Anda di halaman 1dari 37

ROLLING&FORGING

KELOMPOK 6
MUHAMMAD ZAHRAN RAMADHAN (21070118140149)
LATISHA RULA AKHAH (21070118140152)

DIMAS WACHID NUR SAPUTRA (21070118130154)


AULIA PARSADA HARAHAP (21070118130155)
METAL FORMING

Metal Forming adalah proses pembentukan logam dengan menggunakan gaya tekan untuk
mengubah bentuk dan ukuran dari logam yang dikerjakan agar sesuai dengan bentuk benda
kerja yang diinginkan.

• Bulk Deformation
• Sheet Metalworking
BULK DEFORMATION

• Karakteristik proses bulk deformation secara umum adalah mengubah bentuk benda
kerja secara signifikan dan besar-besaran. Karakteristik lainnya yaitu perbandingan luas
permukaan bidang benda kerja dengan volumenya relatif kecil.
• Rolling
• Forging
• Extrusion
• Drawing
ROLLING
• Rolling atau pengerolan adalah proses pengurangan ketebalan atau proses pembentukan pada benda
kerja yang panjang. Proses rolling dilakukan dengan satu set rol yang berputar dan menekan benda
kerja supaya terjadi perubahan bentuk. Proses rolling ini banyak digunakan pada proses
pengeringaan logam, karena memberikan kemungkinan untuk memproduksi produk akhir yang
berkualitastinggi dan mudah dikontrol.
• Rolling dilakukan dalam dua tahap. Pertama dilakukan pada suhu yang tinggi atau disebut hot
rolling. Hot rolling dilakukan untuk mengurangi dimensi bahan baku (ingot) secara besar-besaran.
Setelah hot rolling selanjutnya dilakukan cold rolling, yaitu pengerolan pada suhu ruang. Pada cold
rolling pengurangan dimensi tidak dilakukan secara besar-besaran karena proses ini memerlukan
tenaga yang sangat besar. Cold rolling dilaksanakan sebagai finishing untuk mencapai dimensi yang
sesuai, memperhalus permukaan benda kerja, dan meningkatkan sifat mekanis benda kerja.
FLAT ROLLING

Flat rolling merupakan pengerolan yang dilakukan untuk menipiskan suatu material. Flat rolling
digunakan untuk mengerol slab agar menjadi plat dan strip. Proses pengerolan ini merupakan proses
pengerolan yang paling sederhana di mana hanya menghasilkan bentuk benda yang datar atau rata. Fat
rolling digunakan untuk membuat plat, sheet (lembaran), dan strip.
Bahan dimasukkan di antara dua rol, yang disebut gulungan kerja, yang berputar berlawanan arah.
Celah antara dua gulungan kurang dari ketebalan bahan awal, yang menyebabkannya berubah bentuk.
Penurunan ketebalan material menyebabkan material memanjang. Gesekan pada antarmuka antara
material dan gulungan menyebabkan material didorong masuk.
SHAPE ROLLING

Shape Rolling merupakan salah satu proses dimana benda kerja dilewatkan pada
roll guna mendapatkan bentuk yang diinginkan. proses pengerolan bentuk digunakan untuk
membuat bentuk struktur yang lurus. Contoh bentuk struktur yang dapat dihasilkan dari
proses ini antara lain: channel, I-beam, rel kereta, dan batang pejal.
Pengerolan bentuk biasanya dilakukan dalam beberapa tahap. Perubahan bentuk
besar-besaran dari bahan baku menjadi bentuk struktur tidak dapat dilakukan dalam setahap.
Proses perubahan bentuk harus dilakukan atau dicicil sedikit demi sedikit.
ROLLING MILLS

1. Mesin roll dua tingkat (two-high roll mill)


Mesin roll ini mempunyai diameter sekitar 0,6-1,4 meter. Roll ini dapat bekerja bolak-balik
(reversing) ataupun searah (nonreversing). Roll yang searah selalu berputar pada arah yang sama, dan
benda kerja selalu dimasukkan dari sisi yang sama. Roll yang bekerja bolak-balik, arah putaran roll
dapat dibalik sehingga benda kerja bisa dimasukkan dari sisi yang lain.
2. Mesin roll tiga tingkat (three-high roll mill)
Mesin Roll ini berada 1 tingkat diaas mesin roll dua tingkat. Untuk menaikkan atau
menurunkan material diperlukan perangkat tambahan dan juga menggunakan manipulator untuk
memutar atau menggeser material.
3. Mesin roll empat tingkat (four-high roll mill)
Mesin ini menggunakan dua roll dengan diameter lebih kecil yang langsung
bersentuhan dengan benda kerja dan dua roll pendukung untuk menahan roll yang
berdiameter lebih kecil. Biasa digunakan untuk lembaran yang lebih besar.
4. Mesin roll kluster (Cluster roll mill)
Mesin ini menggunakan empat roll pendukung dengan dua roll yang berhubungan
langsung dengan benda kerja, dimana diameternya lebih kecil dibandingkan dengan mesin roll
empat tingkat. Penggunaan mesin roll cluster ini sama dengan mesin roll empat tingkat.
5. Mesin roll tandem (tandem roll mill)
Mesin ini menggunakan beberapa pasang roll, sehingga dapat
dioperasikan secara kontiniu sampai mencapai ketebalan produk yang
diinginkan.
OTHER DEFORMATION PROCESSES RELATED TO
ROLLING
1. Ring Rolling (Pengerolan Cincin)
Ring rolling atau pengerolan cincin adalah proses deformasi di
mana cincin berdiameter kecil dengan dinding yang tebal dirol menjadi
cincin berdiameter besar dan berdinding tipis. Ring rolling dapat
digunakan untuk membuat ban baja pada roda kereta api, cincin pada
sistem pemipaan, cincin pada pressure vessel, dan cincin pada mesin-
mesin yang berputar.
2. Thread Rolling (Pengerolan Ulir)
Proses thread rolling digunakan untuk membuat ulir pada benda
silindris dengan mengerol benda tersebut antara dua die. Thread
rolling sangat cocok untuk membuat baut dan sekrup secara masal.
Pembuatan ulir dengan thread rolling lebih cepat dibandingkan dengan
pembubutan (turning).
3. Roll Piercing
Roll piercing adalah proses pengerjaan panas yang khusus untuk
membuat pipa tanpa sambungan berdinding tebal. Proses ini masih tergolong
rolling karena dilengkapi dengan dua buah rol yang berlawanan. Dasar dari
proses roll piercing berprinsip pada silinder pejal yang ditekan pada
kelilingnya sehingga menghasilkan tegangan tarik di titik pusat silinder
tersebut. Apabila tekanan yang diberikan cukup tinggi, maka akan terjadi
retakan di dalam silinder. Retakan tersebut menjadi cikal bakal pembuatan
lubang pipa.
4. Gear Rolling
Gear rolling adalah proses pengerjaan dingin untuk
memproduksi roda gigi-roda gigi tertentu. Pengaturan pada gear rolling
mirip dengan thread rolling. Perbedaannya adalah gigi-gigi pada tool
proses gear rolling sejajar dengan sumbu benda kerja (tentu saja benda
kerja yang digunakan berbentuk silinder).
FORGING (PENEMPAAN)

Forging atau penempaan adalah proses deformasi di mana


benda kerja ditekan di antara dua die (cetakan). Penekanan
dapat dilakukan dengan tekanan kejut atau tekanan berangsur-
angsur (perlahan). Proses penekanan tersebut akan
menghasilkan bentuk benda kerja yang sesuai dengan apa yang
diinginkan.
PERALATAN TEMPA

Martil Mesin Press


FORGING HAMMERS DAN PRESSES

Peralatan yang digunakan dalam penempaan terdiri dari mesin penempaan, yang dapat
diklasifikasikan sebagai:
• Palu Tempa/ Martil
• Mesin Press
Keduanya merupakan alat khusus yang digunakan dalam mesin tempa. Selain itu, berbagai
peralatan tambahan juga diperlukan, seperti tungku untuk memanaskan pekerjaan dan juga
perangkat mekanis untuk memuat dan membongkar pekerjaan.
FORGING HAMMERS/MARTIL

• Adalah sebuah alat pemukul dengan energi terbatas di mana sebuah objek dengan massa
tertentu mengalami percepatan oleh gravitasi, udara, gas, uap atau fluida hidrolik
bertekanan
FORGING PRESSES/MESIN PRESS

Mesin press terbagi menjadi mesin mekanik, mesin hidrolik, dan mesin sekrup.
• Penekan mekanis biasanya mencapai gaya yang sangat tinggi di bagian bawah tempa tempa.
• Pengepres hidrolik menggunakan piston yang digerakkan secara hidrolik untuk
menggerakkan ram.
• Penekan sekrup biasanya mengalami perlambatan pada saat energi yang tersimpan telah
dihabiskan untuk pemukulan. Jadi untuk jenis ini memiliki karakteristik diantara mesin
press mekanis dan mesin martil
PROSES PENEMPAAN
FORGING BERLANDASKAN BENTUK

• Open die forging


• Impression die forging
• Flashless die forging
Open-die forging adalah jenis penempaan (forging)

Open Die Forging


yang paling sederhana. Proses penempaan jenis ini
dioperasikan dengan menekan benda kerja
menggunakan dua buah die (cetakan) berbentuk rata.

Fullering Edging cogging

Komponen tekanan yang bejerja


dalam aliran bahan
KELEBIHAN Kekurangan
• Die (cetakan) sederhana dan murah. • Hasil terbatas pada bentuk yang
sederhana.
• Kisaran dimensi benda yang dapat • Sulit untuk mencapai ukuran yang
dibuat, tergolong luas. mendekati toleransi.
• Benda hasil tempaan memiliki tingkat • Memerlukan proses permesinan
supaya dapat mencapai bentuk akhir
kekuatan yang baik. yang sesuai.
• Secara umum digunakan untuk • Produktivitas rendah.
mengerjakan benda-benda dengan • Membutuhkan proses lebih lanjut yang
jumlah sedikit. lebih rumit (proses permesinan)
APLIKASI

• Open-die forging dapat digunakan untuk membuat benda yang berukuran kecil hingga
besar. Benda-benda yang dapat dibuat dengan open-die forging seperti: paku, pin, baut,
poros, cakram, dan cincin.
proses penempaan dengan cetakan
tertutup yang langsung bisa menghasilkan
Impression Die Forging bentuk benda kerja sesuai yang diinginkan
(sesuai gambar kerja) atau hampir sesuai
yang diinginkan

• Pertimbangan utamanya aliran bahan


KELEBIHAN KEKURANGAN
• Secara umum memiliki sifat • Biaya cetakan mahal.
yang lebih baik dibanding • Tidak ekonomis untuk jumlah
dengan open-die forging. produksi yang sedikit.
• Akurasi ukuran lebih baik.
• Sering memerlukan proses
• Tingkat produktivitas tinggi. permesinan.
Impression-die forging digunakan untuk
membuat benda-benda kompleks
Aplikasi Close die forging seperti: connecting rod, wrench, kepala
palu, dll.
proses penempaan dengan cetakan

Flashless Forging tertutup yang langsung bisa menghasilkan


bentuk benda kerja sesuai yang diinginkan
,namun tanpa flash dihasilkan.

• Pertimbangan utamanya volume benda kerja harus sama ruangnya dengan die cavity.
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Tidak menghasilkan flash. • Membutuhkan gaya
• Ukuran lebih akurat. penempaan yang besar.
• Volume awal benda kerja
dengan volume rongga
cetakan harus sama.
PROSES LAINNYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PENEMPAAN
Selain operasi operasi penempaan yang telah dijelaskan sebelumnya. Terdapat juga operasi
Pembentukan logam lainnya yang berkaitan dengan penempaan yaitu:
• Upset Forging
• Swaging and Radial Forging
• Roll Forging
• dll
UPSET FORGING

adalah proses yang dimana secara plastis merusak logam di bawah tekanan tinggi sehingga
memungkinkan untuk mencapai bagian dengan kekuatan tinggi. Dalam proses ini, logam yang
telah dipanaskan diletakkan di antara die.
SWAGING AND RADIAL FORGING

• Swaging dan Radial Forging merupakan proses penempaan yang digunakan untuk
mengurangi diameter tabung atau batang padat. Swaging sering dilakukan untuk membuat
bagian yang meruncing. Sedangkan untuk radial forging mirip dengan swaging yang
digunakan untuk membuat bentuk bagian yang serupa. Perbedaannya adalah dalam radial
forging die tidak berputar di sekitar benda kerja. Melainkan benda kerja yang diputar.
ROLL FORGING

• Roll forging adalah proses di mana batang bundar atau datar berkurang ketebalannya dan
bertambah panjang. Batang yang telah dipanaskan dimasukkan ke dalam gulungan dan
ketika sudah menyentuh, gulungan itu berputar dan batang itu semakin terbentuk ketika
digulung melalui mesin. Potongan kemudian dipindahkan ke set alur berikutnya atau
diputar dan dimasukkan kembali ke alur yang sama. Ini berlanjut sampai bentuk dan
ukuran yang diinginkan tercapai.

Anda mungkin juga menyukai