Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TEORI FABRIKASI
PROSES PENGEROLAN DAN PENGEROLAN BENTUK
KONTUR PADA PLAT

Disusun Oleh :
KELOMPOK 6
1. Muhamad Iqbal (21508334013)
2. Moch. Akbar Ramadhan (21508334014)
3. Afif Julian Muhtadi (21508334015)
4. Farhan Febrian (21508334018)

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
TA. (2021/2022)

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta
karunia-Nya sehingga makalah dengan judul Pengerolan dan Proses Pengerolan Pada Plat ini
dapat selesai.

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah Teori Fabrikasi dari
Bapak H. Putut Hargiyarto, M.Pd. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan menambah
wawasan serta diharapkan dapat memberi pemahaman mengenai proses pengerolan pada
bidang fabrikasi.

Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Putut Hargiyarto selaku Dosen
Pembimbing mata kuliah Teori Fabrikasi. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah
wawasan kami berkaitan dengan topik yang diberikan. Kami juga mengucapkan terima kasih
yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kami memohon maaf atas kesalahan dan ketaksempurnaan
makalah ini. Kami juga mengharap adanya kritik serta saran dari teman – teman demi
pembuatan makalah yang lebih baik kedepannya.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................iv
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................iv
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................v
1.3 Tujuan........................................................................................................................................v
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................vi
2.1 Pengertian Proses Pengerolan (Rolling)..................................................................................vi
2.2 Jenis-Jenis Proses Pengerolan.................................................................................................vii
2.3 Pengerolan Bentuk..................................................................................................................viii
2.4 Prinsip Kerja Mesin Rol...........................................................................................................ix
2.5 Proses Pengerolan Plat Dengan Titik Penekanan Yang Berbeda...........................................x
2.6 Karakteristik Pengerolan.......................................................................................................xiii
BAB III PENUTUP...........................................................................................................................xiv
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................xiv
3.2 Saran........................................................................................................................................xiv
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................xv

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Dalam tatanan kehidupan, manusia senantiasa berusaha untuk mempermudah


kehidupan dan pekerjaannya untuk mencapai target yang diinginkan dengan meminimalisir
usaha serta mengefisiensi waktu yang dibutuhkan. Demikian, sama halnya dalam proses
fabrikasi. fabrikasi adalah proses pengolahan komponen material baku atau setengah jadi
yang dirangkai, dibentuk, dan dimanipulasi untuk menghasilkan barang baru yang memiliki
nilai tambah dan fungsi.

Perusahaan manufaktur umumnya memiliki produk yang beraneka-ragam dengan


model dan fungsi yang berbeda. Untuk mewujudkan tujuan pembentukan produk yang sesuai
dengan standar model dan fungsi tersebut itulah bahan baku akan terlebih dahulu melalui
proses fabrikasi. Dalam usaha memenuhi standar produk yang diinginkan, manusia
menciptakan berbagai alat untuk mempermudah pekerjaannya, serta dimodifikasi sedemikian
rupa untuk menghasilkan produk yang lebih baik, proses yang lebih cepat, serta memenuhi
quantity yang lebih banyak.

Sejalan dengan hal ini, telah di kenal pula mesin pengerol yang telah banyak
digunakan dalam dunia industri untuk menghasilkan profil lengkung atau lingkaran sesuai
desain produk yang diinginkan.

Untuk itu, disini kami akan membahas mengenai proses pengerolan dan pengerolan
bentuk kontur pada plat dalam dunia fabrikasi. Serta mengetahui cara merubah plat atau
bahan setengah jadi (bahan baku) kemudian melalui proses fabrikasi (proses pengerolan)
sehingga dapat menghasilkan suatu produk yang memiliki nilai tambah dan fungsi.

iv
1.2 Rumusan Masalah

a. Apa pengertian proses pengerolan ?


b. Apa saja jenis-jenis proses pengerolan?
c. Bagaimana prinsip kerja mesin rol?
d. Apa itu pengerolan silinder ?
e. Apa itu pengerolan kerucut ?

1.3 Tujuan
a) Mengetahui pengertian proses pengerolan.
b) Mengetahui jenis-jenis proses pengerolan.
c) Mengetahui prinsip kerja mesin rol.
d) Mengetahui tentang pengerolan silinder.
e) Mengetahui tentang pengerolan kerucut.

v
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Proses Pengerolan (Rolling)


Rolling atau pengerolan logam adalah sebuah proses untuk mengurangi
ketebalan atau luas penampang dari suatu logam atau benda kerja, dengan
melewatkan benda kerja pada sepasang roll yang berputar dengan arah yang
berlawanan.
Celah atau gap diantara dua roll yang berputar lebih kecil dari ketebalan logam
yang akan masuk. Benda kerja terjepit diantara dua roll, sehingga muncul gaya gesek
yang diperlukan untuk mengigit dan menarik benda kerja agar dapat melewati roll.
Benda kerja yang melewati roll berputar akan mengalami tegangan tekan dan
tegangan geser permukaan. Deformasi dari proses ini akan menyebabkan benda kerja
bertambah panjang, sedangkan luas penampang atau ketebalannya akan berkurang.
Proses Rolling ini banyak digunakan pada proses pengerjaan logam, karena
memberikan kemungkinan untuk memproduksi produk akhir yang berkualitas tinggi
dan mudah dikontrol.
Bentuk bahan dasar dan produk proses pengerolan ini dapat dibedakan sebagai
berikut :
 Bloom : mempunyai penampang melintang segiempat atau bujur sangkar
dengan ketebalan lebih besar dari 6 inchi dan lebarnya ≤ 2x tebal.
 Bilet : biasanya lebih kecil dari bloom, penampang lintangnya berupa bujur
sangkar atau lingkaran. Dibuat dengan beberapa kali forming seperti Rolling
atau ekstrusi.
 Slab : segiempat utuh dengan lebar penampang ≥ 2x tebal. Slab dapat diproses
lebih lanjut menjadi plate, sheet, atau strip.Berikut ini beberapa contoh produk
dari proses pengerolan.

vi
2.2 Jenis-Jenis Proses Pengerolan
1. Proses Pengerolan Panas (Hot Rolling)
Hot Rolling merupakan operasi pengerolan yang dilakukan pada temperature lebih
tinggi dari temperature rekristalisasi. Biasanya bahan kerja yang digunakan dalam
proses pengerolan panas berupa potongan besar logam dalam bentuk slab atau bloom
untuk tahap berikutnya,sehingga pada akhirnya diperoleh bentuk batang, plat, atau
lembaran.
Pada proses pengerolan panas ini, deformasi tidak menyebabkan terjadinya
penguatan logam. Tegangan alir bahan akan semakin kecil dengan semakin tingginya
temperature operasi. Energi deformasi yang dibutuhkan menjadi lebih kecil pada
temperature yang lebih tinggi. Dengan demikian, maka deformasi dapat dilakukan
pada benda kerja yang berukuran relative besar dengan total deformasi besar.
2. Proses Pengerolan Dingin (Cold Rolling)
Cold Rolling merupakan proses pengerolan yang dilakukan pada temparature
dibawah temperature rekristalisasi benda kerjanya. Pengerolan dingin ini biasanya
dilakukan setelah proses pengerolan panas. Proses pengerolan dingin ini
menghasilkan kualitas yang lebih kecil daripada hasil proses pengerolan panas. Bahan
baku untuk proses pengerolan panas dingin ini biasanya adalah hasil dari proses
pengerolan panas.
Proses pengerolan dingin ini akan menyebabkan terjadinya mekanisme
penguatan pada benda kerja yang diikuti dengan turunnya keuletan. Benda kerja

vii
menjadi lebih kuat, lebih keras, dan lebih rapuh. Pada proses pengerolan dingin ini,
tegangan alir benda kerja menjadi semakin meningkat.
2.3 Pengerolan Bentuk
Pengerolan bentuk atau shape Rolling merupakan proses pengerolan yang
dilakukan untuk membuat bentuk-bentuk struktur yang panjang dan lurus. Pengerolan
ini juga dikenal dengan istilah profile Rolling. Agar dapat menghasilkan aneka bentuk
struktur, roll yang digunakan memiliki desain atau bentuk yang beragam.

Pengerolan bentuk biasanya dilakukan dalam beberapa tahap. Perubahan


bentuk besar-besaran dari bahan baku menjadi bentuk struktur tidak dapat dilakukan
dalam setahap. Proses perubahan bentuk harus dilakukan atau dicicil sedikit demi
sedikit.
Perubahan bentuk secara besar-besaran dilakukan dengan temperatur yang
tinggi. Namun ada proses pengerolan bentuk yang dilakukan dengan temperatur
rendah. Pengerolan bentuk dengan temperatur rendah dikenal dengan istilah cold
shape Rolling. Pengerolan bentuk pada suhu rendah menghasilkan dimensi yang lebih
akurat.

viii
2.4 Prinsip Kerja Mesin Rol
Secara singkatnya, cara kerja pengerollan adalah dengan dua buah tumpuan di
bagian ujung plat, diberikan satu gaya tekan dari atas ke bawah pada bagian tengah
pat. Dengan menggunakan dua buah matras (dudukan) sebagai dudukan plat, dan satu
matras penekan. Setelah plat diatas kedua matras putar, menekan plat ke arah bawah
dengan cara memutar ulir pengatur sehingga memperoleh plat berbentuk silinder.
Cara kerja Mesin roll plat manual 
Mesin rol plat ditunjukkan pada gambar 1, digunakan umumnya pada plat
logam tipis berbentuk silinder dan flat sheet atau plat logam tipis yang berupa bahan
untuk dibentuk profil pada tepi atau membentuk ornament bentuk lekukan garis di
sepanjang tepi untuk tujuan memberikan kekakuan senagai tulang dan untuk
memberikan variasi bentuk yang lebih menarik.

Gambar 1. Rol Plat Manual


Beragam bentuk dies roll set dapat dipasang pada poros sesuai kebutuhan,
fungsi dari mesin ini dibuat untuk melakukan kemudahan dalam operasi pabrikasi
agar lebih cepat.
Mesin rol plat ini sangat penting sekali didalam bengkel pabrikasi pembuatan
produksi kaleng kemasan, tabung, kompor, dll. Walaupun saat ini mesin seperti sudah
dikembangkan dengan model dan teknik yang lebih modern, mesin rol plat manual
pun masih sangat dibutuhkan bagi kalangan home industry, dan masih banyak pabrik

ix
yang memproduksi mesin manual seperti ini sehingga tidak ada kesulitan untuk
mendapatkannya. 

Gambar 2. Bagian-bagian rol plat manual


Bagian-bagian utama Mesin rol plat :
- Adjuster
- Ulir
- Plat blok
- Rol dies atas
- Poros rol atas
- Bearing rol atas
- Roda gigi rol atas
- Rol dies bawah
- Poros rol bawah
- Bearing rol bawah
- Handel pemutar
- Rangka mesin

2.5 Proses Pengerolan Plat Dengan Titik Penekanan Yang Berbeda

"Lembaran logam plat dapat dibentuk dengan cara pengerolan yang dikerjakan
pada alat atau mesin rol yang berfungsi untuk membentuk lembaran menjadi
berbentuk tabung, kerucut atau kones, dan bentuk lainnya."

x
Pengerolan adalah proses pembengkokan plat dari bentuk datar menjadi
bentuk lengkungan atau tabung dengan cara dijepit diantara 3 batang poros roll
dengan cara di tekan dan diputar.

Beberapa metode pengerolan yang umum dilakukan adalah (1) dengan cara
membengkokan kedua ujung ujungnya atau persection Rolling kemudian dirol
seluruhnya, ini biasanya dilakukan pada plat yang cukup panjang, pada pengerolan ini
kedua ujung diroll  membentuk kelengkungan yang dinginkan kemudian pengerolan
sepenuhnya untuk menyelesaikan bentuk lingkaran peuh sempurna. (2) dengan cara
pengerolan langsung atau full Rolling yaitu pengerolan dari ujung plat ke ujung plat
lainnya dilakukan satu kali putaran secara bertahap dan berulang sehingga
membentuk lingkaran yang sempurna.

Gambar 1. Persection Rolling

Gambar 2. Full Rolling


Sebagian besar operasi pengerolan dilakukan dengan cara pengerolan
langsung atau full Rolling dikarenakan proses lebih mudah,
Dari proses proses pengerolan yang sudah ada saat ini mengalami beberapa
perubahan yang sangat berarti dengan teknologi yang lebih di mudahkan, adapun
teknik sederhana dari perubahan lain yaitu titik tumpu dan penekan ada perubahan
yang sangat berarti yaitu merubah titik titk tumpu pada batang poros rol seperti yang
diperlihatkan di bawah ini

xi
Titik Tumpu Penekanan Poros Batang Rol Umum

Gambar 3. Titik Tumpu Penekanan Poros Batang Rol Umum

Pada poros rol yang konvensional, titik tekan pengerolan umumnya dibuat
simetris proses ini memungkinkan penyetelan dari ketiga batang poros untuk
menghasilkan diameter lingkaran yang diperkecil

Titik Tumpu Penekanan Poros Batang Rol Perubahan

Gambar 4. Titik Tumpu Penekanan  Poros Batang Rol Perubahan

Pada poros rol yang perubahan, titik tekan pengerolan dibuat tidak simetris,
titik penekanan dibuat sedikit bergeser ke salah satu poros statis, dengan demikian
penekanan rol dapat menyempurnakan pengerolan akhir atau finishing jika plat sudah

xii
di las/disambung sehingga tidak membuat penekanan yang mengakibatkan patahnya
sambungan, proses ini memungkinkan penyetelan dari dua batang poros untuk
menghasilkan diameter lingkaran yang diperkecil dan sekaligus penyempurnaan
diameter lingkaran diantara sambungan.

2.6 Karakteristik Pengerolan


1. Pengerolan Silinder
Pengerolan silinder adalah pengerolan yang menghasilkan bentuk silinder atau tabung
dengan kelengkungan tersendiri.

2. Pengerolan Kerucut
Pengerolan kerucut merupakan hasil pengerolan bentuk-beentuk kerucut. Bentuk
kerucut ini hasil dari mesin rol kerucut. Bentuk kerucut ini juga dapat dihasilkan dari
pengerolan biasa dengan teknik-teknik tertentu. Peralatan yang digunakanantara lain :
rol utama, tuas pemutar, tuas penjepit, tuas penekan dan sebagainya.

xiii
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Seperti yang sudah kami bahas, pengerolan merupakan suatu proses untuk
mengurangi ketebalan atau luas penampang dari suatu logam atau benda kerja, yaitu dengan
cara melewatkan benda kerja pada sepasang roll yang berputar dengan arah yang berlawanan.
Dalam proses pengerolan terbagi menjadi 2 macam yaitu proses pengerolan panas (Hot
rolling) dan pengerolan dingin (Cold rolling) keduanya memiliki perbedaan pada temperature
yang digunakan pada proses pengerolan. Selain itu, pada proses pengerolan panas memiliki
kualitas produk yang dihasilkan lebih baik dibandingkan proses pengerolan dingin. Proses
pengerolan dilakukan dengan dua buah tumpuan di bagian ujung plat. Setelah itu, diberikan
satu gaya tekan dari atas ke bawah pada bagian tengah plat. Pengerolan juga dapat diartikan
sebagai proses pembengkokan plat dari bentuk datar menjadi bentuk lengkungan atau tabung
dengan cara dijepit diantara 3 batang poros roll dengan cara di tekan dan diputar. Proses
pengerolan juga dapat dilakukan dengan titik penekanan yang berbeda untuk membentuk
lembaran plat menjadi berbentuk tabung, kerucut, dan lain lain.

3.2 Saran
Dalam proses pengerolan kita harus meperhatikan jalur plat yang akan di rol agar
nantinya mengasilkan bentuk plat yang sesuai dengan permintaan maupun gambar kerja yang
diinginkan.

xiv
DAFTAR PUSTAKA

Blog, T. M. (2010). Retrieved from www.blogspot.com:


http://teknikmesinmanufaktur.blogspot.com/2015/06/rolling.html

MachineMFG. (2021). Retrieved from www.machinemfg.com: https://www.machinemfg.com/roll-a-


cone-with-roller-bending-machine/

Scribd. (2014). Retrieved from www.scribd.com: https://id.scribd.com/embeds/314863152/content?


start_page=1&view_mode=scroll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf

Scribd. (2019). Retrieved from www.scribd.com:


https://www.scribd.com/embeds/213025875/content?
start_page=1&view_mode=scroll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf

Scribd. (2019). Retrieved from www.scribd.com:


https://id.scribd.com/embeds/447748058//content?
start_page=1&view_mode=scroll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf

Scribd. (2021, November 10). Retrieved from www.scribd.com:


https://id.scribd.com/embeds/329220142/content?
start_page=1&view_mode=scroll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf

Wikipedia. (2021, October 16). Retrieved from en.wikipedia.org:


https://en.wikipedia.org/wiki/Rolling_(metalworking)#Roll_bending

xv

Anda mungkin juga menyukai