Kelompok :
Dosen Pengajar :
Prof. Dr. Ir. Nukman, M.T.
FAKULTAS TEKNIK
PROGAM STUDI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2024
QUESTIONS
1.1 Explain the term heat treatment. How does heat treatment alter the mechanical properties of an
all alloy?
1.3 Discuss the statement- All metal and alloys cannot be heat treated in order to enhance/ alter
mechanical properties.
1.4 Comment on the statement- Only mechanical properties and not physical properties can be
1.5 Name various heat treatment process variables. Discuss the significance of holding time at heat
treratment temperature.
1.6 Explain why some steels are heated in stages to heat treatment temperature.
1.7 Enumerate the precautions that a heat treater should take while heat treating a component of
1.8 Draw a typical heat treatment cycle for a precipitation hardenable alloy and explain it.
1.9 While heat treating alloys steels are generally heated slowly. Why?
1.10 For identical shape and size, compare the heat treatment schedule for high carbon, medium
1.1 Perlakuan panas adalah suatu metode yang digunakan untuk mengubah sifat fisik, dan kadang-
kadang sifat kimia dari suatu material. Aplikasi yang paling umum adalah untuk material logam
walaupun perlakuan panas juga digunakan dalam pembuatan berbagai materi lain, seperti kaca.
Secara umum perlakuan panas adalah memanaskan atau mendinginkan material, biasanya dalam
suhu ekstrem untuk mencapai hasil yang diinginkan seperti pengerasan atau pelunakan material.
Yang termasuk Teknik perlakuan panas adalah Annealing, Case hardening, Precipitation
1.2 Perlakuan panas pad logam (Heat Treatment) Bertujuan untuk mendapatkan perubahan struktur
metalurugi yang pada akhirnya mendapatkan sifat-sifat baru pada logam. Untuk menungkatkan
kekuatan dan kekerasan, mengurangi perubahan bentuk serta mengubah sifat-sifat bahan.
1.3 Tidak, karena perlakuan panas adalah kombinasi dari proses pemanasan dan pendinginan dengan
kecepatan tertentu dengan atau tanpa mengubah komposisi logam. Proses perlakuan panas
terhadap logam dan paduan dalam keadaan padat dengan tujaun memperoleh sifat tertentu.
1.4 Pernyataan tersebut salah, perlakuan panas tidak dapat merubah sifat mekanik saja. Akan tetapi,
1.5 Proses perlakuan panas melibatkan pemanasan dan pendinginan bahan dengan kontrol untuk
mengubah sifat fisik dan mekaniknya. Berbagai variabel proses memainkan peran kunci dalam
1. Annealing
Annealing adalah salah satu proses perlakuan panas yang digunakan dalam industri
untuk meningkatkan sifat material logam, seperti kekuatan, kekerasan, keuletan, serta
2. Tempering
Tempering adalah salah satu tahap dalam proses perlakuan panas yang dilakukan setelah
Nitriding adalah salah satu metode perlakuan panas yang digunakan untuk meningkatkan
kekerasan dan ketahanan aus permukaan logam, khususnya baja. Proses ini melibatkan
4. Normalizing
Normalizing adalah salah satu proses perlakuan panas dimana pemanasa mencapai
5. Hardening
Hardening adalah salah saatu proses perlakuan panas yang bertujuan untuk mendapatkan
6. Carburizing
dengan karbon. Proses ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan aus dan kekerasan
pada lapisan permukaan bahan, sering kali pada komponen mesin yang mengalami
1.6 Karena beberapa jenis baja dipanaskan secara bertahap sampai perlakuaan panas untuk
mencegah terjadinya retak pada baja akibat perubahan suhu yang terlalu cepat dan secara tiba-
tiba.
1.7 Pengolah panas harus memperhatikan beberapa tindakan pencegahan khusus saat memanaskan
komponen dengan bentuk rumit yang memiliki sudut tajam dan ukuran bagian yang bervariasi.
1. Pemantauan suhu
2. Pemanasan bertahap
1.8
1.9 Untuk mengurangi perubahan bentuk pada saat dikerjakan, setelah dikerjakan atau hasil yang
1.10 Jadwal perlakuan panas untuk baja High Carbon, Medium Carbon, Low Carbon dapat berbeda
tergantung pada kebutuhan sifat mekanis yang diinginkan. Berikut adalah gambaran tentang
1. High Carbon:
Normalisasi: Pemanasan pada suhu di atas kritis, diikuti dengan pendinginan udara.
Normalisasi dilakukan untuk meratakan struktur mikro dan mengurangi stres internal.
Pemanasan Pemadatan (Austenitization): Pemanasan ke suhu austenit (di atas kritis), diikuti
Tempering: Pemanasan pada suhu yang lebih rendah untuk mengurangi kekerasan yang
berlebihan dan meningkatkan keuletan. Tempering dapat dilakukan beberapa kali dengan
variasi suhu.
2. Medium Carbon:
Normalisasi atau Annealing: Normalisasi untuk meratakan struktur mikro dan mengurangi
stres, atau pilihan untuk proses pelunakan (annealing) untuk menghasilkan struktur butiran
Austenitization: Pemanasan ke suhu austenit di atas kritis, diikuti oleh pendinginan cepat
(quenching) untuk membentuk struktur martensit atau bainit, tergantung pada kebutuhan
sifat mekanis.
Tempering: Pemanasan pada suhu yang lebih rendah untuk mengurangi kekerasan dan
meningkatkan keuletan. Tempering dapat disesuaikan dengan mengubah suhu dan durasinya.
3. Low Carbon:
Annealing: Proses pelunakan untuk meratakan struktur mikro dan meningkatkan keuletan.
Austenitization (Opsional): Proses ini mungkin tidak diperlukan, tetapi jika digunakan, akan
diikuti dengan pendinginan cepat (quenching) untuk membentuk struktur martensit atau
bainit.
Tempering: Pemanasan pada suhu yang lebih rendah untuk mengurangi kekerasan dan