Anda di halaman 1dari 42

PROSES

MANUFAKTUR 1

TEKNIK MESIN ITERA


2021
MECHANICAL ENGINEERING
PROSES MANUFAKTUR 1

Working Process https://youtu.be/JIM_t9QH8J8

Ada 2 (dua) jenis pengerjaan Pengerjaan Lebih Mudah


mekanik, dimana logam mengalami Panas
deformasi plastik dan perubahan
bentuk, yaitu pengerjaan panas dan
pengerjaan dingin.
Suhu
Rekristalisasi
Perbedaan pengerjaan panas dan
pengerjaan dingin sulit di definisikan
secara metalurgis.
Pengerjaan
Dingin Cenderung Sulit
PROSES MANUFAKTUR 1

Working Process Rolling

Forging
(Penempaan)
Extrusion
(Penekanan)
Drawing
(Penarikan)
Bending
(Pembengkokkan
PROSES MANUFAKTUR 1

1. Hot working process https://youtu.be/13dUL9OQFvw


Pada pengerjaan panas, gaya deformasi yang di
perlukan lebih rendah dan sifat mekanik tidak
mengalami perubahan yang besar.
Ingot yang masih panas jauh lebih mudah untuk di
bentuk walaupun menimbulkan  kemungkinan
negatif .
Proses deformasi di lakukan di atas temperatur
rekristalisasi. Pada temperatur ini, pengerasan
regangan dan struktur butir yang terdeformasi akan
segera tergantikan dengan struktur baru yang bebas
regangan.
Secara singkat pengerjaan panas dapat di definisikan
sebagai proses merubah bentuk logam tanpa terjadi
pencairan, volume benda kerja tetap dan tak adanya
gram (besi halus sisa proses).
PROSES MANUFAKTUR 1

Pengerjaan panas umumnya di lakukan pada


temperatur di atas 0.6 temperatur lebur dengan laju
regangan antara 0.5 sampai 500 per-detik.
Sedangkan temperatur rekristalisasi dapat di tentukan
dengan rumus :

Trek = 0.5 Tmel (K)

Trek adalah tempertatur rekristalisasi


Tmel adalah temperature lebur bahan logam.
PROSES MANUFAKTUR 1

 Selama proses deformasi akan terjadi proses rekristalisasi


dari butir – butir yang terdeformasi, sehingga benda kerja
tidak mengalami pengerasan regangan atau selalu dalam
keadaan bebas regangan dan lunak.
 Dengan demikian tingkat deformasi yang dapat di lakukan
semakin besar dengan semakin tingginya temperatur.
PROSES MANUFAKTUR 1

Keuntungan dari pengerjaan panas logam :


 Porositas dalam logam dapat dikurangi. Batangan hasil cor biasanya
memiliki banyak lubang berisi udara. Lubang tersebut akan tertekan
dan hilang akibat gaya kerja yang tinggi.
 Sifat fisis logam akan meningkat, diakibatkan adanya penghalusan
butir logam.
 Meningkatkan ductility (keuletan)
 Jumlah energi untuk menghasilkan kerja dalam mengubah bentuk
baja lebih sedikit ketimbang proses pembentukan dingin.
 Ketidakmurnian tersebar dalam logam, ketidakmurnian tersebut
dalam bentuk inklusi terpecah-pecah.
 Butir yang kasar di perhalus. Karena hal ini berlangsung di daerah
rekristalisasidan menghasilkan struktur butir yang halus.
PROSES MANUFAKTUR 1

Kerugian dari pengerjaan panas logam :


 Terjadi oksidasi pada permukaan logam, kehilangan sebagian
logam menjadi karat/kerak
 Terjadi dekarburisasi pada permukaan, khusus baja.
Dekarburisasi adalah menghilangnya karbon pada permukaan baja
sehingga kekerasannya menurun. 
 Terjadi penurunan kualitas permukaan akibat ter-rolling lapisan
oksida
 Dimesi produk kurang akurat karena sulit memperhitungkan faktor
ekspansi dan konstraksi yang terjadi
 Ada kemungkinan terjadi hot shortness atau rapuh panas
 Terjadi ketidak-homogenan struktur pada permukaan dengan
bagian dalam akibat perbedaan temperatur dan deformasi
PROSES MANUFAKTUR 1

2. Cold working process


 Biasa disebut work hardening atau strain hardening
 Pengerjaan dingin pada logam merupakan proses deformasi yang
dilakukan pada temperatur di bawah temperatur rekrisalisasi.
 Pada deformasi ini, temperatur akan mengakibatkan timbulnya
distorsi pada butir. 
 Pengerjaan dingin dapat meningkatkan kekuatan dan kekakuan
logam.
PROSES MANUFAKTUR 1

Sifat-sifat dari pengerjaan dingin logam :


 Terjadinya tegangan dalam logam, tegangan tersebut
dapat dihilangkan dengan suatu perlakuan panas.
 Struktur butir mengalami distorsi atau perpecahan.
 Kekerasan dan kekuatan meningkat, namun keuletan
akan menurun
 Suhu rekristalisasi baja meningkat.
 Finishing permukaan lebih baik
 Dapat diperoleh toleransi dimensi yang lebih akurat
PROSES MANUFAKTUR 1

Keuntungan proses pengerjaan dingin :


 Tidak perlu pemanas, atau pemanasan ulang
 Kekuatan tarik akan lebih baik dari benda asalnya
 Ketelitian atau dimensi yang lebih baik
 Hasil permukaan benda kerja lebih baik
 Bisa menghasilkan benda dengan ukuran seragam
PROSES MANUFAKTUR 1

Kerugian proses pengerjaan dingin :


 Daya pembentukan yang diperlukan lebih besar
 Peralatan yang diperlukan umumnya besar dan kuat
 Struktur kristal besar dan kasar sehingga lebih keras tapi
rapuh
 Waktu proses yang lebih lama
PROSES MANUFAKTUR 1

ROLLING
PROSES MANUFAKTUR 1

 Rolling adalah suatu proses deformasi dimana https://youtu.be/KRn73gKQ2YU


ketebalan dari benda kerja direduksi(dikurangi)
menggunakan daya tekan dan menggunakan dua buah
roll atau lebih.
 Roll berputar untuk menarik dan menekan secara
bersamaan benda kerja yang berada diantaranya.
PROSES MANUFAKTUR 1

 Beberapa proses rolling


dan produknya
 Terdapat dua jenis proses
rolling berdasarkan
temperatur nya yaitu hot
rolling dan cold rolling
PROSES MANUFAKTUR 1

 Pada prosess pengerolan, benda dikenai tegangan


kompresi yang tinggi yang berasal dari gerakan jepit roll
dan tegangan geser-gesek permukaan sebagai akibat
gesekan antara roll dan logam.
 Selama proses roll, tegangan ini mengakibatkan terjadinya
deformasi plastis.
 Tujuan utama pengerollan adalah untuk memperkecil tebal
logam.Biasanya terjadi sedikit pertambahan lebar,
penurunan ketebalan mengakibatkan pertambahan
panjang.
PROSES MANUFAKTUR 1

 Gaya-gaya pada proses pengerolan dapat dikurangi dengan :


 Mengurangi gesekan pada interface antara rool dan bendakerja
 Menggunakan roll dengan diameter yang lebih kecil untuk mengurangi
area kontak
 Menggunkan beberapa step pengerolan dengan pengurangan ukuran
yang lebih kecil setiap stepnya
 Melakukan pengerolan pada temperature yang tinggi agar mudah
dibentuk
 Memberikan gaya Tarik pada bagian depan dan belakang benda kerja
PROSES MANUFAKTUR 1
PROSES MANUFAKTUR 1

 Susunan roll
PROSES MANUFAKTUR 1

 Bentuk roll
 Pelebaran
PROSES MANUFAKTUR 1

 Seamless pipe and tubing Rolling


https://youtu.be/ewA1v-s0Dp4
 Video
PROSES MANUFAKTUR 1

 Ring Rolling
 Video
PROSES MANUFAKTUR 1

https://youtu.be/GDyWyDP3cvs
PROSES MANUFAKTUR 1

Cacat Pengerolan https://youtu.be/-LXzFSH0WxE


PROSES MANUFAKTUR 1

Sobek atau retak pada bagian tengah


Sobek atau retak pada bagian tengah terjadi karena sifat ductile dari material yang digunakan
buruk. Cacat ini juga bisa terjadi karena desain rol yang kurang tepat. Selisih antara diameter
bagian tengah rol dengan diameter bagian tepi rol yang terlalu kecil menyebabkan terjadinya
sobekan atau retakan di bagian tengah plat.

Alligatoring
Alligatoring merupakan fenomena kompleks dan biasanya disebabkan oleh perubahan bentuk
yang tidak seragam pada billet selama proses rolling. Alligatoring juga bisa disebabkan oleh
kualitas material tuang (bahan baku) yang buruk. Cacat ini bentuknya menyerupai buaya yang
sedang membuka mulutnya. Oleh karena itu cacat ini diberi istilah alligatoring.

Warping
Warping disebabkan karena diameter bagian tengah rol kurang besar. Bagian tengah rol pada
flat rolling harus memiliki diameter yang lebih besar daripada bagian tepi rol. Sehingga apabila
selisih diameter bagian tengah rol dengan diameter bagian tepi rol tidak cukup besar, maka bisa
terjadi warping.
PROSES MANUFAKTUR 1

Timbul tegangan sisa di mana bagian tepi mengalami tekan dan bagian tengah
mengalami tarik
Tegangan sisa di mana bagian tepi mengalami tekan dan bagian tengah mengalami tarik terjadi
karena desain rol yang kurang tepat. Ketidaktepatan desain rol tersebut berupa selisih antara
diameter bagian tengah rol dengan diameter bagian tepi rol yang kurang besar.

Timbul tegangan sisa di mana bagian tepi mengalami tarik dan bagian tengah mengalami
tekan
Tegangan sisa di mana bagian tepi mengalami tarik dan bagian tengah mengalami tekan
disebabkan karena selisih antara diameter bagian tengah rol dengan diameter bagian tepi rol
terlalu besar.

Wrinkling di bagian tengah


Seperti yang telah diuraikan di atas, bagian tengah rol pada flat rolling harus memiliki diameter
yang lebih besar daripada bagian tepi rol. Namun apabila diameter bagian tengah rol terlalu
besar (atau selisih antara diameter bagian tengah dengan diameter bagian tepi terlalu besar),
hal itu bisa menyebabkan wrinkling di bagian tengah.

Splitting
Splitting terjadi karena selisih antara diameter bagian tengah rol dengan diameter bagian tepi
rol terlalu besar.
PROSES MANUFAKTUR 1
PROSES MANUFAKTUR 1

https://youtu.be/AL0PS_OMITg
PROSES MANUFAKTUR 1

FORGING
PROSES MANUFAKTUR 1

Forging
 Penempaan adalah proses pembentukan logam secara plastis dengan
menggunakan gaya tekan untuk mengubah bentuk atau ukuran logam
 Dilakukan dengan dua cara : pengerjaan panas dan pengerjaan
dingin
 Penempaan dilakukan dengan cara manual atau dengan mesin
hidrolis
 Pada pengerjaan panas gaya deformasi (penekanan) yang
diperlukan tidak besar dan proses perubahan sifat mekanisnya sedikit
 Pada pengerjaan dingin diperlukan gaya tekan yang lebih besar,
akan tetapi kekuatan mekanis logam yang ditempa akan meningkat
tinggi
PROSES MANUFAKTUR 1
PROSES MANUFAKTUR 1

https://youtu.be/Zg9UKEJ1Wj8
 Penempaan Palu
Proses penempaan dengan ditimpa
menggunkan mesin tempa dengan die
(cetakan) datar
 Penempaan Timpa
Penempaan dengan ditimpa menggunakan
mesin tempa dengan die tertutup. Benda kerja
akan tercetak sesuai bentuk die. Proses timpa
dengan impack dilakukan berulang-ulang
 Penempaan Tekan
Proses penekanan dilakukan secara lambat.
Proses press dilakukan secara mekanik atau
hidrolik. Tekanan yang diberikan antara 20-
190 MPa
PROSES MANUFAKTUR 1

 Penempaan Upset
Batang berpenampang rata dijepit dalam die
dan ujung yang dipanaskan ditekan sehingga
mengalami perubahan bentuk. Contohnya
pada pembuatan selongsong peluru
 Penempaan Ring Roll
Meniruskan/memperkecil penampang
dengan proses tempa rol. Dimana terdapat
tiga roda rol yang secara bertahap menekan
dan menarik benda kerja dalam kondisi
panas
 Penempaan Landasan
Menggunkan landasan/paron saat benda
kerja yang membara di pukul dengan martil.
Ini adalah proses konvensional yang paling
tua. Contoh pengerjaan adalah membuat
pedang, pisau dll
PROSES MANUFAKTUR 1

https://youtu.be/vlLb17MEmUY
 Proses forging Connecting Rod
PROSES MANUFAKTUR 1
PROSES MANUFAKTUR 1

https://youtu.be/nBspuKqG9Sw
PROSES MANUFAKTUR 1

https://youtu.be/vzFwVCN7zLM
PROSES MANUFAKTUR 1

https://youtu.be/12L6u4BXCZM
PROSES MANUFAKTUR 1

Cacat yang Terjadi pada Produk Tempa


Retak permukaan
Retak permukaan terjadi karena kesalahan penempaan dan rancangan cetakan
Lipatan
Lipatan terbentuk karena terjadi tekukan (buckling) pada web ketika proses penempaan.
Cacat ini disebabkan oleh kurangnya volume bahan baku sehingga tidak mampu
memenuhi rongga cetakan.
Retak internal
Retak internal terjadi karena volume bahan baku terlalu banyak. Bahan baku yang
terlalu banyak mengakibatkan ukuran web terlalu tebal dan akan menyisakan beberapa
volume bahan. Sisa bahan tersebut kemudian mengalir melewati bagian yang telah
terbentuk sehingga menimbulkan retak internal. Selain karena masalah di atas, retak
internal mungkin juga bisa terjadi karena:
(1) Perubahan bentuk bahan yang tidak seragam ketika mengisi rongga cetakan.
(2) Perbedaan suhu pada benda kerja selama proses penempaan berlangsung.
(3) Perubahan struktur mikro yang disebabkan oleh perubahan fase.
PROSES MANUFAKTUR 1

Produk tempa yang tidak selesai


Produk tempa yang tidak selesai dapat terjadi karena kurangnya bahan
baku atau buruknya aliran logam.

Produk tempa yang tidak pas


Produk tempa yang tidak pas terjadi akibat posisi cetakan satu dengan
cetakan lain tidak tepat.

Terdapat lubang-lubang kerak pada permukaan produk tempa


Lubang-lubang kerak muncul akibat penekanan pada kerak ketika
pemukulan (penempaan) dilakukan.

Benda kerja terlalu panas


Benda kerja yang terlalu panas terjadi akibat pemanasan yang kurang
tepat.

Garis-garis serat yang kacau


Garis-garis serat menjadi kacau akibat laju plastis dari logam yang terlalu
cepat.
PROSES MANUFAKTUR 1
PROSES MANUFAKTUR 1

Anda mungkin juga menyukai