Oleh :
Sutandhanny Sinatria Kusuma
170511623079
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, tujuan di buatnya laporan ini yaitu
tenatang kriteria pembentuakan dan apa saja yang meliputi tentang proses ektrusi pada
pengerjaan panas
1.3 Tujuan
Selama operasi pengerjaan panas, logam berada dalam keadaan plastik dan muda
dibentuk oleh tekanan . pengerjaan panas mempunyai keuntungan-keuntungan sebagai
berikut:
1. Porositas dalam logam dapat dikurangi. Batangan [ingot] setelah dicor umumnya
mengandung banyak lubang-lubang tersebut tertekan dan dapat hilang oleh karena
pengaruh tekanan kerja yang tinggi
2. Ketidakmurnianan dalam bentuk inklusi terpecah-pecah dan tersebar dalam logam.
3. Butir yang kasar dan butir berbentuk kolum diperhalus. Hal ini berlangsung di daerah
rekristalisasi.
4. Sifat-sifat fisik meningkat, disebabkan oleh karena penghalusan butir. Keuletan
dalam logam meningkat.
5. Jumlah energi yang dibutuhkan untuk mengubah bentuk baja dalam keadaan panas
jauh lebih rendah dibandingkan dengan energi yang dibutuhkan untuk pengerjaan
dingin.
Segi negatif proses pengerjaan panas tidak dapat diabaikan. Pada suhu yang tinggi terjadi
oksidasi dan pembentukan kerak pada permukaan logam sehingga penyelesaian permukaan
tidak bagus. Alat peralatan pengerjaan panas dan biaya pemeliharaannya tinggi, namun
prosesnya masih jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan pengerjaan logam pada suhu
rendah.
2.1.1 Temperatur Pengerjaan Panas
Pengerjaan panas umumnya dilakukan pada tempratur di atas 0,6 temperatur lebur dengan
laju regangan antara 0,5 sampai 500 detik.Sedangkan temperatur rekristalisasi dapat diperiksa
dengan formula berikut:
Selama proses deformasi selalu terjadi proses rekristalisasi dari butir-butir yang terdeformasi,
sehingga benda kerja tidak mengalami pengerasan regang atau selalu dalam keadaan bebas
regangan dan lunak. Semakin tinggi tempratur, semakin tinggi tegangan alir material. Dengan
demikian tingkat deformasi yang dapat dilakukan semakin besar dengan semakin tingginya
temperatur.
2.2 Ekstrusi
Ekstrusi adalah proses pembentukan dengan penekanan logam kerja sehingga mengalir
melalui cetakan yang terbuka untuk menghasilkan bentuk pada bagian melintang sesuai dengan
yang diinginkan. Proses ekstrusi yang diperkenalkan sekitar tahun 1700 dengan
memperkenalkan ekstrusi bahan logam, dengan mengekstrusi pipa lead. Dalam prosesnya
sebuah billet bulat di tempatkan dalam sebuah chamber dan didorong melalui sebuah cekatan
terbuka dengan menggunakan sebuah ram. Hasil produk keluar dari die dengan pengurangan
penampang permukaan.
Logam yang dapat dibentuk dengan pengerjaan panas, dapat pula diektrusi secara
uniform dengan profil tertentu di bawah pengaruyh tekanan. Prinsip ektrusi yang sama seperti
menekan tapal gigi keluar dari tabung, proses- proses mulai dari produksi bata, bata kosong,
pipa tanah sampai ke pembuatan macaroni
Kebanyakan pres yang digunakan dalam ektrusi logam termasuk tipe horizontal dan
dijalankan secara hidrolik. Keuntungan proses ektrusi anatara lain ; membuat berbagai jenis
bentuk berkekuatan tinggi, ketepatan ukuran, penyelesain permukaan yang lebih baik pada
kecepatan produksi yang tinggi dan harga die yang relative murah.
Pada umumnya ekstrusi dipergunakan untuk menghasilkan batang silinder atau tabung
berongga, tetapi bentuk-bentuk penampang yang tidak teratur juga dapat dihasilkan, dengan
menggunakan logam yang mudah di ekstrusi,misalnya aluminium. Karena pada ekstrusi
dibutuhkan gaya yang besar, sebagian besar logam diekstrusi dalam keadaanpanas, di mana
tahanan deformasi logam rendah. Akan tetapi ekstrusi dingin mungkin dilakukan pada
berabagai jenislogam dan telah menjadi komersial yang penting. Reaksi billet ekstrusi dengan
wadah dan cetakan menghasilkan tegangankonfresi tinggi yang efektif untuk mengurangi
retak bahan yang terjadi pada pembentuk pertama dari ingot. Hal inimerupakan alasan utama
bertambahnya pemanfaatan ekstrusi untuk logam yang sulit dibentuk, seperti baja tahan
karat,paduan-paduan nikel dan bahan-bahan suhu tinggi yang lain.
2.2.1 Sejarah Teknologi Ekstrusi
Teknologi ekstrusi merupakan teknologi yang cukup tua. Pada tahun 1797 di Inggris,
Joseph Bramah menciptakan mesin untuk membuat pipa tanpa sambungan yang diperkirakan
sebagai mesin ekstrusi pertama. Tidak lama kemudian produk-produk lain seperti sabun,
macaroni, dan bahan-bahan bangunan diproses menggunakan mesin yang sama. Pada mesin
ini untuk menggiling dan mencampur bahan digunakan piston yang dioperasikan oleh tangan.
Karena keterbatasan proses yang dilakukan ekstruder terdahulu maka ekstruder yang
menggunakan ulir (screw) diciptakan untuk kebutuhan industri kabel. Konsep awal yang
diketahui mengenai ekstruder ulir tunggal ditemukan di tahun 1873 pada suatu gambar
rancangan milik Phoenix Gummiwerke A.G. Sementara ekstruder ulir ganda yang pertama
dikembangkan pada tahun 1869 oleh Follows dan Bates di Inggris untuk keperluan industri
sosis. Sejak saat itu penggunaan ekstruder bagi pengolahan semakin meningkat (Janssen,
1978).
Proses ini tidak dikembangkan sampai 1820 ketika Thomas Burr membuat hidrolik
powered press pertama. Pada saat ini proses itu disebut penyemprotan. Pada tahun 1894,
Alexander Dick memperluas proses ekstrusi dengan paduan tembaga dan logam.
a) konfigurasi fisiknya
b) temperatur kerja
c) proses pembentukannya
a) Pada saat ram ditekan akan terjadi gesekan antara logam kerja dengan dinding
kontainer, sehingga gaya yang dibutuhkan menjadi sangat besar
b) Bila ekstrusi dilakukan dalam operasi pengerjaan panas, gesekan bertambah besar
akibat terbentuknya oksida pada permukaan logam kerja (bilet).
c) Untuk mengatasi hal ini, digunakan blok dummy sedikit lebih kecil dibandingkan
dengan diameter bilet, sehingga akan dihasilkan cincin tipis (yaitu lapisan oksida)
yang tertinggal pada dinding kontainer, dan produk akhir akan terbebas dari oksida.
Beberapa contoh produk yang dapat dibuat dengan proses ekstrusi langsung adalah
produk berlubang atau semi berlubang
2. Ekstrusi tidak langsung (indirect extrusion)
Ekstrusi tidak langsung disebut juga ekstrusi ke belakang (backward
extrusion) atau ekstrusi mundur (reverse extrusion). Ekstrusi tidak langsung
ditunjukkan dalam gambar 5.32. Cetakan dipasang pada ujung ram yang berlubang.
Pada saat ram menekan bendakerja, logam yang ditekan akan mengalir melalui lubang
ram dalam arah yang berlawanan dengan arah gerakan ram.
Ekstruksi tidak langsung juga dapat digunakan untuk membuat produk
berlubang/tabular. Cetakan ditempatkan di ujung ram dan ditekan ke bilet, sehingga
logam mengalir di sekeliling ram menghasilkan bentuk cawan.
Proses ekstrusi tak langsung atau berlawanan arah, atau reverse atau back
extrusion. Dengan aluminiumekstrusi tidak langsung, terletak di ujung depan batang
berongga bergerak relatif terhadap kontainer. Die yangdidorong melalui wadah atau
kontainer yang ditepis . Tidak ada perpindahan relatif antara billet dan kapalkontainer.
Oleh karena itu salah satu keuntungan dari proses ekstrusi tidak langsung adalah
bahwa tidak adagesekan, selama proses tersebut, antara billet dan kapal kontainer.
Aliran logam lebih seragam selama ekstrus tidak langsung daripada langsung. Hal ini
biasanya berhubungan dengan keseragaman bagian yang lebih baiksepanjang
panjangnya.Sebuah membuang / pantat diproduksi sebagai dengan proses langsung,
yang ditangani dengan cara yang sama.Profil diekstrusi lagi ditransfer ke sistem
penanganan pers itu.
Pada ekstrusi tak langsung, cetakan terdapat pada penekan berongga,
sedangkan pada ujung wadah yang lainditutup dengan pelat. Umumnya ekstrusi tak
langsung penekan dengan cetakan diam, dan yang bergerak adalahwadah dan
billetnya.Produk yang dihasilkan dari proses ekstrusi tak langsung keluar dengan arah
berlawanan dengan arah gerakandari penekan atau gaya tekan yang digunakan. Pada
ekstrusi tak langsung tidak terjadi gerakan relatif antaradinding wadah dengan
permukaan billet. Sehingga secara keseluruhan gaya gesek menjadi rendah dan daya
yang dibutuhkan untuk operasi menjadi relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan
ekstrusi langsung.
3. Ekstrusi impak
Dilakukan dengan kecepatan yang lebih tinggi dan gerakan yang lebih pendek
dibandingkan dengan ekstrusi konvensional. Ekstrusi impak/tumbuk digunakan untuk
membuat komponen secara tersendiri. Tumbukan dapat dilakukan dengan ekstrusi ke
depan (forward), ekstrusi ke belakang (backward), atau kombinasi dari keduanya.
Beberapa contoh ditunjukkan dalam gambar dibawah.
Ekstrusi impak untuk berbagai macam logam pada umumnya dilakukan dalam
keadaan dingin. Ekstrusi impak ke belakang lebih banyak digunakan. Produk yang
dibuat dengan proses ini antara lain tabung pasta gigi dan rumah bateri. Seperti
ditunjukkan dalam contoh, dinding yang sangat tipis dapat dibuat dengan proses ini.
Dengan kecepatan tinggi dapat dihasilkan reduksi yang besar dan kecepatan produksi
yang tinggi, sehingga cara ini merupakan proses komersial yang penting.
5. Ekstrusi Leteral/Side
Diberikan penekanan pada billet dg output produk kearah samping. Digunakan
untuk melapisi kawat dan kabelplastik
2.2.5 Klasifikasi berdasarkan proses pembentukan :
A. Proses Ekstrusi kontinu
sebenarnya tidak dapat dikatakan sebagai proses yang betul-betul kontinu karena
panjang bilet yang dapat dipasang pada kontainer terbatas, sehingga produk yang dihasilkan
panjangnya juga terbatas. Proses ini lebih tepat dikatakan sebagai operasi semi kontinu.
Tetapi walaupun demikian dalam satu siklus ekstrusi selalu dilakukan pemotongan terhadap
produk yang dihasilkan dengan panjang yang lebih pendek.
Dalam setiap siklus ekstrusi hanya dihasilkan produk tunggal. Salah satu contoh
proses ini adalah ekstrusi impak (impact extrusion).
Dalam hal ini penampang melintang bilet dan penampang melintang hasil ekstrusi
dianggap bulat.
Salah satu parameter penting adalah rasio ekstrusi. Rasio tersebut didefinisikan sebagai :
Dimana : rx = rasio ekstrusi
Rasio ini berlaku baik untuk ekstrusi langsung maupun ekstrusi tidak langsung.
Harga rx dapat digunakan untuk menentukan regangan sesungguhnya (true strain, ) dalam
proses ekstrusi. Bila deformasi dianggap ideal dimana tidak terjadi gesekan maupun gaya-
gaya yang lain, maka berlaku persamaan :
= ln rx
Dengan demikian, maka tekanan yang diberikan oleh ram untuk menekan bilet menuju ujung
cetakan yang terbuka dapat dihitung dengan persamaan berikut :
Persamaan di atas berlaku bila deformasi dalam proses ini terjadi secara ideal. Tetapi
dalam kenyataannya akan selalu ada gesekan antara bilet dengan cetakan ketika bilet ditekan
ke luar menuju ujung cetakan yang terbuka. Dalam ekstrusi langsung, gesekan juga terjadi
antara dinding kontainer dan permukaan bilet. Akibat adanya gesekan ini, tekanan
sesunguhnya akan lebih besar daripada tekanan yang diberikan dalam persamaan tekanan di
atas. Persaman empiris yang sering digunakan untuk memperkirakan regangan ekstrusi
adalah persamaan Johson :
Pada ekstrusi langsung, adanya gesekan antara dinding kontainer dengan permukaan bilet
menyebabkan tekanan ram lebih besar daripada ekstrusi tidak langsung. Gaya gesek yang
terjadi dapat dituliskan sebagai berikut :
pDoL = luas antarmuka antara bilet dengan dinding kontainer, in2 (mm2)
3.1 Kesimpulan
Pada pengerjaan panas, gaya deformasi yang diperlukan adalah lebih rendah dan
perubahan sifat mekanik tidak seberapa. Suhu rekristalisasi logam menentukan batas antara
pengerjaan panas dan dingin.
Ekstrusi adalah proses pembentukan dengan penekanan logam kerja sehingga
mengalir melalui cetakan yang terbuka untuk menghasilkan bentuk pada bagian melintang
sesuai dengan yang diinginkan. Proses ekstrusi yang diperkenalkan sekitar tahun 1700
dengan memperkenalkan ekstrusi bahan logam, dengan mengekstrusi pipa lead. Dalam
prosesnya sebuah billet bulat di tempatkan dalam sebuah chamber dan didorong melalui
sebuah cekatan terbuka dengan menggunakan sebuah ram. Hasil produk keluar dari die
dengan pengurangan penampang permukaan
3.2 Daftar Pustaka