Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Adapun
tujuan penulisan laporan ini untuk memenuhi sebagai persyaratan dalam tugas mata
kuliah teknik pembentukan bahan di jurusan teknik mesin fakultas teknik universitas
mathlaul anwar banten. Disampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dan
permohonan maaf atas segala kesalahan kepada semua pihak, semoga amal baik kita
senantiasa diterima Allah SWT dan senantiasa memperoleh rahmat, perlindungan serta
ridho dari Allah SWT.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Berkebangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang kita rasakan saat ini
seolah-olah menuntut kita untuk dapat bekerja di berbagai bidang secara professional.
Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa Teknik Mesin harus ikut berperan aktif dalam
perkembangan teknologi tersebut.
Dalam dunia permesinan dikenal berbagai macam alat yang dapat membantu
pekerjaan manusia agar mempermudah dalam pelaksanaannya. Dengan adanya mesin-
mesin tersebut manusia hanya sebagai kontroler atau pengendali cara kerja dari mesin
itu, sedangkan mesinnya itu sendiri berfungsi sebagai motor atau penggerak. Untuk
seseorang yang memang berlatar belakang teknik mesin diwajibkan mengenal berbagai
jenis mesin-mesin seperti mesin bor, mesin bubut, gerinda dan lain sebagainya.
Salah satunya yaitu produk tempa (penempaan) PENEMPAAN adalah proses
pembentukan logam secara plastis dengan memberi gaya tekan pada logam untuk ubah
bentuk dana tau ukuran dari logam yang dikerjakan.
Proses penempaan dapat dikerjakan dengan dua cara yaitu panas dan dingin,
pengerjaan proses panas dilakukan untuk bahan yang keras. Dan pengerjaan proses
dingin dilakukan untuk bahan yang lunak, pada proses pengerjaan ini tidak terjadi
kenaika tegangan lulur, kekerasan dan penurunan keuletan bahan. Penempaan dapat
dikerjakan dengan cara manual atau dengan mesin. (hidrolis yang menghasilkan tekana
tinggi. Jika menggunakan tegangan pneumatic tenaga yang dihasilkan kecil). Karena
proses penempaan membutuhkan tenaga yang besar.
1.2.Tujuan Penulisan
1.4.Rumusan masalah
Apakah penempaan itu ?
Macam-macam proses penempaan ?
Apakah open-die-forging ?
Apakah closed die forging ?
Bagaimana cara pembuatan benda dengan cara penempaan ?
BAB II
PEMBAHASAN
Pabrik pembentukan dengan teknologi tempa panas, Open Die Forging Machine
2. Closed Die Forging, Tempa Dengan Cetakan Tertutup
Closed die forging adalah operasi penempaan yang menggunakan
sepasang die block yang secara presisi membentuk benda kerja yang
diinginkan. Die block dibuat melalui permesinan atau casting. Penempaan
dengan menggunakan die block ini akan menghasilkan produk yang memiliki
toleransi ukuran yang lebih presisi. Die block terdiri dari dua bagian, yaitu die
bagian atas, dan die bagian bawah. Close die forging umumnya diaplikasikan
untuk benda kerja berukuran relative kecil.
Closed die forging diterapkan secara bertahap dimulai dengan proses
fullering dan edging pada bahan baku untuk memberikan bentuk awal benda
kerja. Kemudian dilakukan penempaan kaasar dengan rough die block. Pada
tahapan ini terjadi perubahan bentuk yang relative besar. Tahap penempaan
akhir dilakukan dengan finishing die untuk memperoleh benda kerja yang
sesuai dengan bentuk dan ukuran dari rancangan produk akhir. Pada proses
tempa ini, volume benda kerja harus cukup untuk dapat mengisi seluruh rongga
cetakan dengan sempurna. Sulitnya menentukan volume benda kerja yang
relative lebih besar.
Kelebihan volume ini akan menyebabkan terjadinya aliran material
secara lateral yang melebar keluar dari rongga die dan membentuk pita logam
tipis yang biasa disebut sebagai sirip atau flash yang berlebihan, atau flash
terlalu besar, pada die block disediakan rongga penampung yang disebut flash
gutter. Setelah tahapan tempa terakhir, flash dipotong dengan menggunakan
trimming die.
Flash berfungsi sebagai penutup atau katup pengaman kelebihan logam pada
rongga cetakan tertutup dan selain itu berfungsi sebagai penghambat aliran logam
sehingga terjadi tekanan yang tinggi untuk memastikan logam akan mengisi rongga
cetakan yang masih kosong.
Pabrik pembentukan dengan teknologi tempa panas, Closed Hot Forging Machine
BAB III
PROSES PEMBENTUKAN
1. Proses Pembentukan
Proses pembentukan adalah proses pembentukan logam dengan
mempergunakan gaya tekan untuk mengubah bentuk dana tau ukuran dari logam yang
dikerjakan. Berdasarkan proses pengerjaan, dibagi 2 bagian :