Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MACAM DAN KARAKTERISTIK BAJA


KARBON DAN PADUANNYA

Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
1. Muhamad Iqbal (21508334013)
2. Moch. Akbar Ramadhan (21508334014)
3. Afif Julian Muhtadi (21508334015)

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
TA. (2021/2022)

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat serta
karunia-Nya sehingga makalah dengan judul Macam dan Karakteristik Baja Karbon dan
Paduannya ini dapat terselesaikan.

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah Bahan Teknik dari
Bapak Aris Eko Wibowo, M.Pd. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan menambah
wawasan serta diharapkan dapat memberi pemahaman mengenai Macam dan Karakteristik
Baja Karbon dan Paduannya.

Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Aris Eko Wibowo, M.Pd. selaku Dosen
Pembimbing mata kuliah Bahan Teknik. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah
wawasan kami berkaitan dengan topik yang diberikan. Kami juga mengucapkan terima kasih
yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kami memohon maaf atas kesalahan dan ketaksempurnaan
makalah ini. Kami juga mengharap adanya kritik serta saran dari teman – teman demi
pembuatan makalah yang lebih baik kedepannya.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................iv
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................iv
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................iv
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................v
2.1 Pengertian baja dan paduannya...............................................................................................v
2.2 Jenis – Jenis Baja Karbon.........................................................................................................v
2.3 Karakteristik dan Sifat Baja Karbon......................................................................................vi
2.4 Pengaruh dari beberapa unsur pada Baja.............................................................................vii
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................ix
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................ix
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................x

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Dalam dunia Teknik tentunya banyak bahan Teknik yang digunakan dalam kegiatan

produksi. Terdapat banyak macam bahan Teknik yang dapat diklasifikasikan dari logam

hingga non-logam. Bahan logam sendiri merupakan material yang paling mendominasi dari

bahan-bahan Teknik lainnya. Contohnya sebagai bahan utama dalam pembuatan mesin.

Bahan logam terbagi lagi menjadi ferro (besi) dan non ferro (bukan besi). baja

termasuk kedalam bagian dari logam ferro. Penggunaan baja terbilang sangat luas dalam

dunia engineering, karena ketersediannya yang sangat melimpah di bumi serta

karakteristiknya yang unik dan mudah untuk diolah menjadi produk.

Berdasarkan uraian di atas, maka kami tertarik untuk mengkaji material baja dalam

dunia engineering, baik dari klasifikasinya maupun karakteristik yang dimiliki material baja

tersebut dengan judul “Macam dan Karakteristik Baja Karbon dan Paduannya”.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa itu baja karbon dan paduannya ?


b. Apa saja jenis-jenis baja karbon ?
c. Bagaimana sifat karakteristik baja karbon ?
d. Apa saja unsur yang digunakan sebagai paduan pada baja ?

1.3 Tujuan
a) Mengetahui pengertian tentang baja karbon dan paduannya.
b) Mengetahui jenis-jenis baja karbon
c) Mengetahui tentang sifat karakteristik baja karbon.
d) Mengetahui tentang unsur yang digunakan sebagai paduan pada baja.

iv
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian baja dan paduannya


Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan karbon sebagai
unsur paduan utamanya. Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga
2.1% berat sesuai grade-nya. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras
dengan mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi. unsur paduan
lain yang biasa ditambahkan selain karbon adalah (titanium), krom (chromium), nikel,
vanadium, cobalt, tungsten (wolfram). Dengan memvariasikan kandungan karbon dan unsur
paduan lainnya, berbagai jenis kualitas baja bisa didapatkan. Penambahan kandungan karbon
pada baja dapat meningkatkan kekerasan (hardness) dan kekuatan tariknya (tensile strength),
namun di sisi lain membuatnya menjadi getas (brittle) serta menurunkan keuletannya
(ductility).

Baja dikatakan dipadu jika kompesisi unsur-unsur paduannya secara khusus, bukan
Baja karbon biasa yang terdiri dari unsur silisium dan mangan. Baja paduan semakin banyak
digunakan.Unsur yang paling banyak digunakan untuk baja paduan, yaitu: Cr,Mn, Si, Ni, W,
Mo, Ti, Al, Cu, Nb dan Zr. Baja paduan dapat diklasifikasikan sesuai dengan komposisi
struktur dan penggunaan.

2.2 Jenis – Jenis Baja Karbon


1) Baja Karbon Rendah (Low Carbon Steel)

Baja karbon rendah merupakan baja dengan kandungan utama besi karbon dengan komposisi
karbon < 0,3%. Karbon dibawah 0,15% dinamakan dead mild steel yang banyak digunakan
pada sheet, strip, wire, ship plate.

Aplikasi baja karbon rendah diantaranya sebagai body mobil, bentuk struktur (profil I, L, C,
H), pipa saluran.

2) Baja Karbon Medium

Memiliki kandungan karbon antara 0,3 – 0,8%. Baja ini dapat dinaikkan sifat mekaniknya
melalui perlakuan panas austenitizing, quenching, dan tempering dan banyak dipakai dalam

v
kondisi hasil tempering sehingga struktur mikronya martensit dan lebih kuat dari baja karbon
rendah. Baja ini dapat diaplikasikan sebagai poros, roda gigi, crankshaft.

3) Baja Karbon Tinggi

Memiliki kandungan karbon 0,8 – 2%. Sifat mekaniknya dapat dinaikkan melalui perlakuan
panas austenitizing, quenching, dan tempering juga banyak dipakai dalam kondisi hasil
tempering sehingga struktur mikronya martensit. Kemudian baja ini paling keras, paling kuat,
paling getas diantara baja karbon lainnya dan tahan aus.

Baja karbon ini dapat diaplikasikan pada pegas, pisau cukur, kawat kekuatan tinggi, pekakas
potong, dan dies.

2.3 Karakteristik dan Sifat Baja Karbon


Kandungan karbon pada baja karbon mempengaruhi sifat dan karakteristiknya.
Berikut sifat dan karakteristik pada baja karbon :

- Karakteristik dan sifat baja karbon rendah (Low carbon steel) :


1. Dapat dibentuk (formability)
2. Kemampuan las yang baik (Weldability)
3. Kekuatan rendah
4. Biaya rendah.

- Karakteristik dan sifat Baja karbon sedang (Medium carbon steel) :


1. Ketangguhan dan keuletan (Thoughness and Ductility)
2. Kekuatan yang relatif baik (Strength)
3. Dapat diperkeras dengan pendinginan (Quenching)

- Karakteristik dan sifat Baja karbon tinggi (High Carbon Steel) :


1. Kekuatan tinggi
2. Kekerasan dan ketahanan aus
3. Daktilitas sedang

vi
2.4 Pengaruh dari beberapa unsur pada Baja
   Berikut adalah tabel beberapa unsur yang biasanya digunakan sebagai paduan pada baja.

Unsur Pengaruh
Boron Meningkatkan kemampuan untuk diperkeras tanpa mengurangi kemampu
bentukannya dan kemampuan untuk diproses pemesinan (tak jarang juga
meningkatkan dua sifat tersebut).
Calcium Deoksidasi baja, meningkatkan ketangguhan, dan meningkatkan
kemampu bentukan serta kemampuan untuk diproses pemesinan.
Carbon Meningkatkan kemampuan untuk diperkeras, kekerasan, kekuatan, dan
ketahanan terhadap aus. Mengurangi keuletan, kemampuan untuk dilas,
dan ketangguhan.
Cerium Mengontrol bentuk dari inklusi dan meningkatkan ketangguhan pada baja
karbon rendah, serta meng-deoksidasi baja.
Chromium Meningkatkan ketangguhan, kemampuan untuk diperkeras, ketahanan
terhadap aus dan korosi, dan tahan terhadap temperatur tinggi.
Cobalt Meningkatkan kekuatan dan kekerasan pada temperatur yang meningkat.
Copper Meningkatkan ketahanan terhadap korosi atmosfer dan meningkatkan
kekuatan dengan sedikit ‘mengorbankan’ keuletannya.
Lead (Timah Meningkatkan kemampuan untuk diproses pemesinan.
hitam)
Magnesium Mempunyai pengaruh yang sama dengan Cerium.
Manganese Meningkatkan kemampuan untuk diperkeras, kekuatan, ketahanan
terhadap abrasi, dan kemampuan untuk diproses pemesinan. Meng-
deoksidasi baja cair, dan mengurangi kemampuan untuk dilas.
Molybdenum Meningkatan kemampuan untuk diperkeras, ketahanan terhadap aus,
ketangguhan, kekuatan terhadap kenaikan temperatur, ketahanan
terhadap mulur, dan kekerasan.
Nickel Meningkatkan kekuatan, ketangguhan, dan ketahanan terhadap korosi,
serta kemampuan untuk diperkeras.
Niobium Memberikan ukuran butir yang terbaik, dan meningkatkan kekuatan,
serta ketangguhan terhadap beban impak. Menurunkan temperatur
transisi dan kemampuan untuk diperkeras.
Phoporus Meningkatkan kekuatan, kemampuan untuk diperkeras, ketahana
terhadap korosi, dan kemampuan untuk diproses pemesinan. Sangat

vii
berpengaruh pada penurunan keuletan dan ketangguhan.
Selenium Meningkatkan kemampuan untuk diproses pemesinan.

Silicon Meningkatkan kekuatan, kekerasan, ketahanan terhadap korosi, dan


konduktivitas elektrik. Menurunkan kemampuan untuk diproses
pemesinan dan kemampu bentukan pada kondisi dingin.
Sulfur Meningkatkan kemampuan untuk diproses pemesinan ketika dikombinasi
dengan Manganese. Menurunkan kekuatan impak dan keuletan.
Tantalum Mempunyai pengaruh yang sama dengan Niobium.
Tellurium Meningkatkan kemampuan untuk diproses pemesinan, kemampu
bentukan, dan ketangguhan.
Titanium Meningkatkan kemampuan untuk diperkeras. Meng-deoksidasi baja.
Tungsten Mempunyai pengaruh yang sama dengan Cobalt.
(Wolfram)
Vanadium Meningkatkan kekuatan, ketangguhan, ketahanan terhadap abrasi, dan
kekerasan pada temperatur yang meningkat.
Zirconium Mempunyai pengaruh yang sama dengan Cerium.

Residu pada Baja


         Biasanya ketika produksi, refining, dan pemrosesan, akan terbentuk unsur-unsur residu yang
tidak kita harapkan. Berikut, tabel dari beberapa residu yang biasanya dijumpai pada material
yang telah diproses.
Unsur Pengaruh
Antimony Mengakibatkan kegetasan.
(Arsenic)
Hydrogen Mengakibatkan material menjadi getas. Dapat dihilangkan dengan ketika
pemanasan.
Nitrogen Meningkatkan kekuatan, kekerasan, dan kemampuan untuk diproses
pemesinan.
Oxygen Meningkatkan kekuatan baja yang di-rim. Sangat berpengaruh pada
penurunan ketangguhan.
Tin (Timah Mengakibatkan kegetasan.
putih)

viii
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Baja merupakan logam paduan, logam besi sebagai unsur dasarnya dan karbon
sebagai unsur paduan utamanya. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengerasm
dengan mencegah dislokasi bergeser pada sisi kristal (crystal lattice) atom besi. unsur paduan
lain yang biasa ditambahkan selain karbon adalah (titanium), krom (chromium), nikel,
vanadium, cobalt dan tungsten (wolfram).

Baja Karbon diklasifikasikan menjadi baja karbon rendah, medium dan baja karbon
tinggi. `yang membedakan yaitu kandungan komposisi karbonnya saat dipadukan dengan
logam besi. karena persentase kandungan karbon yang berbeda, ketiganya memiliki sifat dan
karakteristik yang berbeda.

Unsur yang paling banyak digunakan untuk baja paduan, yaitu: Cr, Mn, Si, Ni, W,
Mo, Ti, Al, Cu, Nb dan Zr. Setiap unsur yang dipakai sebagai paduan memberikan pengaruh
yang berbeda terhadap baja yang dihasilkan.

Pada saat ini, penggunaan material baja karbon banyak digunakan pada ranah
konstruksi, hingga ranah transportasi seperti otomotif, dirgantara, dan perkapalan. Hal
tersebut tidak mengherankan, sebab Mengingat sifat fisiknya berupa ketahanan mekanik dan
ketahanan termal, penghantar panas dan listrik, kemampuan bentuk, dan lainnya. besi-baja
masih menduduki peringkat 1 dari berbagai jenis logam dalam hal jumlah produksi dan
penggunaannya.

ix
DAFTAR PUSTAKA

Ardra. (2019). Retrieved from Ardra.biz: https://ardra.biz/sain-teknologi/metalurgi/besi-baja-iron-


steel/pengujian-pengamatan-metalografi/struktur-mikro-baja-karbon-rendah-medium-
tinggi/

Blog, T. M. (2010). Retrieved from www.blogspot.com:


http://teknikmesinmanufaktur.blogspot.com/2015/06/rolling.html

DosenPendidikan. (2021, September 04). Retrieved from www.dosenpendidikan.co.id:


https://www.dosenpendidikan.co.id/logam/

Munawir, K. (2020). Retrieved from www.sekolah007.com:


https://www.sekolah007.com/2020/03/jenis-jenis-logam-besi.html#:~:text=Logam%20besi
%20%28ferro%29%20dapat%20mencakup%20banyak%20elemen%20paduan,baja%20ferro
%20yang%20membuatnya%20banyak%20digunakan%20dalam%20rekayasa.

Scribd. (2021, November 10). Retrieved from www.scribd.com:


https://id.scribd.com/embeds/329220142/content?
start_page=1&view_mode=scroll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf

Suyanto. (2011, January 25). Retrieved from suyalibrary.blogspot.com:


https://suyalibrary.blogspot.com/2011/01/baja-karbon-dan-paduannya.html

Unknown. (2012, October 09). Retrieved from www.bahanteknikmesin.blogspot.com:


https://bahanteknikmesin.blogspot.com/2012/10/baja-dan-paduannya.html

Wiratama, C. (2019, August 17). Retrieved from www.aeroengineering.co.id:


https://www.aeroengineering.co.id/2019/08/baja-paduan-variasi-dan-penggunaanya-
dalam-dunia-engineering/

YASPEMAINSIDI. (2015). Retrieved from bundaliainsidi.blogspot.com:


https://bundaliainsidi.blogspot.com/2012/01/baja-karbon-dan-paduannya.html

Anda mungkin juga menyukai