Anda di halaman 1dari 2

Rolling atau pengerolan logam adalah sebuah proses untuk mengurangi ketebalan atau

luas penampang dari suatu logam atau benda kerja. Proses rolling dibagi menjadi 2 yaitu :
pengerollan panas (hot rolling), dan pengerollan dingin (cold rolling).
a) Proses Pengerolan Panas (Hot Rolling)

Hot rolling merupakan operasi pengerolan yang dilakukan pada temperature lebih
tinggi dari temperature rekristalisasi. Biasanya bahan kerja yang digunakan dalam proses
pengerolan panas berupa potongan besar logam dalam bentuk slab atau bloom untuk tahap
berikutnya, sehingga pada akhirnya diperoleh bentuk batang, plat, atau lembaran.

Pada proses pengerolan panas ini, deformasi tidak menyebabkan terjadinya penguatan
logam. Tegangan alir bahan akan semakin kecil dengan semakin tingginya temperature
operasi. Energi deformasi yang dibutuhkan menjadi lebih kecil pada temperature yang lebih
tinggi. Dengan demikian, maka deformasi dapat dilakukan pada benda kerja yang berukuran
relative besar dengan total deformasi besar.

Keuntungan dari pengerolan panas adalah :

 Bebas dari tegangan sisa

 Sifat-sifatnya lebih homogen

Sedangkan beberapa kekurangan dari pengerolan panas ini yaitu :

 Dimensi kurang akurat

 Terjadi oksidasi pada permukaan rolan

 pengerolan suhu tinggi akan menghasilkan skala oksida dan mengurangi hasil logam

 Permukaan produk rolling panas tidak cukup halus


 sifat mekanik tidak sebagus cold rolling.

b) Proses Pengerolan Dingin (Cold Rolling)

Cold rolling merupakan proses pengerolan yang dilakukan pada temperature dibawah
temperature rekristalisasi benda kerjanya. Pengerolan dingin ini biasanya dilakukan setelah
proses pengerolan panas . Proses pengerolan dingin ini menghasilkan kualitas permukaan
yang lebih baik, dan kesalahan dimensional yang lebih kecil daripada hasil proses pengerolan
panas. Bahan baku untuk proses pengerolan dingin ini biasanya adalah hasil dari proses
pengerolan panas.
Proses pengerolan dingin ini akan menyebabkan terjadinya mekanisme penguatan
pada benda kerja yang diikuti dengan turunnya keuletan. Benda kerja menjadi lebih kuat,
lebih keras, dan lebih rapuh. Pada proses pengerolan dingin ini, tegangan alir benda kerja
menjadi semakin meningkat.

Pada saat benda kerja mengalami pengerolan dingin, terjadi perubahan yang
mencolok pada struktur butir dan pergeseran atom-atom. Untuk pengerolan dingin diperlukan
tekanan yang lebih besar daripada pengerolan panas, karena material akan mengalami
deformasi plastis bila tegangan melebihi batas elastis. Karena tidak mungkin terjadi
rekristalisasi selama pengerolan dingin, tidak terjadi pemulihan dari butir yang mengalami
perpecahan.

Keuntungan dari proses pengerolan dingin antara lain :

 Produknya lebih tipis daripada produk pengerolan panas

 Benda kerjanya menjadi lebih kuat dan lebih keras

 kualitas permukaan yang baikukuran

 dapat menghasilkan potongan gulungan tipis dan kecil. 

Sedangkan beberapa kekurangan dari pengerolan dingin antara lain :

 Membutuhkan proses pengerjaan panas setelah pengerolan, untuk menyeimbangkan


lagi sifat mekanik produk

 tekanan rolling yang tinggi

 kekuatan dan presisi rolling yang tinggi

 daya motor yang tinggi dan konsumsi energi yang besar. 

Anda mungkin juga menyukai