FAKULTAS TEKNIK
PRODI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan proses manufaktur
yang berjudul Hasil survei di Pandai Besi. Tidak lupa shalawat serta salam
selalu kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing
umatnya dijalan yang benar.
Terimakasih ucapkan kepada Bapak Jaka Purnama,ST.,MT. Yang
telah membantu kami baik secara moral maupun ilmu sehingga kami bisa
menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu.
Kami menyadari, bahwa laporan yang kami buat ini masih jauh dari
kata sempurna baik segi pennyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh
karena itu,kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pembaca guna menjadi acuan agar kami bisa menjadi lebih baik lagi di
masa mendatang.
Kami berharap laporan ini bisa menambah wawasan bagi pembaca
dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................i
BAB I........................................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................2
1.3 TUJUAN MASALAH.................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.1 PROSES KEGIATAN DI PANDAI BESI.......................................................3
A. PROSES PENEMPAAN..................................................................................3
B. PROSES PEMUKULAN.................................................................................6
C. HASIL DARI PEMBENTUKAN....................................................................6
1
1.2. Rumusan Masalah
1) Bagaimana proses dalam pembuatan alat-alat di Pandai Besi ?
2) Apa kelebihan dan kekurangan pemanasan ?
1.3. Tujuan Masalah
1) Mengetahui proses kegiatan yang terjadi Pandai Besi
2) Mengetahui kelebihan dan kekurangan proses pemanasan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Proses Pembuatan di Pandai Besi
A. Proses Penempaan
forging merupakan proses pembentukan logam atau
besi yang dilakukan secara plastis. Logam yang ingin
dibentuk atau ditempa akan diberikan tekanan yang
dapat dilakukan secara manual maupun mekanis.
1. Hot Forging
Kata “ hot forging” ini diartikan sebagai “ penempaan panas” dalam
bahasa Indonesia yang merupakan penempaan adalah proses pengerjaan logam
di mana perangkat dampak digunakan untuk memberikan gaya tekan ke area
logam untuk membentuknya. Penempaan pada awalnya dilakukan secara
manual dengan palu dan landasan, namun mesin penempaan industri sekarang
menggunakan hidraulik, udara terkompresi, atau metode lain untuk mendorong
palu mekanis, atau menekan, ke permukaan.
Penempaan panas adalah istilah yang diterapkan ketika bahan
dipanaskan ke suhu yang melebihi suhu rekristalisasi logam. Pedoman umum
untuk batas bawah ini adalah 0,6 kali suhu lebur logam. Penempaan panas
membantu mencegah pengerasan kerja yang dihasilkan dari proses penempaan
dingin.
2. Cold Forging
Cold forging atau penempaan dingin adalah proses penempaan yang
dilakukan pada logam bersuhu ruang. Proses penempaan ini memerlukan
gaya yang lebih besar dibandingkan dengan hot forging. Hal tersebut
dikarenakan logam yang dingin memiliki kekuatan yang lebih besar daripada
logam yang panas. Syarat dari logam atau material yang dapat dikerjakan
dengan cold forging yakni harus memiliki sifat mampu bentuk yang tinggi
pada suhu ruang. Syarat tersebut harus dipenuhi supaya perubahan bentuk
dapat terjadi tanpa timbulnya retak atau patah. Dibandingkan dengan hot
forging, cold forging memiliki akurasi ukuran dan kualitas permukaan yang
lebih baik.
Jenis jenis Penempaan
1. Open die forging.
2. Impression die forging.
3. Flashless forging.
B. Proses Pemukulan
setelah proses pemanasan, tahap
selanjutnya adalah proses pemukulan besi
yang dilakukan di tempat yang sudah
disediakan hingga terbentuk sesuai dengan
yang di inginkan.
A. KELEBIHAN
1. Porositas dalam logam dapat dikurangi. Batangan hasil cor, biasanya
memiliki banyak lubang berisi udara. Lubang tersebut akan tertekan dan
hilang akibat gaya kerja yang tinggi.
2. Sifat fisis logam akan meningkat, diakibatkan adanya penghalusan butir logam.
3. Jumlah energi untuk menghasilkan kerja dalam mengubah bentuk baja lebih sedikit
ketimbang proses pembentukan dingin.
B. KEKURANGAN
1. Terjadi oksidasi pada permukaan logam, kehilangan sebagian logam
menjadi kerak/karat.
2. Terjadi dekarburisasi pada permukaan, khusus baja
3. Terjadi penurunan kualitan permukaan akibat ter rolling lapisan
oksida.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN