Anda di halaman 1dari 16

Kelompok III

Pembahasan Tentang Proses Pengerolan

Nama ;
Micta Ilhuda
Leli Anggelia
Dandi Wiliantara
Ibnul Mubaraq
Agung Prayitga Vazza
Rolling adalah
proses
pembentukan
logam, dimana stok
material dilewatkan
antara satu atau
lebih pasang roller
untuk mengurangi
dan
mempertahankan
ketebalan yang
seragam
Contoh Produk Pengerollan
Proses hot rolling dilakukan
untuk mereduksi ketebalan pelat
hingga sesuai dengan reduksi
yang besar. Proses ini dapat
dilakukan langsung pada ingot
atau slab yang telah dipanaskan
terkebih dahulu. Pada proses ini
akan dihasilkan terak pada
permukaan pelat (akibat
oksidasi), sehingga pada akhir
proses harus dibersihkan (proses
descaling) dengan menggunakan
asam (pickling).
Contoh Produk Hot Rolling :
1. Prioritas dalam logam dapat dikurangi
2. Ketidakmurnian dalam bentuk inklusi
terpecah – pecah dan tersebar dalam
logam
3. Struktur butir lebih halus
4. Sifat – sifat fisik yang meningkat
5. Jumlah energi untuk mengubah relative
kecil
Proses cold rolling dilakukan untuk
mendapatkan pelat yang lebih tipis
dibandingkan dengan proses hot rolling.
Proses ini ditujukan untuk mencapai
ketebalan akhir yang benar dan sesui dengan
keinginan (presisi). Pada proses ini pelat
mengalami peristiwa strain hardening
sehingga pada prosesnya kadang dibituhkan
proses annealing untuk mengurangi
kegetasannya.
 Tidak dibutuhkan pemanasan
 Ukuran atau dimensi yang didapat baik
 Hasil permukaan lebih halus karna tidak
ada proses oksidasi terhadap material
 Kekerasan dan kekuatan logam yang
dihasilkan meningkat
 Biaya perawatan dan pemeliharaan lenih
murah
Ketebalan

Plate (dengan ketebalan lebih dari 6


mm), sheet (dengan ketebalan kurang dari 6
mm), dan foil (dengan ketebalan kurang dari
0.1 mm).

Jenis-Jenis Proses Pengerolan.


 1. Proses Pengerolan Datar
 2. Pengerolan Bentuk (Shape Rolling)
 3.Pengerolan Ulir
 4.Pengerolan Pipa
 Proses Pengerolan Datar (Flat Rolling)
Proses pengerolan ini dilakukan untuk
mengurangi ketebalan benda kerja yang
berbentuk kotak

 Proses Pengerolan Bentuk (Shape Rolling)


Pada proses pengerolan ini benda kerja
dengan penampang berbentuk kotak
diubah menjadi produk dengan bentuk/
profil tertentu
Proses pengerolan :
Pengerolan membentuk salah satu dari tiga bentuk
lanjutan : bloom, billet atau slab.
Bentuk lanjutan tersebut dapat dirol kembali menjadi
bentuk produk akhir yang diinginkan.
Bloom : memiliki penampang kotak dengan dimensi
>150 mm x 150 mm
Slab : dirol dari bloom dan memiliki penampang
kotak dengan panjang sisi > 40mm.
Billet : dari ingot atau bloom, memiliki penampang
persegi panjang dengan dimensi lebar > 250mm dan
ketebalan 40 mm
 Mesin Rol
· Mesin rol 2 tingkat
 Rol dengan ukuran yang sama diputar hanya
pada satu arah. Hasil yang diperoleh
dimasukkan kembali ke rol (belakang) untuk
proses pengerolan berikutnya. Untuk
peningkatan kecepatan digunakan rol bolak-
balik 2 tingkat dimana benda kerja dapat
digerakkan maju dan mundur melalui rol yang
arah putarannya dapat dibalik


Referensi

 http://mesinfabrikasi.blogspot.co.id/2013/04
/mesin-bending-roll-roll-plat-gulung-plat.html
 https://www.coursehero.com/file/23031049/
Makalah-Rolling/
 http://teknikmesin.org/sejarah-
perkembangan-teknologi-pembentukan/
 http://widimaterial.blogspot.co.id/2015/03/la
poran-praktikum-material-teknik.html
 http://teknikmesinmanufaktur.blogspot.co.id
/2015/06/rolling.html
SEKIAN & TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai