PEMBAHASAN
2. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau
daftar.
Contoh :
Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan Penulisan
d. Manfaat Penulisan
1. Sejarah
1.1 Kementerian yang digabung
1.2 Kementerian yang dibubarkan
1.3 Kementerian yang berganti nama
2. Landasan Hukum
....
....
Catatan :
(1) Tanda titik tidak dipakai pada angka atau huruf yang sudah bertanda kurung
dalam suatu perincian.
Contoh :
Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai
1) bahasa nasional yang berfungsi, antara lain,
a) lambang kebanggaan nasional,
b) identitas nasional, dan
c) alat pemersatu bangsa;
2) bahasa negara ….
(2) Tanda titik tidak dipakai pada akhir penomoran digital yang lebih dari satu angka
Contoh :
1. Patokan Umum
1.1 Isi Karangan
1.2 Ilustrasi
1.2.1 Gambar Tangan
1.2.2 Tabel
1.2.3 Grafik
2. Patokan Khusus
(3) Tanda titik tidak dipakai di belakang angka atau angka terakhir dalam penomoran
deret digital yang lebih dari satu angka dalam judul tabel, bagan, grafik, atau
gambar.
Contoh :
Tabel 1 Kondisi Kebahasaan di Indonesia
Tabel 1.1 Kondisi Bahasa Daerah di Indonesia
Bagan 2 Struktur Organisasi
Bagan 2.1 Bagian Umum
Grafik 4 Sikap Masyarakat Perkotaan terhadap Bahasa Indonesia
Grafik 4.1 Sikap Masyarakat Berdasarkan Usia
Gambar 1 Gedung Cakrawala
Gambar 1.1 Ruang Rapat
3. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang
menunjukkan waktu atau jangka waktu.
Contoh :
pukul 07.30 (jam 7 lewat 30 menit)
09.45.30 jam (9 jam, 45 menit, 30 detik)
00.50.15 jam (50 menit, 15 detik)
00.00.10 jam (10 detik)
4. Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis, tahun, judul tulisan
(yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru), dan tempat terbit.
Contoh :
Hendrasty,H. K. 2003. Tepung Labu Kuning Pembuatan dan Pemanfaatanny.
Kanisus,Yogyakarta
Susanto, T. 2012. Kajian metode pengasaman dalam proses produksi minyak
kelapa ditinjau dari mutu produk dan komposisi asam amino blondo. J.
Dinamika Penelitian Industri. 23(1): 124-130.
5. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang
menunjukkan jumlah.
Contoh :
Indonesia negera kepulauan dengan 17.000 pulau.
Harga tiket masuk Dufan sebesar Rp 250.000,00.
Catatan :
(1) Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bi-langan ribuan atau
kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.
Contoh :
Boni lahir pada tahun 2000 di Surabaya.
Nomor telepon rumahku adalah (0294)571188.
(2) Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang me-rupakan kepala karangan,
ilustrasi, atau tabel.
Contoh :
Kunjungan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Bentuk dan Kedaulatan (Bab I UUD 1945)
Gambar 3 Alat Pengukur Kecepatan Angin
(3) Tanda titik tidak dipakai di belakang (a) alamat penerima dan pengirim surat
serta (b) tanggal surat.
Contoh :
Yth. Direktur Trans Media
Jalan Tamrin No. 10
Menteng
Jakarta 10330
2. Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung, seperti tetapi, melainkan, dan
sedangkan, dalam kalimat majemuk (setara).
Contoh :
Hari ini ada rapat, tetapi aku tidak datang karena sakit.
Belimbing buka merupakan buah klimaterik, melainkan buah non klimaterik.
Sita bertugas mencari jurnal, sedangkan Rini bertugas nulis laporan.
3. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk
kalimatnya.
Contoh :
Kalau hari tidak hujan, saya akan datang.
Karena sibuk, Ari lupa menepati janjinya.
Catatan :
Tanda koma tidak dipakai jika induk kalimat mendahului anak kalimat.
Saya akan datang kalau hari tidak hujan
Ari lupa menepati janji karena sibuk
8. Tanda koma dipakai untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya dalam
daftar pustaka.
Contoh :
Suyasa, I. W. B. 2011. Isolasi bakteri pendegradasi minyak dari beberapa
sedimen perairan tercemar dan bak penampungan limbah. J. Kimia. 7 (1): 8-
14.
Murwani,R. 2010. Broiler Modern. Widya Karya, Semaraang.
9. Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki atau catatan akhir.
Contoh :
Sutan Takdir Alisjahbana, Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia, Jilid 2
(Jakarta: Pustaka Rakyat, 1950), hlm. 25.
Hadikusuma Hilman, Ensiklopedi Hukum Adat dan Adat Budaya Indonesia
(Bandung: Alumni, 1977), hlm. 12.
W.J.S. Poerwadarminta, Bahasa Indonesia untuk Karang-mengarang
(Jogjakarta: UP Indonesia, 1967), hlm. 4.
10. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang
mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
Contoh :
Prof. Dr. Ir. Retno Murwani, MSc. MAppSc.
Ny. Kumala Dewi, M.A.
Bambang Irawan, M.Hum.
11. Tanda koma dipakai sebelum angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang
dinyatakan dengan angka.
Contoh :
55,5 kg
10,1 km
Rp 499,99
12. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi.
Contoh :
Semua mahasiswa, baik laki-laki maupun perempuan, harus mengerjakan
tugas akhir.
Ki Hajar Dewantara, Menteri Pendidikan I, merupakan pendiri Perguruan
Taman Siswa.
13. Tanda koma dapat dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat
untuk menghindari salah baca/salah pengertian.
Contoh :
Dalam pengembangan bahasa, kita dapat memanfaatkan bahasa daerah.
Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Bandingkan dengan:
Dalam pengembangan bahasa kita dapat memanfaatkan bahasa daerah.
Atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih.
A. Simpulan
Tanda baca adalah simbol yang menunjukkan struktur suatu tulisan, dan menentukan
intonasi jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Tanda baca dalam penggunaannya
dapat dilihat pada bahasan di atas. Kesalahan dalam menggunakan tanda baca akan
menyebabkan kesalahan yang sangat fatal yang tanpa disadari
B. Saran
PEMBAGIAN TUGAS