TEORI FABRIKASI
PROSES PENGEROLAN DAN PENGEROLAN BENTUK
KONTUR PADA PLAT
Disusun Oleh :
KELOMPOK 6
1. Muhamad Iqbal (21508334013)
2. Moch. Akbar Ramadhan (21508334014)
3. Afif Julian Muhtadi (21508334015)
4. Farhan Febrian (21508334018)
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta
karunia-Nya sehingga makalah dengan judul Pengerolan dan Proses Pengerolan Pada Plat ini
dapat selesai.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah Teori Fabrikasi dari
Bapak H. Putut Hargiyarto, M.Pd. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan menambah
wawasan serta diharapkan dapat memberi pemahaman mengenai proses pengerolan pada
bidang fabrikasi.
Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Putut Hargiyarto selaku Dosen
Pembimbing mata kuliah Teori Fabrikasi. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah
wawasan kami berkaitan dengan topik yang diberikan. Kami juga mengucapkan terima kasih
yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kami memohon maaf atas kesalahan dan ketaksempurnaan
makalah ini. Kami juga mengharap adanya kritik serta saran dari teman – teman demi
pembuatan makalah yang lebih baik kedepannya.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................iv
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................iv
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................v
1.3 Tujuan........................................................................................................................................v
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................vi
2.1 Pengertian Proses Pengerolan (Rolling)..................................................................................vi
2.2 Jenis-Jenis Proses Pengerolan.................................................................................................vii
2.3 Pengerolan Bentuk..................................................................................................................viii
2.4 Prinsip Kerja Mesin Rol...........................................................................................................ix
2.5 Proses Pengerolan Plat Dengan Titik Penekanan Yang Berbeda...........................................x
2.6 Karakteristik Pengerolan.......................................................................................................xiii
BAB III PENUTUP...........................................................................................................................xiv
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................xiv
3.2 Saran........................................................................................................................................xiv
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................xv
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejalan dengan hal ini, telah di kenal pula mesin pengerol yang telah banyak
digunakan dalam dunia industri untuk menghasilkan profil lengkung atau lingkaran sesuai
desain produk yang diinginkan.
Untuk itu, disini kami akan membahas mengenai proses pengerolan dan pengerolan
bentuk kontur pada plat dalam dunia fabrikasi. Serta mengetahui cara merubah plat atau
bahan setengah jadi (bahan baku) kemudian melalui proses fabrikasi (proses pengerolan)
sehingga dapat menghasilkan suatu produk yang memiliki nilai tambah dan fungsi.
iv
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
a) Mengetahui pengertian proses pengerolan.
b) Mengetahui jenis-jenis proses pengerolan.
c) Mengetahui prinsip kerja mesin rol.
d) Mengetahui tentang pengerolan silinder.
e) Mengetahui tentang pengerolan kerucut.
v
BAB II
PEMBAHASAN
vi
2.2 Jenis-Jenis Proses Pengerolan
1. Proses Pengerolan Panas (Hot Rolling)
Hot Rolling merupakan operasi pengerolan yang dilakukan pada temperature lebih
tinggi dari temperature rekristalisasi. Biasanya bahan kerja yang digunakan dalam
proses pengerolan panas berupa potongan besar logam dalam bentuk slab atau bloom
untuk tahap berikutnya,sehingga pada akhirnya diperoleh bentuk batang, plat, atau
lembaran.
Pada proses pengerolan panas ini, deformasi tidak menyebabkan terjadinya
penguatan logam. Tegangan alir bahan akan semakin kecil dengan semakin tingginya
temperature operasi. Energi deformasi yang dibutuhkan menjadi lebih kecil pada
temperature yang lebih tinggi. Dengan demikian, maka deformasi dapat dilakukan
pada benda kerja yang berukuran relative besar dengan total deformasi besar.
2. Proses Pengerolan Dingin (Cold Rolling)
Cold Rolling merupakan proses pengerolan yang dilakukan pada temparature
dibawah temperature rekristalisasi benda kerjanya. Pengerolan dingin ini biasanya
dilakukan setelah proses pengerolan panas. Proses pengerolan dingin ini
menghasilkan kualitas yang lebih kecil daripada hasil proses pengerolan panas. Bahan
baku untuk proses pengerolan panas dingin ini biasanya adalah hasil dari proses
pengerolan panas.
Proses pengerolan dingin ini akan menyebabkan terjadinya mekanisme
penguatan pada benda kerja yang diikuti dengan turunnya keuletan. Benda kerja
vii
menjadi lebih kuat, lebih keras, dan lebih rapuh. Pada proses pengerolan dingin ini,
tegangan alir benda kerja menjadi semakin meningkat.
2.3 Pengerolan Bentuk
Pengerolan bentuk atau shape Rolling merupakan proses pengerolan yang
dilakukan untuk membuat bentuk-bentuk struktur yang panjang dan lurus. Pengerolan
ini juga dikenal dengan istilah profile Rolling. Agar dapat menghasilkan aneka bentuk
struktur, roll yang digunakan memiliki desain atau bentuk yang beragam.
viii
2.4 Prinsip Kerja Mesin Rol
Secara singkatnya, cara kerja pengerollan adalah dengan dua buah tumpuan di
bagian ujung plat, diberikan satu gaya tekan dari atas ke bawah pada bagian tengah
pat. Dengan menggunakan dua buah matras (dudukan) sebagai dudukan plat, dan satu
matras penekan. Setelah plat diatas kedua matras putar, menekan plat ke arah bawah
dengan cara memutar ulir pengatur sehingga memperoleh plat berbentuk silinder.
Cara kerja Mesin roll plat manual
Mesin rol plat ditunjukkan pada gambar 1, digunakan umumnya pada plat
logam tipis berbentuk silinder dan flat sheet atau plat logam tipis yang berupa bahan
untuk dibentuk profil pada tepi atau membentuk ornament bentuk lekukan garis di
sepanjang tepi untuk tujuan memberikan kekakuan senagai tulang dan untuk
memberikan variasi bentuk yang lebih menarik.
ix
yang memproduksi mesin manual seperti ini sehingga tidak ada kesulitan untuk
mendapatkannya.
"Lembaran logam plat dapat dibentuk dengan cara pengerolan yang dikerjakan
pada alat atau mesin rol yang berfungsi untuk membentuk lembaran menjadi
berbentuk tabung, kerucut atau kones, dan bentuk lainnya."
x
Pengerolan adalah proses pembengkokan plat dari bentuk datar menjadi
bentuk lengkungan atau tabung dengan cara dijepit diantara 3 batang poros roll
dengan cara di tekan dan diputar.
Beberapa metode pengerolan yang umum dilakukan adalah (1) dengan cara
membengkokan kedua ujung ujungnya atau persection Rolling kemudian dirol
seluruhnya, ini biasanya dilakukan pada plat yang cukup panjang, pada pengerolan ini
kedua ujung diroll membentuk kelengkungan yang dinginkan kemudian pengerolan
sepenuhnya untuk menyelesaikan bentuk lingkaran peuh sempurna. (2) dengan cara
pengerolan langsung atau full Rolling yaitu pengerolan dari ujung plat ke ujung plat
lainnya dilakukan satu kali putaran secara bertahap dan berulang sehingga
membentuk lingkaran yang sempurna.
xi
Titik Tumpu Penekanan Poros Batang Rol Umum
Pada poros rol yang konvensional, titik tekan pengerolan umumnya dibuat
simetris proses ini memungkinkan penyetelan dari ketiga batang poros untuk
menghasilkan diameter lingkaran yang diperkecil
Pada poros rol yang perubahan, titik tekan pengerolan dibuat tidak simetris,
titik penekanan dibuat sedikit bergeser ke salah satu poros statis, dengan demikian
penekanan rol dapat menyempurnakan pengerolan akhir atau finishing jika plat sudah
xii
di las/disambung sehingga tidak membuat penekanan yang mengakibatkan patahnya
sambungan, proses ini memungkinkan penyetelan dari dua batang poros untuk
menghasilkan diameter lingkaran yang diperkecil dan sekaligus penyempurnaan
diameter lingkaran diantara sambungan.
2. Pengerolan Kerucut
Pengerolan kerucut merupakan hasil pengerolan bentuk-beentuk kerucut. Bentuk
kerucut ini hasil dari mesin rol kerucut. Bentuk kerucut ini juga dapat dihasilkan dari
pengerolan biasa dengan teknik-teknik tertentu. Peralatan yang digunakanantara lain :
rol utama, tuas pemutar, tuas penjepit, tuas penekan dan sebagainya.
xiii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Seperti yang sudah kami bahas, pengerolan merupakan suatu proses untuk
mengurangi ketebalan atau luas penampang dari suatu logam atau benda kerja, yaitu dengan
cara melewatkan benda kerja pada sepasang roll yang berputar dengan arah yang berlawanan.
Dalam proses pengerolan terbagi menjadi 2 macam yaitu proses pengerolan panas (Hot
rolling) dan pengerolan dingin (Cold rolling) keduanya memiliki perbedaan pada temperature
yang digunakan pada proses pengerolan. Selain itu, pada proses pengerolan panas memiliki
kualitas produk yang dihasilkan lebih baik dibandingkan proses pengerolan dingin. Proses
pengerolan dilakukan dengan dua buah tumpuan di bagian ujung plat. Setelah itu, diberikan
satu gaya tekan dari atas ke bawah pada bagian tengah plat. Pengerolan juga dapat diartikan
sebagai proses pembengkokan plat dari bentuk datar menjadi bentuk lengkungan atau tabung
dengan cara dijepit diantara 3 batang poros roll dengan cara di tekan dan diputar. Proses
pengerolan juga dapat dilakukan dengan titik penekanan yang berbeda untuk membentuk
lembaran plat menjadi berbentuk tabung, kerucut, dan lain lain.
3.2 Saran
Dalam proses pengerolan kita harus meperhatikan jalur plat yang akan di rol agar
nantinya mengasilkan bentuk plat yang sesuai dengan permintaan maupun gambar kerja yang
diinginkan.
xiv
DAFTAR PUSTAKA
xv