Proses manufaktur
Di susun oleh :
Npm : 71200914039
FAKULTAS TEKNIK
2021
A. Pengertian Proses Pengerolan.
Proses pengerolan adalah proses mengurangi ketebalan benda kerja dengan
menggunakan sejumlah rol. Contoh produk hasil proses pengerolan adalah Plate (dengan
ketebalan lebih dari 6 mm), sheet (dengan ketebalan kurang dari 6 mm), dan foil (dengan
ketebalan kurang dari 0.1 mm).
- Proses pengerolan :
· Pengerolan membentuk salah satu dari tiga bentuk lanjutan : bloom, billet atau slab.
· Bentuk lanjutan tersebut dapat dirol kembali menjadi bentuk produk akhir yang diinginkan.
· Bloom : memiliki penampang kotak dengan dimensi >150 mm x 150 mm
· Slab : dirol dari bloom dan memiliki penampang kotak dengan panjang sisi > 40mm.
· Billet : dari ingot atau bloom, memiliki penampang persegi panjang dengan dimensi lebar >
250mm dan ketebalan 40 mm.
· Rol juga dapat mengalami pemuaian pada bagian tengah yang disebabkan oleh panas yang
dihasilkan proses deformasi plastis selama pengerolan. Akibatnya pelat akan mempunyai
bagian tengah yang lebih tipis dibandingkan bagian tepinya.
· Agar didapatkan pelat yang mempunyai ketebalan yang sama, umumnya bagian tengah rol
dibuat mempunyai diameter yang lebih besar dibandingkan dengan bagian tepi.
· Penggunan rol dengan diameter yang besar cenderung membuat permukaan rol menjadi rata.
· Rasio lebar-tebal yang rendah akan mengakibatkan lebar material yang dirol menjadi lebar.
Hal ini tidak terjadi pada pengerolan dengan rasio lebar-tebal yang tinggi.
Karakteristik Pengerolan Datar
- Proses pengerolan panas akan membuat ingot yang mempunyai struktur cor (umumnya getas
dan berporositas) menjadi struktur yang berstruktur butir halus dan lebih ulet.
- Proses pengerolan panas untuk paduan aluminium dilakukan pada temperatur sekitar 450 oC,
lebih dari 1250oC untuk baja paduan, dan lebih dari 1650oC untuk paduan refraktori.
Sedangkan pengerolan dingin dilakukan pada temperatur kamar.
Pack rolling adalah proses pengerolan yang menggunakan lebih dari dua lapis logam yang dirol
secara bersama-sama.
- Temper rolling adalah proses yang digunakan untuk memperbaiki permukaan pelat hasil
proses pengerolan yang tidak rata dengan cara pengerolan kembali secara ringan dengan
reduksi antara 0,5 - 1,5%.
- Tegangan sisa (residual stress) terjadi karena deformasi material yang tidak seragam pada
celah rol. Hal ini terutama terjadi pada proses pengerolan dingin.
- Toleransi dimensi : ketebalan pelat yang dirol dingin umumnya bertoleransi 0,1 mm – 0,35
mm dan meningkat untuk pelat yang dirol panas. Toleransi kerataan umumnya 15 mm/m
untuk proses pengerolan dingin dan 55 mm/m untuk pengerolan panas.
4.Pengerolan Pipa
Pada proses ini diameter dan ketebalan pipa dan tabung dapat direduksi dengan
menggunakan rol. Proses ini dapat dilakukan dengan atau tanpa bantuan internal mandrel.
Contohnya saja pada proses kendali mutu yang dilakukan oleh perusahaan yang
memproduksi obat-obatan dan makanan. Pengendalian mutu ini dilakukan dengan cara
mengadakan uji mikrobiologis dan kimia menggunakan sampel yang diambil dari proses
produksi guna memastikan konsumen tidak mengalami gangguan atau jatuh sakit setelah
mengkonsumsinya. Kendali mutu ini juga mencakup pada panduan yang biasanya tertera
pada kemasan makanan jadi maupun olahan.