Anda di halaman 1dari 6

NAMA: DWI ABRAR FAYSTA RAMADHAN ISANG

NPM: 20052026

MATKUL: PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK

LATIHAN: HALAMAN 127-128

1. Apakah perlakuan panas itu dan apa tujuan penggunaannya!


2. Perlakuan panas mana yang kita bedakan?
3. Bagaimana kebanyakan dapur dipanaskan?
4. Dapur yang mana paling banyak digunakan?
5. Apa perlunya sirkulasi udara dalam perlakuan panas?
6. Sebutkan macam macam dapur pemanas!
7. Kenapa dapur sepuhan minyak banyak digunakan untuk pemudaan dan pemurnian?
8. Sebutkan jenis-jenis bahan pendingin dan sebutkan sifat-sifatnya!
9. Apa sebabnya dalam ruangan perlakuan panas, bak pendingin berada ditengah-tengah ruangan!
10. Bila kita menginginkan pendinginan yang lambat, maka bahan pendingin apa yang kita gunakan?
11. Jelaskan pengertian kecepatan pendinginan!
12. Gambarkan diagram TTT dan tunjukan mana pendinginan perlahan-lahan dan mana yang cepat!
13. Keuntungan apa yang terdapat pada sepuh keras termal, jika dibandingkan dengan sepuh keras
normal!
14. Apakah yang dimaksud dengan TTT?
15. Terangkan mengapa pearlit yang sudah terbentuk tidak dapat diubah lagi menjadi martensit?
16. Pada suhu berapa terjadi pengerasan isotherm?
17. Apa yang dimaksud dengan pengerasan baja?
18. Sebutkan macam macam pengerasan baja!
19. Jelaskan proses pengarbonan/carburising!
20. Kenapa carburising dipergunakan!
21. Jelaskan cara kerja park hardening?
22. Apa yang dimaksud dengan nitriding,cyadining,flame hardening dan induction hardening!
23. Sebutkan penggunaan nitriding?
24. Untuk baja jenis apa, flame hardening biasa digunakan?
25. Bahan bahan jenis apa yang biasa diproses dalam induction hardening?
26. Apa yang terjadi bila kecepatan kritis melebihi kekuatan bahan?
27. Jelaskan diagram pendingin dengan singkat?
28. Bila kita akan mengeraskan suatu benda sampai suhu 425ᵒC dengan ukuran 12 x 100 mm,
berapa menit waktu yang diperlikan!
29. Apa tujuan holding time?
30. Apa yang dimaksud dengan tempering dan jelaskan caranya?
31. Apa yang dimaksud dengan anneling serta tujuannya?
32. Apa yang dimaksud dengan anneling pada suhu 650ᵒC?
33. Gambarkan struktur anneling pada 0, 45% carbon?
34. Apa tujuan normalising?
35. Jelaskan gambar temperatur normalising!
JAWABAN:
1. Perlakuan panas adalah suatu metode yang digunakan untuk mengubah sifat fisik, dan
kadang-kadang sifat kimia dari suatu material. Aplikasi yang paling umum adalah untuk
material logam walaupun perlakuan panas juga digunakan dalam pembuatan berbagai
materi lain, seperti kaca. Secara umum perlakuan panas adalah memanaskan atau
mendinginkan material, biasanya dalam suhu ekstrem, untuk mencapai hasil yang diinginkan
seperti pengerasan atau pelunakan material. Tujuan penggunaannya adalah untuk
mengurangi perubahan bentuk pada saat dikerjakan atau setelah dikerjakan atau hasil suatu
konstruksi, mengubah sifat-sifat bahan dan menghilangkan tegangan-tegangan sisa.
2. Beberapa jenis perlakuan panas adalah:
Perlakuan panas awal dan sesudah pengerjaan
Menghilangkan tegangan sisa
Penormalan (Normalizing)
Pelunakan (Annealing)
Pengerasan (Hardening)
Temper (Temperring)
3.
1. Proses pemuatan bahan-bahan produksi dalam dapur
2. Proses peleburan semua bahan dalam dapur
3. Proses pencairan besi
4. Tahap pembersihan sisa-sisa produksi
5. Tahap penyelesaian atau finishing

4. Dapur listrik merupakan dapur pengolahan lanjut setelah dapur tinggi, dapur listrik
berfungsi untuk mengolah hasil dari dapur tinggi menjadi baja atau besi. Dapur listrik lebih
efisien dibandingkan dengan dapur lainnya sehingga dapur tinggi lebih sering digunakan.
5. Dalam perlakuan panas sirkulasi udara sangat berpengaruh pada material yang akan
dipanaskan, laju pendinginan material setelah dipanaskan tergantung pada sirkulasi udara.
6. dapur listrik
Dapur kubah
Dapur konverter
Dapur siemen-martin
Dapur aduk

7. Karena dapur ini mempunyai ruangan berbentuk bak, yang di dalamnya terdapat tempat
pemanasan minyak. Benda kerja yang akan dipanaskan, digantungkan dalam minyak.
Sehingga dapur ini digunakan untuk pemudaan dan pemurnian.
8. Air, memberi pendingin yang sangat cepat. Untuk memperbesar daya pendingin air, ke
dalamnya dilarutkan garam dapur sekitar 5 sampai 10%
Minyak mempunyai pendingin yang sangat cepat. Oleh karena itu digunakan minyak
pendingin yang khusus
Udara, memberikan pendingin yang sangat lambat. Sehingga sirkulasinya dibuat ringan.
Garam memberikan pendingin yang sangat cepat dan merata sehingga banyak digunakan
dalam penyepuhan.
9. Dapur dilengkapi dengan ventilator untuk sirkulasi udara ada juga yang tidak sehingga
diletakkan di tengah-tengah ruangan.
10. Pendingin udara memberikan pendingin yang sangat lambat sehingga sirkulasinya dibuat
ringan.
11. Kecepatan Pendinginan adalah kecepatan penurunan temperatur oleh sistem pendingin
terhadap ruangan persatuan waktu atau selang waktu tertentu. Laju pendinginan ruangan
(qr) dapat dihitung dengan persamaan berikut : qr = m. Cp.
12.

Pada proses pendinginan dilakukan dengan dua cara yaitu dengan pendinginan lambat dan
pendinginan cepat. Pendinginan lambat biasanya dilakukan dengan cara didinginkan
didalam tungku dan didinginkan melalui udara bebas. Pendinginan cepat dilakukan dengan
cara dicelupkan ke dalam media quench berupa brine, air, oli dan air garam.

13.
a. Sepuh keras termal, mendinginkan benda kerja dengan cepat sekali sampai suhu kira-
kira 80°C
b. Sepuh keras normal, mendinkan benda kerja dengan cepat sekali sampai suhu kira-kira
250°C
14. Diagram TTT adalah suatu diagram yang menghubungkan transformasi austenit terhadap
waktu dan temperature.
15. Karena pearlit bertransformasi menjadi austenit yang terjadi pada temperatur kritis yang
lebih rendah yaitu 723C, sehingga tidak dapat diubah lagi menjadi martensit.
16. #Pada suhu 350°C
17. Pengerasan thermal merupakan salah satu upaya yang dapat diterapkan pada logam baja
untuk meningkatkan kekerasannya. Dalam pelaksanaan prosesnya, logam tersebut akan
mengalami kondisi dari temperatur ruang menjadi kondisi temperatur tinggi dan akhirnya
dikondisikan lagi dalam keadaan dingin.
18. Pengerasan permukaan
Pengerasan induksi
Pengerasan nyala
Pengerasan endapan
19. Proses pengarbonan adalah salah satu proses pengerasan permukaan baja karbon rendah
dengan metode difusi atom karbon.
20. Untuk meningkatkan kekerasan dari Material, namun material tersebut masih memiliki
ketangguhan yang baik. Karena kekerasan yang didapat sangat tinggi di permukaan namun
berkurang di dalam.
21. Melakukan pemanasan (heating)
Melakukan penahanan suhu (holding)
Pendinginan
22. -Nitridasi adalah sebuah proses perlakuan panas non konvensional, dimana pada proses
nitridasi menggunakan nitrogen aktif sebagai unsure pembentuk lapisan nitride yang sangat
keras pada permukaan logam, sehingga kekerasan permukaan pada logam akan meningkat.
-cyaniding merupakan modifikasi liquid carburising, proses dengan menggunakan saltbath
tetapi dengan konsentrasi garam cyanide yang lebih rendah dan temperatur pemanasan
yang lebih rendah, sehingga diffusi nitrogen cukup banyak.
-Flame Hardening adalah suatu proses pengerasan permukaan baja dengan nyala api
langsung yang dihasilkan dari gas oxy-acetylene dan memanaskan permukaan tersebut di
atas temperatur kritis (780 – 900 0C) dan kemudian dengan cepat baja tersebut didinginkan
(quench) dengan suatu percikan air atau media quench
-Induction hardening adalah proses pemanasan dengan memakai prinsip kumparan yang
diberi aliran arus bolak-balik dan diletakkan didekat bahan konduktif.

23. Mendapatkan kekerasan permukaan yang tinggi, Meningkatkan ketahanan pakai dan sifat
anti galling, Meningkatkan ketahanan terhadap umur kelelahan, Meningkatkan ketahanan
terhadap korosi, Meningkatkan ketahanan kekerasan permukaan terhadap kenaikkan
temperature sampai temperatur nitriding.
24. untuk baja tuang dan besi tuang
25. bahan jenis logam. Benda bekerja pada bagian tertentu yang dipanaskan secara cepat
dengan jalan induksi kemudian didinginkan dengan cepat pula.
26. #laju pendinginan kritis menjadi lebih rendah
27. Sistem pendingin adalah sekumpulan komponen tambahan pada mesin untuk mencegah
terjadinya engine overheat. Melalui sistem ini, temperature mesin akan dijaga agar tidak
berlebihan.
Sehingga, meski mesin dipacu dalam RPM tinggi serta dihidupkan dalam waktu yang lama,
temperature mesin tidak akan berlebihan. Ini akan membuat mesin bekerja secara efektif
dan aman dalam jangka waktu lama.

Fungsi Sistem Pendingin


Mengurangi temperature mesin saat terdeteksi temperature yang berlebihan.
Menjaga temperature mesin tetap pada suhu kerja
Memindahkan panas dari mesin ke luar atau untuk heater system
Membantu mendistribusikan panas mesin secara merata

28. Memerlukan waktu 2.5 menit.


29. Holding time atau waktu penahanan dilakukan untuk mendapatkan kekerasan maksimum
dari suatu bahan pada proses perlakuan panas dengan menahan pada temperatur
pengerasan untuk memperoleh pemanasan yang homogen sehingga struktur austenitnya
homogen atau terjadi kelarutan karbida ke dalam austenit dan terjadi difusi karbon
30. Tempering adalah proses perlakuan panas dimana sebelumnya sudah dilakukan proses
hardening atau normalizing pada baja. Baja di panaskan pada temperatur dibawaah
temperatur eutectoid (temperatur kritis) dan dilakukan pendinginan. Adapun hal – hal yang
perlu diperhatikan pada proses tempering adalah temperatur tempering, waktu tempering,
laju pendinginan, dan komposisi baja yang akan ditempering.
Proses tempering sangat bergantung pada temperatur temper, ditinjau dari aspek
capaian kekerasannya temperatur temper dibagi menjadi 3 kelompok sebagai berikut.
Temperatur temper tahap I, dilakukan pada temperatur 80 – 200oC. pada tahap ini terjadi
transformasi fasa martensit menjadi martensit temper dan karbida epsilon (Fe2,4C), dan jika
terdapat austenit sisa maka austenit sisa tersebut akan bertransformasi menjadi martensit.
Temperatur temper tahap II, dilakukan pada temperatur 200 – 400oC. pada tahap ini terjadi
transformasi martensit menjadi α + Fe3C, dan jika masih terdapat austenit sisa maka akan
bertransformasi juga menjadi α + Fe3C. α + Fe3C disini memiliki bentuk sementit yang
lamellar (serpih). Temperatur temper tahap III, dilakukan pada temperatur 400 – 600oC,
pada tahap ini transformasi yang terjadi adalah seperti pada temperatur temper tahap II,
hanya saja pada α + Fe3C yang terbentuk memiliki bentuk sementit yang globular (bulat).
31. annealing adalah proses memanaskan suatu logam atau paduan logam hingga mencapai
suhu tertentu, lalu ditahan beberapa saat dan akhirnya didinginkan perlahan-lahan. Proses
ini biasanya bertujuan meningkatkan keuletan (sifat dapat ditarik atau diregangkan) logam
tersebut, dan supaya tidak rapuh
32. Yaitu menurunkan kekerasan dengan jalan memanaskan baja pada temperatur diatas crisis
maksimum 650°C
33.

34. Tujuan dari proses normalizing sangat bervariasi. Normalizing dapat meningkatkan atau
menurunkan kekuatan dan kekerasan dari pada baja, bergantung pada perlakuan panas dan
sifat mekanik dari baja sebelum dilakukan proses normalizing. Tetapi secara umum tujuan
dari proses normalizing adalah untuk meningkatkan mampu mesin (machinability), grain-
structure refinement, homogenisasi, dan mengatur atau memodifikasi residual stress yang
ada pada baja.

35.
Normalizing merupakan proses perlakuan panas dimana proses pemanasan mencapai
temperatur austenisasi (temperatur eutectoid), dan kemuadian didinginkan perlahan pada
udara (still air atau slightly agitated air). Pada umumnya, proses normalizing dilakukan pada
temperatur 55oC diatas upper critical line pada diagram fasa Fe – Fe3C, seperti pada gambar
2.17 dibawah. Untuk baja hypoeutectoid temperatur pemanasan dilakukan diatas garis Ac3
sedangkan untuk baja Hypereutectoid temperatur pemanasan dilakukan diatas garis Acm.
Proses pemanasan harus menghasilkan fasa austenit dengan stuktur kristal FCC secara
homogen, dan dilanjutkan dengan proses pendinginan yang benar.

Anda mungkin juga menyukai