Anda di halaman 1dari 7

PROSES MANUFAKTUR

PEMBENTUKAN LOGAM

Dosen Pembimbing
MOCHAMAD MAS’UD, ST., MT
0690201005
Disusun Oleh
ANGGI HANAFI
202069020016

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDY TEKNIK MESIN


UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN
2022
Proses Pembentukan Logam
Forging

Sesuai dengan namanya, proses pembentukan logam dengan cara forging


atau penempaan dilakukan dengan cara benda kerja ditekan di antara dua die
atau cetakan.

Dimana penakanan tersebut bisa dilakukan dengan tekanan berangsur angsur


atau perlahan, maupun dengan tekanan kejut.

Sehingga melalui proses penekanan ini nantinya akan dihasilkan bentuk


benda kerja yang sesuai dengan keinginan. Bisa dibilang bahwa macam
macam proses pembentukan logam dengan cara forging ini adalah jenis
pengerjaan yang paling tua.

Karena berdasarkan catatan yang ada, proses forging terhadap telah


dilakukan sejak kurang lebih 4.000 tahun sebelum masehi.

Meski saat itu kebanyakan penempaan yang dilakukan lebih berpusat untuk
membuat perhiasan dan koin. Lalu seiring berjalannya waktu mulai dilakukan
pada berbagai jenis pengerjaan, termasuk logam.

Forging sendiri berdasarkan temperatur kerjanya bisa dibagi menjadi dua


jenis yakni cold forging dan hot forging atau warm forging.

Untuk cold forging, merupakan proses pengerjaan logam dengan cara


penempaan di suhu ruang. Karena logam yang dingin mempunyai kekuatan
jauh lebih besar ketimbang logam panas, proses cold forging memerlukan
gaya yang jauh lebih besar.
Selain itu, logam yang dikerjakan dengan penempaan dingin ini harus
mempunyai sifat mampu bentuk yang tinggi pada suhu ruang.

Sementara itu, hot forging adalah proses penempaan logam yang dilakukan
pada suhu tinggi. Adapun proses ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan
sifat mampu bentuk logam dan mengurangi kekuatannya.

Ketika bekerja dengan hot forging, maka gaya yang diperlukan akan lebih kecil
ketimbang cold forging. Namun perlu diketahui bahwa kualitas permukaannya
bisa lebih buruk dari cold forging.

Selain itu, berdasarkan derajat pembatasan arah aliran benda kerja oleh
cetakan, teknik forging dapat dibagi lagi menjadi tiga jenis yaitu open-die
forging, impression-die forging, dan flashless forging.

Bahkan selain ketiga jenis ini ada lagi jenis penempaan yang dikenal sebagai
precision forging. Dimana precision forging mampu menghasilkan produk
yang jauh lebih presisi.

Contoh produk :
Rolling

Macam-macam proses pembentukan logam lainnya yaitu rolling. Cara ini


termasuk ke dalam proses bulk deformation, yaitu mengubah bentuk benda
kerja secara signifikan dan besar besaran.

Dimana proses tersebut mempunyai karakteristik yaitu perbandingan antara


volume dan luas permukaan bidang benda kerjanya relatif kecil.

Dan rolling sendiri merupakan proses kompresi atau penekanan yang


dilakukan dengan tujuan mengurangi ketebalan slab.

Caranya yaitu dengan menggunakan sepasang mekanisme roller. Yang mana


pengerjaan rolling juga terbagi menjadi dua jenis yaitu cold rolling dan hot
rolling.

Untuk cold rolling atau cold roller, mempunyai ciri toleransinya rendah dan
mempunyai permukaan akhir yang jauh lebih baik atau halus. Sedangkan
proses pengerjaan yang dilakukan melalui cara hot rolled mempunyai ciri
sebaliknya, seperti gaya rol rendah, toleransi tinggi, permukaan kasar, dan
umumnya untuk deformasi plastik yang besar.
Contoh produk :

Drawing

Drawing merupakan salah satu dari macam macam proses pembentukan


logam yang dilakukan terhadap material dengan bentuk lembaran. Seperti
baja, emas, perak, tembaga, stainless steel, aluminium, maupun titanium
dapat dibentuk melalui proses drawing yang dilakukan dengan menekan
material benda kerja.

Penekanan terhadap material yang berupa lembaran ini disebut dengan blank,
dan mengakibatkan terjadinya peregangan mengikuti bentuk dies.
Alhasil bentuk akhir dari benda logam nantinya akan ditentukan oleh die
sebagai penahan benda kerja dan punch sebagai penekan itu sendiri.

Proses drawing umumnya berjalan dengan melalui 4 langkah, yaitu kontak


awal, bending, straightening, dan compression.

Pertama tama punck bergerak dari atas ke bawah dan blank dipegang oleh
nest supaya tidak bergeser. Kontak awal di sini akan terjadi apabila bagian
bagian dari die set saling menyentuh blank.

Kemudian lembaran logam akan mengalami proses bending, yang merupakan


proses pertama pada rangkaian pembentukan drawing. Di sini posisi punck
akan lebih dalam melebihi jari jari die, sementara posisi die sendiri tetap tidak
bergerak.

Gabungan antara kedua gaya tersebut akan menyebabkan material


mengalami peregangan dan daerah terluar mengalami kompresi arah radial.

Berlanjut ke tahap straightening, punck melewati radius die dan gerakannya


mengarah ke bawah serta menghasilkan pelurusan sepanjang dinding die.
Dari proses tersebut bentuk silinder sesuai dengan bentuk die dan punch akan
tercipta.

Lalu dilanjutkan dengan compression yang membuat daerah blank pada


blankholder mengalami kompresi arah radial mengikuti bentuk die.

Contoh produk :
Extrusion

Macam-macam proses pembentukan logam berikutnya yang akan dibahas


yaitu extrusion. Proses ini bertujuan untuk mereduksi atau mengecilkan
penampang, caranya yaitu dengan menekan bahan logam menggunakan gaya
tekan relative besar melalui rongga cetakan. Biasanya, proses extrusion
dilakukan untuk membuat tabung berongga, batang silinder, dan lain
sebagainya.

Adapun proses ekstrusi ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu langsung atau
searah dan tak langsung awal berlawanan. Ekstrusi langsung nantinya akan
menghasilkan produk yang keluar searah dengan gaya tekan dan gerakan
penekan. Sementara ekstrusi berlawanan akan menghasilkan produk yang
keluar berlawanan dengan arah gaya tekan.

Contoh produk :

Anda mungkin juga menyukai