Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

TEKNIK PEMBENTUKAN PLAT


Dosen Pengampu :
Drs.Jasman,M.Kes.

Disusun Oleh :
Nama : Rohman Hidayat
NIM : 19067071

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIFERSITAS NEGERI PADANG
2020/2021
KATA PENGANTAR

Dengan puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas Teknik Pembentukan Plat tentang Tekuk Bending
dengan baik meski memiliki halangan dan rintangan.

Tugas ini saya harapkan dapat membantu bagi pembaca. Dan juga diharapkan dapat menambah
nilai yang ada.

Dalam penyusunan tugas ini, saya tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak
yang telah membantu dalam meyelesaikan tugas ini.

Saya menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran sangat diharapkan guna perbaikan di masa mendatang dan semoga manfaat bagi kita semua.

Payakumbuh, 25 april 2020

Rohman Hidayat
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………………………………………………..


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………….
1.3 Tujuan…………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori…………………………………….………....

2.2 Macam-Macam Proses Bending…..……………………….....

2.3 Kegagalan dalam Proses Bending……………………………

2.4 Macam-Macam Bending Plat………………………………...

2.5 Macam-Macam Peralatan Bending Plat Manual……………..

2.6 Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Proses Bending…..

2.7 Macam-Macam Produk Hasil Bending Plat………………….

2.8 Faktor yang Mempengaruhi Proses Bending………………...

2.9 Macam-Macam Proses Bending Pipa………………………...

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan……………………………………………………

3.2 Saran…………………………………………………………..
SOAL-SOAL

4.1 Soal Objektif………………………………………………….

4.2 Soal Essay…………………………………………………….

4.3 Soal Latihan…………………………………………………..

4.4 Kunci Jawaban………………………………………………..

REFERENSI

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembentukan bahan logam sudah dilakukan sejak zaman prasejarah sekitar tahun 4000
sampai 3000 SM, . Perkembangan pembentukan logam ini diawali pada pembuatan-pembuatan
acesoris atau hiasan-hiasan kerajaan, perisai untuk keperluan perang, peralatan rumah tangga dan
sebagainya. Bahan bahan logam ini umumnya terbuat dari bahan perunggu dan kuningan. Proses
pembentukan bahan logam ini dikerjakan oleh ahli logam dengan keterampilan khusus.
Keterampilan dalam pembentukan bahan logam ini didapatkan secara turun temurun. Proses
pembenukan ini dilakukan dengan keahlian tangan dengan menggunakan berbagai macam alat
bantu.

Peralatan bantu yang digunakan antara lain berbagai macam palu dengan berbagai
bentuk,landasan-landasan pembentuk dan model-model cetakan sederhana. Produk yang
dihasilkan dalam pembentukan bahan logam ini sangat banyak dan bermacam-macam dengan
berbagai kegunaan,bentuk dan ukuran yang bervariasi tergantung dari kebutuhan atau pesanan
seperti ember plat,tool box,paku tembok,corong dari plat,sambungan pipa lurus atau siku dll.
Proses pengerjaan pembentukan bahan logam ini dikerjakan dengan pengerjaan panas seperti
proses tempa dan pengerjaan dingin seperti pemotongan atau cutting, penyambungan dan yang
sering dilakukan dalam pembentukan bahan untuk menghasilkan produk yaitu BENDING
(Penekukan) yang akan dibahas lebih lanjut dalam makalah ini

1.3 Sejarah Perkembangan Bending


Sejarah pembentukan logam dimulai sejak zaman pra sejarah yang diperkirakan dalam
rentang waktu antara tahun 4000 sampai 3000 S.M. Perkembangan pembentukan logam ini
diawali pada pembuatanpembuatan asesoris atau hiasan-hiasan kerajaan, perisai untuk keperluan
perang, peralatan rumah tangga dan sebagainya. Bahanbahan logam ini umumnya terbuat dari
bahan perunggu dan kuningan. Proses pengerjaan yang dilakukan untuk pembuatan peralatan ini
dilakukan secara manual dengan proses pengerjaan panas maupundingin.
Proses pembentukan logam untuk berbagai macam peralatan ini dikerjakan oleh para ahli
logam yang mempunyai keterampilan khusus. Para ahli logam ini mempunyai keahlian pekerjaan
tangan (handy craft) yang diperoleh secara turun temurun. Proses pembentukan untuk bentuk-
bentuk profil ini dilakukan seluruhnya dengan menggunakan keahlian tangan. Peralatan bantu
yang digunakan meliputi berbagai macam bentuk palu, landasan-landasan pembentuk serta
model-model cetakan sederhana. Bentuk profil pelat yang dihasilkan dari proses pembentukan
ini memiliki nilai seni yang tinggi, khususnya pada bentuk ukiran yang ditampilkan dari produk
tersebut. Profil yang ditampilkan mempunyai arti dan nilai seni dengan menampilkan bentuk-
bentuk dari, bunga-bunga, simbol-simbol, peradapan manusia serta profil-profil binatang.
Beberapa hasil peninggalan sejarah ditemukan peralatan rumah tangga seperti bentuk-bentuk
cangkir/cawan, berbagai macam piring. Produk piring dan cangkir ini memiliki desain dan ukiran
khusus yang mempunyai arti dan nilai seni. Hasil survai bidang arkeologi memberikan gambaran
bahwa produk rumah tangga yang digunakan untuk keperluan kerajaan berbeda dengan produk-
produk yang dikeluarkan untuk rakyat biasa. Biasanya produk-produk ini mempunyai ciri-ciri
khusus, mulai dari desain dan ukiran atau hiasan pada produk tersebut. Pola-pola atau bentuk
profil yang dikerjakan untuk perhiasan atau asesoris untuk kerajaan ini memiliki tingkat artistik
yang tinggi, hal ini terlihat dari beberapa peninggalan sejarah yang ditemukan di beberapa
musium sejarah di Perancis dan kota-kota sejarah lainnya. proses pembentukan yang dilakukan
dengan sistem penempaan secara tradisional. Perkembangan teknologi pembentukan logam ini
ditandai dengan ditemukannya proses pembentukan dengan menggunakan alat-alat pembentuk
dengan menggunakan penekan sistem hidrolik, juga menggunakan landasan, punch, swage, dies
sebagai alat bantu untuk membentuk profil-profil yang diinginkan. Jika pada awalnya proses
pembentukan dilakukan secara manual di atas landasan-landasan pembentuk dengan
menggunakan palu, maka sekarang ini proses pembentukan dilakukan dengan berbagai macam
metode.
Metode yang digunakan pada proses pembentukan logam diantaranya adalah proses
bending atau penekukan, squeezing, rolling, spinning, deed drawing, streching, crumping,
blanking, press dan sebagainya. Setiap proses memiliki kemampuan pembentukan tersendiri,
misalnya untuk proses bending, proses ini mampu menekuk pelat secara lurus dan rapi yang
digunakan untuk peralatan perkantoran seperti file cabinet, locker, lemari data dan sebagainya.
Proses pengerolan pelat juga sangat banyak digunakan untuk pembuatan-pembuatan pipa,
tangki-tangki, bejana bertekanan seperti ketel atau boiler dan lain-lain. Produk pengerolan ini
juga dapat dilakukan secara manual maupun dengan motor control. Penggerak dengan motor
kontrol ini memudahkan dalam proses pengerolan, khususnya pengerolan pelatpelat tebal dengan
tingkat ketelitian yang tinggi.

1.3 Rumusan Masalah


Tujuan dari pada penulisan makalah ini adalah :

a. Apa definisi dan prinsi tekuk bending


b. Apa yang harus diperhatikan dari tekuk bending
c. Apa yang menjadi kegagalan dalam proses bending

1.4 Tujuan
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, kemudian
tujuan lainnya dalam pembuatan makalah ini ialah :
a. Memberikan wawasan ilmu pengetahuan dalam pembuatan laporan Tekuk Bending
b. Mahasiswa diharapkan mampu menyusun dan melakuka setiap proses pembuatan
makalah ini
c. Memahami isi makalh ini
d. Memenuhi tugas Matakuliah Teknik Pembentukan Plat
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori Singkat


Bending merupakan pengerjaan dengan cara memberi tekanan pada bagian tertentu
sehingga terjadi deformasi plastis pada bagian yang diberi tekanan. Sedangkan proses bending
merupakan proses penekukan atau pembengkokan menggunakan alat bending manual maupun
menggunakan mesin bending. Pengerjan bending biasana dilakukan pada bahan plat baja karbon
rendah untuk menghasilkan suatu produk dari bahan plat.

2.2 Macam-macam Proses Bending

1.      ANGEL BENDING


Angel bending merupakan pembentukan plat atau besi dengan menekuk bagian tertentu plat
untuk mendapatkan hasil tekukan yang diinginkan. Selain menekuk,dengan pengerjaan ini juga
dapat memotong plat yang disisipkan dan juga dapat membuat lengkungan dengan sudut sampai
kurang lebih  pada lembaran logam. Contoh hasil pengerjaan seperti potongan plat,plat bentuk
L,V dan U.

2.      PRESS BRAKE BENDING


Press brake bending merupakan suatu pekerjaan bending yang menggunakan penekan dan
sebuah cetakan. Proses ini membentuk plat yang diletakan diata cetakan laluditekan ole penekan
dari atas sehingga mendapatkan hasil tekukan yang serupa degan cetakan. Umumnya cetakan
berbentuk U,W dan ada juga yang mempunya bentuk tertentu

3.      DRAW BENDING


Draw bending yaitu pekerjaan mencetak plat dengan menggunakan roll penekan dan cetakan.
Roll yang berputar menekan plat dan terdorong ke arah cetakan. Pembentukan dengan draw
bending ini sangat cepat dan menghasilkan hasil banyak, tetapi kelemahannya  adalah pada
benda yang terjadi springback yang terlalu besar sehingga hasil menjadi kurang maksimal.

4.      ROLL BENDING


Roll bebding yaitu bending yang biasanya digunakan untuk membentuk silinder, atau bentuk-
bentuk lengkung lingkaran dari plat logam yang disisipkan pada suatu roll yang berputar.roll
tersebut mendorong dan membentuk plat yang berputar secara terus menerus hingga terbentuklah
silinder.

5.      ROLL FORMING


Dalam roll pembentukan, bahan memiliki panjang dan masing-masing dibengkokan secara
individualoleh roll. Untuk menekuk bahan yang panjang,menggunakan sepasang roll berjalan.
Dalam proses ini juga dikenal sebagai forming dengan membentuk kontur-kontur melalui
pekerjaan dingin dalam membentuk logam. Logam dibengkokan secara bertahap dengan
melewatkan melalui serangkaian roll. Bahan roll umumnya terbuat dari besi baja kabon atau abu-
abu dan dilapisi krom untuk ketahanan aus. Proses ini digunakan untuk membuat bentuk-bentuk
kompleks dengan bahan dasar lembaran logam. Tebal bahan sebelum atau sesudah proses
pembentukan tidak mengalami perubahan. Produk yang dihasilkan yang dihasilkan dari
pekerjaan ini adalah pipa,besi pipa dll.

6.      SEAMING
Seaming merupakan operasi bending yang digunakan untuk menyambung ujung lembaran logam
sehingga membentuk benda kerja, sambungan dibentuk menggunakan roll-roll kecil yang
disusun secara berurutan. Contoh hasil pengerjaan seaming adalah kaleng,drum,ember dll.

7.      STRAIGHTENING
Straightening merupakan proses yang berlawanan dengan bending,digunakan untuk meluruskan
logam. Pada umumnya straightening dilaksanakan sebelum benda kerja dibending. Proses ini 
menggunakan roll yang dipasang sejajar dengan ketinggian sumbu roll yang berbeda.

8.      FLANGING
Poses flanging sama dengan proses seaming hanya seja ditunjukan untuk meolipat dan
membentuk suatu permukaan yang lebih besar. Contoh hasil pekerjaan flanging yaitu cover cpu
pada komputer,seng berpengait dll.

2.3 Kegagalan Dalam Proses Bending


Dalam proses bending terdapat kegagalan dalam pembentukan seperti:

1.  SPRINGBACK
Springback terjadi karena semua benda - benda memiliki modulus tertentu dari elastisitas,
perubahan logam diikuti dengan pemulihan lenting  pada  pulihan beban. Dalam pembentukan,
pemulihan ini dikenal sebagai springback., sudut lengkung akhir setelah diberi kekuatan
tekanan/pembentukan lebih kecil dan radius lengkung akhir lebih besar dari yang
sebelumnya.Sudut lengkung yang dihasilkan menjadi lebih besar setelah pembentukan
dilakukan. Kegagalan springback negatif dapat berupa kembalinya bentuk benda menuju ke
bentuk semula.

2. SOBEK
Kegagalan ini disebabkan karena keelastisan benda yang kurang atau pada saat pembentukan
terjadi tumbukan yang terlalu besar sehingga benda yang dibentuk menerima tekanan lebih yang
menyebabkan sobek. Umumnya sobek terjadi pada pengerjaan yang menggunakan benda plat
atau piringan.

3. PATAH BENDA
Salah satu kegagalan dalam proses pembendingan yaitu patah. Penyebab patah antara lain
terlalu kerasnya benda yang dibentuk. Benda yang didorong atau ditekan dalam cetakan tidak
memiliki elastisitas yang cukup, sehingga tekanan yang dilakukan bukan membentuk tapi
mematahkan. Sebab lain yaitu berulang kalinya penekukan yang dilakukan pada benda di titik
tekukan yang sama.
2.4 Macam-Macam Bending Plat
1. MESIN BENDING PLAT MANUAL
Mesin ini menggunakan tenaga manusia yang dibantu dengan bandul pemberat. Mesin ini
tidak menggunakan daya listrik sedikitpun murni menggunakan tenaga manusia. Kelebihan
mesin ini adalah mura dan hemat biaya opersionalnya sedangkan kelemahannya hanya cocok
unuk plat berbahan dasar mild steel tipis atau alumunium.

2. MESIN BENDING PLAT HIDROLIK


Mesin ini menggunakan sisitim hidrolik sebagai sumber tenaga penekuknya. Mesin ini
membutuhkan tenaga listrik yang lebih efisien untuk menggerakan pompa hidroliknya,mesin ini
menggunakan fluida dalam sistim hidrolikya berupa oli hidrolik yang secara berkala harus
diganti.
Kelebihan mesin ini adadlah mampu menekuk plat yang tebal seperti mild steel,stainless
steel dan alumunium, akurasinya terkontrol. Sedangkan kekuranganya adalah kerjanya relatif
lamban walaupun konsumsi listrik lebih efisien dibandingkan tipe mekanikal.

3.MESIN BENDING PLAT MEKANIKAL


Mesin ini menggunakan tenaga motor listrik yang dibantu dengan semacam roda gila yang
berfungsi sebagai pengumpul tenaga.
  Kelebihan dari mesin ini adalah berkecepatan tinggi dan tenaganya besar. Kekuranganya
listriknya besar dan suaranya sangat berisik serta tingkat kepresisianya rendah.

2.5 Macam-Macam Peralatan Bending Plat Manual


1. PALU KONDE
Kepala palu terdiri dari 2 bagian yaitu bagian yang rata digunakan untuk memukul benda
kerja sedagkan yang bulat digunakan untuk membuat cekungan pada benda kerja. Fungsi asli
dari palu ini adalah untuk mengetok paki rivet atau material pengelasan, yang membuatnya
sebagai fleksibel logam sekitarnya. Bola dari palu ini digunakan untuk memotong,memperluas
dan membentuk hasil akhir dari tembaga dan mangkuk paku rivet.
2. PALU PLASTIK
Pada bagian kepala palu terbuat dari plastik. Palu ini digunakan untuk mengetok atau
memukul benda kerja yang lunak atau tipis. Tujuan penggunaan palu ini agar benda kerja tidak
pecah atau tidak tergores
3. PALU KARET
Palu ini terbuat dari karet pada kepalanya, palu ini digunakan untuk memukul benda kerja
seperti plat dan tidak meninggalkan goresan.
4. LANDASAN                                        
Macam macam landasan sperti landasan muka rata, landasan kombinasi, landasan pinggir
lurus dll. Landasan terbuat dari baja tempa yang disepuh/dikeraskan atau baja perkakas dan
merupakan alat utama pada kerja plat,terutama pada pekerja akhir. Landasan ini ditempatkan
diatas meja kerja.

2.6 Hal-Hal yang Harus di Perhatikan dalam Proses Bending


1. Periksalah terlebih dahulu deis atau sepatu pembentuk,sudut pembengkokan yang diinginkan.
2. Tandailah sisi bagian tepi plat yang akan dibengkokan.
3. Posisi tanda pembengkokan ini harus sejajar dengan dies pembengkok.
4. Penjepit plat harus kuat
5. Atur sudut pembengokan sesuai dengan sudut pembengkokan yang dikehendaki.
6. Sesuaikan dies landasan dengan pembengkok yang diinginkan.
7. Mulailah proses pembengkokan dengan memperhatikan sisi-sisi yang akan dibengkokan, hal
ini untuk menjaga agar lebih dahulu mngerjakan posisi yang mudah.
8.  Jika ingin melakukan pembengkokan dengan jumlah yang banyak buatlah jig atau alat bantu
untuk memudahkan proses pembengkokan. Jig ini bertujuan untuk memudahkan pekerjan
sehingga menghasilkan bentuk pembengkok yang sama

2.7 Macam-Macam Produk Hasil Bending Plat


1.      Ember Plat
2.      Almari Plat
3.      Tool Box
4.      Corong MINYAK plat
5. Saluran Air
6. Tiang Lampu Jalan
7. Tikungan rel kereta api
8. Rangka go cart

2.8 Faktor Yang Mempengaruhi Proses Bending


1. KETEBALAN PLAT
Proses bending akan mengakibatkan penarikan pada sisi luar dan pengkerutan pada sisi
dalam diameter kelengkungan. Ketebalan plat akan berpengaruh pada radius bending dapat
dibentuk dan kemampuan material untuk dapat mengalami peregangan tanpa terjadi distorsi.
2. METODE BENDING
Prosedur atau metode yang tepat proses bending yang dilakukan sangat berpengaruh pada
kualitas produk yang dihasilkan.
3. UKURAN MATERIAL
Material dengan ukuran besar apabila dilengkungkan dengan radius yang kecil akan mudah
mengalami distorsi dibandingkan material dengan ukuran kecil dan radius bending yang besar
4. PERALATAN PENDUKUNG
Peralatan yang digunakan meliputi cetakan, clamp dan mandrel
5. PELUMASAN
Pelumasan diperlukan untuk mengurangi efek gesekan dan meningkatkan efisiensi proses
pembentukan.

2.9 Macam-Macam Proses Bending Pipa


1. BENDING RAM
Biasanya digunakan untuk membuat lengkukngan besar ubtuk logam yang mudah bengkok,
seperti pipa conduit. Dalam metode ini, pipa ditekan pada 2 poin eksternal dan ram mendorong
pada pipa pada poros tengah untuk menekuknya. Cara ini cenderung membentuk pipa menjadi
bentuk oval baik di bagian dalam dalam dan luar lengkungan.

2. BENDING ROTARY DRAW


Digunakan intuk membengkokan pipa untuk digunakan sebagai pegangan tangan atau
kerajinan logam,chassis mobil, kandang dan pipa trailer, serta pipa conduit yang lebih keras.
Bending rotary draw imbang menggunakan 2 cetakan: cetakan bending stasioner dan cetakan
bending dengan diameter tetap untuk membentuk lengkungan. Cara ini digunakan apabila pipa
yang akan dibending perlu memiliki hasil akhir yang baik dengan diameter konstan di seluruh
panjang.

3. BENDING MANDREL
Digunakan untuk membuat knalpot custom,tabung untuk pengolah susu, dan tabung
penukar panas. Selain cetakan yang digunakan dalam rotary bending, bending dengan  cara
mandrel menggunakan support yang fleksibel yang ikut bengkok dengan pipa atau tubing untuk
memastikan interior pipa tidak cacat.

4. BENDING INDUKSI PANAS


Proses ini mengunakan panas dari kumparan listrik untuk memanaskan area yang akan
dibengkokan, dan kemudian pipa atau tabung dibengkokan dengan cetakan mirip dengan yang
digunakan rotary draw. Logam segera didinginkan dengan air setelah pembengkokan. Cara ini
menghasilkan lengkungan yang lebih kuat daripada rotary draw

5. BENDING ROLL
Digunakan ketika diperlukan lengkungan yang besar untuk pipa atau tabung. Banyak
digunakan untuk pekerjaan konstruksi. Bending roll menggunakan 3 roller yang disusun
membentuk segi tiga pada satu poros untuk mendorong dan membengkokan pipa.

6. BENDING PANAS
Banyak digunakan dalam pekerjaan perbaikan. Logam dipanaskan di tempat harus dibengkokan
untuk menjadikannya lebih lunak.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bending merupakan pengerjaan dengan cara memberi tekanan pada bagian tertentu
sehingga terjadi deformasi plastis pada bagian yang diberi tekanan.  Macam-macam proses
bending yaitu angel bending, press brake bending,draw bending, rol bending, rol forming,
seaming, straightening, dan flanging. Bending bias gagal jika terjadi springback, patah atau
benda kerja sobek  Macam-macam mesin bending plat seperti mesin bending plat manual, mesin
bending plat hidrolik dan mesin bending plat mekanik.  Macam-macam peralatan bending
manual seperti palu karet, palu plastik, landasan dll.  Fakto-faktor yang mempengaruhi proses
bending adalah ketebalan material, metode bending, pelumasan, peralatan dll .  Macam-macam
bending pipa ram bending, rotary ram bending, induksi panas, rol bending, panas dan mandrel.

3.2 Saran
Dalam pembendingan perhatikan parameter-parameter pembendingan agar nantinya hasil
pembendingan sesuai dengan permintaan maupun gambar kerja. Parameter utama pembendingan
yang harus di perhatikan yaitu sudut dan kuat tekanan yang diberikan.

Semoga apa yang dipelajari dari teknik Tekuk Bending pada makalah ini dapat
dipergunakan sebaiknya.
SOAL-SOAL

4.1 Soal Objektif


1. pengerjaan dengan cara memberi tekanan pada bagian tertentu sehingga terjadi
deformasi plastis pada bagian yang diberi tekanan adalah maksud dari……..
a. Deep Drawing
b. Bending
c. Punch
d. Blank
2. Dari pernyataan dibawah ini manakan yang paling tepat
pekerjaan mencetak plat dengan menggunakan roll penekan dan cetakan. Roll yang
berputar menekan plat dan terdorong ke arah cetakan…..
a. Draw file
b. Draw Punch
c. Draw Bending
d. Blank
3. Benda yang didorong atau ditekan dalam cetakan tidak memiliki elastisitas yang
Cukup sehingga mengalami kegagalan, Sebab lain yaitu berulang kalinya penekukan
yang dilakukan pada benda di titik tekukan yang sama. Kegagalan dari pernyataan
diatas mengakibatkan…..
a. Sobek
b. Blank
c. SpringBack
d. Patah Benda
4. Kelebihan dari mesin ini adalah berkecepatan tinggi dan tenaganya besar.
Kekuranganya listriknya besar dan suaranya sangat berisik serta tingkat kepresisianya
rendah.hal tersebu merupakan jenis mesin bending……
a. Mekanikal
b. Manual
c. Hidrolik
d. Blank
5. Digunakan ketika diperlukan lengkungan yang besar untuk pipa atau tabung adalah
proses bending dari…..
a. Proses bending rotary draw
b. Proses bending Roll
c. Proses bending induksi panas
d. Proses bending mandrel

4.2 Soal Essay


1. Apa maksud dari Tekuk Bending……..
2. Apa saja produk-produk dari hasil tekuk Bending…….
3. bagaimanakah proses bending itu……
4. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam tekuk bending……..
5. Coba definisikan perbedaan dari mesin bending Hidrolik dengan mesin bending
Mekanikal………

4.4 Soal Latihan


1. pengerjaan dengan cara memberi tekanan pada bagian tertentu sehingga terjadi
deformasi plastis pada bagian yang diberi tekanan adalah maksud dari……..
a. Deep Drawing
b. Bending
c. Punch
d. Blank

2. Kelebihan dari mesin ini adalah berkecepatan tinggi dan tenaganya besar.
Kekuranganya listriknya besar dan suaranya sangat berisik serta tingkat kepresisianya
rendah.hal tersebu merupakan jenis mesin bending……
a. Mekanikal
b. Manual
c. Hidrolik
d. Blank
3. bagaimanakah proses bending itu……
4. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam tekuk bending……..
5. Coba definisikan perbedaan dari mesin bending Hidrolik dengan mesin bending
Mekanikal………

4.5 Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Objektif

1. B
2. C
3. D
4. A
5. B

Kunci Jawaban Essay

1. Bending merupakan pengerjaan dengan cara memberi tekanan pada bagian tertentu
sehingga terjadi deformasi plastis pada bagian yang diberi tekanan

2. a. Ember Plat
b. Almari Plat
c. Tool Box
d. Corong MINYAK plat
e. Saluran Air
f. Tiang Lampu Jalan
g. Tikungan rel kereta api
h. Rangka go cart

3. proses bending merupakan proses penekukan atau pembengkokan menggunakan


bending manual maupun menggunakan mesin bending. Pengerjan bending biasana
dilakukan pada bahan plat baja karbon rendah untuk menghasilkan suatu produk dari
bahan plat.
4. a. Periksalah terlebih dahulu deis atau sepatu pembentuk,sudut pembengkokan yang
diinginkan.
b. Tandailah sisi bagian tepi plat yang akan dibengkokan.
c. Posisi tanda pembengkokan ini harus sejajar dengan dies pembengkok.
d. Penjepit plat harus kuat
e. Atur sudut pembengokan sesuai dengan sudut pembengkokan yang dikehendaki.
f . Sesuaikan dies landasan dengan pembengkok yang diinginkan.
g. Mulailah proses pembengkokan dengan memperhatikan sisi-sisi yang akan
dibengkokan, hal ini untuk menjaga agar lebih dahulu mngerjakan posisi yang
mudah.
h.  Jika ingin melakukan pembengkokan dengan jumlah yang banyak buatlah jig atau
alat bantu untuk memudahkan proses pembengkokan. Jig ini bertujuan untuk
memudahkan pekerjan sehingga menghasilkan bentuk pembengkok yang sama

5. a. MESIN BENDING PLAT HIDROLIK


Mesin ini menggunakan sisitim hidrolik sebagai sumber tenaga penekuknya. Mesin
ini membutuhkan tenaga listrik yang lebih efisien untuk menggerakan pompa
hidroliknya,mesin ini menggunakan fluida dalam sistim hidrolikya berupa oli
hidrolik yang secara berkala harus diganti.
Kelebihan mesin ini adadlah mampu menekuk plat yang tebal seperti steel,stainless
steel dan alumunium, akurasinya terkontrol. Sedangkan kekurangnya adalah
kerjanya relatif lamban walaupun konsumsi listrik lebih efisien dibandingkan tipe
mekanikal.
b. MESIN BENDING PLAT MEKANIKAL
Mesin ini menggunakan tenaga motor listrik yang dibantu dengan semacam roda
gila yang berfungsi sebagai pengumpul tenaga.
  Kelebihan dari mesin ini adalah berkecepatan tinggi dan tenaganya besar.
Kekuranganya listriknya besar dan suaranya sangat berisik serta tingkat
kepresisianya rendah.
Referensi

Proses Bending Plat

Proses Bending  adalah proses pembengkokan atau penekukan. Proses bending Plat adalah
proses penekukan plat dengan alat bending baik manual maupun dengan menggunakan Mesin
Bending. Material plat bisa dibending dengan menggunakan pisau bending dan dies.

Jenis Bendingan :
1. Bendingan Lurus
    Bendingan Lurus adalah Bendingan yang hasil bendingnya berbentuk garis atau lurus.
2. Bendingan Radius
    Bendingan Radius adalah Bendingan yang hasil bendingnya berbentuk Radius.

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum proses bending :


1. Material yang dibending harus mampu bending
2. Tebal Material yang dibending masih dalam kapasitas alat bending.
3. Pemilihan V dies yang digunakan harus tepat
4. Profil bendingan bisa diproses dengan peralatan yang ada atau tidak.

DAFTAR PUSTAKA

Referensi ;

http://fabrikasi-sheet.blogspot.com/2011/12/proses-bending-plat.html

http://eprints.uny.ac.id/8568/5/LAMPIRAN-07508134047.pdf

https://arsipteknik.blogspot.com/2018/12/beberapa-cara-teknik-tekuk-plat-pipa.html

http://arissulistyo.blogspot.com/2014/04/makalah-bending-teknik-mesin-s-1.html?m=1

https://locate336627434.wordpress.com/2018/06/22/makalah-bending/

Dll….

Anda mungkin juga menyukai