Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATERIAL TEKNIK

Kelompok :

M. Rafif Fathi Rifqi (03051182328017)


Pranatya Angkasa. Y (03051282328043)
M. Syarief Hidayatullah (03051282328089)
A. Jihad Riandy (03051282328047)
Fildzah Hawali (03051282328077)
Baim Dimas Pratama (03051182328009)
M.Hafiez alkhoiry solvian (03051282328045)
Vincent Augie Erwin (03051282328085)
Muhammad Zaidan Evro (03051182328013)
Muhammad Satari Zaini (03051282328051)
Benediktus Moratta (03051382328129)

Dosen Pengajar :
Prof. Dr. Ir. Nukman, M.T.

FAKULTAS TEKNIK
PROGAM STUDI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2024
QUESTIONS

1.1 Explain the term heat treatment. How does heat treatment alter the mechanical properties of an

all alloy?

1.2 Enumerare the purposes for which heat treatment is employed.

1.3 Discuss the statement- All metal and alloys cannot be heat treated in order to enhance/ alter

mechanical properties.

1.4 Comment on the statement- Only mechanical properties and not physical properties can be

altered by heat treatment.

1.5 Name various heat treatment process variables. Discuss the significance of holding time at heat

treratment temperature.

1.6 Explain why some steels are heated in stages to heat treatment temperature.

1.7 Enumerate the precautions that a heat treater should take while heat treating a component of

complicated shape having sharp corners and variable section sizes.

1.8 Draw a typical heat treatment cycle for a precipitation hardenable alloy and explain it.

1.9 While heat treating alloys steels are generally heated slowly. Why?

1.10 For identical shape and size, compare the heat treatment schedule for high carbon, medium

carbon and low carbon steels.


JAWABAN

1.1 Perlakuan panas adalah suatu metode yang digunakan untuk mengubah sifat fisik, dan kadang-

kadang sifat kimia dari suatu material. Aplikasi yang paling umum adalah untuk material logam

walaupun perlakuan panas juga digunakan dalam pembuatan berbagai materi lain, seperti kaca.

Secara umum perlakuan panas adalah memanaskan atau mendinginkan material, biasanya dalam

suhu ekstrem untuk mencapai hasil yang diinginkan seperti pengerasan atau pelunakan material.

Yang termasuk Teknik perlakuan panas adalah Annealing, Case hardening, Precipitation

Strenghthening, Tempering dan Quenching.

1.2 Perlakuan panas pad logam (Heat Treatment) Bertujuan untuk mendapatkan perubahan struktur

metalurugi yang pada akhirnya mendapatkan sifat-sifat baru pada logam. Untuk menungkatkan

kekuatan dan kekerasan, mengurangi perubahan bentuk serta mengubah sifat-sifat bahan.

1.3 Tidak, karena perlakuan panas adalah kombinasi dari proses pemanasan dan pendinginan dengan

kecepatan tertentu dengan atau tanpa mengubah komposisi logam. Proses perlakuan panas

terhadap logam dan paduan dalam keadaan padat dengan tujaun memperoleh sifat tertentu.

1.4 Pernyataan tersebut salah, perlakuan panas tidak dapat merubah sifat mekanik saja. Akan tetapi,

dapat merubah sifat suatu materi.

1.5 Proses perlakuan panas melibatkan pemanasan dan pendinginan bahan dengan kontrol untuk

mengubah sifat fisik dan mekaniknya. Berbagai variabel proses memainkan peran kunci dalam

menentukan hasil perlakuan panas. Beberapa variabel tersebut meliputi:

1. Annealing

Annealing adalah salah satu proses perlakuan panas yang digunakan dalam industri

untuk meningkatkan sifat material logam, seperti kekuatan, kekerasan, keuletan, serta

menurunkan kekerasan dan kebutuhan daya untuk memproses material logam.

2. Tempering

Tempering adalah salah satu tahap dalam proses perlakuan panas yang dilakukan setelah

pemanasan tinggi dan pendinginan cepat, seperti quenching.


3. Nitriding

Nitriding adalah salah satu metode perlakuan panas yang digunakan untuk meningkatkan

kekerasan dan ketahanan aus permukaan logam, khususnya baja. Proses ini melibatkan

pengenalan nitrogen ke dalam permukaan material, yang menghasilkan pembentukan

senyawa nitrida yang keras dan tahan aus.

4. Normalizing

Normalizing adalah salah satu proses perlakuan panas dimana pemanasa mencapai

temperature tertentu, kemudian di dinginkan dengan cara perlahan.

5. Hardening

Hardening adalah salah saatu proses perlakuan panas yang bertujuan untuk mendapatkan

kekerasan dan kekuatan tinggi.

6. Carburizing

Carburizing adalah proses perlakuan panas yang digunakan untuk meningkatkan

kekerasan permukaan logam, khususnya baja, dengan memperkaya permukaan logam

dengan karbon. Proses ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan aus dan kekerasan

pada lapisan permukaan bahan, sering kali pada komponen mesin yang mengalami

gesekan dan keausan.

1.6 Karena beberapa jenis baja dipanaskan secara bertahap sampai perlakuaan panas untuk

mencegah terjadinya retak pada baja akibat perubahan suhu yang terlalu cepat dan secara tiba-

tiba.

1.7 Pengolah panas harus memperhatikan beberapa tindakan pencegahan khusus saat memanaskan

komponen dengan bentuk rumit yang memiliki sudut tajam dan ukuran bagian yang bervariasi.

Berikut adalah beberapa tindakan pencegahan yang perlu dipertimbangkan:

1. Pemantauan suhu

2. Pemanasan bertahap

3. Pemilihan media pendingin yang tepat

4. Pemilihan kecepatan pendingin

5. Pengendalian tekanan gas


6. Melakukan Preheating

1.8

1.9 Untuk mengurangi perubahan bentuk pada saat dikerjakan, setelah dikerjakan atau hasil yang

dikerjakan, mengubah sifat bahan dan menghilangkan tegangan sisa.

1.10 Jadwal perlakuan panas untuk baja High Carbon, Medium Carbon, Low Carbon dapat berbeda

tergantung pada kebutuhan sifat mekanis yang diinginkan. Berikut adalah gambaran tentang

jadwal perlakuan panas untuk ketiga jenis baja karbon tersebut:

1. High Carbon:

Normalisasi: Pemanasan pada suhu di atas kritis, diikuti dengan pendinginan udara.

Normalisasi dilakukan untuk meratakan struktur mikro dan mengurangi stres internal.

Pemanasan Pemadatan (Austenitization): Pemanasan ke suhu austenit (di atas kritis), diikuti

oleh pendinginan cepat (quenching) untuk membentuk struktur martensit. Martensit

memberikan kekerasan yang tinggi.

Tempering: Pemanasan pada suhu yang lebih rendah untuk mengurangi kekerasan yang

berlebihan dan meningkatkan keuletan. Tempering dapat dilakukan beberapa kali dengan

variasi suhu.

2. Medium Carbon:

Normalisasi atau Annealing: Normalisasi untuk meratakan struktur mikro dan mengurangi

stres, atau pilihan untuk proses pelunakan (annealing) untuk menghasilkan struktur butiran

yang lebih besar dan meningkatkan keuletan.

Austenitization: Pemanasan ke suhu austenit di atas kritis, diikuti oleh pendinginan cepat

(quenching) untuk membentuk struktur martensit atau bainit, tergantung pada kebutuhan

sifat mekanis.

Tempering: Pemanasan pada suhu yang lebih rendah untuk mengurangi kekerasan dan

meningkatkan keuletan. Tempering dapat disesuaikan dengan mengubah suhu dan durasinya.

3. Low Carbon:

Annealing: Proses pelunakan untuk meratakan struktur mikro dan meningkatkan keuletan.

Normalisasi (Opsional): Normalisasi mungkin tidak selalu diperlukan, tetapi dapat


digunakan untuk meratakan struktur mikro dan mengurangi stres.

Austenitization (Opsional): Proses ini mungkin tidak diperlukan, tetapi jika digunakan, akan

diikuti dengan pendinginan cepat (quenching) untuk membentuk struktur martensit atau

bainit.

Tempering: Pemanasan pada suhu yang lebih rendah untuk mengurangi kekerasan dan

meningkatkan keuletan. Tempering dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai