NPM: 20052026
4. Dapur listrik merupakan dapur pengolahan lanjut setelah dapur tinggi, dapur listrik
berfungsi untuk mengolah hasil dari dapur tinggi menjadi baja atau besi. Dapur listrik lebih
efisien dibandingkan dengan dapur lainnya sehingga dapur tinggi lebih sering digunakan.
5. Dalam perlakuan panas sirkulasi udara sangat berpengaruh pada material yang akan
dipanaskan, laju pendinginan material setelah dipanaskan tergantung pada sirkulasi udara.
6. dapur listrik
Dapur kubah
Dapur konverter
Dapur siemen-martin
Dapur aduk
7. Karena dapur ini mempunyai ruangan berbentuk bak, yang di dalamnya terdapat tempat
pemanasan minyak. Benda kerja yang akan dipanaskan, digantungkan dalam minyak.
Sehingga dapur ini digunakan untuk pemudaan dan pemurnian.
8. Air, memberi pendingin yang sangat cepat. Untuk memperbesar daya pendingin air, ke
dalamnya dilarutkan garam dapur sekitar 5 sampai 10%
Minyak mempunyai pendingin yang sangat cepat. Oleh karena itu digunakan minyak
pendingin yang khusus
Udara, memberikan pendingin yang sangat lambat. Sehingga sirkulasinya dibuat ringan.
Garam memberikan pendingin yang sangat cepat dan merata sehingga banyak digunakan
dalam penyepuhan.
9. Dapur dilengkapi dengan ventilator untuk sirkulasi udara ada juga yang tidak sehingga
diletakkan di tengah-tengah ruangan.
10. Pendingin udara memberikan pendingin yang sangat lambat sehingga sirkulasinya dibuat
ringan.
11. Kecepatan Pendinginan adalah kecepatan penurunan temperatur oleh sistem pendingin
terhadap ruangan persatuan waktu atau selang waktu tertentu. Laju pendinginan ruangan
(qr) dapat dihitung dengan persamaan berikut : qr = m. Cp.
12.
Pada proses pendinginan dilakukan dengan dua cara yaitu dengan pendinginan lambat dan
pendinginan cepat. Pendinginan lambat biasanya dilakukan dengan cara didinginkan
didalam tungku dan didinginkan melalui udara bebas. Pendinginan cepat dilakukan dengan
cara dicelupkan ke dalam media quench berupa brine, air, oli dan air garam.
13.
a. Sepuh keras termal, mendinginkan benda kerja dengan cepat sekali sampai suhu kira-
kira 80°C
b. Sepuh keras normal, mendinkan benda kerja dengan cepat sekali sampai suhu kira-kira
250°C
14. Diagram TTT adalah suatu diagram yang menghubungkan transformasi austenit terhadap
waktu dan temperature.
15. Karena pearlit bertransformasi menjadi austenit yang terjadi pada temperatur kritis yang
lebih rendah yaitu 723C, sehingga tidak dapat diubah lagi menjadi martensit.
16. #Pada suhu 350°C
17. Pengerasan thermal merupakan salah satu upaya yang dapat diterapkan pada logam baja
untuk meningkatkan kekerasannya. Dalam pelaksanaan prosesnya, logam tersebut akan
mengalami kondisi dari temperatur ruang menjadi kondisi temperatur tinggi dan akhirnya
dikondisikan lagi dalam keadaan dingin.
18. Pengerasan permukaan
Pengerasan induksi
Pengerasan nyala
Pengerasan endapan
19. Proses pengarbonan adalah salah satu proses pengerasan permukaan baja karbon rendah
dengan metode difusi atom karbon.
20. Untuk meningkatkan kekerasan dari Material, namun material tersebut masih memiliki
ketangguhan yang baik. Karena kekerasan yang didapat sangat tinggi di permukaan namun
berkurang di dalam.
21. Melakukan pemanasan (heating)
Melakukan penahanan suhu (holding)
Pendinginan
22. -Nitridasi adalah sebuah proses perlakuan panas non konvensional, dimana pada proses
nitridasi menggunakan nitrogen aktif sebagai unsure pembentuk lapisan nitride yang sangat
keras pada permukaan logam, sehingga kekerasan permukaan pada logam akan meningkat.
-cyaniding merupakan modifikasi liquid carburising, proses dengan menggunakan saltbath
tetapi dengan konsentrasi garam cyanide yang lebih rendah dan temperatur pemanasan
yang lebih rendah, sehingga diffusi nitrogen cukup banyak.
-Flame Hardening adalah suatu proses pengerasan permukaan baja dengan nyala api
langsung yang dihasilkan dari gas oxy-acetylene dan memanaskan permukaan tersebut di
atas temperatur kritis (780 – 900 0C) dan kemudian dengan cepat baja tersebut didinginkan
(quench) dengan suatu percikan air atau media quench
-Induction hardening adalah proses pemanasan dengan memakai prinsip kumparan yang
diberi aliran arus bolak-balik dan diletakkan didekat bahan konduktif.
23. Mendapatkan kekerasan permukaan yang tinggi, Meningkatkan ketahanan pakai dan sifat
anti galling, Meningkatkan ketahanan terhadap umur kelelahan, Meningkatkan ketahanan
terhadap korosi, Meningkatkan ketahanan kekerasan permukaan terhadap kenaikkan
temperature sampai temperatur nitriding.
24. untuk baja tuang dan besi tuang
25. bahan jenis logam. Benda bekerja pada bagian tertentu yang dipanaskan secara cepat
dengan jalan induksi kemudian didinginkan dengan cepat pula.
26. #laju pendinginan kritis menjadi lebih rendah
27. Sistem pendingin adalah sekumpulan komponen tambahan pada mesin untuk mencegah
terjadinya engine overheat. Melalui sistem ini, temperature mesin akan dijaga agar tidak
berlebihan.
Sehingga, meski mesin dipacu dalam RPM tinggi serta dihidupkan dalam waktu yang lama,
temperature mesin tidak akan berlebihan. Ini akan membuat mesin bekerja secara efektif
dan aman dalam jangka waktu lama.
34. Tujuan dari proses normalizing sangat bervariasi. Normalizing dapat meningkatkan atau
menurunkan kekuatan dan kekerasan dari pada baja, bergantung pada perlakuan panas dan
sifat mekanik dari baja sebelum dilakukan proses normalizing. Tetapi secara umum tujuan
dari proses normalizing adalah untuk meningkatkan mampu mesin (machinability), grain-
structure refinement, homogenisasi, dan mengatur atau memodifikasi residual stress yang
ada pada baja.
35.
Normalizing merupakan proses perlakuan panas dimana proses pemanasan mencapai
temperatur austenisasi (temperatur eutectoid), dan kemuadian didinginkan perlahan pada
udara (still air atau slightly agitated air). Pada umumnya, proses normalizing dilakukan pada
temperatur 55oC diatas upper critical line pada diagram fasa Fe – Fe3C, seperti pada gambar
2.17 dibawah. Untuk baja hypoeutectoid temperatur pemanasan dilakukan diatas garis Ac3
sedangkan untuk baja Hypereutectoid temperatur pemanasan dilakukan diatas garis Acm.
Proses pemanasan harus menghasilkan fasa austenit dengan stuktur kristal FCC secara
homogen, dan dilanjutkan dengan proses pendinginan yang benar.