Dikutip dari Wikipedia, Pembengkokan atau penekukan (bahasa Inggris: bending) adalah proses
deformasi secara plastik dari logam terhadap sumbu linier dengan hanya sedikit atau hampir
tidak mengalami perubahan luas permukaan dengan bantuan tekanan piston pembentuk dan
cetakan (die). Sepotong besi dapat menjadi bengkok akibat tekanan mesin sederhana dengan
menggunakan pres yang disebut bending. Biasanya pekerjaan bending menggunakan sepotong
besi panjang, lembaran logam ataupun piring. Bending biasanya memakai die berbentuk V, U, W
atau yang lainnya. Bending menyebabkan logam pada sisi luar sumbu netral mengalami tarikan,
sedangkan pada sisi lainnya mengalami tekanan. Sehingga secara singkat proses bending
merupakan proses penekukan atau pembengkokan menggunakan alat bending manual maupun
menggunakan mesin bending.
Fungsi bending dalam sebuah proses produksi juga sangatlah beragam seperti contohnya
membuat kerangka mesin, produk ataupun kebutuhan part produksi lainnya. Jenis bending juga
sangat beragam tergantung dengan kebutuhan seperti contohnya adalah,
1. Angle Bending
2. Roll Bending
3. Draw Bending
4. Roll Forming
5. Press Brake Bending
1. Angle Bending
Angle bending merupakan pembentukan sheet metal dengan menekuk bagian tertentu
sheet metal untuk mendapatkan hasil tekukan yang diinginkan. Bending jenis ini dapat
membuat lengkungan hingga membentuk sudut 150°.
2. Roll Bending
Roll bending adalah jenis bending yang biasa digunakan untuk membentuk silinder, atau
bentuk-bentuk lengkung lingkaran dari plat logam yang disisipkan dari suatu roll yang
berputar. Roll tersebut mendorong dan membentuk plat yang berputar secara terus
menerus hingga terbentuknya silinder.
3. Draw Bending
Draw bending adalah jenis bending (pembengkokan) yang dilakukan dengan
menggunakan pressure die dan bend die.biasanya jenis bending ini digunakan untuk
membengkokan pipa.
4. Roll Forming
Roll forming dikenal dengan istilah lain contour roll forming yang merupakan proses
pembentukan terus-menerus dimana rol yang berlawanan akan digunakan untuk
menghasilkan bentuk profil panjang atau gulungan. Bahan awal dari proses ini adalah
gulungan lembaran yang berbentuk logam.
5. Press Brake Bending
Press brake bending adalah alat/mesin pengepres untuk menekuk lembaran dan bahan
logam, paling sering lembaran plat. Mesin ini membentuk sudut yang telah ditentukan
dengan menjepit benda kerja antara punch dan dies yang cocok.
1. Ukuran Material
Material dengan ukuran besar apabila ditekuk dengan radius yang kecil akan dengan
mudah mengalami potongan yang tidak presisi dibandingkan material ukuran yang kecil
dan radius bending yang besar.
2. Ketebalan Material
Ketebalan material dapat memengaruhi radius yang dapat dibentuk dan kapasitas material
untuk dapat mengalami peregangan tanpa terjadi pemotongan yang tidak presisi. Proses
bending akan mengakibatkan penarikan pada sisi luar dan pengkerutan pada sisi dalam
diameter kelengkungan. Ketebalan material akan berpengaruh pada radius bending dapat
dibentuk dan kemampuan material untuk dapat mengalami peregangan tanpa terjadi
distorsi.
3. Metode Penenukan yang Dipilih
Metode yang tepat dalam proses bending akan berpengaruh pada kualitas produk
dihasilkan. Jika metode tidak tepat maka hasil pun juga akan tidak baik dan maksimal
4. Pelumasan
Setiap mesin pastinya akan butuh pelumasan. Pelumasan dibutuhan untuk mengurangi
efek gesekan dan dapat meningkatkan efisiensi proses pembentukan. Tanpa adanya
pelumasan mengakibatkan mesin akan cepat aus dan juga rusak.
1. SPRINGBACK
Springback terjadi karena semua benda - benda memiliki modulus tertentu dari elastisitas,
perubahan logam diikuti dengan pemulihan lenting pada pulihan beban. Dalam pembentukan,
pemulihan ini dikenal sebagai springback., sudut lengkung akhir setelah diberi kekuatan
tekanan/pembentukan lebih kecil dan radius lengkung akhir lebih besar dari yang sebelumnya.
Sudut lengkung yang dihasilkan menjadi lebih besar setelah pembentukan dilakukan. Kegagalan
springback negatif dapat berupa kembalinya bentuk benda menuju ke bentuk semula.
2. SOBEK
Kegagalan ini disebabkan karena keelastisan benda yang kurang atau pada saat pembentukan
terjadi tumbukan yang terlalu besar sehingga benda yang dibentuk menerima tekanan lebih yang
menyebabkan sobek. Umumnya sobek terjadi pada pengerjaan yang menggunakan benda plat
atau piringan.
3. PATAH
Salah satu kegagalan dalam proses pembendingan yaitu patah. Penyebab patah antara lain terlalu
kerasnya benda yang dibentuk. Benda yang didorong atau ditekan dalam cetakan tidak memiliki
elastisitas yang cukup, sehingga tekanan yang dilakukan bukan membentuk tapi mematahkan.
Sebab lain yaitu berulang kalinya penekukan yang dilakukan pada benda di titik tekukan yang
sama. Tekukan berulang kali yang diberikan tidak dapat diterima oleh logam yang dibentuk,
sehingga terjadilah patahan, bahkan untuk logam yang termasuk elastis, gagal patah bisa terjadi .
Di nugraha potong tekuk plat melayani jasa pemotongan dan penekukan (bending) plat. Dengan
pengalaman dari pekerja profesional serta alat yang mumpuni, kami siap mewujudkan produk
keinginan anda.
PT. Nugraha Potong Tekuk merupakan perusahaan fabrikasi logam yang menyediakan jasa
fabrikasi logam mulai dari proses cutting laser, marking, shearing dan bending. Kami merupakan
perusahaan yang kompeten dibidangnya, dan sudah menangani banyak customer, baik secara
perseorangan maupun perusahaan yang ada di Indonesia. Didukung dengan tim yang kompeten
di bidangnya, mesin yang memadahi dan kualitas yang baik, pengerjaan yang cepat dan tepat dan
presisi. Kunjungi website kami atau kontak kami untuk pemesanan dan dapatkan penawaran
terbaik untuk kebutuhan Anda.