnya, permukaan
yang lebih dingin akan tahan terhadap
deformasi.
• Retak atau sobek pada permukaan yang dingin
mungkin terjadi karena interior yang panas dan
lemah mencoba mengalir.
• pemanufaktur biasa memanfaatkan panas dari
continuous cast langsung untuk proses
selanjutnya.
• Untuk operasi yang lebih kecil misalnya ingot,
slab atau bloom material dibawa ke suhu rolling
yang diinginkan, biasanya dalam tungku gas
atau perendaman minyak yang dipanaskan.
• Untuk baja karbon murni atau paduan rendah
suhu perendaman sekitar 2200 oF (1200 oC).
• Untuk penampang yang lebih kecil kumparan
induksi dipakai untuk memanaskan material
yang akan diroll
• Hot rolling biasanya dihentikan bila suhu jatuh
sekitar 100 – 200oF (50 – 100oC) di atas suhu
rekristalisasi material.
• Suhu finishing sebesar itu menjamin produk
dengan ukuran butir bagus seragam dan tidak
ada kemungkinan strain hardening yang tak
diinginkan
Konfigurasi Mesin Roll
• Reduksi mula-mula (sering disebut pengasaran
primer) melibatkan roll tingkat dua atau tiga
dengan diameter roll 24 – 55 in (600 – 1400
mm).
• Susunan roll tingkat dua tak mampu balik
merupakan bentuk paling sederhana, namun
material hanya mampu lewat sekali saja.
• Susunan roll tingkat dua dapat balik
memungkinkan material maju atau mundur
namun diperlukan penghentian mesin dan
membalik putaran dan mengatur kecepatan
putaran anatar tiap lewat.
• Roll tingkat tiga mengeliminasi kelemahan
tersebut namun diperlukan perangkat
tambahan untuk menaikkan/menurunkan
material; digunakan manipulator mekanis
untuk memutar atau menggeser material
• roll dengan diameter lebih kecil menghasilkan
panjang kontak yang lebih pendek untuk
pereduksian yang sama.
• Panjang kontak yang lebih pendek ➔
gaya yang lebih kecil dan energi yang
lebih sedikit untuk untuk memporduksi
satu perubahan bentuk.
• Namun penampang yang lebih kecil
mengurangi kekakuan, dan roll cenderung
melengkung karena disangga pada ujung-
ujungnya dan mengeroll pada bagian
tengahnya.
• Susunan tingkat empat dan cluster (kelompok /
tandan) memback-up roll untuk memperoleh
tenaga pengerollan yang kecil.
• Konfigurasi ini dipakai hot rolling pada plate
lebar dan sheet atau cold roll dimana walaupun
defleksi kecil pada roll akan mengakibatkan
variasi ketebalan hasil roll yang tak dapat
diterima.
• Pada penggiling cluster roll yang kontak dengan
benda kerja bisa mencapai diameter ¼ in.
• Untuk menjawab akan kebutuhan roll yang lebih
kecil untuk memproduksi foil digunkan pack
rolling.
• Yakni sebuah proses di mana dua atau lebih
lapisan diroll secara serentak sebagai upaya
untuk mendapatkan material input yang lebih
besar.
• Aluminum foil untuk keperluan rumah tangga
biasanya bisa dilihat ada permuakaan yang
halus (karena kontak dengan roll) dan
permukaan yang agak kasar (kontak dengan
lapisan aluminum lain)
• Untuk mendapat profil bentuk seperti
bentuk struktursl, rail KA diperlukan satu
set roll yang terdiri dari groove (lekukan)
yang dibentuk secara berurutan menjadi
bentuk yang diinginkan.
serangkaian roll pass untuk
membuat bentuk tertentu
Continuous Rolling Mills
• Billet, bloom atau slab dipanaskan dan
dimakankan melewati serangakain roll
terintegrasi.
• Continuous mill untuk merolling panas strip baja
terdiri dari sebuah kereta pengasaran terdiri dari
4 roll tingkat empat dan untuk peneyelesaian
akhir ditambahkan serangkaian 6 atau 7 roll
tingkat empat.
• Pada tipe continyu ini roll pada setiap pasangan
berisi hanya satu set bentuk groove.
• Pada roll tipe kontinyu sejumlah material
yang sama harus melewati setiap
pasangan pada waktu yang diberikan.
• Bila penampang direduksi, kecepatan
harus ditambah secara proporsional.
• Jadi setiap pasangan roll yang berikutnya
semakin cepat dibanding pendahulunya
sebanding dengan reduksi penampang.
• Bila sinkronisasi tak bisa dilakukan maka
material akan tekumpul diantara roll, atau
sebaliknya kebutuhan akan pemasukan
material akan menjadikan material
mengalami tarik berlebihan dan
menyebabkan robek atau retak.
Ring Rolling (Pengerollan cincin)
• Pada proses pengerolan cincin, satu roll
ditempatkan melalui lubang dari cincin yang
tebal dan roll kedua menekan dari luar.
• Sejalan dengan penjepitan roll dan berputar
ketebalan dinding cincin direduksi dan diameter
ring bertamabh besar.
• Roll yang dibentuk dapat dipakai untuk
memproduksi berbagai profil penampang yang
berbeda.
• Hasilnya cincin tanpa sambungan untuk roket,
turbin, pesawat terbang, jalur perpipaan, dan
ketel tekanan.
• Skema operasi pengerollan cincin.
• Bila ketebalan direduksi, diameter menjadi
semakin besar
Karakteristik, Mutu, dan
Ketelitian Produk Hot Roll
• produk hasi hot roll (di atas suhu
rekristalisasi)➔ sedikit perubahan dalam
sifatnya dan relatif bebas dari deformasi yang
diakibatkan residual stress.
• Sifat ini bervariasi tergantung ketebalan produk
dan keberadaan seksi yang kompleks.
• Inklusi (penyisipan) dari non metal tidak
mengalami rekristalisasi sehingga mungkin
mengalami beberapa derajat perubahan.
• Residual stress yang substansial dapat
diberikan selama pendinginan non uniform dari
suhu hot working.
• Sheet yang tipis menunjukkan perubahan sifat
yang tertentu sementara plate yang lebih tebal
(0.8 in atau 20 mm) biasanya mengalami
perubahan sangat kecil.
• Karena tingginya residual stress pada ujung-
ujung yang didinginkan dengan cepat, bentuk-
bentuk kompleks, seperti I atau H, mungkin
memerangkap sejumlah residual stress bila
bagian flens ini dipotong.
• Sebagai akibat dari pengerollan panas dan
pengontrolan yang bagus selama proses,
produk hot roll biasanya seragam dan mutu
yang dapat diandalkan serta jaminan mutu
dapat diberikan.
• permukaan produk hot roll sedikit kasar dan
diliputi oleh oksida suhu tinggi yang dikenal
dengan lapisan penggiling.
• Lapisan oksida ini dapat dihapus dengan
operasi pickling dengan menghasilkan
permukaan yang sangat bagus.
• Toleransi dimensi produk hot roll
bervariasi tergantung jenis logam dan
ukuran produk.
• Untuk produk yang dibuat dengan tonase
besar, toleransi antara 2 – 5 % untuk
dimensi yang diberikan (baik tinggi
maupun lebar).

Anda mungkin juga menyukai