Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

BIOGAS

Disusun oleh :

Kelas : VII A

TAHUN AJARAN 2016 2017

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Biogas.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
terhadap pembaca.

Cikijing, Januari 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................1
C. Tujuan .........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Biogas ........................................................................................2
B. Sejarah Biogas .............................................................................................2
C. Komposisi Biogas .......................................................................................3
D. Manfaat Biogas ...........................................................................................4
E. Prinsip Teknologi ........................................................................................5
F. Pengolahan Biogas ......................................................................................5
G. Reaktor Biogas ............................................................................................6
H. Proses Kerja Biogas ....................................................................................8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................9
B. Saran ............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Energi merupakan komponen penting untuk menunjang aktivitas dan usaha
produktif maupun dalam menghasilkan barang dan jasa. Sumber energi dapat
berasal dari energi fosil, energi matahari, air, angin atau energi dari sumber daya
hayati (bioenergi). Kelangkaan bahan bakar minyak sudah tidak dapat dipungkiri
lagi. Persediaan minyak bumi di dunia makin lama makin menipis dan harganya
makin melonjak. Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan akan
sumber energi makin meningkat, terutama dari minyak bumi. Untuk itu, sumber
energi selain minyak bumi sangat diperlukan salah satunya adalah bioenergi.
Bionergi merupakan sumber energi (bahan bakar) yang dihasilkan oleh
sumber daya hayati seperti tumbuh-tumbuhan, minyak nabati, dan limbah
peternakan dan pertanian. Jenis energi yang dihasilkan berupa energi dalam
bentuk gas (biogas), cair (biofuel), atau padat (biomass). Energi tersebut
selanjutnya dapat digunakan untuk menghasilkan panas (kalor), gerak (mekanik),
dan listrik tergantung pada alat yang digunakan dan kebutuhan dari pengguna.
Dengan kekayaan dan keragaman sumber daya hayati yang ada di Indonesia,
pemanfaatan bioenergi merupakan pilhan yang tepat dalam rangka penyediaan
energi yang terbarukan, murah, dan ramah lingkungan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan Biogas?
2. Apa saja bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan biogas?
3. Apa saja kandungan yang dimiliki oleh biogas?
4. Bagaimana cara pemanfaatan biogas?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian biogas;
2. Mengetahui kandungan yang terdapat dalam biogas;
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki biogas;
4. Mengetahui cara pemanfaatan dan pengolahan biogas.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Biogas
Biogas merupakan sebuah proses produksi gas bio dari material organik
dengan bantuan bakteri. Proses degradasi material organik ini tanpa melibatkan
oksigen disebut anaerobik digestion Gas yang dihasilkan sebagian besar (lebih 50
% ) berupa metana. material organik yang terkumpul pada digester (reaktor) akan
diuraiakan menjadi dua tahap dengan bantuan dua jenis bakteri. Tahap pertama
material orgranik akan didegradasi menjadi asam asam lemah dengan bantuan
bakteri pembentuk asam. Bakteri ini akan menguraikan sampah pada tingkat
hidrolisis dan asidifikasi. Hidrolisis yaitu penguraian senyawa kompleks atau
senyawa rantai panjang seperti lemak, protein, karbohidrat menjadi senyawa yang
sederhana. Sedangkan asifdifikasi yaitu pembentukan asam dari senyawa
sederhana.
Setelah material organik berubah menjadi asam asam, maka tahap kedua dari
proses anaerobik digestion adalah pembentukan gas metana dengan bantuan
bakteri pembentuk metana seperti methanococus, methanosarcina, methano
bacterium.
Perkembangan proses Anaerobik digestion telah berhasil pada banyak
aplikasi. Proses ini memiliki kemampuan untuk mengolah sampah / limbah yang
keberadaanya melimpah dan tidak bermanfaat menjadi produk yang lebih bernilai.
Aplikasi anaerobik digestion telah berhasil pada pengolahan limbah industri,
limbah pertanian limbah peternakan dan municipal solid waste (MSW).

B. Sejarah Biogas
Gas methan sudah lama digunakan oleh warga Mesir, China, dan Roma kuno
untuk dibakar dan digunakan sebagai penghasil panas. Sedangkan, proses
fermentasi lebih lanjut untuk menghasilkan gas methan ini pertama kali
ditemukan oleh Alessandro Volta (1776). Hasil identifikasi gas yang dapat
terbakar ini dilakukan oleh Willam Henry pada tahun 1806. Dan Becham (1868),

2
murid Louis Pasteur dan Tappeiner (1882), adalah orang pertama yang
memperlihatkan asal mikrobiologis dari pembentukan methan.
Adapun alat penghasil biogas secara anaerobik pertama dibangun pada tahun
1900. Pada akhir abad ke-19, riset untuk menjadikan gas methan sebagai biogas
dilakukan oleh Jerman dan Perancis pada masa antara dua Perang Dunia. Selama
Perang Dunia II, banyak petani di Inggris dan Benua Eropa yang membuat alat
penghasil biogas kecil yang digunakan untuk menggerakkan traktor. Akibat
kemudahan dalam memperoleh BBM dan harganya yang murah pada tahun 1950-
an, proses pemakaian biogas ini mulai ditinggalkan. Tetapi, di negara-negara
berkembang kebutuhan akan sumber energi yang murah dan selalu tersedia selalu
ada. Oleh karena itu, di India kegiatan produksi biogas terus dilakukan semenjak
abad ke-19. Saat ini, negara berkembang lainnya, seperti China, Filipina, Korea,
Taiwan, dan Papua Nugini, telah melakukan berbagai riset dan pengembangan
alat penghasil biogas . Selain di negara berkembang, teknologi biogas juga telah
dikembangkan di negara maju seperti Jerman.

C. Komposisi Biogas
Komposisi biogas bervariasi tergantung dengan asal proses anaerobik yang
terjadi. Gas landfill memiliki konsentrasi metana sekitar 50%, sedangkan sistem
pengolahan limbah maju dapat menghasilkan biogas dengan 55-75%CH4.
Komposisi biogas terdiri atas metana (CH4) 55-75%, Karbon dioksida (CO2)
25-45%, Nitrogen (N2) 0-0.3%, Hidrogen (H2) 1-5%, Hidrogen sulfide (H2S) 0-
3%, Oksigen (O2) 0.1-0.5%.
Nilai kalori dari 1 meter kubik Biogas sekitar 6.000 watt jam yang setara
dengan setengah liter minyak diesel. Oleh karena itu Biogas sangat cocok
digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan pengganti
minyak tanah, LPG, butana, batu bara, maupun bahan-bahan lain yang berasal
dari fosil.

3
D. Manfaat Biogas
Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh proses fermentasi dari bahan-bahan
organik, termasuk kotoran manusia dan hewan, limbah rumah tangga, dan
sampah-sampah organik secara anaerobik. Biogas dapat digunakan sebagai bahan
bakar dan juga dapat menghasilkan listrik. Ada beberapa alasan mengapa biogas
merupakan bahan bakar alternatif terbaik, di antaranya biogas memproduksi
bahan bakar ramah lingkungan, biogas memiliki kandungan energi dalam jumlah
yang besar, dan limbah biogas dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.
Biogas menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan. Biogas terbuat dari
bahan-bahan alami, seperti kotoran manusia dan hewan, serta limbah-limbah
organik lain. Karbon dalam biogas merupakan karbon yang diambil dari atmosfer
oleh fotosintesis tanaman, sehingga bila dilepaskan lagi ke atmosfer tidak akan
menambah jumlah karbon di atmosfer bila dibandingkan dengan bahan bakar
fosil. Biogas juga tidak menghasilkan limbah yang bisa mencemari lingkungan.
Gas metana dalam biogas bisa terbakar sempurna. Sebaliknya, gas metana dalam
bahan bakar fosil tidak bisa terbakar sempurna dan akan membahayakan
lingkungan. Seperti kita ketahui, metana termasuk dalam gas-gas rumah kaca
yang bisa menyebabkan pemanasan global (global warming). Sehingga
penggunaan biogas bisa mencegah resiko terjadinya global warming.
Biogas memiliki kandungan energi tinggi yang tidak kalah dari kandungan
energi dalam bahan bakar fosil. Nilai kalori dari 1 m3 biogas sekitar 6000 watt
jam, setara dengan setengah liter minyak diesel. Oleh karena itu biogas sangat
cocok menggantikan minyak tanah, LPG, butana, batu bara, dan bahan bakar fosil
lainnya. Biogas mengandung 75% metana. Semakin tinggi kandungan metana
dalam bahan bakar, semakin besar kalor yang dihasilkan. Oleh karena itu, biogas
juga memiliki karakteristik yang sama dengan gas alam. Sehingga jika biogas
diolah dengan benar, biogas bisa digunakan untuk menggantikan gas alam.
Dengan demikian jumlah gas alam bisa dihemat.
Limbah biogas dapat digunakan sebagai pupuk. Limbah biogas, yaitu kotoran
ternak yang telah hilang gasnya (slurry) merupakan pupuk organik yang sangat
kaya akan unsure-unsur yang sangat dibutuhkan tanaman. Bahkan, unsur-unsur

4
tertentu seperti protein, selulose, dan lignin tidak bisa digantikan oleh pupuk
kimia. Dengan demikian kita juga bisa mengurangi anggaran untuk membeli
pupuk.

E. Prinsip Teknologi
Pada prinsipnya, teknologi biogas adalah teknologi yang memanfaatkan
proses fermentasi (pembusukan) dari sampah organik secara anaerobik (tanpa
udara) oleh bakteri methan sehingga dihasilkan gas methan. Gas methan adalah
gas yang mengandung satu atom C dan 4 atom H yang memiliki sifat mudah
terbakar. Gas methan yang dihasilkan kemudian dapat dibakar sehingga
dihasilkan energi panas. Bahan organik yang bisa digunakan sebagai bahan baku
industri ini adalah sampah organik, limbah yang sebagian besar terdiri dari
kotoran, dan potongan-potongan kecil sisa-sisa tanaman, seperti jerami dan
sebagainya, serta air yang cukup banyak . Proses ini sebetulnya terjadi secara
alamiah sebagaimana peristiwa ledakan gas yang terbentuk di bawah tumpukan
sampah di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Leuwigajah, Kabupaten
Bandung, Jawa Barat.
Prinsip pembangkit biogas, yaitu menciptakan alat yang kedap udara dengan
bagian-bagian pokok terdiri atas pencerna (digester), lubang pemasukan bahan
baku dan pengeluaran lumpur sisa hasil pencernaan (slurry), dan pipa penyaluran
biogas yang terbentuk. Di dalam digester ini terdapat bakteri methan yang
mengolah limbah bio atau biomassa dan menghasilkan biogas. Dengan pipa yang
didesain sedemikian rupa, gas tersebut dapat dialirkan ke kompor yang terletak di
dapur. Gas tersebut dapat digunakan untuk keperluan memasak dan lain-lain.

F. Pengolahan Biogas
Pengolahan biogas banyak macamnya, di antaranya dengan skala besar atau
skala kecil. Keduanya membutuhkan bahan baku yang sama yaitu kotoran atau
sampah organik. Perbedaannya untuk skala besar digunakan untuk menampung
energi bagi masyarakat luas dengan kegiatan atau pekerjaan yang lebih banyak.
Contohnya, pembangkit listrik di pedesaan. Sedangkan skala kecil digunakan

5
untuk menampung energi bagi usaha atau kegiatan yang lebih personal.
Contohnya, salah satu bahan bakar untuk memproduksi kue donat di pabrik donat.
Berikut contoh cara pembuatan biogas:
1. Kotoran sapi kira-kira 1kg atau berapalah dibungkus plastik kemudian di kubur
dalam tanah selama kurang lebih 1-3 bulan;
2. Buat wadah untuk tempatnya misalnya gali tanah atau di tong sampah jangan
lupa buat lubang atau apalah untuk nyalurin gas yang dihasilkannya melalui
selang;
3. Masukkan kotoran sapi tadi ke dalam tempat yang sudah disediakan tadi
kemudian tambahkan kotoran sapi atau sampah organik lain tutup tempatnya
tunggu sampai kotoran sapi tadi diuraikan bakteri.

G. Reaktor Biogas
Ada beberapa jenis reaktor biogas yang dikembangkan diantaranya adalah
reaktor jenis kubah tetap (Fixed-dome), reaktor terapung (Floating drum), reaktor
jenis balon, jenis horizontal, jenis lubang tanah, jenis ferrocement. Dari keenam
jenis digester biogas yang sering digunakan adalah jenis kubah tetap (Fixed-
dome) dan jenis Drum mengambang (Floating drum). Beberapa tahun terakhi ini
dikembangkan jenis reaktor balon yang banyak digunakan sebagai reaktor
sedehana dalam skala kecil.
1. Reaktor kubah tetap (Fixed-dome)
Reaktor ini disebut juga reaktor china. Dinamakan demikian karena reaktor ini
dibuat pertama kali di chini sekitar tahun 1930 an, kemudian sejak saat itu
reaktor ini berkembang dengan berbagai model. Pada reaktor ini memiliki dua
bagian yaitu digester sebagai tempat pencerna material biogas dan sebagai
rumah bagi bakteri,baik bakteri pembentuk asam ataupun bakteri pembentu gas
metana. bagian ini dapat dibuat dengan kedalaman tertentu menggunakan batu,
batu bata atau beton. Strukturnya harus kuat karna menahan gas aga tidak
terjadi kebocoran. Bagian yang kedua adalah kubah tetap (fixed-dome).
Dinamakan kubah tetap karena bentunknya menyerupai kubah dan bagian ini
merupakan pengumpul gas yang tidak bergerak (fixed). Gas yang dihasilkan

6
dari material organik pada digester akan mengalir dan disimpan di bagian
kubah.
Keuntungan dari reaktor ini adalah biaya konstruksi lebih murah daripada
menggunaka reaktor terapung, karena tidak memiliki bagian yang bergerak
menggunakan besi yang tentunya harganya relatif lebih mahal dan
perawatannya lebih mudah. Sedangkan kerugian dari reaktor ini adalah
seringnya terjadi kehilangan gas pada bagian kubah karena konstruksi tetapnya.
2. Reaktor floating drum
Reaktor jenis terapung pertama kali dikembangkan di india pada tahun 1937
sehingga dinamakan dengan reaktor India. Memiliki bagian digester yang sama
dengan reaktor kubah, perbedaannya terletak pada bagian penampung gas
menggunakan peralatan bergerak menggunakan drum. Drum ini dapat bergerak
naik turun yang berfungsi untuk menyimpan gas hasil fermentasi dalam
digester. Pergerakan drum mengapung pada cairan dan tergantung dari jumlah
gas yang dihasilkan.
Keuntungan dari reaktor ini adalah dapat melihat secara langsung volume gas
yang tersimpan pada drum karena pergerakannya. Karena tempat penyimpanan
yang terapung sehingga tekanan gas konstan. Sedangkan kerugiannya adalah
biaya material konstruksi dari drum lebih mahal. faktor korosi pada drum juga
menjadi masalah sehingga bagian pengumpul gas pada reaktor ini memiliki
umur yang lebih pendek dibandingkan menggunakan tipe kubah tetap.
3. Reaktor balon
Reaktor balon merupakan jenis reaktor yang banyak digunakan pada skala
rumah tangga yang menggunakan bahan plastik sehingga lebih efisien dalam
penanganan dan perubahan tempat biogas. reaktor ini terdiri dari satu bagian
yang berfungsi sebagai digester dan penyimpan gas masing masing bercampur
dalam satu ruangan tanpa sekat. Material organik terletak dibagian bawah
karena memiliki berat yang lebih besar dibandingkan gas yang akan mengisi
pada rongga atas.

7
H. Proses Kerja Biogas
Di dalam digester bakteri-bakteri methan mengolah limbah bio atau biomassa
dan menghasilkan biogas methan. Dengan pipa yang didesain sedemikian rupa,
gas tersebut dapat dialirkan ke kompor yang terletak di dapur. Gas tersebut dapat
digunakan untuk keperluan memasak dan lain-lain. Biogas dihasilkan dengan
mencampur limbah yang sebagian besar terdiri atas kotoran ternak dengan
potongan-potongan kecil sisa-sisa tanaman, seperti jerami dan sebagainya, dengan
air yang cukup banyak.
Untuk pertama kali dibutuhkan waktu lebih kurang dua minggu sampai satu
bulan sebelum dihasilkan gas awal. Campuran tersebut selalu ditambah setiap hari
dan sesekali diaduk, sedangkan yang sudah diolah dikeluarkan melalui saluran
pengeluaran. Sisa dari limbah yang telah dicerna oleh bakteri methan atau bakteri
biogas, yang disebut slurry atau lumpur, mempunyai kandungan hara yang sama
dengan pupuk organik yang telah matang sebagaimana halnya kompos sehingga
dapat langsung digunakan untuk memupuk tanaman, atau jika akan disimpan atau
diperjualbelikan dapat dikeringkan di bawah sinar matahari sebelum dimasukkan
ke dalam karung.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan adanya global warming (pemanasan global), berkurang sumber daya
alam yang tidak dapat diperbarui seperti BBM, biogas dapat membantu
menyelesaikan permasalahan yang muncul tentang itu. Biogas merupakan sistem
teknologi penghasil energi dengan menggunakan bahan baku kotoran atau sampah
organik. Menerapkan sistem fermentasi bakteri diciptakanlah alat biogas yang
dapat dipergunakan sebagai penghasil energi dan pembangkit listrik. Bahan yang
mudah didapatkan dan biaya yang tidak mahal sangat membantu masyarakat
dalam menyelasaikan permasalahan ekonomi khususnya dengan naiknya harga
BBM.

B. Saran
1. Semoga masyarakat luas dapat mempraktikan teknologi ini secara langsung;
2. Teknologi terus dikaji lebih dalam agar dapat menarik masyarakat untuk
menggunakannya;
3. Adanya sosialisasi dan penyuluhan dari para peneliti ilmuan atau pemerintah
terhadap masyarakat luas.

9
DAFTAR PUSTAKA

Asep Bayu, dkk. Biogas sebagai Peluang Pengembangan Energi Alternatif.


http://megtech.net/?P=80
Burhani Rahman. Biogas Sumber Energi Alternatif.
http://www.energi.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1123717100
http://karyacombirayang.blogspot.co.id/2016/03/makalah-biogas.html

10

Anda mungkin juga menyukai