Anda di halaman 1dari 10

BAHASA INDONESIA

Nama kelompok 4 :

1.Mohamad fuad (202069020027)


2. Muhammad abdul ghofar (202069020010)
3. risky aldimas octavianto (202069020018)

Dosen pembimbing :
Ghozali, Dr., M.Pd
POKOK BAHASAN

 Pemakaian tanda baca :


Tanda titik (.)

Tanda koma (,)

Tanda titik dua (:)

Tanda garis miring (/)

 Penulisan unsur serapan


Tanda baca titik

N KAIDAH CONTOH
O
1. digunakan pada akhir kalimat pernyataan . Mereka duduk di sana.
Dia akan datang pada pertemuan itu.

2. digunakan untuk mengakhiri pernyataan lengkap yang Kondisi kebahasaan di Indonesia yang diwarnai oleh bahasa standar dan nonstandar, ratusan bahasa daerah,
diikuti perincian berupa kalimat baru, paragraf baru, dan ditambah beberapa bahasa asing membutuhkan penanganan yang tepat dalam perencanaan bahasa. Agar
atau subjudul baru. lebih jelas, latar belakang dan masalah akan diuraikan secara terpisah seperti tampak pada paparan berikut.
1. Latar belakang
2. Masalah
3. Tujuan
3. digunakan di belakang angka atau huruf dalam suatu A. Bahasa Indonesia
daftar, perincian, tabel, atau bagan . 1. Kedudukan
2. Fungsi
4. tidak digunakan di belakang angka terakhir pada deret KERANGKA TEORI
nomor dalam perincian. 2.1 Bahasa
2.1.1 Fonologi
2.1.2 Morfologi
2.1.3 Sintaksis
5. tidak digunakan pada angka atau huruf yang sudah 1) bahasa nasional yang berfungsi sebagai, antara lain,
bertanda kurung dalam perincian. a) lambang kebanggaan nasional,
b) identitas nasional;
6. tidak digunakan di belakang angka terakhir, baik satu Gambar 1 Gedung Cakrawala
digit maupun lebih, dalam judul tabel, bagan, grafik, Gambar 1.1 Ruang Rapat
atau gambar.
NO KAIDAH CONTOH

7. digunakan untuk memisahkan angka jam, menit, pukul 01.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik atau pukul 1, 35 menit, 20 detik)
dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka
waktu.
8. digunakan untuk memisahkan bilangan ribuan atau Indonesia memiliki lebih dari 13.000 pulau.
kelipatannya yang menunjukkan jumlah.

9. tidak digunakan untuk memisahkan bilangan ribuan Kata sila terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi V), halaman 1553.
atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.

10. tidak digunakan pada akhir judul dan subjudul. Tabel 5 Sikap Bahasa Generasi Muda Berdasarkan Pendidikan

11. tidak digunakan di belakang alamat penerima surat Yth. Rahmat Hidayat, S.T.
serta tanggal surat. Jalan Sumbawa I/18
Sumurbandung
Bandung
Tanda baca koma

NO KAIDAH CONTOH

1. digunakan di antara unsur-unsur dalam perincian Telepon seluler, komputer, atau internet bukan barang mewah lagi.
berupa kata, frasa, atau bilangan.

2. digunakan sebelum kata penghubung, seperti tetapi, Saya ingin membeli kamera, tetapi uang saya belum cukup.
melainkan, dan sedangkan, dalam kalimat majemuk
pertentangan.

3. digunakan untuk memisahkan anak kalimat yang Agar memiliki wawasan yang luas, kita harus banyak membaca buku.
mendahului induk kalimat.

4. tidak digunakan jika induk kalimat mendahului anak Kita harus banyak membaca buku agar memiliki wawasan yang luas.
kalimat.

5. digunakan di belakang kata atau ungkapan Mahasiswa itu rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia memperoleh beasiswa belajar di luar negeri.
penghubung antarkalimat, seperti oleh karena itu,
jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan
meskipun demikian.
6. digunakan sebelum dan/atau sesudah kata seru, Nak, kapan kuliahmu selesai?
seperti o, ya, wah, aduh, atau hai, dan kata yang
dipakai sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau Nak.
NO KAIDAH CONTOH
7. digunakan untuk memisahkan petikan langsung Kata nenek saya, "Kita harus berbagi dalam hidup ini."
dari bagian lain dalam kalimat.
8. tidak digunakan untuk memisahkan petikan "Di mana Saudara tinggal?" tanya Pak Lurah .
langsung yang diakhiri tanda tanya atau tanda
seru dari bagian kalimat yang mengikutinya .
9. digunakan di antara (a) nama dan alamat, (b) Sdr. Rahmat Hidayat, Jalan Sumbawa I/18, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumurbandung, Bandung 40113
bagian-bagian alamat, (c) tempat dan tanggal,
serta (d) nama tempat dan wilayah yang ditulis
berurutan.
10. digunakan sesudah salam pembuka (seperti Dengan hormat,
dengan hormat atau salam sejahtera), salam Salam sejahtera,
penutup (seperti salam takzim atau hormat
kami), dan nama jabatan penanda tangan surat.

11. digunakan di antara nama orang dan singkatan B. Ratulangi, S.E.


gelar akademis yang mengikutinya untuk Prof. Dr. Muh. Muhlis, S.E., M.A., Ph.D.
membedakannya dari singkatan nama diri,
nama keluarga, atau nama marga.
12. digunakan sebelum angka desimal atau di Rp750,00
antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan 27,3 kg
angka.
13. digunakan untuk mengapit keterangan Di daerah kami, misalnya, masih banyak bahan tambang yang belum diolah.
tambahan atau keterangan aposisi.

14. digunakan di belakang keterangan yang Dalam pengembangan bahasa Indonesia, kita dapat memanfaatkan bahasa daerah.
terdapat pada awal kalimat untuk menghindari
salah pengertian.
Tanda baca titik dua (:)
NO KAIDAH CONTOH
1. digunakan pada akhir suatu pernyataan Mereka memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari.
lengkap yang langsung diikuti perincian atau
penjelasan.
2. tidak digunakan jika perincian atau penjelasan Tahap penelitian yang harus dilakukan meliputi
itu merupakan bagian dari kalimat lengkap. a. persiapan,
b. pengumpulan data,
c. pengolahan data, dan
d. pelaporan.
3. digunakan sesudah kata atau frasa yang Ketua : Ahmad Wijaya
memerlukan pemerian. Wakil Ketua: Deni Simanjuntak

4. digunakan dalam naskah drama sesudah kata Ibu : "Bawa koper ini, Nak!"
yang menunjukkan pelaku dalam percakapan. Amir: "Baik, Bu."
Ibu : "Jangan lupa, letakkan baik-baik!"

5. digunakan di antara (a) jilid atau nomor dan Dari Pemburu ke Terapeutik: Antologi Cerpen Mastera
halaman, (b) surah dan ayat dalam kitab suci,
serta (c) judul dan anak judul suatu karangan.
6. dapat digunakan untuk memisahkan angka pukul 01:35:20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik atau pukul 1, 35 menit, 20 detik)
jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu 01:35:20 jam (1 jam, 35 menit, 20 detik)
atau jangka waktu.
7. digunakan untuk menuliskan rasio dan hal lain Skala peta ini 1:10.000.
yang menyatakan perbandingan dalam bentuk Jumlah peserta didik laki-laki dan perempuan di kelas itu adalah 2:3.
angka.
Tanda baca garis miring (/)

NO KAIDAH CONTOH
1. digunakan dalam nomor surat, nomor pada Nomor: 7/PK/II/2022
alamat, dan penandaan masa 1 tahun yang Jalan Kramat III/10
terbagi dalam 2 tahun takwim.
2. digunakan sebagai pengganti kata dan, atau, Semua organisasi harus memiliki AD/ART.
serta setiap. 'Semua organisasi harus memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.'
3. dapat digunakan untuk mengapit huruf, kata, Asmara/n/dana merupakan salah satu tembang macapat budaya Jawa.
atau kelompok kata sebagai koreksi atau Dia sedang menyelesaikan /h/utangnya di bank.
pengurangan atas kesalahan atau kelebihan di Maka adalah seorang/-orang/raja di dalam Bidakara.
dalam naskah asli yang ditulis orang lain.
4
5
6
7
Penulisan unsur serapan

Penjelasan :

Perkembangan Bahasa Indonesia menyerap dari Berbagai Bahasa, baik Bahasa


daerah, seperti Bahasa Jawa, Sunda, dan Bali, maupun Bahasa asing

Tujuan :

Unsur serapan dapat memudahkan orang awam untuk membaca atau mengeja
suatu kata asing ataupun mengintegrasikan kosakata Bahasa asing atau
Bahasa daerah kedalam Bahasa Indonesia
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai