Mesin Sekrap
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Nama : Rohman Hidayat
NIM : 19067071
Dengan puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas Teknologi Mesin Perkakas tentang Mesin Sekrap.
Tugas ini kami harapkan dapat membantu bagi pembaca. Dan juga diharapkan dapat menambah
nilai yang ada.
Dalam penyusunan tugas ini, kami tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak
yang telah membantu dalam meyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran sangat diharapkan guna perbaikan di masa mendatang dan semoga manfaat bagi kita semua.
Rohman Hidayat
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kegunaan……………………………………………………
3.2 Gerakan……………………………………………………..
3.3 Bentuk………………………………………………………
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan…………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Teori Singkat
a. Biasa (pekerjaan produksi) Terdiri dari dasar dan rangka yang mendukung ram
horisontal, kontruksinya agak sederhana. Ram yang membawa pahat, diberi gerak
ulak-alik sama dengan panjang langkah yang diinginkan.
3. Vertikal.
a. Pembuat celah (slotter) Terutama digunakan untuk pemotongan dalam dan menyerut
bersudut serta untuk operasi yang memerlukan pemotongan vertikal karena kedudukan
yang diharuskan untuk memegang benda kerja. Operasi dari bentuk ini sering dijumpai
pada pekerjaan cetakan, cetakan logam dan pola logam.
b. Pembuat dudukan pasak (key seater) Dirancang untuk memotong alur pasak pada roda
gigi, puli mok dan suku cadang yang serupa.
4. Kegunaan khusus
Misalnya untuk memotong roda gigi. Daya yang digunakan kepada mesin dengan motor
tersendiri, baik melalui roda gigi maupun sabuk atau dengan menggunakan sistem hidrolis.
Pergerakan ulak-alik pahat dapat diatur dengan beberapa cara. Mesin skrap yang lebih tua
digerakkan dengan roda gigi atau ulir hantaran, tetapi pada umumnya sekarang mesin skrap
digerakkan dengan lengan osilasi dan mekanisme engkol.
Dalam menjalankan mesin untuk praktikum mesin skrap ini, yang perlu diatur adalah
putaran engkol dan panjang langkah pengirisannya. Pengirisan benda kerja dilakukan ketika alat
iris bergerak maju. Panjang langkah alat iris disesuaikan dengan panjang bidang yang akan diiris.
Biasanya panjang langkah alat iris sama dengan panjang benda kerja ditambah panjang awalan
kurang lebih 20 mm dan panjang sisa kurang lebih 10 mm. Jumlah langkah maju mundur per
menit tergantung pada kecepatan potong dari bahan yang diserut dan panjang langkahnya.
Benda yang disayat atau dipotong dalam keadaan diam (dijepit pada ragum) kemudian pahat
bergerak lurus bolak-balik atau maju mundur melakukan penyayatan.
Hasil gerakan maju mundur lengan mesin atau pahat diperoleh dari motor yang dihubungkan
dengan roda bertingkat.
Dari roda bertingkat, putaran diteruskan ke roda gigi antara dan dihubungkan ke roda gigi
penggerak engkol yang besar.
Roda gigi tersebut beralur dan dipasang engkol melalui tap.
Jika roda gigi berputar, maka tap engkol berputar eksentrik menghasilkan gerakan maju
mundur lengan.
Kedudukan tap dapat digeser sehingga panjang eksentrik berubah dan berarti pula panjang
langkah juga berubah.
Mesin sekrap biasa, dimana pahat sekrap bergerak mundur maju menyayat benda kerja yang
terpasang pada meja mesin.
Planer, dimana paha menyayat benda kerja yang diapasang pada meja mesin dan bergerak
bolak-balik.
Sloting, dimana gerakan pahat adalah vertikan, digunakan untuk membuat alur pasak pada roda
gigi dan pully.
Proses menyekrap meliputi beberapa tahap, mulai dari menjalankan mesin, hingga melakukan
penyekrapan dengan jenis pahat yang digunakan. Berikut langkah proses sekrap:
a. Menjalankan mesin
Lengan digerakkan dengan cara memutar roda pemeriksa untuk melihat kemungkinan
tertabraknya lengan.
Menentukan banyak langkah per menit.
Motor mesin dihidupkan dengan cara memasukkan tuas kopling hingga mesin mulai bekerja.
Mencoba langkah pemakan (feeding) dari meja, mulai dari langkah halus sampai langkah
kasar. Perhatikan seluruh gerak mesin.
Menghentikan kerja mesin dilakukan dengan cara melepas tuas kopling kemudian matikan
motor.
b. Proses penyekrapan
Proses penyekrapan dapat dilakukan dengan berbagai cara, berikut
penjelasannya :
Penyekrapan datar
Penyekrapan bidang rata adalah penyekrapan benda kerja agar menghasilkan permukaan yang
rata. Penyekrapan bidang rata dapat dilakukan dengan cara mendatar (horizontal) dan cara tegak
(vertical). Pada penyekrapan arah mendatar yang bergerak adalah benda kerja atau meja ke arah
kiri ke kanan. Pahat melakukan langkah penyayatan dan ketebalan diatur dengan menggeser
eretan pahat
Penyekrapan tegak
Pengaturan ketebalan dilakukan dengan menggeser meja. Pahat harus diatur sedemikian rupa
(menyudut) sehingga hanya bagian uung saja yang menyayat dan bagian sisi dalam keadaan
bebas. Tebal pemakanan diatur tipis ± 50 mm. Langkah kerja penyekrapan tegak sesuai dengan
penyekrapan yang datar.
Penyekrapan menyudut
Penyekrapan bidang menyudut adalah penyekrapan benda kerja agar menghasilkan permukaan
yang miring. Pada penyekrapan ini yang bergerak adalah eretan pahat maju mundur. Pengaturan
ketebalan dilakukan dengan memutar eretan pahat sesuai denga kebutuhan sudut pemakanan.
Penyekrapan alur
Menurut alur penyekrapan, mesi sekrap dapat digunakan untuk membuat alur terus luar, alur
terus dalam, alur terus buntu dan alur terus tembus.
BAB III
3.1 Kegunaan
Kegunaan umumnya dari mesin scarp antara lain:
2. Pembuat dudukan pasak (key seater) Dirancang untuk memotong alur pasak pada roda
gigi, puli mok dan suku cadang yang serupa.
3.2 Gerakan
GERAKAN Mesin ini dapat dipakai untuk mengerjakan benda kerja sampai
dengansepanjang 550 mm. Berpegangan pada prinsip gerakan utama mendatar, mesin inijuga
disebut Mesin Slotting Horizontal. Untuk menjalankannnya diperlukan gerakanutama, feed
(langkah pemakanan) dan penyetelan (dalamnya pemakanan).
1. Gerak utama Gerak utama adalah langkah maju dan langkah mundur. Biasanya diubah
dari gerak berputar ke gerak lurus oleh batang ayun. Motor listrik menggerakkan roda penggerak
ke roda gigi yang dipasang pada poros yang dapat distel dengan baut spindle. Balok geser akan
meluncur bolak-balik pada batang ayun. Dengan moment putar dari roda gigi, batang ayun
mempunyai titik galang didasar mesin yang berayun maju dan mundur dengan bebas. Sebuah
penghubung memindahkan gerakan berayun ini ke lengan. Adapula mesin scarp yang
menggunakan penggerak hidrolik.
a. Gerakan utama atau gerakan pemotongan Gerakan ini ditunjukkan oleh pahat.
Ada perbedaan langkah kerja dan langkah bukan kerja. Selama langkah kerja (gerak maju) chip
akan terpotong dan selama langkah tidak kerja (gerak mundur) pahat bergerak mundur tanpa
memotong banda kerja. Kedua langkah ini dibentuk oleh gerak lingkaran.
3.3 Bentuk
Secara garis besar mesin scarp terdiri dari: penyangga, meja, ram (lengan),penggerak utama, dan
penggerak langkah pemakanan. 1. Ram (Lengan) Lengan berada di di guideway dan menghasilkan
gerakan utama. Dibagian depannya (kepala), lengan membawa Tool Slide. Pahat dipegang pada tool
post yang mempunyai posisi tetap pada engsel di clapper box. Pada saat langkah maju, clapper ditekan
oleh clapper box dengan gaya potong (tenaga potong). Pada saat langkah mundur clapper terangkat.
Dengan cara ini kerusakan pada pahat dan benda kerja dapat dihindarkan
BAB IV
CARA KERJA
4.1 Prinsip Kerja Mesin Scrap
Benda kerja diletakkan dan dijepit pada meja. Posisi meja dapat juga dinaik- turunkan
sepanjang pembimbing melalui poros ulir. Dengan memutar poros ulir yang telah dihubungkan
dengan roda gigi maka gerakkan suap dari meja sepanjang pembimbing dapat dilakukan. Dimana
roda gigi digerakkan oleh tuas pengungkit secara berkala. Gerakkan berkala ini dibuat
sedemikian rupa sehingga poros ulir hanya bergerak pada waktu ram melakukan gerak balik
membawa dudukan pahat. Gerak putar dari motor listrik diubah menjadi gerak translasi pada
ram.
a. Mengukur dimensi benda kerja dan menentukan sisi yang akan dikerjakan dengan skrap.
b. Memasang benda kerja di atas meja.
c. Menyetel panjang langkah, yang disesuaikan dengan benda yang akan diiris dan biasanya
besarnya sama dengan panjang benda kerja ditambah awalan kurang lebih 5 mm dan panjang
sisa kurang lebih 5 mm.
d. Menyetel langkah/putaran per menit.
e. Menyetel kedalaman pengirisan sekitar 2 mm dengan memutar pengatur kedalaman sebanyak
40 skala (tiap skala = 0,05 mm).
f. Menjalankan mesin untuk pengirisan.
g. Bila pengirisan sudah mencapai batas yang ditentukan untuk diiris, mesin dimatikan dan
benda kerja diukur dengan menggunakan jangka sorong untuk memastikan ukuran sudah sesuai
dengan yang dikehendaki (karena ukuran spindel pengatur kedalaman pada mesin skrap sudah
tidak presisi lagi).
h. Mengulangi langkah 6 sampai 8 untuk mendapatkan kedalaman irisan yang dikehendaki.
i. Bila proses sudah selesai, kerja pahat “dibebaskan” terlebih dahulu kemudian mesin
dimatikan.
j. Menghitung waktu proses dengan stopwatch
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Scarp merupakan proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukanoleh badan
mesin (ram) yang meluncut bolak-balik pada Gerak potong pahat padabenda kerja merupakan
gerakan lurus translasi. Dalam hal ini benda kerja dalamkeadaan diam dan pahat bergerak lurus
translasi. Pada saat pahat melakukan gerakbalik, benda kerja juga melakukan gerak umpan
(feeding). Sehingga punggung pahatakan tersangkut pada benda kerja yang sedang bergerak
tersebut. Untuk menghindarigangguan ini, pangkal dudukan pahat diberi engsel sehingga
punggung pahat dapatberayun pada waktu balik menyentuh benda kerja.
1. Mesin sekrap adalah mesin dengan gerak utama yang berjalan maju mundur secara
horizontal atau vertical.
2. Sebelum melakukan proses sekrap harus terlebih dahulu mengeset gerak makan dan
kedalaman potong yang terdapat pada mesin sekrap.
3. Dalam proses menyekrap benda kerja bergerak kearah kiri dan kanan sedangkan pahat
bergerak maju mundur.
4. Waktu yang diperlukan tergantung dari kecepatan langkah dan besarnya langkah yaitu
langkah sebelum memakan, langkah saat memakan, dan langkah sesudah pemakanan.
Semakin besar langkah maka semakin lama waktu yang diperlukan.